LINIER
All in one
Matriks • Matriks
adalah susunan elemen-elemen yang
berbentuk segi empat
• Elemen-elemen dapat berupa bilangan integer, real,
complex, logical, atau bahkan matriks lainnya.
• Bentuk Umum:
A= =
A=
dimana: i dari 1 sampai m
j dari 1 sampai n
Penulisan •Matriks
4x3
Matriks 1x 6
Matriks ini hanya terdiri atas satu baris, maka disebut
matriks baris, sering kali juga disebut vektor baris
Matriks 3 x 1
Matriks ini hanya terdiri atas satu kolom, maka disebut
matriks kolom, sering kali juga disebut vektor kolom
OPERASI
MATRIK
Perkalian •Perkalian
bukan 0)
skalar (perkalian matriks dengan bilangan real
• Contoh :
3x =
Penjumlahan • Dua
buah matriks dapat ditambahkan atau
dikurangkan jika ukurannya sama, caranya adalah
dengan menambahkan atau mengurangkan masing-
masing elemen matriks tersebut.
• Contoh
+ =
Perkalian matriks
• Dua buah matriks dapat dikalikan jika memenuhi syarat: banyaknya kolom matriks pertama sama
dengan banyaknya baris matriks kedua
• m x n dikali n x p akan menghasilkan m x p
• Contoh :
Con’t... • Perkalian matriks bersifat tidak komutatif
AxB ≠ BxA
• Contoh :
•
Sifat • A(BC) = (AB)C Assosiatif
• A = AT =
Sifat transpose
• Matriks nul
Matrix yang semua elemennya 0 disebut matrix nul
Con’t... • Matriks segi tiga:
Matriks bujur sangkar yang elemen-elemen di bawah
diagonalnya seluruhnya nol disebut
• Matriks segitiga atas (upper triangular)
• Contoh:
Carilah invers dari A =
Jawab:
A-1 = {1/(3)(1) - (2)(2)}
A-1 = (-1) =
SISTEM
PERSAMAAN
LINIER
Apa yang • Persamaan linear adalah persamaan yang
berbentuk:
dimaksud anxn+ an-1xn-1+ . . . + a1x1 = b.
dengan
Persamaan • Setiap peubah linear ( pangkat satu )
• Setiap suku hanya ada satu peubah
Linier?
Contoh
PL
• X+3y = 7
Persamaan • Y= 1/2x + 3z +1
Linier • X1 – 2x2 – 3x3 + x4 = 7
• X1 + x2 + ……… + xn = 1
VS
Non PL
Non Persamaan • X+3y2 = 7
Linier • Y – sin x = 0
• 3x + 2y – z + xz = 4
• √x1 + 2x2 + x3 = 1
Apakah • Sistem persamaan linear adalah satu set
persamaan linear, yaitu:
Sistem a1,1x1+ a1,2x2+ . . . + a1,nxn = b1
Linier ...
am,1x1+ am,2x2+ . . . + am,nxn = bm
Contoh SPL
x 3y 4 penyelesaian x =1, y =1
2x y 1 SPL konsisten
Kesimpulan:
Mempunyai solusi tunggal
(mempunyai satu Penyelesaian yaitu titik (4,3), titik
tsb berada di kedua garis (dua garis tsb
2x + y = 4 berpotongan))
x + 2y = 4 KONSISTEN
Solusi (4/3, 4/3)
Jawab (2)
2. 2x + y = 2 Kesimpulan:
4x + 2y = 4 Mempunyai solusi banyak
2x + y = 2
Jawab (3) 3. x + y = 3
x+y=4
Kesimpulan:
Tidak punya solusi
INKONSISTEN
karena setiap titik yang ada
x+y=4
Solusi ???? di salah satu garis
x+y=3
pasti tidak berada di
garis yang lain
(dua garis tsb sejajar).
Matriks untuk SPL
a11 x1 + a12x2 + … + a1n xn = b1
a21 x1 + a22x2 + … + a2n xn = b2
…………………
x y 2z 9 1 1 2 9
2 x 4 y 3z 1 2 4 3 1
3x 6 y 5 z 0 3 6 5 0
SPL AUGMENTED MATRIX
Masalah baru muncul
Eliminasi
Gauss-Jordan!
SPL banyak
peubah?
&
OPERASI BARIS
ELEMENTER
Operasi • sebuah prosedur eliminasi yang didasarkan
pada gagasan untuk mereduksi matriks
Baris menjadi bentuk yang cukup sederhana
Elementer
sehingga SPL dapat dipecahkan dengan
memeriksa sistem tsb yang pada akhirnya
(OBE) akan menghasilkan bentuk eselon baris
tereduksi
Operasi Baris Elementer (OBE)
Mengalikan suatu baris dengan
konstanta tak nol
Sampai didapatkan 1 4 3 7 1 0 0 1
0 1 6 2 atau 0 1 0 2
0 0 1 5 0 0 1 3
Eselon baris Eselon baris terreduksi
OBE
• Di setiap baris, angka pertama selain 0
harus 1 (leading 1).
• Jika ada baris yang semua elemennya nol,
maka harus dikelompokkan di baris akhir
dari matriks.
• Jika ada baris yang leading 1 maka leading
1 di bawahnya, angka 1-nya harus berada
lebih kanan dari leading 1 di atasnya.
• Jika kolom yang memiliki leading 1 angka
selain 1 adalah nol maka matriks tersebut
disebut Eselon-baris tereduksi
Contoh Eliminasi Gauss-Jordan
(OBE)
x y 2z 9 1 1 2 9
2 x 4 y 3z 1 2 4 3 1
3 x 6 y 5 z 0 3 6 5 0
B2 -2x B1+B2
x y 2z 9 1 1 2 9
4 y 7 z 17 0 2 7 17
3 x 6 y 5 z 0 3 6 5 0
B3 -3x B1+B3
x y 2z 9 1 1 2 9
4 y 7 z 17 0 2 7 17
3 y 11 z 27 0 3 11 27
Con’t...
B2 1/2xB2
x y 2z 9 1 1 2 9
y 7 / 2 z 17 / 2 0 1 7 / 2 17 / 2
3 y 11 z 27 0 3 11 27
B3 -3x B2+B3
x y 2z 9 1 1 2 9
y 7 / 2 z 17 / 2 0 1 7 / 2 17 / 2
1 / 2 z 3 / 2 0 0 1/ 2 3 / 2
Con’t...
x y 2z 9 B1 -11/2x B3+B1
B3 -2x B3
B2 7/2xB3+B2
y 7 / 2 z 17 / 2 x 1
z 3 1 1 2 9 y2
0 1 7 / 2 17 / 2 z 3 1 0 0 1
0 0 1 3
0 1 0 2
B1 -1xB2+B1 0 0 1 3
x 11 / 2 z 35 / 2
y 7 / 2 z 17 / 2 SEHINGGA
z 3 1 0 11 / 2 35 / 2 x = 1, y = 2, z=3
0 1 7 / 2 17 / 2 Eliminasi Gauss-Jordan
0 0 1 3
matriks identitas
B1 2 B 2 B1 1 1 0 2 1 0 1 1 1 0 2 1 0
B3 0 0
B 3 3 B 2 B 3 0 0 1 1 1 0 3 0 1 1 1
~
0 0 0 3 0 0 ~
0 0 0 1 0 0
3 0 0 0 3 0 0
0 0 0 0 0
Con’t...
B1 2 B 3 B1
1 1 0 0 1 0
B 2 B 3 B 2 0 0 1 0 1 0
B 4 3 B 3 B 4
0 0
~
0 0 1 0
0 0 0 0 0 0
Sistem persamaan yang bersesuaian adalah x1 = - s – t
x1 x 2 x5 0 x1 x 2 x 5 x2 = s
x3 x5 0 x3 x5 x3 = -t
x4 = 0
x4 0 x4 0 x5 = t
Solusi SPL Homogen di atas adalah x1 x1 1 1
x 2 x 2 1 0
x 3 x 3 0 s 1 t , s R dan t R
x x 0 0
4 4
x 5 x 5 0 1
MATRIKS
ELEMENTER
Matriks • Matrix elementer adalah matrix yang diperoleh dengan cara
melakukan operasi baris elementer terhadap matrix satuan.
elementer • Karena ada tiga macam operasi baris elementer, maka ada
tiga macam matrix elementer.
• Operasi baris elementer merupakan salah satu cara untuk
mengubah matriks dari bentuk aslinya menjadi bentuk lain.
• Agar operasi baris elementer dapat dilacak, maka diberi
kode sbb:
1. Dua buah baris ditukar tempatnya. Baris ke i ditukar
tempatnya dengan baris ke j, kodenya Bij
2. Suatu baris dikalikan bilangan real ≠ 0 . Baris ke i dikalikan
λ , kodenya Bi (λ)
3. Suatu baris ditambah kelipatan baris lainnya. Baris ke i
ditambah λ kali baris ke j, kodenya Bij (λ)
Matriks Elementer
• Adalah matriks yang diperoleh dari matriks identitas yang dikenai satu kali OBE.
• Contoh
1 0 0 B2 ditukar 1 0 0
B3
I=
E=
0 1 0 0 0 1
0 0 1 0 1 0
1 0 0 2xB3+B1 1 0 2
I= 0 1 0 E=
0 1 0
0 0 1
0 0 1
1 0 -3xB2 1 0
I=
0 1 E=
0 -3
Invers (Menggunakan OBE)
atau
(A I)
OBE
IA 1
Contoh:
1 2 3
Carilah A-1 dengan OBE
A 2 5 3 1 2 3 1 0 0
1 0 8
A I 2 5 3 0 1 0
1 0 8 0 0 1
(-2)B1+B2 1 2 3 1 0 0
(-1)B1+B3 0 1 3 2 1 0
0 2 5 1 0 1
(-2)B2+B3 1 0 9 5 2 0
2B2+B1
0 1 3 2 1 0
0 0 1 5 2 1
Con’t...
1 0 9 5 2 0
(-1) B3
0 1 3 2 1 0
0 0 1 5 2 1
1 0 0 40 16 9
(-9) B3+B1
3 B3+B2 0 1 0 13 5 3
0 0 1 5 2 1
40 16 9
1
Jadi, A 13 5 3
5 2 1
Contoh 2:
1 2 Carilah A-1 dengan OBE
A
3 1
1 2 1 0 (-1) B1 1 2 1 0
A I
3 1 0
3 1 0 1 1
(-3) B1 + B2 1 2 1 0 (1/7) B2 1 2 1 0
0 7 3 1 0 1 3 / 7 1 / 7
2 B2 + B1 1 0 1 / 7 2 / 7
0 1 3/ 7 1 / 7
1 1/ 7 2 / 7
Jadi, A
3 / 7 1/ 7
Penyelesaian SPL dengan Invers Matriks
• Jika SPL A X = B
• Maka X = A-1 B
Contoh
Tentukan nilai x dan y dari SPL berikut
2x + y = 5
4x – 5y = 3
Buat matriksnya 2 1 x 5
4 5 y 3
A X B
Jawab :
2 1 1 0 1 1/ 2 1/ 2 0 1 1/ 2 1/ 2 0
(½)B1
(-4)B1+B2
4 5 0 1 4 5 0 1 0 7 2 1
(-1/7) B2 1 1/ 2 1/ 2 0 (-1/2)B2+B1 1 0 5 / 14 1 / 14
0 1 2 / 7 1/ 7 0 1 2 / 7 1/ 7
X = A-1 B 5 / 14 1 / 14 5 (5 / 14)(5) (1 / 14)(3)
X
2 / 7 1 / 7 3 (2 / 7)(5) (1 / 7)(3)
28 / 14 2 X
7 / 7 1 Y
Contoh 2 :
Contoh
5 3 2 1
Jika A = 2 1 dan B = 5 0
Tentukan matriks A (2x2) yang memenuhi:
a. A X = B
b. X A = B
Cari A-1 terlebih dulu
1 1 1 3
A
5.1 - 3.2 2 5
1 1 3 1 3
-1 2 5 2 5
Con’t...
a.Jika A X = B b. Jika X A = B
maka X = A-1.B maka X = B.A-1
1 3 2 1 2 1 - 1 3
X . X .
2 5 5 0 5 0 2 5
2 15 1 0
2 2 (6) (5)
4 (25) 2 0 (5) 0 15 0
17 1 4 11
Jadi X Jadi X
29 2 5 15