Anda di halaman 1dari 25

•Penjumlahan

Vektor •Perkalian
•Garis & Bidang
Vektor di R2 dan R3

Powerpoint Templates
Page 1
VEKTOR
 Skalar  memiliki besar (nilai) a B
Ex. : panjang, massa, dan waktu
 Vektor  memiliki besar (nilai) dan arah A
Lambang vektor : huruf kecil cetak
Ex. : gaya, kecepatan, dan percepatan tebal (misal a atau b) atau huruf
kecil cetak tipis diberi panah diatas
 
huruf (misal a atau b ).
Y Q Y Q
Vektor digambarkan dengan
a b
panah. Arah panah : arah vektor.
P P Panjang panah : besar vektor
X X
Gambar 1 Gambar 2


a = PQ b = QP
a titik awal (initial point) di P, titik
akhir (terminal point) di Q
Dua vektor yang sama posisi dan nilainya,
tetapi arahnya berlawanan 
b titik awal (initial point) di P, titik
akhir (terminal point) di Q
Powerpoint Templates
Page 2
Ruang 2 & 3
Ruang 2 Ruang 3

v (v1, v2)

(0,0)
x

Powerpoint Templates
Page 3
Vektor ekuivalen
a c Jika di ruang 2
u = (u1, u2) dan v = (v1, v2)
ekuivalen jika dan hanya jika
u1 = v 1 ; u 2 = v 2
b
d Jika di ruang 3
Vektor a, b, c, d ekuivalen u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3)
ekuivalen jika dan hanya jika
u 1 = v 1 ; u2 = v2 ; u3 = v 3

Powerpoint Templates
Page 4
Penjumlahan & Pengurangan Vektor Secara Geometrik
v ± w  titik awal w berimpit
w dengan titik terminal v.
v PENJUMLAHAN
x=v+w x = v + w dinyatakan oleh panah
x dari titik awal v terhadap titik
terminal w.
PENGURANGAN
x = v – w = v + (-w)

x=v–w
x
-w
w
v

Powerpoint Templates
Page 5
Penjumlahan & Pengurangan Vektor Secara Geometrik

METODE JAJAR GENJANG METODE SEGITIGA

A B
A
R

B R

METODE POLIGON

D
C
B E

A
R

Powerpoint Templates
Page 6
Penjumlahan & Pengurangan Vektor Secara Analitik

Penjumlahan

u + v = ( u 1 + v 1, u 2 + v 2 )
u + v = ( u 1 + v 1, u 2 + v 2 , u 3 + v 3 )

Pengurangan

u - v = ( u 1 – v 1, u 2 - v 2 )
u - v = ( u 1 – v 1, u 2 - v 2 , u 3 – v 3 )

Contoh
Jika u = ( 2, 6 ) dan v = ( -4, 8 ), tentukan u + v dan u – v
a. u + v = (2 + (-4), 6 + 8) = (-2, 14)
b. u – v = (2 – ( -4), 6 – 8) = (6, -2)

Powerpoint Templates
Page 7
Perkalian Skalar
Jika v : vektor tak nol. k bilangan skalar. Maka kv  k x v,
hasilnya:
k > 0  searah dengan v
k < 0  berlawanan arah dengan v
kv = 0 jika k = 0 atau v = 0
kv = (kv1, kv2)
kv = (kv1, kv2 , kv3)

Contoh
k = 2, dan vektor = a, perkalian skalar = 2 * a
a
2a
Contoh
v = (1, -2) dan w = (7, 6), maka
v + w = (1, -2) + (7, 6) = (1+7, -2+6) = (8, 4)
4v = 4(1, -2) = (4(1), 4(-2)) = (4, -8)
v - w = (1, -2) - (7, 6) = (1-7, -2-6) = (-6, -8)
Powerpoint Templates
Page 8
Perkalian Titik & Silang
Perkalian Titik
u.v = │u │ . │v│ cos θ cos θ = u.v
u.v = u1v1 + u2v2 + u3v3 │u │ . │v│
v.v = │v│2 Hasil kali titik bisa digunakan untuk
u.v = v.u memperoleh informasi mengenai sudut
u.(v + w) = u.v + u.w antara 2 vektor:
k(u.v) = (ku).v θ lancip jika dan hanya jika u.v > 0
v.v > 0 jika v ≠ 0 θ tumpul jika dan hanya jika u.v < 0
v.v = 0 jika v = 0 θ = л/2 jika dan hanya jika u.v = 0

Perkalian Silang
Jika u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3)
Hasil kali silang u x v = (u2v3 – u3v2, u3v1 – u1v3, u1v2 – u2v1)
 u2 u3 u1 u3 u1 u 2 
uxv=  , , 
v v3 v1 v3 v1 v2 
 2
u1 u2 u3 u1 u2 u3 u1 u2 u3
Powerpoint Templates
v1 v2 v3 v1 v2 v3 v1 v2 v3 Page 9
Jarak Dua Titik yang Membentuk satu Vektor

Bila titik awal dan terminal vektor tidak diketahui, hanya


terdapat P1 dan P2 yang merupakan dua titik dalam ruang, maka

2 dimensi, P1(x1,y1) dan P2(x2,y2), 3 dimensi, P1(x1,y1,z1) dan P2(x2,y2,z2),


vektornya adalah vektornya adalah

Maka, Jarak Kedua Titik

Powerpoint Templates
Page 10
Panjang (norma) & Jarak Vektor

Panjang Vektor Jarak Vektor

Panjang suatu vektor u Jarak vektor u dan v


dinyatakan dengan ||u|| dinyatakan dengan ||v -u||
Untuk ruang berdimensi 2 Untuk ruang berdimensi 2
u = ( u1, u2) u = ( u1, u2) dan v = ( v1, v2)

u  u12  u22 v  u  (v1  u1 ) 2  (v2  u2 ) 2

Untuk ruang berdimensi 3 Untuk ruang berdimensi 3


u = ( u1, u2 , u3) u = ( u1, u2 , u3) dan
v = ( v 1, v 2 , v3)
u  u12  u 22  u32
v  u  (v1  u1 ) 2  (v2  u2 ) 2  (v3  u3 ) 2

Powerpoint Templates
Page 11
Contoh Panjang & Jarak Vektor, dan perkalian

Komponen vektor v = P1P2, P1(2, -1, 4) dan P2 (7, 5, -8). Tentukan


jarak kedua titik tsb dan norma vektor v.
d  (7  2) 2   5  (1)     8  4   205
2 2

v = (7-2, 5-(-1), -8-4) = (5, 6, -12) v  (5) 2  (6) 2  (12) 2  205


Diketahui v = (2, -1, 1) Carilah u x v dimana u =
dan w = (1, 1, 2) (1, 2, -2) dan v = (3, 0, 1)
Carilah v.w dan tentukan sudut
antara v dan w 1 2  2
v.w  (2).(1)  (-1).(1)  (1).(2)  1  2  3 3 0 1 
 
v  4 11  6
 2 2 1 2 1 2 
w  11 4  6 u  v   , , 

 0 1 3 1 3 0 
3 1
cosθ    Maka sudut antara v
6 2 dan w adalah 60º = (2, -7, -6)
Powerpoint Templates
Page 12
Sifat Perhitungan Vektor
PENJUMLAHAN & PENGURANGAN
 u+v=v+u
 (u + v) + w = u + (v + w)
 Vektor nol  u + 0 = 0 + u = u
 u + (-u) = 0
 k(lu) = (kl)u
 k(u + v) = ku + kv PERKALIAN SILANG
 (k + l)u = ku + lu
 1u = u  u x v = │u │ . │v│ sin θ
(u x v) = -(v x u)
 u x (v +w)) = (u x v) + (u x w)
 (u + v) x w = (u x w) + (v x w)
 k (u x v) = (ku) x v = u x (kv)
PERKALIAN ux0=0xu=0
TITIK
u . (u x v) = 0 uxu=0
 v . (u x v) = 0
 │u x v │2 = │u│2 . │v│2 – (u . v)2  identitas lagrange
Powerpoint Templates
Page 13
Sistem Tangan Kanan dan Kiri
C=AxB
B
θ
A
B
θ
A
C=BxA

Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan


Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ

Powerpoint Templates
Page 14
Vektor-Vektor Ortogonal & Proyeksi Vektor

Vektor-Vektor Ortogonal

Vektor - vektor yang tegak lurus (u  v) disebut dengan vektor -


vektor ortogonal  jika dan hanya jika u.v = 0.

Proyeksi Vektor
Jika u dan a adalah vektor - vektor dalam ruang berdimensi 2
atau 3 dan jika a ≠ 0, maka :
u.a Komponen vektor u yang
proy a u  2
a
a sejajar dengan a
u.a Komponen vektor u yang
u  proy a u  u  2
a
a ortogonal (tegak lurus) terhadap a

Powerpoint Templates
Page 15
Contoh Proyeksi Vektor

u = (2, -1, 3) dan a = (4,-1, 2). Carilah komponen vektor u


sepanjang a dan komponen vektor u yang ortogonal ke a
u.a  (2)( 4)  ( 1)( 1)  (3)( 2)
2
a  4 2  (1) 2  2 2  21
Jadi komponen vektor u sepanjang a adalah

u.a15 20 5 10
proy a u  2 a  (4,1,2)  ( , , )
a 21 7 7 7
Jadi komponen vektor u yang ortogonal dengan a adalah

20 5 10
u  proyau  (2,1,3)  ( , , )
7 7 7
6 2 11
 (  , , )
7 7 7
Powerpoint Templates
Page 16
Garis dan Bidang pada Ruang dimensi 3
 Bidang dalam ruang dimensi 3 dapat ditentukan jika kemiringan
dan salah satu titik yang terletak pada bidang tersebut diketahui.
 Metodenya adalah menetapkan suatu vektor normal yang
tegak lurus terhadap bidang.
Misalkan n =(a, b, c) adalah vektor
normal dari bidang yang melewati titik P0
(x0, y0, z0) dan P (x, y, z) dimana P0P
adalah vektor ortogonal terhadap n
n . P0P = 0
(a, b, c) . (x-x0, y-y0, z-z0) = 0
a(x-x0) + b(y-y0) + c(z-z0) = 0 
NORMAL – TITIK dari persamaan
suatu bidang

Dengan kata lain,


Jika a, b dan c adl konstanta tidak nol, maka grafik persamaan :
ax + by + cz + d = 0
adl suatu bidang yang memiliki vektor
Powerpoint n = ( a, b, c) sebagai normal
Templates
Page 17
BENTUK UMUM PERSAMAAN SUATU BIDANG DALAM DIMENSI 3
Berdasarkan gambar tsb, diketahui bahwa
garis l melalui titik P0 dan P serta sejajar
dengan vektor v. Jika terdapat suatu
skalar t, maka diperoleh persamaan
berikut :
P0P = tv
(x-x0, y-y0, z-z0) = (ta , tb, tc )

x-x0 = ta  x = x0 + ta … (i) persamaan


y-y0 = tb  y = y0 + tb … (ii) parametrik
z-z0 = tc  z = z0 + tc ...(iii) utk garis l

x  x0 y  y0 z  z0
t t t
a b c
x  x0 y  y0 z  z0 persamaan
  simetrik utk
a b c garis l
Powerpoint Templates
Page 18
Contoh garis dan bidang (cara 1)
Carilah persamaan bidang yang melalu titik P1 (1, 2, -1), P2 (2, 3,
1), P3 (3, -1, 2)

Ketiga titik terletak pada bidang, maka harus memenuhi


persamaan
ax + by + cz + d = 0, maka
a + 2b – c + d = 0
2a + 3b + c + d = 0
3a - b a+ 2c9 +
t db =
1 5
 0 t c  t d  t
Hasil 16 16 16

Misal t = -16, maka persamaan bidang yang melalu titik P1 (1, 2, -1),
P2 (2, 3, 1), P3 (3, -1, 2)

9x + y - 5z - 16 = 0

Powerpoint Templates
Page 19
Contoh garis dan bidang (cara 2)
Carilah persamaan bidang yang melalu titik P1 (1, 2, -1), P2 (2, 3,
1), P3 (3, -1, 2)

P1 (1, 2, -1), P2 (2, 3, 1), P3 (3, -1, 2) terletak pada bidang tsb,
maka p1p2 (1, 1, 2) dan p1p3 (2, -3, 3) sejajar dengan bidang
tsb.

 p1p2 x p1p3 = (9, 1, -5) adalah n (normal)


 p1p2 . n = 0  (tegak lurus)
Sehingga p1 terletak pada bidang, maka persamaan bidang
tersebut adalah
9(x-1) + (y-2) – 5(z+1) = 0
Hasilnya,
9x + y - 5z - 16 = 0

Powerpoint Templates
Page 20
Contoh persamaan parametrik
1. Carilah persamaan parametrik untuk garis yang melalui titik (1,
2, -3) dan sejajar dengan vektor v = (4, 5, -7).
Jawab:
x = 1 + 4t
y = 2 +5t dimana -∞ < t < +∞
z = -3 – 7t
2. Carilah persamaan parametrik untuk garis l yang melewati P1
(2, 4, -1) dan P2 (5, 0, 7)
Dimanakah garis tersebut memotong bidang xy?
Jawab:
p1p2 = (3, 4, -8) sejajar dengan l dan P1 (2, 4, -1) terletak pada l,
maka garis l diberikan oleh
x = 2 + 3t
y = 4 - 4t dimana -∞ < t < +∞
z = -1 + 8t
Garis tsb memotong xy pada titik dimana z = -1 + 8t = 0  yakni
bila t = 1/8. subtitusikan nilai t ke persamaan parametrik untuk l,
sehingga titik perpotongannya adalah
Powerpoint (x, y, z) = (19/8, 7/2, 0)
Templates
Page 21
Contoh persamaan simetrik
1. Carilah dua bidang yang perpotongannya adalah garis
x = 3 + 2t
y = -4 +7t dimana -∞ < t < +∞
z = 1 + 3t
Jawab:
Persamaan simetriknya:
x  3 y  4 z 1
 
2 7 3
Maka garis ini adalah perpotongan bidang-bidang:
x3 y  4 y  4 z 1

dan 
2 7 7 3
Atau 7 x  2 y  dan
29  0 3 y  7 z  19

Powerpoint Templates
Page 22
JARAK ANTARA TITIK DENGAN BIDANG

Jika D adalah jarak antara


Titik P0 (X0, Y0, Z0) dengan
ax0  by0  cz0  d
D
bidang ax + by + cz + d = 0 maka
a b c
2 2 2
Contoh
Carilah jarak D antara titik (1, -4, -3) dengan bidang
2x – 3y + 6z = -1

2x – 3y + 6z = -1 rubah menjadi ax + by + cz + d = 0, sehingga


2x  3 y  6z 1  0
(2)(1)  (3)( 4)  (6)( 3)  1 3 3
D  
2 2  (3) 2  6 2 7 7

Powerpoint Templates
Page 23
1. Diketahui u = (-3, 1, 2), v = (4, 2, -5), dan w = (3, 6, 3),
tentukanlah
a. u + v, v + u, u – v, v – u
b. (u + v) + w, u + (v + w)
c. Apakah u dan v, u dan w, v dan w membentuk sudut lancip,
tumpul atau ortogonal
d. u x v
e. u . (u x v)
f. v . (u x v)
g. │u x v │2
h. Carilah komponen vektor u sepanjang v (proyeksi ortogonal u
pada v) dan komponen u yang ortogonal ke v
2. Diketahui u = (-1, -3, 2), v = (3, 2, 1). Tenukanlah sudut
antara kedua vektor tersebut.

3. Komponen vektor v = P1P2. P1(2, 1, 1) dan P2 (7, 5, -8).


Tentukanlah v dan │v│
Powerpoint Templates
Page 24
Kerjakan, kumpulkan!

1. Carilah persamaan bidang yang melalui titik A(-1,2,1), B(2,1,1) dan


C(-2,-1,3).
2. Carilah persamaan parametrik untuk garis l yang
melewati titik (6, -1, 5) dan (7, 2, -4)
3. Carilah dua bidang yang perpotongannya adalah garis
x = 2 + 3t
y = 4 - 4t dimana -∞ < t < +∞
z = -1 + 8t

Powerpoint Templates
Page 25

Anda mungkin juga menyukai