Anda di halaman 1dari 30

Materi Pertemuan 8-14

Pert Materi
8 Vector 2 dimensi, dan 3 dimensi:
Kesamaan,penjumlahan, perkalian skalar.
Norm (panjang vektor).
Vektor satuan.
Dot product
9 Ruang Vektor: Ruang n- Euclides, Ruang vektor umum, Sub ruang
10 Ruang Vektor
Kombinasi linear, Vektor-vektor perentang, Kebebasan linear
11 Basis dan dimensi, Perubahan basis
12 Ruang baris dan ruang kolom suatu matriks.
Orthogonalitas.
13 Eigen Value & Eigen Vektor
14 Transformasi linier:
Pengantar Transformasi linier
Sifat Transformasi linier
Powerpoint Templates
Page 1
•Penjumlahan
Vektor •Perkalian
•Garis & Bidang
Vektor di R2 dan R3

Powerpoint Templates
Page 2
VEKTOR
❖ Skalar → memiliki besar (nilai) a B
Ex. : panjang, massa, dan waktu
❖ Vektor → memiliki besar (nilai) dan arah A
Lambang vektor : huruf kecil cetak
Ex. : gaya, kecepatan, dan percepatan tebal (misal a atau b) atau huruf
kecil cetak tipis diberi panah diatas
→ →
huruf (misal a atau b ).
Y Q Y Q

a
Vektor digambarkan dengan
b
panah. Arah panah : arah vektor.
P P Panjang panah : besar vektor
X X
Gambar 1 Gambar 2


a = PQ b = QP
a titik awal (initial point) di P, titik
akhir (terminal point) di Q
Dua vektor yang sama posisi dan nilainya,
tetapi arahnya berlawanan →
b titik awal (initial point) di P, titik
akhir (terminal point) di Q
Powerpoint Templates
Page 3
Ruang 2 & 3
Ruang 2 Ruang 3

v (v1, v2)

(0,0)

Powerpoint Templates
Page 4
Vektor ekuivalen
a c Jika di ruang 2
u = (u1, u2) dan v = (v1, v2)
ekuivalen jika dan hanya jika
u1 = v1 ; u2 = v2
b
d Jika di ruang 3
Vektor a, b, c, d ekuivalen u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3)
ekuivalen jika dan hanya jika
u1 = v1 ; u2 = v2 ; u3 = v3

Powerpoint Templates
Page 5
Penjumlahan & Pengurangan Vektor Secara Geometrik
v ± w → titik awal w berimpit
w dengan titik terminal v.
v PENJUMLAHAN
x=v+w x = v + w dinyatakan oleh panah
x dari titik awal v terhadap titik
terminal w.
PENGURANGAN
x = v – w = v + (-w)

x=v–w
x
-w
w
v

Powerpoint Templates
Page 6
Penjumlahan & Pengurangan Vektor Secara Geometrik

METODE JAJAR GENJANG METODE SEGITIGA

A B
A
R

B R

METODE POLIGON

D
C
B E

A
R

Powerpoint Templates
Page 7
Penjumlahan & Pengurangan Vektor Secara Analitik

Penjumlahan

u + v = ( u1 + v1, u2 + v2 )
u + v = ( u1 + v1, u2 + v2 , u3 + v3 )

Pengurangan

u - v = ( u1 – v1, u2 - v2 )
u - v = ( u1 – v1, u2 - v2 , u3 – v3 )

Contoh
Jika u = ( 2, 6 ) dan v = ( -4, 8 ), tentukan u + v dan u – v
a. u + v = (2 + (-4), 6 + 8) = (-2, 14)
b. u – v = (2 – ( -4), 6 – 8) = (6, -2)

Powerpoint Templates
Page 8
Perkalian Skalar
Jika v : vektor tak nol. k bilangan skalar. Maka kv → k x v,
hasilnya:
k > 0 → searah dengan v
k < 0 → berlawanan arah dengan v
kv = 0 jika k = 0 atau v = 0
kv = (kv1, kv2)
kv = (kv1, kv2 , kv3)

Contoh
k = 2, dan vektor = a, perkalian skalar = 2 * a
a
2a
Contoh
v = (1, -2) dan w = (7, 6), maka
v + w = (1, -2) + (7, 6) = (1+7, -2+6) = (8, 4)
4v = 4(1, -2) = (4(1), 4(-2)) = (4, -8)
v - w = (1, -2) - (7, 6) = (1-7, -2-6) = (-6, -8)
Powerpoint Templates
Page 9
Perkalian Titik & Silang
Perkalian Titik
u.v = │u │ . │v│ cos θ cos θ = u.v
u.v = u1v1 + u2v2 + u3v3 │u │ . │v│
v.v = │v│2 Hasil kali titik bisa digunakan untuk
u.v = v.u memperoleh informasi mengenai sudut
u.(v + w) = u.v + u.w antara 2 vektor:
k(u.v) = (ku).v θ lancip jika dan hanya jika u.v > 0
v.v > 0 jika v ≠ 0 θ tumpul jika dan hanya jika u.v < 0
v.v = 0 jika v = 0 θ = л/2 jika dan hanya jika u.v = 0

Perkalian Silang
Jika u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3)
Hasil kali silang u x v = (u2v3 – u3v2, u3v1 – u1v3, u1v2 – u2v1)
 u2 u3 u1 u3 u1 u2 
uxv=  ,− , 
v v3 v1 v3 v1 v2 
 2
u1 u2 u3 u1 u2 u3 u1 u2 u3
Powerpoint Templates
v1 v2 v3 v1 v2 v3 v1 v2 v3 Page 10
Jarak Dua Titik yang Membentuk satu Vektor

Bila titik awal dan terminal vektor tidak diketahui, hanya


terdapat P1 dan P2 yang merupakan dua titik dalam ruang, maka

2 dimensi, P1(x1,y1) dan P2(x2,y2), 3 dimensi, P1(x1,y1,z1) dan P2(x2,y2,z2),


vektornya adalah vektornya adalah

Maka, Jarak Kedua Titik

Powerpoint Templates
Page 11
Panjang (norma) & Jarak Vektor

Panjang Vektor Jarak Vektor

Panjang suatu vektor u Jarak vektor u dan v


dinyatakan dengan ||u|| dinyatakan dengan ||v -u||
Untuk ruang berdimensi 2 Untuk ruang berdimensi 2
u = ( u1, u2) u = ( u1, u2) dan v = ( v1, v2)

u = u12 + u 22 v − u = (v1 − u1 ) 2 + (v2 − u2 ) 2

Untuk ruang berdimensi 3 Untuk ruang berdimensi 3


u = ( u1, u2 , u3) u = ( u1, u2 , u3) dan
v = ( v 1 , v 2 , v3 )
u = u12 + u 22 + u32
v − u = (v1 − u1 ) 2 + (v2 − u2 ) 2 + (v3 − u3 ) 2

Powerpoint Templates
Page 12
Contoh Panjang & Jarak Vektor, dan perkalian

Komponen vektor v = P1P2, P1(2, -1, 4) dan P2 (7, 5, -8). Tentukan


jarak kedua titik tsb dan norma vektor v.

d = (7 − 2) + (5 − (1) ) + (− 8 − 4 ) = 205
2 2 2

v = (7-2, 5-(-1), -8-4) = (5, 6, -12) v = (5) 2 + (6) 2 + (−12) 2 = 205


Diketahui v = (2, -1, 1) Carilah u x v dimana u =
dan w = (1, 1, 2) (1, 2, -2) dan v = (3, 0, 1)
Carilah v.w dan tentukan sudut
antara v dan w 1 2 − 2
v.w = (2).(1) + (-1).(1) + (1).(2) = 1 + 2 = 3 3 0 1 
 
v = 4 +1+1 = 6
 2 −2 1 −2 1 2
w = 1+1+ 4 = 6 u  v =  ,− , 

 0 1 3 1 3 0 
3 1
cosθ = = → Maka sudut antara v
6 2 dan w adalah 60º = (2, -7, -6)
Powerpoint Templates
Page 13
Sifat Perhitungan Vektor
PENJUMLAHAN & PENGURANGAN
❑ u+v=v+u
❑ (u + v) + w = u + (v + w)
❑ Vektor nol → u + 0 = 0 + u = u
❑ u + (-u) = 0
❑ k(lu) = (kl)u
❑ k(u + v) = ku + kv PERKALIAN SILANG
❑ (k + l)u = ku + lu
❑ 1u = u ❑ u x v = │u │ . │v│ sin θ
❑(u x v) = -(v x u)
❑ u x (v +w)) = (u x v) + (u x w)
❑ (u + v) x w = (u x w) + (v x w)
❑ k (u x v) = (ku) x v = u x (kv)
PERKALIAN TITIK ❑ux0=0xu=0
❑ u . (u x v) = 0 ❑uxu=0
❑ v . (u x v) = 0
❑ │u x v │2 = │u│2 . │v│2 – (u . v)2 → identitas lagrange
Powerpoint Templates
Page 14
Powerpoint Templates
Page 15
Powerpoint Templates
Page 16
Powerpoint Templates
Page 17
Sistem Tangan Kanan dan Kiri
C=AxB
B
θ
A
B
θ
A
C=BxA

Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan


Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ

Powerpoint Templates
Page 18
Vektor-Vektor Ortogonal & Proyeksi Vektor

Vektor-Vektor Ortogonal

Vektor - vektor yang tegak lurus (u ⊥ v) disebut dengan vektor -


vektor ortogonal → jika dan hanya jika u.v = 0.

Proyeksi Vektor
Jika u dan a adalah vektor - vektor dalam ruang berdimensi 2
atau 3 dan jika a ≠ 0, maka :
u.a Komponen vektor u yang
proy a u = a
a
2
sejajar dengan a

u.a Komponen vektor u yang ortogonal


u − proy a u = u − 2
a
a (tegak lurus) terhadap a

Powerpoint Templates
Page 19
Contoh Proyeksi Vektor

u = (2, -1, 3) dan a = (4,-1, 2). Carilah komponen vektor u


sepanjang a dan komponen vektor u yang ortogonal ke a
u.a = (2)(4) + (−1)(−1) + (3)(2)
a = 4 2 + (−1) 2 + 2 2 = 21
2

Jadi komponen vektor u sepanjang a adalah

u.a15 20 5 10
proya u = 2 a = (4,−1,2) = ( ,− , )
a 21 7 7 7
Jadi komponen vektor u yang ortogonal dengan a adalah

20 5 10
u − proyau = (2,−1,3) − ( ,− , )
7 7 7
6 2 11
= ( − ,− , )
7 7 7
Powerpoint Templates
Page 20
Garis dan Bidang pada Ruang dimensi 3
▪ Bidang dalam ruang dimensi 3 dapat ditentukan jika kemiringan
dan salah satu titik yang terletak pada bidang tersebut diketahui.
▪ Metodenya adalah menetapkan suatu vektor normal yang tegak
lurus terhadap bidang.
Misalkan n =(a, b, c) adalah vektor
normal dari bidang yang melewati titik P0
(x0, y0, z0) dan P (x, y, z) dimana P0P
adalah vektor ortogonal terhadap n
n . P0P = 0
(a, b, c) . (x-x0, y-y0, z-z0) = 0
a(x-x0) + b(y-y0) + c(z-z0) = 0 →
NORMAL – TITIK dari persamaan
suatu bidang

Dengan kata lain,


Jika a, b dan c adl konstanta tidak nol, maka grafik persamaan :
ax + by + cz + d = 0
adl suatu bidang yang memiliki vektor
Powerpoint n = ( a, b, c) sebagai normal
Templates
Page 21
BENTUK UMUM PERSAMAAN SUATU BIDANG DALAM DIMENSI 3
Berdasarkan gambar tsb, diketahui bahwa
garis l melalui titik P0 dan P serta sejajar
dengan vektor v. Jika terdapat suatu
skalar t, maka diperoleh persamaan
berikut :
P0P = tv
(x-x0, y-y0, z-z0) = (ta , tb, tc )

x-x0 = ta → x = x0 + ta … (i) persamaan


y-y0 = tb → y = y0 + tb … (ii) parametrik
z-z0 = tc → z = z0 + tc ...(iii) utk garis l

x − x0 y − y0 z − z0
=t =t =t
a b c
x − x0 y − y0 z − z0 persamaan
= = simetrik utk
a b c garis l
Powerpoint Templates
Page 22
Contoh garis dan bidang (cara 1)
Carilah persamaan bidang yang melalu titik P1 (1, 2, -1), P2 (2, 3,
1), P3 (3, -1, 2)

Ketiga titik terletak pada bidang, maka harus memenuhi persamaan


ax + by + cz + d = 0, maka
a + 2b – c + d = 0
2a + 3b + c + d = 0
3a - b + 2c + d = 0
Hasil a = − 9 t b = − 1 t c = 5 t d = t
16 16 16

Misal t = -16, maka persamaan bidang yang melalu titik P1 (1, 2, -1),
P2 (2, 3, 1), P3 (3, -1, 2)

9x + y - 5z - 16 = 0

Powerpoint Templates
Page 23
Contoh garis dan bidang (cara 2)
Carilah persamaan bidang yang melalu titik P1 (1, 2, -1), P2 (2, 3,
1), P3 (3, -1, 2)

P1 (1, 2, -1), P2 (2, 3, 1), P3 (3, -1, 2) terletak pada bidang tsb,
maka p1p2 (1, 1, 2) dan p1p3 (2, -3, 3) sejajar dengan bidang
tsb.

➢ p1p2 x p1p3 = (9, 1, -5) adalah n (normal)


➢ p1p2 . n = 0 → (tegak lurus)
Sehingga p1 terletak pada bidang, maka persamaan bidang
tersebut adalah
9(x-1) + (y-2) – 5(z+1) = 0
Hasilnya,
9x + y - 5z - 16 = 0

Powerpoint Templates
Page 24
Contoh persamaan parametrik
1. Carilah persamaan parametrik untuk garis yang melalui titik (1,
2, -3) dan sejajar dengan vektor v = (4, 5, -7).
Jawab:
x = 1 + 4t
y = 2 +5t dimana -∞ < t < +∞
z = -3 – 7t
2. Carilah persamaan parametrik untuk garis l yang melewati P1
(2, 4, -1) dan P2 (5, 0, 7)
Dimanakah garis tersebut memotong bidang xy?
Jawab:
p1p2 = (3, 4, -8) sejajar dengan l dan P1 (2, 4, -1) terletak pada l,
maka garis l diberikan oleh
x = 2 + 3t
y = 4 - 4t dimana -∞ < t < +∞
z = -1 + 8t
Garis tsb memotong xy pada titik dimana z = -1 + 8t = 0 → yakni
bila t = 1/8. subtitusikan nilai t ke persamaan parametrik untuk l,
sehingga titik perpotongannya adalah (x, y, z) = (19/8, 7/2, 0)
Powerpoint Templates
Page 25
Contoh persamaan simetrik
1. Carilah dua bidang yang perpotongannya adalah garis
x = 3 + 2t
y = -4 +7t dimana -∞ < t < +∞
z = 1 + 3t
Jawab:
Persamaan simetriknya:
x − 3 y + 4 z −1
= =
2 7 3
Maka garis ini adalah perpotongan bidang-bidang:
x −3 y + 4 y + 4 z −1
= dan =
2 7 7 3
Atau 7 x − 2 y − 29 = 0 dan 3 y − 7 z + 19 = 0

Powerpoint Templates
Page 26
JARAK ANTARA TITIK DENGAN BIDANG

Jika D adalah jarak antara


Titik P0 (X0, Y0, Z0) dengan
ax0 + by 0 + cz0 + d
bidang ax + by + cz + d = 0 maka
D=
a2 + b2 + c2
Contoh
Carilah jarak D antara titik (1, -4, -3) dengan bidang
2x – 3y + 6z = -1

2x – 3y + 6z = -1 rubah menjadi ax + by + cz + d = 0, sehingga


2x − 3y + 6z +1 = 0
(2)(1) + (−3)(−4) + (6)(−3) + 1 −3 3
D= = =
2 2 + (−3) 2 + 6 2 7 7

Powerpoint Templates
Page 27
Kerjakan dan kumpulkan

1. Diketahui u = (-3, 1, 2), v = (4, 2, -5), dan w = (3, 6, 3),


tentukanlah
a. u + v, v + u, u – v, v – u
b. (u + v) + w, u + (v + w)
c. Apakah u dan v, u dan w, v dan w membentuk sudut lancip,
tumpul atau ortogonal
d. u x v
e. u . (u x v)
f. v . (u x v)
g. │u x v │2
h. Carilah komponen vektor u sepanjang v dan komponen u
yang ortogonal ke v
2. Diketahui u = (-1, -3, 2), v = (3, 2, 1). Tentukanlah sudut
antara kedua vektor tersebut.

3. Komponen vektor v = P1P2. P1(2, 1, 1) dan P2 (7, 5, -8).


Tentukanlah v dan │v│
Powerpoint Templates
Page 28
4. Carilah persamaan bidang yang melalui titik A(-1,2,1), B(2,1,1) dan
C(-2,-1,3).
5. Carilah persamaan parametrik untuk garis l yang
melewati titik (6, -1, 5) dan (7, 2, -4)
6. Carilah dua bidang yang perpotongannya adalah garis
x = 2 + 3t
y = 4 - 4t dimana -∞ < t < +∞
z = -1 + 8t

7. Diketahui vektor a = ( 1,2,1 ) , vektor b = ( 1, –1,1 ) dan vektor c


= ( 1,3,2 )
a. Tentukan vektor proyeksi c yang tegak lurus terhadap vektor a
dan vektor proyeksi c yang tegak lurus terhadap vektor b!
b. Hitung luas segitiga yang titik-titik sudutnya merupakan ujung-
ujung dari vektor a, vektor b dan vektor c!

Powerpoint Templates
Page 29
Powerpoint Templates
Page 30

Anda mungkin juga menyukai