PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua transaksi
jual-beli baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Eberadaabn uang
menydiakan alternative transaksi yang lebih mudah dari pada barter yang lebih
kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam system ekonomi
modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk
melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalampenentuan nila. Efisiensi yang di
dapatkan dengan menggunakan uang pada akhrnya akan mendorong perdagangan
dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan
kemakmuran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian uang?
2. Bagaimanakah sejarah uang?
3. Apakah fungsi uang uang?
4. Apa saja jenis-jenis uang ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian uang
2. Untuk mengetahui sejarah uang
3. Untuk mengetahui funngsi uang
4. Untuk mengetahui jenis-jenis uang
1
BAB II
PEMBAHASAN
-penimbun kekayaan
Sejarah Uang -penyimpan nilai
UANG -standart pembayaran
masa depan
Fungsi Uang
Berdasarkan bahannya:
-uang logam
-uang kertas
Berdasarkan nilainya:
Berdasarkan perdagangan
perekonomian modern:
-uang giral
-uang kartal
2
A. Pengertian Uang
Dalam ilmu Ekonomi tradisional uang adalah sesuatu yang biasa diterima oleh
masyarakat umum sebagai alat pembayaran dan sebagai alat tukar menukar. Alat
tukar yang bisa berupa berupa benda apa saja yang dapat diterma oleh setap orang
dimasyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Sebelum uang diciptakan,
masyarakat pada zaman dahulu melakukan perdagangan barter. Barter merupakan
pertukaran barang dengan barang.1
Uang adalah inovasi modern yang menggantikan possi barter atau alat tukar
menukar suatu barang dengan barang yang lainnya. Disamping itu terhapusnya
sistem penukaran barter dalam sejarah ekonomi bangsa terjadi dalam waktu yang
sama. Sekalipun pertukaran bartter mengalami penurunan tajam setelah uang
mengambil alih fungsi sebagai alat tukar perdagangan internasional, namun
pertukaran barter kini masih banyak dilihat sebagai alternatif yang bagus dalam
perdagangan antar negara .2
1
Drs. Muchdarsyah Sinungan, Uang dan Bank,(Jakarta:PT. RINEKA CIPTA. 1991), hlm.5
2
Ahmad Muhajidin, Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Kreasi Wacana. 2007) hlm.113
3
B. Sejarah Uang
4
dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau
hampir sama dengan nliainya.3
Kemudian muncul yang namanya uang logam. Logam dipilh sebagai alat tukar
karna memiliki nilai yang tinggi, sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak
mudah rusak, mudah dipecah dan tidak mengurangi nilai, dan mudah diipindah-
pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar tersebuut karena memenuhi syarat-
syarat tersebut yaitu emas dan perak. Uang logam, emas dan perak juga disebut
uang penuh (full bodied money) artinya, nilai intrinsic (nilai bahan) uang sama
dengannilain nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat
itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan
mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
3
Drs. Nawazirul Lubis, Uang dan Perbankan (Jakarta:Univeraitas Terbuka. 1986) hlm.2
5
alat/perantara untuk melakukan transaksi. Degan kata lain, uang kertas yang
beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak
yang disimpan dipandai emas dan perak yang sewaktu-waktu dapat ditukarkan
penuh dengan dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat
tidak lagi menggunakan emas dan perak (secara langsung) sebagai alat pertukaran.4
C. Fungsi Uang
Fungsi uang sebagai alat tukar menukar yang sah yang didasarkan pada
kebutuhan manusia yang mempunya barang dan kebutuhan manusia yang tidak
mempunyai barang dimana uang adalah sebagai perantara diantara mereka.
2. Satuan Hitung
Maksudnya adalah uang sebagai alat yan digunakan untuk menunjukkan nilai
barang dan jasa yang diperjual belikan dipasar dan besarnya kekayaan yang bisa
dihitung berdasarkan penentuan harga dari barang tersebut.
4
http://refiselransum.blogspot.co.id/2012/05/makalah.uang.html
6
3. Alat Penimbun Kekayaan
Jika seseorang memiliki kelebihan uang yang tidak ingin dibelanjakan atau
dihabiskan pada saat itu maka ia dapat menyimpannya di bank. Walaupun orang itu
tidak memegang uang tadi tetapi ia nilai uang tersebut tetap ia miliki sampai saatnya
ia ambil untuk dibelanjakan.
Suatu transaksi tidak harus dibayar dengan alat pembayaran di saat itu juga,
tetapi balas jasa tersebut dapat dibayarkan di masa depan dengan diukur dengan
daya beli. Contohnya seperti pegawai yang mendapat gaji sebulan sekali setelah
satu bulan penuh bekerja. Selain itu seseorang yang meminjam uang harus
membayarkan hutangnya di masa depan.6
5
Muchdarsyah, Op.Cit.6
6
Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana. 2007) hlm.137
7
D. Jenis-Jenis Uang
Ada beberapa jenis uang yang dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
b) Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari lembaaran yang terbuat dari
kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
8
2. Berdasaran nilainya uang dibedakan menjadi :
a) Uang bernilai penuh (full bodied money), nilai uang dikatakan penuh
apabila nilai yang tertera diatas uang tersebut sama nilainya dengan
bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nimonal yang tercantum
sama dengan nilai instrinsik yang terkandung yang terkan dung dalam
uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nila iuang itu sama
dengan nilai emas yang dikandungnya.
b) Uang bertanda atau token money, maksud dari uang bertanda adalah
apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi darinilai bahan yang
digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal
lebih besar dari nilai instriksik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat
uang Rp 1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp 750,00.
9
b) Uang kartal, adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh
masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari.7
7
Drs. Ahmad Hasan, Mata Uang Islami,(Jakarta:PT. RAJA GRAFINDO PERSADA.2005)hlm.231
10
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uang adalah sesuatu yang biasa diterima oleh masyarakat umum sebagai alat
pembayaran dan sebagai alat tukar menukar. Alat tukar yang bisa berupa berupa
benda apa saja yang dapat diterma oleh setap orang dimasyarakat dalam proses
pertukaran barang dan jasa. Fungsi umum uang yaitu sebagai alat tukar-menukar
yang sah, sebagai alat satuan hitung, sebagai alat penimbun kekayaan, sebagai
penyimpan nilai dan sebagai alat pembayaran masa depan.
B. Saran
Dalam penilisan makalah ini tentunya terdapat beberapa kesalahan baik dari
segi penulisan maupun penyampaian. Maka dari itu saya sebagai penulis menerima
saran dan keritik dari para pembaca agar saya dapat memperbaiki diri saya
terutrama dalam hal menulis suatu karya ilmiah. Saya sangat berterimakasih apa
bila para pembaca berpartisipasi dalam memberikan saran dan kritiknya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sinungan, Muchdarsyah, Uang dan Bank. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991.
http://refiselransum.blogspot.co.id/2015/makalah.uang.html
12