Anda di halaman 1dari 1

PERMASALAHAN LINGKUNGAN AKIBAT LEMAHNYA

PERENCANAAN DALAM PEMBANGUNAN DI KOTA JAKARTA


Permasalahan Lingkungan sering terjadi akibat lemahnya perencanaan dalam pembangunan
wilayah, Permasalahan lingkungan perkotaan kemacetan dan pemukiman merupakan contoh
belum optimalnya perencanaan. Permasalahan lingkunagan seperti kerusakan lahan, erosi, sampah
merupakan akibat dari lemahnya perencanaan dalam pembangunan.
Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan, khususnya dalam perancanaan pembangunan
wilayah, sistem informasi geografis dapat diandalkan untuk berperan dalam proses perencanaan,
selain itu SIG juga dapat melakukan pemantauan atau monitoring dan membuat model yang
berguna untuk memprediksi permasalahan ke depan.
Solusi dari SIG :
• Memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan
perencanaan strategis.
• Menjelaskan tentang lokasi atau letak. Lokasi dapat dijelaskan dengan memberi keterangan
tentang, nama, kode pos, letak latitude dan atribut lain tentang suatu daerah. SIG menyimpan
informasi ini sebagai data atribut dan digambarkan secara spasial. Contoh : menjelaskan tentang
lokasi.
• Menjelaskan kondisi ruang. Ruang yang dimaksud adalah tempat tertentu dengan satu atau
beberapa syarat tertentu. Misal : dibutuhkan informasi untuk pemukiman yang ideal, sedangkan
pemukiman yang ideal pasti memiliki syarat tertentu yang sesuai dengan pemukiman tersebut Pada
akhirnya dengan SIG, dapat menjelaskan secara keseluruhan tentang kondisi suatu kawasan dalam
kaitannya dengan tujuan tertentu. contoh : pemilihan lokasi untuk perum REAL ESTATE.
• Menjelaskan suatu kecenderungan(TREND). Analisa spasial dalam SIG dapat dilakukan secara
multi temporal dengan menggunakan data multi waktu. Perkembangan antar waktu dari beberapa
data tersebut menjadi dasar analisa kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan. Analisis ini
akan memberi penjelasan tentang sesuatu yang mungkin akan terjadi dimasa mendatang dengan
penggambaran lokasi dimana fenomena tersebut akan terjadi. Contoh : lokasi dekat rawa.
• Menjelaskan tentang pola spasial(Spatial Patern). Dengan mengetahui pola – pola suatu
fenomena secara spasial, dapat dicari korelasinya dengan fenomena lain seperti bentuk penyebaran
penyakit, pola pengembangan wilayah, pembangunan sarana dan prasarana, sistem keamanan dll.
Contoh : pemukiman dekat rawa, membuat pola penyebaran dbd.
• Pemodelan , Pemodelan mengaitkan berbagai informasi tentang letak, kondisi lokasi, pola, dan
kecenderungannya yang akan terjadi dimasa yg akan datang secara bersama – sama atau sebagian.
Dalam sebuah pemodelan dibentuk sebuah formulasi yg memungkinkan dilakukan manipulasi
data input. Hasil keluaran dari pemodelan merupakan gambaran fenomena yg akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai