Permasalahan Lingkungan sering terjadi akibat lemahnya perencanaan dalam pembangunan wilayah, Permasalahan lingkungan perkotaan kemacetan dan pemukiman merupakan contoh belum optimalnya perencanaan. Permasalahan lingkunagan seperti kerusakan lahan, erosi, sampah merupakan akibat dari lemahnya perencanaan dalam pembangunan. Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan, khususnya dalam perancanaan pembangunan wilayah, sistem informasi geografis dapat diandalkan untuk berperan dalam proses perencanaan, selain itu SIG juga dapat melakukan pemantauan atau monitoring dan membuat model yang berguna untuk memprediksi permasalahan ke depan. Solusi dari SIG : • Memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis. • Menjelaskan tentang lokasi atau letak. Lokasi dapat dijelaskan dengan memberi keterangan tentang, nama, kode pos, letak latitude dan atribut lain tentang suatu daerah. SIG menyimpan informasi ini sebagai data atribut dan digambarkan secara spasial. Contoh : menjelaskan tentang lokasi. • Menjelaskan kondisi ruang. Ruang yang dimaksud adalah tempat tertentu dengan satu atau beberapa syarat tertentu. Misal : dibutuhkan informasi untuk pemukiman yang ideal, sedangkan pemukiman yang ideal pasti memiliki syarat tertentu yang sesuai dengan pemukiman tersebut Pada akhirnya dengan SIG, dapat menjelaskan secara keseluruhan tentang kondisi suatu kawasan dalam kaitannya dengan tujuan tertentu. contoh : pemilihan lokasi untuk perum REAL ESTATE. • Menjelaskan suatu kecenderungan(TREND). Analisa spasial dalam SIG dapat dilakukan secara multi temporal dengan menggunakan data multi waktu. Perkembangan antar waktu dari beberapa data tersebut menjadi dasar analisa kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan. Analisis ini akan memberi penjelasan tentang sesuatu yang mungkin akan terjadi dimasa mendatang dengan penggambaran lokasi dimana fenomena tersebut akan terjadi. Contoh : lokasi dekat rawa. • Menjelaskan tentang pola spasial(Spatial Patern). Dengan mengetahui pola – pola suatu fenomena secara spasial, dapat dicari korelasinya dengan fenomena lain seperti bentuk penyebaran penyakit, pola pengembangan wilayah, pembangunan sarana dan prasarana, sistem keamanan dll. Contoh : pemukiman dekat rawa, membuat pola penyebaran dbd. • Pemodelan , Pemodelan mengaitkan berbagai informasi tentang letak, kondisi lokasi, pola, dan kecenderungannya yang akan terjadi dimasa yg akan datang secara bersama – sama atau sebagian. Dalam sebuah pemodelan dibentuk sebuah formulasi yg memungkinkan dilakukan manipulasi data input. Hasil keluaran dari pemodelan merupakan gambaran fenomena yg akan terjadi.