Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

“ Wawasan Nusantara”
Dosen : Ella Susanty M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 5

1. Dimas Riandy Jamalafi / (2017-57-003) / Teknik Industri


2. Muhammad Zainal Arifin / (2017-57-023) / Teknik Industri
3. Zumrotul Khamidah / (2017-57-025) / Teknik Industri

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KUDUS
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya telah menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar dan sesuai
dengan ketentuan yang telah diberikan.
Tugas makalah ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah
Kewarganegaraan kami yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang “Wawasan
Nusantara”.
Dengan terselesaikannya tugas makalah kami ini, saya berharap telah memenuhi
tugas Kewarganegaraan dan mendapatkan nilai yang baik serta bermanfaat. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Kudus, 11 November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhinneka,
negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan dan sekaligus kelemahan.
Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber
daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu
tanah air sebagaimana telahdiperjuangkan oleh para pendiri bangsa ini. Dorongan
kuat untuk mewujudkan persatuandan kesatuan Indonesia tercermin dalam
momentum Sumpah Pemuda tahun 1928. Kemudian dilanjutkan dengan
perjuangan kemerdakaan yang puncaknya terjadi pada saatmerdeka.Dalam
kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
interaksidaninterelasi dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional).
Dalam hal ini bangsa Indonesia memerlukan prinsip-prinsip dasar sebagai
pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan
nasional untuk mencapai cita-cita serta tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman
bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara
sehingga disebut wawasan nusantara.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah kewarganegaraan adalah sebagai berikut :
a. Apa itu wawasan nusantara ?
b. Apa hakekat wawasan nusantara ?
c. Bagaimana konsep wawasan nusantara ?
d. Apa asas wawasan nusantara ?
e. Apa saja unsur-unsur dasar wawasan nusantara ?
f. Bagaimana implementasi wawasan nusantara ?
g. Apa saja fungsi wawasan nusantara ?
h. Bagaimana bentuk penerapan wawasan nusantara ?

1
i. Bagaimana hubungan wawasan nusantara dengan persatuan dan kesatuan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah kewarganegaraan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan
2. Memberikan penjelasan mengenai wawasan nusantara, hakekat, konsep, asas,
unsur, implementasi, funsi, bentuk dari wawasan nusantara dan juga hubungan
wawasan nusantara dengan persatuan dan kesatuan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawasan Nusanatara


Wawasan nusantara berasal dari dua kata yaitu “wawasan” dan “nusantara.
Secara harfiah kata wawasan berarti pandangan, penglihatan, tinjauan atau
tanggap inderawi. Sementara itu, kata nusantara merupakan suatu kesatuan
wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak dinatara
Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta antara Benua Asia dan
Australia.
Demikian wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasional yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945.Yang merupakan hasil aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata
hidup dan tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
2.2 Hakekat Wawasan Nusantara
Pada hakekatnya wawasan nusantara adalah cara pendang yang utuh serta
menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional yang
tanpa menghilangkan kepentingan kelompok, individu, dan daerah.
Wawasan nusantara hakekatnya juga merupakan dasar pengetahuan suatu
bangsa untuk hidup di suatu negara agar tetap tercapai tujuan nasional dan
tetap mengedepankan nilai persatuan. Oleh sebab itu setiap warga Indonesia
harusnya mempunyai pengetahuan tentang bangsa dan negaranya sebagai
suatu subtansi kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.3 Konsep Wawasan Nusantara

3
Wawasan nusantara mempunyai beberapa kosep dasar untuk sebagai suatu
cara pandang warga Indonesia dalam berbangsa dan bernegara diantaranya
adalah:
a. Konsep Persatuan dan Kesatuan
Konsep ini mengandung makna bahwa adanya wawasan nusantara
bertujuan untuk memperkuat nilai persatuan dan kesatuan antar suku
banga di Indonesia. Warga Indonesia tidak perlu mempermasalahkan
perbedaan daerah, bahasa, dan suku untuk menjaga persatuan
Indonesia juga demi mencapai tujuan nasional.
b. Konsep Kebangsaan
Konsep ini mengandung makna bahwa negara ini terdiri dari
berbagai komponen banga atau suku. Terbentuknya negara kesatuan
Indonesia ini juga karena adanya kehendak serta perjuangan dari
berbagai komponen warga Indonesia. Oleh sebab itu kita perlu untuk
mengetahui tentang hal itu serta berusaha untuk menjaga persatuan
bangsa dengan meningkatkan nilai persatuan melalui wawasan
nusantara.
c. Konsep Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika mengandung makna bahwa Indonesia
mempunyai beragam budaya dan masyarakat dengan latar belakang
yang berbeda-beda. Semboyan tersebut bukan hanya sebuah kata yang
mudah dan ringan diucapkan namun pada dasarnya harus diwujudkan
dengan baik.
d. Konsep Negara Kepulauan
Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana konsepnya adalah
lautan yang ditaburi oleh pulau-pulau. Lautan pada dasarnya bisa
dijadikan sebagai media persatuan. Pengetahuan tentang Indonesia
sebagai negara kepulauan dan maritim menjadi pembelajaran setiap
warga Indonesia.
e. Konsep Geopolitik

4
Geopolitik mengandung makna mengajak seluruh komponen
warga Indonesia untuk memiliki pengetahuan dan persepsi tentang
letak geografis Indonesia yang strategis. Letaknya yang strategis
membuat Indonesia mendapat keuntungan dan beberapa ancaman dari
luar. Oleh sebab itu semua komponen warga Indonesia harusnya
mempunyai rasa persatuan untuk menjaga keutuhan wilayah
Indonesia.
2.4 Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan suatu hal dasar yang harus ditaati,
dipatuhi, diperlihara, serta diciptakan agar bisa mewujudkan bentuk ketaatan
dalam komponen bangsa Indonesia berdasarkan suku maupun golongan yang
bisa menciptakan suatu kesepakatan bersama. Berikut adalah asas wawasan
nusantara:
a. Kepentingan Yang Sama
Penyelenggaraan wawasan nusantara harus didasari dengan rasa
kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
b. Keadilan
Untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional tidak boleh
merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan
kelompok atau golongan sendiri. Seperti halnya itu harus tercermin
ketika kita melakukan pergaulan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
c. Kejujuran
Dalam menjalankan wawasan nusantara harus didasari sifat dan
sikap yang jujur. Artinya untuk mencapai suatu tujuan nasional semua
komponen bangsa Indonesia harus berani berpikir, berkata, dan
bertindak sesuai dengan kenyataan yang ada serta sesuai dengan
ketentuan yang benar adanya.
d. Solidaritas
Rasa setia kawan atau solidaritas bisa menjadi kekuatan tersendiri
untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional. Seperti halnya rela

5
berkorban dan saling memberi antar sesama menjadi contoh sikap
solidaritas dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
e. Kerja Sama
Asas ini sangat penting untuk menjalankan wawasan nusantara
sehingga bisa mewujudkan tujuan bersama dan cita-cita nasional.
Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta
meringankan suatu pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan
terhadap implementasi wawasan nusantara.
f. Kesetiaan
Asas ini sangat penting ketika kita sudah membuat kesepakatan
bersama untuk mencapai tujuan nasional yang menjadi dasar untuk
memenuhi kesepakatan tersebut dengan berbagai usaha.
2.5 Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Sebagai cara pandang bangsa Indonesia, wawasan nusantara mempunyai
beberapa unsur dasar yaitu wadah, isi, dan perlakuan.
a. Wadah
Wawasan nusantara menjadi wadah kehidupan masyarakat dalam
berbangsa dan bernegara yang meliputi semua wilayah Indonesia yang
mempunyai kekayaan alam serta penduduk yang beragam. Indonesia sebagai
negara mempunyai lembaga dan organisasi kenegaraan yang menjadi wadah
warga untuk bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Adapun 3 jenis wadah
antara lain :
1. Wujud Wilayah Batas ruang lingkup wilayah Nusantara ditentukan oleh
lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling
dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh
lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya. Letak
geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua
Asia dan benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu
dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan
keamanan.

6
2. Tata Inti Organisasi Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara
didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan
negara kekuasaaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan
sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem
pemerintahan, menganut sistem presidensial. Presiden memegang
kekuasaan bersadarkan UUD 1945.
3. Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan
kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang
mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan
pers seluruh aparatur negara
b. Isi
Wawasan nusantara merupakan menjadi aspirasi bagi bangsa Indonesia serta
merupakan cita-cita juga tujuan nasional suatu bangsa dan negara sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk mencapai cita-cita dan tujuan
tersebut bangsa Indonesia harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan
Indonesia di tengah keragaman budaya, sosial, politik, dan ekonomi hingga
hankam. Demikian unsur wawasan nuasantara yang itu berupa isi aspirasi
bangsa untuk mencapai tujuan nasional.
- Isi menyangkut dua hal yang essensial, yaitu:
 Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
 Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua
aspek kehidupan nasional.
- Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia
Indonesia meliputi :
 Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945
yang menyebutkan :

7
 Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
 Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
 Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
 Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal,
utuh menyeluruh meliputi :
 Satu kesatuan wilayah nusantara.
 Satu kesatuan politik.
 Satu kesatuan sosial-budaya.
 Satu kesatuan ekonomi.
 Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu sistem
yang terpadu.
 Satu kesatuan kebijakan nasional.
c. Tingkah Laku

Kedua unsur wawasan nusantara di atas kemudian digabungkan menjadi


suatu tingkah laku untuk mewujudkan cita-cita serta tujuan nasional.
Secara umum tingkah laku dalam wawasan nusantara terdiri dari dua hal
yaitu laku batiniyah dan laku lahiriyah.

Laku batiniyah merupakan cerminan jiwa, semangat, serta mentalitas


yang baik dari suatu bangsa untuk mencapai tujuan dan cita-cita. Sementara
itu, laku lahiriyah merupakan cerminan tindakan, perilaku, serta perbuatan
suatu bangsa untuk mencapai cita-cita dan tujuan tertentu. Demikian, kedua
laku tersebut harus bisa berjalan dengan baik secara bersama-sama agar
tercipta keseimbangan dalam pengamalan wawasan nusantara.

2.6 Implementasi Wawasan Nusantara

8
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin dalam pola pikir, bersikap,
hingga perbuatan. Pada dasarnya penerapan wawasan nusantara bisa lakukan
dalam berbagai kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik di bidang sosial,
budaya, politik, maupun ekonomi.
a. Bidang Sosial Budaya
Yaitu menciptakan laku batiniyah maupun lahiriyah dalam menghadapi
keragaman sosial masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Sikap hormat
dan saling menghargai setiap perbedaan yang ada merupakan
implementasi wawasan nusantara. Sebab keragaman dan perbedaan di
Indonesia tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat.
b. Bidang Politik
Yaitu menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang dingin dan
bermartabat sebagaimana yang telah tertera dalam Undang-Undang
tentang pemilu dan penyelenggaraan kenegaraan lainnya. Selain itu juga
harus mampu menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat
dipercaya serta tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negera.
c. Bidang Ekonomi
Yaitu menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang dingin dan
bermartabat sebagaimana yang telah tertera dalam Undang-Undang
tentang pemilu dan penyelenggaraan kenegaraan lainnya. Selain itu juga
harus mampu menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat
dipercaya serta tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negera.
d. Bidang Keamanan dan Ketahanan Nasional
Yaitu senantiasa menumbuhkan rasa cinta tanah air serta membentuk
sikap rela membela tanah air. Hal ini khususnya harus ditanamkan bagi
warga Indonesia yang berada di perbatasan mengingat keamanan di sana
tidak cukup terjamin.
 Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
a. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Wawasan
nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek

9
kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan
bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
b. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
 Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal
tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan
terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
 Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata.
 Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk
perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan, serta
menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu
tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta
golongan berdasarkan status sosialnya.
 Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga
negara Indonesia.
 Implementasi wawasan nusantara dalam bidang wilayah. Adalah
diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional. Sehingga
terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Pertambahan luas
wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam
yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia
internasional terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan
persetujuan yang dicapai

2.7 Fungsi Wawasan Nusantara

10
Wawasan nusantara mempunyai beberapa fungsi dalam menjalankan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Diantaranya adalah
fungsi pedoman, motivasi, rambu-rambu dalam mengambil kebijakan,
keputusan, tindakan hingga perbuatan. Wawasan nusantara merupakan
pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sebab dengan mengetahui banyak tentang kebangsaan dan
kenegaraan Indonesia ini bisa membuat warga Indonesia mengerti tentang
keragaman bangsa, kekayaan, dan sejarah panjang Indonesia yang bisa
menjadi pembelajaran di kemudian hari. Wawasan nusantara mempunyai
fungsi sebagai motivasi atau dorongan bagi bangsa Indonesia untuk tetap
mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi mengingat perjuangan para
pahlawan dan pendiri bangsa dulu yang berjuang demi kemerdekaan serta
kesatuan bangsa Indonesia. Selain itu juga sebagai motivasi bagi generasi
bangsa untuk terus berkaryadan berinovasi dengan memanfaatkan peluang
dan sumber daya alam yang begitu melimpah dengan sebaik mungkin. Hal itu
pastinya juga harus didasari dengan batasan tertentu serta tetap
mengutamakan kebutuhan dan kepentingan bangsa dan negara. Wawasan
nusantara berfungsi sebagai rambu-rambu dalam mengambil kebijakan,
keputusan, serta tindakan karena memang sejarah panjang menuju Indonesia
yang merdeka dan bersatu terdapat banyak sekali hal dan kejadian yang bisa
menjadi pembelajaran bangsa Indonesia. Demikian pula dengan kondisi
geografis yang strategis ini bisa menjadi acuan dalam merencanakan suatu
strategi politik dan geostrategi. Mengingat kondisi geografis yang strategis
tidak serta merta membawa keuntungan salalu bagi negara Indonesia karena
juga ada beberapa hal yang bisa menjadi ancaman bagi kedaulatan wilayah
Indonesia khususnya dari luar.
2.8 Bentuk Penerapan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dengan melihat
dari berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, poltik, budaya, hingga pertahanan
dan keamanan merupakan dasar bagi bangsa Indonesia untuk menyelesaikan
beberapa masalah yang terjadi di Indonesia. Selain itu juga untuk

11
mengantisipasi ancaman yang muncul dari dalam maupun luar dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah Indonesia merdeka sebagai
bangsa dan negera wawasan nusantara ini sudah diterapkan dalam berbagai
bentuk. Bentuk yang paling nyata dan penting adalah di bidang politik
kewilayahan.
Pada forum Internasional kawasan laut Indonesia memperoleh pengakuan
mengenai intergasi teriterial yang sering disebut dengan Laut Nusantara.
Sebelumnya kawasan laut nusantara tersebut sering dianggap sebagai
kawasan laut bebas yang bisa dilalui serta diambil kekayaannya oleh negara
lain dengan begitu saja. Selain itu juga adanya konsep landasan kontinental
Indonesia dan Zona Ekslusif Indonesia (ZEE) yang membawa banyak
keuntungan bagi Indonesia khususnya di bidang ekonomi.
Dengan demikian, Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan alam yang
lautan Indonesia dengan baik dan maksimal. Adanya landasan kontinental
juga menjadikan luas wilayah Indonesia menjadi bertambah. Pertambahan
luas wilayah Indonesia tersebut nyatanya juga diterima dengan baik oleh
negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, India,
Australia, hingga Papua Nugini. Hal itu juga bisa membuka hubungan antar
negara dan saling memberi akomodasi untuk kepentingan negara tetangga
seperti di bidang perikanan maupun lalu lintas dari laut. Jauh sebelum itu ada
Deklarasi Juanda taun 1957 yang menerapkan asas kelautan yang memandang
kepulauan Indonesia sebagai satu kesatuan yaang utuh. Hal itu kemudian
dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 4/PRP/1960.
Beberapa isi Undang-Undang tersebut mengatakan bahwa perairan
Indonesia adalah lautan wilayah beserta pedalaman atau perairan nusantara.
Laut wilayah nusantara adalah jalur melebar sebanyak 12 mil laut dari pulau-
pulau yang terluar yang dihubungkan garis lurus antara satu dengan yang
lainnya. Selain itu jika ada selat yang lebarnya kurang dari 24 mil laut dan
Republik Indonesia bukan merupakan satu-satunya negara tepi (ada negara
tetangga), maka garis batas laut wilayah ditarik pada tengah selat. Perairan
nusantara adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam garis dasar. Ada

12
juga hak lintas laut damai kapal perang asing yang diakui dan dijamin
sepanjang tidak mengganggu keamanan dan keselamatan negara dan bangsa.
Demikian beberapa bentuk implementasi wawasan nusantara tersebut
membuat Indonesia menjadi suatu negara yang benar-benar berdaulat. Selain
itu penerapan wawasan nusantara telah mempunyai landasan hukum yang
tepat.

2.8 Hubungan Wawasan Nusantara dengan Persatuan dan Kesatuan


a. Peranan Pancasila
Pancasila mempunyai sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Pancasila yang
merupakan dasar negara Republik Indonesia juga merupakan dasar bagi berdirinya
Wawasan Nusantara. Sehingga persatuan kesatuan bangsa Indonesia
mendasari berdirinya Wawasan Nusantara demi tercapainya tujuan nasional.
Persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga sebagai bentuk implementasi dari
wawasan nusantara yang berarti pengamalan pancasila yang benar. Contoh dari sikap
ini adalah rasa bela negara yang ditumbuhkan dari masing-masing individu.
b. Peranan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku
Hukum dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia bertujuan bagi
terlaksananya tujuan nasional, sekaligus menjadi unsur-unsur pembentuk wawasan
nusantara maupun menjadi faktor penentu wawasan nusantara. Contohnya saja dalam
diberlakukannya batas teritorial laut di Indonesia. Peraturan perundang-undangan
membuat faktor wilayah dari pembentuk wawasan nusantara. Selain itu, dengan
adanya konsep kepulauan, lautan di Indonesia membuat pulau-pulau menjadi satu
kesatuan dan bukan sebaliknya yaitu memisahkan pulau-pulau. Agar kesatuan dan
persatuan dapat dibentuk, diberlakukanlah peraturan perundang-undangan.
c. Peranan Pemerintah
Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik dan pemerintahan akan menciptakan
iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut hanya dapat
diwujudkan jika wujud dari pemerintah baik dan terpercaya sebagai penjelmaan
kedaulatan rakyat. Sehingga pemerintah di sini merupakan wujud kedaulatan rakyat
paling utama dimana mereka adalah sosok yang mampu mengemban negara menuju

13
tujuan nasionalnya. Dalam hal ini termasuk juga kekuatan bagi negara (pemerintah)
dalam menciptakan sistem pertahanan dan keamanan untuk menjaga kesatuan negara
republik Indonesia. Pertahanan dan keamanan sebagai landasan konsepsional NKRI
tertuang dalam ketahanan nasional. Ketahanan nasional yang baik akan mendukung
pembangunan nasional sehingga tujuan negara tercapai.
d. Wawasan Nusantara sebagai Prinsip yang Mendasari Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Dengan Wawasan Nusantara, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam
kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan.
Manusia Indonesia juga merasa berada dalam satu kesatuan, senasib sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita
pembangunan nasional.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :

1. Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan secara umum Wawasan


Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara
pandang yang secara utuh menyuluruh dalam lingkup nusantara dan demi
kepentingan nasional.
2. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri
danlingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan
geografiwilayah Nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai
tujuan atau cita-cita nasionalnya.
3. Persatuan/kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang
beranekaragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.
4. Persatuan dan kesatuan harus dijaga sebagai upaya bela negara sebagai
bentukimplementasi wawasan Nusantara. Sebaliknya, wawasan Nusantara juga
perlu dihayatidan diterapkan sehingga tercapai tujuan nasional, serta pemahaman
nilai Pancasilayang salah-satunya adalah persatuan dan kesatuan dapat terwujud.
5. Pada praktiknya di Indonesia, penerapan wanus sebagai upaya untuk
mewujudkantujuan nasional yang dibarengi dengan ketahanan nasional masih
belum sepenuhnya berhasil. Terdapat beberapa kesalahan dari segi undang-
undangnya, pemerintahannya,maupun kesadaran masing-masing individu. Solusi
yang baik mulai dari membenahikesadaran akan hukum di Indonesia, kemudian
membenahi pemerintahan dan undang-undang yang berlaku dengan terus
mengadakan pengawasan, evaluasi dan revisisecara berkala.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35157395/Makalah_Kewarganegaraan_Studi_Wawa
san_Nusantara, (Parthasiwi Damar. Terakhir diakses pada minggu 10 November 2019
pukul 09.37)

https://www.academia.edu/36250608/LULU_LUTFIA_MAKALAH_WAWAS
AN_NUSANTARA_SEBAGAI_GEOPOLITIK.PDF (terakhir diakses pada senin 11
November 2019 pukul 15.29)

https://thegorbalsla.com/wawasan-nusantara/#Pengertian_Wawasan_Nusantara
(terakhir diakses pada senin 11 November 2019 pukul 08.45)

16

Anda mungkin juga menyukai