Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Konsumen membuat banyak keputusan pembelian setiap hari.


Kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan pembelian konsumen secara
sangat rinci untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang dibeli konsumen,
dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak yang mereka beli,
kapan mereka membeli, dan mengapa mereka membeli.

Pemasar dapat mempelajari pembelian konsumen yang sebenarnya untuk


menemukan apa yang mereka beli, di mana dan berapa banyak. Tetapi
mempelajari tentang mengapa terjadi suatu perilaku pembelian konsumen
tidaklah mudah jawabannya sering terkunci jauh didalam pikiran konsumen.

Rangsangan pemasaran terdiri dari 4P, product (produk), price (harga),


place (tempat), dan promotion (promosi). Rangsangan lain meliputi kekuatan
dan faktor utama dalam lingkungan pembeli : ekonomi, teknologi, politik, dan
budaya. Semua masukan ini memasuki kotak hitam pembeli, dimana masukan
ini diubah menjadi sekumpulan respon pembeli yang dapat di observasi :
pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, dan jumlah
pembelian.

Pemasar ingin memahami bagaimana rangsangan itu dirubah menjadi


respon di dalam kotak hitam konsumen, yang mempunyai dua bagian.
Pertama, karakteristik pembeli mempengaruhi bagaimana pembeli menerima
dan bereeaksi terhadap rangsangan itu. Kedua, proses keputusan pembeli itu
sendiri mempengaruhi perilaku pembeli.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Pasar Konsumen ?
2. Apa yang dimaksud Perilaku Konsumen ?
3. Konsep, Model, dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi Perilaku
Konsumen ?

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


3
4. Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian ?
5. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. PASAR KONSUMEN

Pengertian pasar secara sempit adalah suatu tempat bertemunya


penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa. Sedangkan
pengertian pasar secara luas adalah tempat bertemunya penjual yang
mempunyai kemampuan untuk menjual barang atau jasa dan pembeli yang
mengeluarkan uang untuk membeli barang dengan harga tertentu. Pasar
Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau
mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Sedangkan menurut
salah satu ahli pemasaran pasar konsumen adalah  pasar yang dimana
pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk digunakan atau
disewakan.

Istilah pasar banyak diartikan secara beda sesuai dengan sudut pandang
penglihatan. Disini, kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali
kehadiran produk yang dapat memenuhinya. Hal tersebut, terungkap melalui
jembatan penyebrangan motivasi dan kemampuan membeli yang dimiliki
konsumen. Akan tetapi, tidak diingkari kondisinya bervariasi yang
tercengkram perubahan. Kegenerikan produk, jenis produk, tingkatan produk,
dan persaingan merek memberikan pertolongan kita untuk menentukan pasar.
Pasar yang ditentukan dengan cara demikian, tergores garis batas jelas tujuan,
keberadaan alternatif, serta daya lenting terhadap aksi dobrakan perubahan.

Kemudian, pasar yang telah ada dianalisis lewat berbagai kegiatan.


Secara terperinci kegiatan-kegiatan tersebut meliputi : studi batas dan struktur
pasar, studi dan deskripsi konsumen akhir, studi dan deskripsi industri serta
sistem nilai tambah, evaluasi pesaing inti, prediksi potensi pertumbuhan pasar.

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


4
Lima kegiatan demikian, merupakan kerangka kerja yang memberikan
landasan penting identifikasi segmen pasar dan keunggulan bersaing.
Mayoritas, bisnis saat ini bertindak melakukan penargetan terhadap satu atau
lebih segmen pasar. Pasar adalah harus ditentukan dan dianalisis untuk
kejelasan arena pertempuran dan penerimaan profit dari keberhasilan
persaingan.

Analisis Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli Apakah yang


mempengaruhi perilaku konsumen? Pemasar harus benar-benar mengerti
antara teori dan kenyataan dari perilaku konsumen. Perilaku konsumen dalam
membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor sosial, dan
faktor individu.

Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan


keinginan konsumen sasaran. Pasar konsumen dan perilaku pembelian
konsumen harus dipahami sebelum rencana pemasaran yang nyata dapat
dikembangkan. Pasar konsumen membeli barang & jasa untuk konsumsi
pribadi, dan ini adalah pasar yang paling akhir dimana kegiatan perekonomian
diatur. Dalam menganalisis suatu pasar konsumen, seseorang perlu
mengetahui tentang penduduk, obyek, tujuan pembeli, organisasi, operasi,
peristiwa, dan tempat penjualan.

B. PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah suatu tingkah laku dari konsumen, dimana


mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari
perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk
menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi
suatu barang. Selain itu, ada beberapa pengertian perilaku konsumen menurut
para ahli, antara lain :

Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be


defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing,
using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


5
will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan
konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan
konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi
produk atau jasa yang ditawarkan.

Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the
various facets of the decision of the decision process by which customers
come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya
konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan
dikonsumsi.

Ada dua wujud konsumen yaitu :

1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau


jasa untuk penggunaannya sendiri.

2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan


barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi
tersebut.

Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku
konsumen yaitu :

A. Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang meliputi pengaruh


keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok
referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh
langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen.
Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian
dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku

B. Faktor internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi,


persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan
perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari
pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


6
C. KONSEP PERILAKU KONSUMEN

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000)


adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer
display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of
products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Selain itu
perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer
behavior may be defined as the decision process and physical activity
individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods
and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan
keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan
individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan
barang-barang dan jasa-jasa.

D. MODEL PERILAKU KONSUMEN

Konsumen mengambil banyak macam keputusan membeli setiap hari.


Kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan membeli konsumen secara
amat rinci untuk menjawab pertanyaan mengenai apa yang dibeli konsumen,
dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak mereka membeli,
serta mengapa mereka membeli. Strategi pemasaran bukan hanya disesuaikan
dengan konsumen, tetapi juga mengubah apa yang dipikirkan dan dirasakan
oleh konsumen tentang diri mereka sendiri, tentang berbagai macam tawaran
pasar, serta tentang situasi yang tepat untuk pembelian dan penggunaan
produk.

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU


KONSUMEN

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari
pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan
psikologi dari pembeli.

1. Faktor Budaya
2. Faktor Sosial
3. Faktor Pribadi

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


7
4. Faktor Psikologis.
 Faktor Budaya
a. Budaya

Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan tingkah laku
sesorang karena budaya tumbuh dalam suatu masyarakat sejak kecil.
Pengertian budaya itu sendiri adalah kumpulan nila-nilai dasar, persepsi,
keinginan, dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota
masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya (Philip Kotler,
1997). Setiap masyarakat mempunyai budaya dan pengaruh budaya pada
tingkah laku pembelian bervariasi amat besar, oleh karenanya pemasar
selalu mencoba menemukan pergeseran budaya agar dapat mengetahui
produk baru yang mungkin diinginkan.

Contoh : pergeseran budaya dalam hal pakaian yang menuju ke


informalitas maka mengasilkan meningkatnya permintaan pakaian-pakaian
santai, dan munculnya perusahaan garmen dan UKM dimana-mana.

b. Sub Budaya

Subbudaya adalah sekelompok orang yang mempunyai system nilai sama


berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi, termasuk juga agama,
kelompok ras, dan wilayah geografi (Philip Kotler,1997). Banyak
subbudaya membentuk segmen pasar penting, dan pemasar sering
merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan mereka.

Contoh : Wal-Mart di Seattle, dimana orang Asia-Amerika mencakup


lebih dari 13% populasi menyediakan CD dan Video artis Asia, produk
kesehatan dan kecantikan yang disukai orang asia yang bertujuan untuk
menjual barang” untuk melayani bangsa Asia.

c. Kelas sosial

Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur
dengan para anggota yang menganut nilai-nilai, minat, dan tingkah laku

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


8
yang serupa (Philip Kotler, 1997). Kelas sosial menentukan pemilihan
produk dan merek tertentu dalam bidang-bidang seperti pakaian, peralatan
rumah tangga dan sebagainya.       

Contoh : suatu perusahaan membuat berbagai macam desain produk dan


variasi harga mahal untuk memenuhi  kepuasan orang-orang yang sangat
memperhatikan selera dan merek, contoh Mobil mewah, rumah elit dll.

 Faktor Sosial
a. Kelompok kecil

Tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok kecil.


Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan seseorang yang
menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan. Beberapa
merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi
informal, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Beberapa
merupakan kelompok sekunder, mempunyai interaksi lebih formal dan
kurang reguler, mencakup kelompok keagamaan, asosiasi professional,
dan serikat pekerja. Kelompok acuan berfungsi sebagai titik perbandingan
atau acuan langsung (tatap muka) atau tidak langsung dalam membentuk
sikap dan tingkah laku sesorang (Philip Kotler,1997). Contoh : jaringan
social Facebook, twitter, dll.

b. Keluarga

Selain kelompok keluarga juga sangat mempengaruhi tingkah laku


pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, salah satu contoh yang paling dominan adalah
keterlibatan suami-istri dalam proses pembelian.(Philip Kotler, 1997)

Contoh : anak-anak sangat mempengaruhi keputusan keluarga tentang


kemana mereka akan berlibur atau berbelanja. Hasilnya banyak pusat
perbelanjaan yang menyediakan  wahana bermain untuk anak sehingga
mereka bias berbelanja sekaligus mengajak anak-anaknya berlibur.

c. Peran dan status

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


9
Peran dan status seseorang ketika dia menjadi anggota kelompok, klub
organisasi, posisinya ditentukan banyak peran dan status seseorang itu
sendiri dalam organisasi, setiap peran membawa status yang
mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat misalnya
peran manajer masyarakat mempunyai status yang lebih tinggi dalam
masyarakat dibanding peran masyarakat lain pada umumnya.

Contoh : seorang ibu yang bekerja disebuah perusahaan sebagai manajer,


secara otomatis akan membeli pakaian yang sesuai dgn perannya yang
rapi, maka muncullah seragam kerja dll.

 Faktor Pribadi
a. Umur

Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa
hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabotan dan rekreasi sering
kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur
hidup keluarga – tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai
dengan kedewasaanya. Contoh : pertumbuhan penduduk balita naik maka
pemasar banyak yang menjual produk pampers, bedak dan peralatan lain-
lain.

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.


Pekerja kasar cenderung membeli banyak pakaian untuk bekerja,
sedangkan pekerja kantor membeli lebih banyak jas dan dasi. Pemasar
berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai minat diatas 
rata-rata akan produk dan jasa mereka. Contoh : Perusahaan Carhart
membuat pakaian yang kuat  untuk pakaian tentara pemadam kebakaran
dll.

c. Situasi Ekonomi

Situasi seseorang akan mempengaruhi perilaku dalam membeli produk.


Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


10
kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat minat.
Bila indikator ekonomi menunjukan resesi, pemasar dapat mengambil
langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali, dan
mengubah harga produknya. Contoh : Upah tenaga kerja naik maka
perusahaan juga menaikkan harga pokok penjualan.

d. Kepribadian dan konsep nilai

Kepribadian seseorang yang jelas mempengaruhi tingkah laku


membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang
menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap
lingkungan dirinya sendiri. Biasanya tercermin sebagai rasa percaya diri,
dominasi, kemudahan bergaul, menyesuaikan diri, dan keagresifan. Hal ini
dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk
pemilihan produk atau merek tertentu.  Contoh : Suatu merk tertentu
diasosiasikan sebagai  karakteristik perilaku tertentu. Co jeans Levi’s dll.

e. Gaya hidup dan nilai

Gaya hidup (life-style ) adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan


dalam aktivitas, interes, dan opininya. Gaya hidup mencakup sesuatu yang
lebih dari sekedar kelas sosial atau kepribadian seseorang; gaya hidup
menampilkan pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan
didunia. Contoh : Dengan adanya gaya hidup glamour maka muncullah
usaha fasion dll.

 Faktor Psikologis

Proses Kunci Psikologi Gabungan proses psikologi dengan karakteristik


konsumen tertentu menghasilkan proses keputusan dan keputusan
pembelian. Tugas para pemasar adalah untuk mengerti apa yang dipikirkan
konsumen.

Empat Kunci proses secara psikologi : Motivasi, persepsi, pembelajaran,


dan memori adalah pengaruh dasar tanggapan konsumen terhadap
rangsangan marketing yang beragam.

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


11
 Motivasi, suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang
untuk bertindak.
 Persepsi, proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
gambaran keseluruhan yang berarti.
 Pengetahuan, perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal
dari pengalaman.
 Kepercayaan dan Kemandirian, pikiran deskriptif yang dianut
seseorang mengenai suatu hal.

F. TAHAP-TAHAP DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN


1. Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau


kebutuhan. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen,
pemasar dapat mengidentifikasikan dorongan yang paling sering
menimbulkan suatu minat pada suatu kategori produk tertentu, sehingga
pemasar dapat mengembangkan strategi-strategi pemasaran yang memicu
minat konsumen.

2. Pencarian informasi

Perhatian utama pemasar adalah sumber informasi utama yang akan dicari
konsumen dan kepentingan relatifnya terhadap keputusan pembelian
sesudahnya.

3. Evaluasi alternative

Bagaimana konsumen memproses informasi mengenai merk yang bersaing


dan membuat pertimbangan nilai yang terakhir ?, Konsumen memandang
setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-
beda dalam memberikan manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhannya.
Proses evaluasi konsumen berorientasi secara kognitif yaitu mereka melihat
konsumen dalam membuat pertimbangan produk sebagian besar secara sadar
dan rasional.

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


12
4. Keputusan pembelian

Langkah-langkah antara evaluasi alternatif dan keputusan pembeli. Di tahap


ini, konsumen membentuk pilihan dan menetapkan pilihannya berdasarkan
pertimbangan : merek, penyalur, kuantitas, waktu, metode pembayaran.

5. Perilaku setelah pembelian

Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan


atau ketidak-puasan. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat
antara harapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan
dari produk tersebut. Perasaan-perasaan ini mempunyai arti dalam hal apakah
pelanggan tersebut akan membeli produk itu lagi dan membicarakan tentang
produk tersebut kepada orang lain secara merugikan atau menguntungkan.

G. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN


Proses pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian
umumnya mempunyai 5 tahapan atau dikenal sebagai Model 5 tahap, berikut
uraiannya :
1. Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali


kebutuhan atau masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh
rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada salah
satu kebutuhan umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah mencapai
ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong. Sedangkan
rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena seseorang menonton
iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.

2. Pencarian informasi

Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan


terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka
terhadap informasi produk. Selanjutnya, orang mulai aktif mencari
informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko untuk mencari tahu

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


13
atau membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi dan
harga barang.

3. Evaluasi alternative

Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi


perilaku pembelian mereka. Keyakinan (belief) adalah gambaran
pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan
seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian
mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah sikap. Sikap
(attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan
yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada
sesorang pada objek atau gagasan tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler
dan Keller, 2007).

4. Keputusan pembelian

Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub


keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan
metode pembayaran. Contohnya ketika membeli kendaraan atau peralatan
mesin. Namun dalam pembelian produk sehari-hari, keputusan konsumen
bisa jadi lebih sederhana. Contohnya ketika membeli gula, seorang
konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau metode
pembayaran.

5. Perilaku pasca pembelian

Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap


informasi yang mendukung keputusannya. Konsumen akan
membandingkan produk yang telah ia beli, dengan produk lain. Hal ini
dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-
fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar
keunggulan tentang merek lain.

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang


membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Sedangkan menurut salah satu ahli pemasaran pasar konsumen
adalah  pasar yang dimana pembelinya adalah individual yang
membeli produk untuk digunakan atau disewakan. Pembelian
konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial,
pribadi, dan psikologis. Biasanya pemasar tidak dapat mengendalikan
faktor – faktor semacam itu, tetapi mereka harus
memperhitungkannya. Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara
harapan dan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja tidak
memenuhi harapan, konsumen kecewa; jika memenuhi harapan,
konsumen puas; jika melebihi harapan, konsumen sangat puas. Jika
konsumen puas, ia mungkin ingin membeli produk itu kembali.
Pelanggan yang puas juga cenderung mengatakan hal-hal baik tentang
merek kepada orang lain. Dipihak lain, konsumen  yang kecewa
mungkin mengabaikan atau mengembalikan produk. Mereka mungkin
mencari informasi yang memastikan nilai produk yang tinggi. Pemasar
juga harus mengamati bagaimana pembeli menggunakan dan
menyingkirkan produk.

B. SARAN
Setelah mengetahui beberapa point penting dari pasar konsumen dan
perilaku konsumen, penyusun pribadi berharap agar seorang pemasar
dapat mengetahui dan menyikapi karakter-karakter konsumen dalam
melakukan pembelian.

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


15
DAFTAR PUTAKA

https://adzaniahdinda.wordpress.com/2013/06/05/pasar-konsumen/

http://analisispasarkonsumen.blogspot.co.id/?view=classic

http://dewiaysia.blogspot.co.id/

https://who21.wordpress.com/2014/11/16/proses-pengambilan-keputusan-
oleh-konsumen/

Kotler.Philip, Gary Amstrong. 2004 .Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta


:Erlangga.

PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET) & PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOUR)


16

Anda mungkin juga menyukai