Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan pembelajaran)

Dosen pengampu : Zunidar, M.Pd.

OLEH:

FADHILLAH ISNAINI
0306183182

PGMI 4 / SEMESTER V

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga bisa mengkritik buku “Perencanaan Pembelajaran” dapat
diselasaikan dengan baik. Tak lupa pula shalawat beserta salam kepada Nabi
Muhammad Saw semoga kita mendapatkan syafaatnya dihari akhir kelak.

Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen mata kuliah Pembelajaran


Perencanaan Pembelajaran, Ibu Zunidar M.Pd yang telah memberikan arahan dalam
menyelasaikan kritikan ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
yang telah membantu dan berbagi ilmu pengetahuan sehingga tugas ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Terakhir, penulis juga mengucapkan maaf kepada para pembaca apabila dalam
penulisan tugas ini terdapat kesalahan maupun kekurangan. Penulis mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca agar penulisan makalah berikutnya dapat menjadi
lebih baik.

Wassalamualaikum Wr. Wb

BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentinngnya CBR

Dalam critical book report mahasiswa dituntut untuk mengkritik sebuah


buku dan meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh
mahasiswa yang melakukan critical book report ini, termasuk didalamnya
kelemahan dan keunggulan buku yang dikritik.

Adapun penuntasan tugas ini, mahasiswa dituntut dalam meringkas,


menganalisa, dan membandingkan (jika ada) serta memberikan kritik berupa
kelebihan dan kekurangan buku berdasarkan fakta yang ada. Pembuatan tugas ini
untuk melatih, menambah, serta menguatkan betapa pentingnya mengkritik suatu
buku berdasarkan data faktual sehingga tercipta mahasiswa yang dapat berkarakter
logis serta analisis.

B. Tujuan Penulisan CBR

Tujuan dari penulisan critical book report ini adalah sebagai salah satu
persyaratan menyelesaikan tugas, khususnya mata kuliah perencanaan
pembelajaran, juda untuk menambah wawasan bagi penulis dan para pembaca.

C. Manfaat CBR

Manfaatnya yaitu mengetahui kelemahan dan keunggulan dari buku tersebut


serta layak atau tidaknya dijadikan referensi sebuah buku.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku
Judul Buku : Perencanaan Pembelajaran
Pengarang : Abdul Majid, S.Ag. M.Pd.
Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya Bandung
Tahun Terbit : 2011
Cetakan : Ke-1 sampai 7, tahun 2005-2011. Cet ke-8, Oktober 2011
Tebal Buku : 291 Halaman
ISBN : 979-692-493-5

B. Ringkasan Isi Buku


BAB I
PENDAHULUAN
Setandar Kompetensi Guru

Setandar yang dimaksud adalah suatu kriteria yang telah di kembangkan dan
ditetapkan berdasarkan atas sumber, prosedur dan menejemen yang efektif.
Sedangkankompetensi adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung
jawab yang harus dimilikiseseorang sebagai syarat untuk di anggap mampu untuk
melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Setandar kompetensi
guru bertujuan untuk memperoleh acuan buku dalam pengukurankinerja guru untuk
mendapatkan jaminan kualitas guru dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajaran. Ruanglingkup standar kompetensi guru meliputi tiga komponen,
yaitu: Pertama,komponen kompetensi pengelolaan pembelajaran yang mencakup:
(1) penyusunan perencanaan pembelajaran. (2) pelaksanaan interaksi belajar
mengajar. (3) penilaian prestasi belajar peserta didik. (4) pelaksanaan tindak lanjut
hasil penilaian. Kedua, Komponen kompetensi pengembangan potensi yang
diorientasikan pada pengembangan profesi. Ketiga, Komponen kompetensi
penguasaan akademik yang mencakup: (1) pemahamanwawasan kependidikan. (2)
penguasaan bahan kajian akademik (Depdiknas, 2004:9)

Pengembangan Kompetensi Guru

Proses pengembangan standar kompetensi guru dapat dilakukan melalui:


1. Penelitian
Sekurang-kurangnya ada tiga jenis upaya penelitian yang dilakukan dalam
pengembangankaitan mutu guru:
a) Mengidentifikasi masalah pendidikan yang dihadapi terutama tentang
mutu kinerja guru.
b) Mengkaji prakondisi yang perlu dipenuhi untuk dapat menerapkan
suatu standarkompetensi guru dalam sistem yang ada.
c) Penelitian yang melekat didalam pengembangan standar itu sendiri
untuk mengetahuiefektifitas atau ke laikan dari standar yang sedang di
kembangkan dalam menghasilkanstandar baku kompetensi guru.
2. Pengembangan
Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian yang serius dalam upaya
pengembanganstandar kompetensi guru:
a) Kejelasan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dari proses guru,
antisipasikendala yang bakal di hadapinya.
b) Permasalahan yang jelas serta tujuan yang spesifik.
c) Antisipasi kendala.
d) Melalui proses identifikasi dan seleksi berbagai alternatif pemecahan.
e) Sekalipun uji coba suatu standar kompetensi dalam skala terbatas,
kadang-kadangmengandung kelemahan (terutama dalam prediksi
kelaikan large scale implementation)
Pemberdayaan Guru

Pembelajaran atau ungkapan yang lebih dikenal sebelumnya


“pengajaran” adalah upaya untuk membelajarkan siswa (Degeng, 1989). Dengan
demikian inti dari perencanaan pembelajaran adalah proses memilih,menetapkan
dan mengembangkan pendekatan, metodedan taknik pembelajaran serta
mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran dalam mencapai hasil
pembelajaran.

BAB II

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Terry (1993:17) menyatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan pekerjaan


yang harusdilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan.
Banghart dan Trull, (1973) mengemukaan bahwa perencanaan adalah awal dari semua
prosesyang rasional dan mengandung sifat optimisme yang didasarkan atas kepercayaan
bahwaakan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Sedangkan pengajaran
dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para gurudalam membimbig,
membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
Berdasarkan uraian diatas konsep perencanaan pengajaran dapat di lihat dari berbagai
sudut pandang, yaitu:

a. Perencanaan pengajaran teknologi.


b. Perencanaan pengaaran sebagai suatu sistem.
c. Perencanaan pengaajaran sebagai sebuah disiplin perencanaan pengajaran sebagai
sains(science).
d. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses.
e. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realitas.

Dimensi perencanaan pengajaran berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat dari


beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Pertimbangan
terhadap dimensi-dimensi itu menurut Harjanto (1997:5) memungkinkan diadakannya
perencanaan komprehensif yang menalar dan efisien, yakni: signifikansi,feasibilitas,
relevansi, kepastian, ketelitian, adaptabilitas, waktu, monitoring, dan isi perencanaan.
Hidayat (1990:11) mengemukaan bahwa perangkat yang harus dipersiapkandalam
perencanaan pembelajaran antaralain:

a) Memahami kurikulum.
b) Menguasai bahan ajar.
c) Menyusun program pengajaran
d) Melaksanakan program pengajaran
e) Menilai program pengajaran

Ada beberapa manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu :

a) Petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.


b) Sebagai poladasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibatdalam kegiatan.
c) Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
d) Sebagai alat ukur efektif tidaknya.

BAB III

PENGEMBANGAN SILABUS

Istilah silabus dapat di definisikan sebagai “garis besar,ringkasan, ikhtisar, atau


pokok-pokok isi atau materi pelajara” (salim, 1987:98). Silabus digunakan
untukmenyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut
darisetandar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin di capai, dan pokok-pokok
sertauraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi
dankemampuan dasar.

Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata
pelajarantertentu pada jenjang dan kelas tertentu,sebagai hasil dari seleksi,
pengelompokan, pengetahuan, danpenyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan
berdasarkan ciri dankebutuhan setempat.

Dikemukakan oleh Mulyani Sumantri (1988: 97) bahwa dalam isi silabus
hanyatercakup bidang studi atau mata pelajaran yang harus di ajarkan selama waktu
setahunatausatu semester. Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup
unsur-unsur:

a) Tujuan mata pelajaran yang akan di ajarkan.


b) Sasaran-sasaran mata pelajaran.
c) Keterampilan yang diperlukan agardapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan
baik.
d) Urutan topik-topik yang diajarkan.
e) Aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.
f) Berbagai teknik evaluasi yangdigunakan.

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, silabus


juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolan kegiatan belajar
secaraklasikal, kelompok kecil atau pembelajaran secara individual. Demikian pula,
silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian.

Beberapa perinsip yang mendasari pengembangan silabus antaralain: ilmiah,


memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa, sistematis, relevan, konsisten,
konsisten dan kecukupan.

BAB IV

PENGEMBANGAN KECAKAPAN

Gagne dalam Winkel, (1996:369) menyatakan bahwa fase dalam


kegiatanmembelajarkan adalah sebagai berikut:
Fase Motivasi, Peran guru dalam hal ini adalah menimbulkan motivasi belajar
siswadan menyadarkan siswa akan tujuan pembelajaranyang harus dicapai.

Fase Menaruhperhatian (Attention, Alartnes), siswa secara khusus


memperhatikanhal yang akan dipelajari, sehingga konsentrasiterjamin.

Fase Pengolahan, Siswa memahami informasi dalam short term memory (STM)
ataumemori jangka pendek dan mengolah informasi untuk diambil maknanya.

Fase Umpan Balik, Siswa mendapat konfirmasi tentang tepat tidaknya


menyelesaianyang di temukannya.

1. Pengembangan Pola Pikir (Kognitif)

Pembinaan pola pikir/kognitif, yakni pembinaan kecerdasan dan ilmu


pengetahuan yangluas dan mendalam sebagai penjabaran dan sifat fatonah
Rasulullah.Berkenaan dengan perkembangan pola pikir, Keneeth dalam Rosyada,
(2004: 140) mengurutindikator-indikator kecakapan aspek kognitif dengan level
kecakapan:

1) mengetahui dan mengingat (knowledge).


2) Pemahaman (comprehension).
3) Penerapan (application).
4) kemampuan menguraikan (analysis).
5) Unifikasi (synthesis).
6) Menilai (evaluation).
2. Pengembangan sikap

Bersikap adalah merupakan wujud keberanian untuk memilih secara sadar.


Menurut Toto Tasmara, (2001:222) di dalam diri yang amanah ada beberapanilai yang
melekat, yaitu:

1) Rasa tanggung jawab (takwa). Mereka ingin menunjukan hasil yang optimal atau
islah.
2) Kecanduan kepantingan dan sense of urgency. Mereka merasakan bahwa
hidupnyamemiliki nilai, ada sesuatu yang penting.
3) Al-amin, kredibel, ingin dipercaya dan mempercayai.
4) Hormat dan dihormati.
BAB V

PENGEMBANGAN KESIAPAN MENGAJAR

Kerangka perencanaan dan implementasi pengajaranmelibatkan urutan langkah-


langkah aktivitas khsus yang akandi selesaikan oleh guru yaitu:

a) mengdiagnosa kebutuhan peserta didik.


b) memilih isi dan menentukansasaran.
c) mengidentivikasi teknik-teknik pembelajaran.
d) merencanakanaktivitas pembelajaran.
e) memberikan motivasi danimplementasi program.
f) merupakan aktivitas yang terakhir, yaitu perencanaan yang dipusatkan kepada
pengukuran, evaluasi dan penentuan tingkat.”

(E. Mulyasa, 2004: 80) mengemukakan beberapa prinsip yang harus


diperhatikan dalammengembangkan persiapan pengajaran.

a. Rumusan kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas.


b. Persiapan mengajar harus sederhana dan pleksibel serta dapat dilaksanakan
dalamkegiatan pembelajarandan pembentukan potensi peserta didik
c. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar
harusmenunjang dan sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan
d. Persiapan pengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas
pencapaiannya.
e. Harus ada koordinasi antara komponen pelaksana program sekolah

BAB VI

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Masalah Siswa. Pollard dalam hilda karli (2004: 2006) mengelompokan


kepribadian siswa dalam 6 kelompok besar, yaitu:

a) Impulsivity/ Reflexivity. Gambaran impulsivity adalah orang yang tergesa-gesa


dalam mengerjakan tugas tanpa berfikur dahulu sedangkan reflexivity adalah
orang yang sangat mempertimbangkantugastanpa berkesudahan.
b) Extroversio. Gambaran ini adalah orang yang ramah, terbuka, bahkan kadang-
kadang tergantung dari perlakuan teman-teman sekelompoknya. Sedangkan
intrversion adalah orang yang tertutupdan sangat pribadi malah kadang-kadang
tidak mau bergaul dengan teman-temannya.
c) Anxiety/ Adjustement. Gambaran anxiety adalah orang yang kursng merasa
dapat bergaul dengan teman, guru, atautidak dapat menyelesaikan permasalahan
dengan baik sedangkan adjistement adalah orang yang merasa dapat bergaul
dengan guru, teman atau menyelesaikan masalah dengan baik.
d) Pocillation/ Perseperanca. Gambaran pacilation orang yang konsenterasinya
renbdah sering berubah-ubah, dan seringmenyerah dalam pekerjaan sedangkam
perseperance sebaliknya dari pocillation.
e) Competitipeness/ Collaboratipeness. Gambaran competitipeness adalah orang
yang mengukur prestasinya dengan orang lain dansukar bekerja sama dengan
orang lain sedangkan collaboratipenessdalah orang yang sangattergantung pada
orang lain dan tidak dapat bekerja sendiri.
Pemecahan Masalah
a) Usaha yang bersifat pencegahan.
b) Usaha yang bersifat penyembuhan (kuratif).

Pengelolaan Guru

Beberapa perinsip dasar kode etik tersebut sebagaimana dikemukakan oleh


M.JadwalRidla dalam bukunya,al-fikr al-tarbawiyyu al-islamiyyu Muqaddimat fi
ushulih al-ijtima’iyyati wa al –aqlaniyyati yaitu : Prinsip pertama: keharusan ilmu
dibarengi dengan pengamalannya. Prinsip kedua: bersikap kasih sayang terhadap siswa.
Prinsip ketiga: menghindari diri dariketamakan. Prinsi keempat: bersikap toleran dan
pemaaf. Prinsip kelima: menghargaikebenaran. Prinsip keenam: keadilan dan ke
insyafan. Prinsipketujuh: rendah hati. Prinsip kedelapan : ilmu adalah untuk pengabdian
kepada orang lain.

Pengelolaan Pembelajaran

Prinsip-Prinsip Pembelajaran yaitu : Motivasi, fokus, pembicaraan tidak terlalu


cepat, repetisi yakni melakukantigakali pengulangan pada kalimat-kalimatnya, analog
langsung, memperhatikankeragaman anak, memperhatikan tiga tujuan moral, yaitu:
kognitif, emosional dan kinetik. Memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak,
menumbuhkan kreativitas anak, berbaur dengan anak-anak, aplikasi, doa dan teladan.
Prosedur Pembelajaran berupa Pendekatan, metode, teknik

Pengembangan sumber dan Bahan Ajar

1. Sumber belajar dapat dikategorikan tempat atau lingkungan, benda, orang, buku,
peristiwa, dan lain sebagainya.
2. Bahan ajar. Jenis bahan ajar, bentuk bahan ajar paling tidak dapat di kelompokan
menjadi empat:
3. Bahan cetak (printed) antaralain hand out, buku, modul, lembar kerja siswa,
brosur,leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket.
4. Bahan ajar dengar (audio), yaitu kaset/piringan hitam/compact disk.
5. Bahan ajar Pandangan Dengar (audio visual), yaitu vidio/film, orang
ataunarasumber
6. Bahan ajar Interaktif, yaitu menurut Guidelines for Bhigbliographic Description
ofInteractive Multimedia, p. 1 . multimedia interaktif adalah kombinasi dari dua
ataulebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video

BAB VII

SISTEM PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

Prinsip-Prinsip Dan Setrategi Penilaian Kelas, yaitu :

1. Pengertian Penilaian Otentik (Authrntic Assesment) Berikut adalah prinsip penilaian


otentik:
a. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran.
b. Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata.
c. Penilaian harus menggunakan berbagaiukuran, metode dan kriteria yang sesuai
dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar.
d. Penilaian harus bersifat holistik.
2. Tujuan penilaian kelas ada 4 yaitu penelusuran, pengecekan, pencarian,
penyimpulan.
3. Fungsi penilaian kelasyaitu motivasi, belajar tuntas, efektivitas pengajaran dan
umpan balik.
4. Agar penilain memiliki fungsi maka harus diperhatikan beberapa hal berikut:
a. Mengacu ke kemampuan (competency referenced), penilaian kelas perlu di
susundan dirancang untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kemampuan
sesuaidengan target yang telah di tentukan dalam kurikulum.
b. Berkelanjutan (continuous), penilaian yang dilakukan dikelas oleh guru
harusmerupakan proses yang berkelanjutan dalam rangkaian rencana mengajar
guruselama satu semester dan tahun ajaran.
c. Didaktis, alat yang akan digunakan untuk penilaian kelas berupates maupun non
tesharus dirancang baik isi, format, maupun tata letak.
d. Menggali informasi, penilaian kelas yang baik dapat memberikan informasi
yangcukup bagi guru untuk mengambil keputusan dan umpan balik.
e. Melihat yang benar dan yang salah.
f. Prosedur dan metode penilaian, penilaian kelas yang baik mensyaratkan
adanyaketerkaitan langsung dengan aktivitas proses belajar mengajar.
C. Kelebihan dan Kelebihan Buku
1. Kelebihan Buku

Terdapat beberapa kelebihan dari buku ini, diantaranya:

a. Cover buku cukup menarik sehingga menambah minat pembaca untuk membaca
buku tersebut
b. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami
c. Terdapat beberapa gambar yang dapat membaca lebih memhami materi dalam
buku.
d. Ukuran huruf tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca
2. Kekurangan Buku

Selain kelebihan, juga terdapat kelemahan dari buku tersebut. Kekurangan yang
penulis temukan ialah hanya terdapat 2 kata yang penulisannya salah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Penulisan tugas ini merupakan kegiatan yang dapat melatih kemampuan


mahasiswa dalam menilai dan mengkritik suatu buku atau karya ilmiah. Dengan
melakukan kegiatan ini penulis dan pebaca dapat mengetahui kelebihan dan
kelemahan dari sebuah buku.

B. Saran

Sebagai calon guru sudah seharusnya dapat mengetahui bagaimana perencanaan


dalam pembelajaran serta apa yang harus dilakukannya, karena jika kita tidak
mengetahui hal tersebut maka kita tidak akan bisa menciptakan pembelajaran yang
efektif.

Anda mungkin juga menyukai