Anda di halaman 1dari 25

i

i
LAPORAN OBSERVASI
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan
Ekstrakulikuler)

Dosen Pengampu:
Mohamad Helmi Ismail, S. Sn., M. Pd.

Disusun oleh :
Aliyyah Nabilah (1701558)
Evi Puspitasari (1703800)
Ghnais Luthpatunnisa (1704199)
Hana Septiani D (1702443)
Hilmi Fauziyyah S (1704074)
Irene Angelina (1702030)
Ratna Tyara (1700343)
Ranti Agustina (1700051)
Silvia Amanda (1704012)
Wulandary Kenani A (1702662)
Kelas :
2 B PGSD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS DAERAH CIBIRU
BANDUNG
2018

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahhirobil’alamin, segala puji kita panjatkan kehadirat Allah


SWT atas segala rahmat dan hidayah tercurahkan kepada kita semua yang tak
terhingga ini, sholawat serta salam mari kita panjatkan kepada junjungan Nabi
besar Muhammad SAW dan keluarganya dan para sahabatnya, besera para
pengikutnya sampai akhir zaman amin yarobal alamin.
Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
laporan Observasi ini yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Pengembangan Ekstrakurikuler degan tepat waktu. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah laporan ini banyak sekali terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan
kepada para pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, 15 April 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................2
1.3 Tujuan ....................................................................................................2
1.4 Manfaat ..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Sekolah Dasar ........................................................................4
2.1.1 Profil Sekolah ..............................................................................4
2.1.2 Visi Sekolah .................................................................................4
2.1.3 Misi Sekolah ................................................................................4
2.1.4 Program Unggulan Sekolah .........................................................5
2.1.5 Deskripsi Kegiatan Ekstrakulikuler .............................................6
2.2 Perencanaan SWOT ...............................................................................6
2.3 Definisi Analisis SWOT ........................................................................7
2.4 Tahap SWOT .........................................................................................8
2.4.1 Tahap Pengumpulan Data ............................................................8
2.4.2 Tahap Analisis Data SWOT .......................................................16
2.4.3 Tahap Perhitungan Analisis SWOT ...........................................18
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan .........................................................................................19
3.2 Saran .....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................20

ii
BAB I
PENDADULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menampung peserta didik
dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan.
Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara berkoordinasi dan
terarah. Dengan demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar
yang maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Dalam pembinaan
siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang dijalankan demi
menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat
meningkatkan kemampuan-keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih
maju. Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program
ekstrakurikuler didasari atas tujuan daripada kurikulum sekolah. Melalui
kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat mengembangkan bakat,
minat dan kemampuannya. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa
dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai
bidang diluar bidang akademik.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru,
sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik. Dengan demikian, kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan
yang tinggi. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari
materi pelajaran lainnya, bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian
materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari
kurikulum sekolah. Kagiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu unsur penting
dalam membangun kepribadian murid. Ekstrakurikuler erat hubungannya
dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat
bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan
pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang

1
bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan
bakat, minat dan potensi yang dimiliki.
Hal senada terlihat di Sekolah Dasar Negeri 247 Sukapura di Kecamatan
Cibiru Kota Bandung. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan
sekolah untuk mengembangkan kemampuan dan bakat siswa serta mendukung
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada
diantaranya adalah pramuka, marching band, karawitan, wartawan cilik dan
sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam laporan observasi ekstrakulikuler ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana deskripsi dari Sekolah Dasar Negeri 247 Sukapura?
2. Bagaimana perencanaan analisis SWOT?
3. Apakah definisi analisis SWOT?
4. Bagaimana tahap dari analisis SWOT?

1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan laporan observasi ekstrakulikuler ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui deskripsi dari Sekolah Dasar Negri 247 Sukapura.
2. Mengetahui dan memahami perencanaan analisis SWOT di SDN 247
Sukapura.
3. Memaparkan definisi analisis SWOT.
4. Mengetahui tahapan-tahapan dari analisis SWOT di SDN 247 Sukapura.

1.4 Manfaat
Penelitian ini sangat penting bagi berbagai pihak, terutama untuk guru dan
mahasiswa, diantaranya sebgai berikut :
1. Memberikan pengetahuan tentang analisis SWOT dalam ekstrakulikuler di
SD.
2. Mengetahui cara dan perhitungan analisis SWOT di SDN 247 Sukapura.

2
3. Mengetahui kekuatan dan kelemahan ekstrakulikuler di SDN 247
Sukapura.
4. Sebagai bahan evaluasi agar ekstrakulikuler berjalan dengan baik dengan
memanfaatkan peluang, mengetahui kelemahan, dan menjadi kekuatan
serta mengatasi ancaman jadi peluang.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Sekolah Dasar


2.1.1 Profil Sekolah
Nama Sekolah : SDN 247 Sukapura
NPSN : 20258124
Alamat : Jl. Manglayang 1 no. 1 Cibiru, Palasari
Kecamatan : Cibiru
Kota : Bandung
Provinsi : Jawa Barat
Kode Pos : 40615
Telepon/Fax : 0227832748
e-mail : sdnsukapura01cibiru.bandung@gmail.com
Nilai Akreditasi Sekolah : A
Jumlah Siswa : 767
Siswa Laki-laki : 371
Siswa Perempuan : 396
Luas Tanah : 1.400 M2

2.1.2 Visi Sekolah


“Membentuk Peserta Didik yang Sehat, Cerdas, Kreatif, Berbudi Luhur,
Cinta Tanah Air. Memiliki Keseimbangan antara Ilmu Pengetahuan
Teknologi, Iman dan Taqwa, serta Peduli terhadap Lingkungan”.

2.1.3 Misi Sekolah


1. Menanamkan rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
2. Memberikan keseimbangan dan kemampuan kecerdasan
intelektual, kretivitas, emosional dan spiritual
3. Meningkatkan kinerja sumber daya manusia
4. Meningkatkan sarana dan prasarana KBM

4
5. Meningkatkan kepedulian pentingnya memelihara lingkugan hidup
6. Menyerap dan menciptakan berbagai inovasi yang relevan
7. Menjungjung tinggi nilai-nilai budaya daerah dan nasional
8. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam upaya
meningkatkan akademik, non akademik serta melestarikan
kebersihan sekolah
9. Meningkatkan peserta didik dalam akademik, non akademik serta
melestarikan kebersihan sekolah

2.1.4 Program Unggulan Sekolah


1. Program Budaya Sekolah
a. Tadarus Al-Qur’an/BTAQ
b. Shalat Dhuha berjamaah
c. Kuliah Tujuh menit sebelum pembelajaran dimulai
d. Budaya jabat tangan ketika bertemu guru, teman
e. Budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun
f. Budaya bersih lingkungan
g. Budaya tertib, disiplin dan rapih
h. Penegakan tata tertib sekolah

2. Program Pengembangan Karakter Siswa


a. Pesantren Ramadhan
b. Pelatihan Shalat Khusu
c. Ceramah umum/ Seminar/ Penyuluhab:
1) Anti Narkoba
2) Anti Geng Motor
3) Keputrian
4) Motivasi
d. Home Visit dan Invited School
e. Pengembangan Literasi

5
3. Program Unggulan Akademik
a. Basic English
b. Project Based Learning
c. Pengayaan Olimpiade Sains dan Matematika
d. Pengayaan Keterampilan Bahasa Indonesia
e. Pemantapan Ujian Sekolah dan Nasional

2.1.5 Deskripsi Kegiatan Ekstrakulikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler : Pramuka, Karawitan, Marching Band,


Warcil
Pembina Ekstrakurikuler : Resmi Widaningsih, S.Sn, S.Pd
Pelatih Pramuka : Idris
Pelatih Karawitan : Uyep, S.Sen
Pelatih Marching Band : Edy Setiadi A.md
Pelatih Warcil : Riyanto
Kegiatan ekstrakurikuler diadakan pada hari sabtu yang diikuti oleh
peserta didik kelas 3,4 dan 5. Seluruh peserta didik di berikan 2
pilihan untuk memilih ekstrakurikuler yang mereka inginkan dari
ekstrakurikuler yang disediakan (Pramuka, Karawitan, Marching Band
dan Warcil). Kegiatan ekstrakurikuler diarahkan oleh pelatih yang
telah berkoordinasi dengan pembina ekstrakurikuler terlebih dahulu.

2.2 Perencanaan SWOT


Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran
jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali
dalam dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah
awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai
(Sanjaya, 2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai
faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing.
Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisis SWOT, bahwa
analisis SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisis yang ditujukan untuk

6
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan
dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisis ajaib yang mampu
memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi
oleh organisasi. Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek
penting dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga
sehingga mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan,
mereduksi ancaman dan membangun peluang.

2.3 Definifi Analisis SWOT


SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT
adalah metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor yang
berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Analisis SWOT juga merupakan alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal. Analisis internal meliputi
penilaian terhadap faktor Strengths (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).
Sementara analisis eksternal merupakan faktor Opportunities (peluang) dan
Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan
kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Terdapat beberapa pengertian analisis SWOT menurut para ahli, menurut
Freddy Rangkuti analisis SWOT adalah usaha yang dilakukan berdasarkan
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan pada saat yang
sama dapat meminimalisir kelemahan dan ancamana. Sedangkan pengertian
analisis SWOT Menurut Jogiyanto (2005:46) SWOT sangat diperlukan dalam
menilai kekuatan-kekuatan maupun kelemahan-kelemahan dari sumber-
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan serta menilai kesempatan-
kesempatan eksternal maupun tantangan-tantangan yang dihadapi.
Analisis Swot memiliki emapat komponen dasar yaitu:
1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
2. W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan
dari organisasi atau program pada saat ini.

7
3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di
luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di
masa depan.
4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di
masa depan.
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat
kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi
ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada
setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor
dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).

2.4 Tahap SWOT


2.4.1 Tahap Pengumpulan Data
Cara-cara penentuan faktor-faktor kondisi internal adalah
sebagai berikut :
1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan faktor-faktor
yang menjadi kelemahan dalam wilayah di tingkat desa minimal
sebanyak 5 – 10 item (tuliskan dalam kolom 1 pada tabel Faktor
Internal).
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari
skor tertinggi 1,0 (untuk faktor yang paling penting) sampai dengan
skor terrendah 0,0 (untuk faktor yang tidak penting), berdasarkan
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis wilayah
(tuliskan dalam kolom 2 pada tabel Faktor Internal)
3. Hitung rating untuk masing-masing faktor dengan memberikan
skala mulai tertinggi 4 sampai terrendah 1 berdasarkan pengaruh
faktor tersebut terhadap kondisi wilayah. Untuk faktor kekuatan,
makin positif atau baik pengaruhnya terhadap kondisi wilayah
makin tinggi nilainya. Sebaliknya untuk faktor kelemahan, makin

8
negatif atau tidak baik pengaruhnya (melemahkan) kondisi wilayah
makin kecil nilainya.
4. Untuk memperoleh pembobotan pada kolom 4, kalikan bobot pada
kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing-masing faktor internal.
5. Kolom 5, berupa keterangan atau komentar.

FAKTOR-
FAKTOR BOBOT
NO. STRATEGI BOBOT RATING X KETERANGAN
EKSTERNAL RATING
(PELUANG)
1 Dukungan 0,10 3 0,30 Bantuan berupa
Pemerintah material maupun
non material dari
pemerintah cukup
besar. Pemerintah
di tingkat Ranting
mempercayakan
kepada SDN
Sukapura
mewakili Ranting
Cibiru dalam
kegiatan Lomba
Tingkat di
Kwartir Cabang,
bahkan anggota
Pramuka di SD
ini pernah diberi
kepercayaan
untuk menjadi
petugas Upacara
dalam kegiatan
Konferensi Asia-
Afrika dan
merupakan satu-
satunya Sekolah
Dasar yang
menjadi petugas
upacara.
2 Dukungan 0,15 3 0,45 Dukungan dari
Sekolah sekolah terhadap
ekstrakulikuler
yang ada sangatla

9
tinggi. Sarana
dan prasarana
yang diberikan
oleh sekolahpun
sangat baik.
Perlengkapan
penunjang
kegiatan
ekstrakulikuler
cukup memadai
seperi alat musik
karawitan
lengkap, terdapat
angklung,
terdapat alat
marching band,
perlengkapan
pramuka yang
memadai (toya,
tali serat,
kompas, bendera
smaphore,dll),
serta sarana lain
yang menunjang
ekstrakulikuler
lainnya.
3 Dukungan 0,15 3 0,45 Orangtua sangat
orangtua mendukung siswa
dalam mengikuti
kegiatan
ekstrakulikuler
yang ada. Di SD
ini sering
diadakan rapat
orangtua, kepala
sekolah, pembina
kesiswaan serta
pembina untuk
membahas
kegiatan
ekstrakulikuler.
Para orangtua
merasa senang
anak-anaknya
dapat mengikuti
kegiatan
ekstrakulikuler
terlebih SD ini

10
sering mengikuti
perlombaan.
4 Antusias siswa 0,15 3 0,45 Antusias siswa
terhadap
ekstrakulikuler
yang ada
sangatlah tinggi.
Mereka sangat
senang ketika
melaksanakan
kegiatan
ekstrakulikuler.
Semua
ekstrakulikuler
yang ada
berkembang
dengan baik
karena siswa
berlatih dengan
penuh semangat
dan gigih
sehingga tujuan
dari kegiatan
ekstrakulikuler
dapat tercapai
dengan baik.
5 Kerjasama 0,10 3 0,30 SD ini
dengan bekerjasama
kemitraan dengan RRI
(Radio Republik
Indonesia). dalam
ekstrakulikuler
wartawan cilik,
peserta didik
diundang ke RRI.
6 Mengikuti 0,10 3 0,30 Ekstrakulikuler
kegiatan yang ada di SD
perlombaan ini seperti seni
tari, Pramuka,
Marching Band,
dan yang lainnya
sering mengikuti
kegiatan
perlombaan dan
mereka selalu
mendapatkan
juara bahkan
sering menjadi

11
juara umum. Hal
ini merupakan
prestasi yang
sangat baik dan
mampu
meningkatkan
motivasi peserta
didik maupun
para pembina
serta pelatih
untuk berlatih
lebih semangat.

FAKTOR-
FAKTOR BOBOT
NO. STRATEGI BOBOT RATING X KETERANGAN
EKSTERNAL RATING
(ANCAMAN)
1 Masyarakat 0,10 3 0,30 Masyarakat
terkadang merasa
terganggu dengan
suara yang
dihasilkan dari
marching band.
2 Orangtua 0,10 2 0,20 Orangtua ingin
anaknya yang
selalu tampil dan
ikut serta dalam
perlombaan tanpa
mempulikan
anaknya sudah
mampu atau
belum dalam
mengikuti
kegiatan lomba.
3 Pengaturan 0,05 3 0,15 Pelatih karawitan
jadwal oleh dan marching
pelatih band merasa
kesulitan dalam
mengatur jadwal
karena antusias
siswa untuk
mengikuti
ekstrakulikuler
ini sangat tinngi,
sehingga

12
membutuhkan
waktu yang
cukup banyak
agar semua
anggota
ekstrakulikuler
tersebut dapat
berlatih.
4 Lokasi sekolah 0,10 2 0,20 Lokasi sekolah
berada di tengah-
tengah
perumahan
sehingga sangat
dekat dengan
warga dan kurang
kondusif karena
terdapat warga
yang berlalu
lalang di jalan
depan sekolah.
5 Gedung sekolah 0,05 2 0,10 Gedung sekolah
sangat
berdempetan
antar kelas
katrena lahan
yang sempit
sehingga tidak
mencukupi untuk
kegiatan
ekstrakulikuler
yang dilakukan di
dalam ruamg
kelas.
Jumlah Total 1,00 3,20
S+W

FAKTOR-
FAKTOR BOBOT
NO. STRATEGI BOBOT RATING X KETERANGAN
INTERNAL RATING
(KEKUATAN)
1 Motivasi pelatih 0,15 3 0,45 Motivasi yang
dan siswa diberikan oleh
pelatih kepada
peserta didik
sangat baik dan

13
peserta didik
sangat
bersemangat
dalam
melaksanakan
kegiatan
ekstrakulikuler.
2 Fasilitas 0,10 3 0,30 Terdapat ruagan
(ruangan dan khusus untuk
peralatan) esktrakulikuler
karawitan serta
alat musiknya
lengkap, alat
musik marching
band
punlengkap.
Dalam
ekstrakulikuler
pramuka ada
media untuk
melaksanakan
kegiatan seperti
toya, tali serat,
kompas, bendera
smaphore, dll.
3 Hubungan yang 0,10 3 0,30 Hubungan
baik antara internal antara
pembina, pelatih, pembina,
pelatih, dan dan peserta didik
peserta didik sangat harmonis
sehingga
kegiatan
ekstrakulikuler
berlangsung
kondusif dan
menyenangkan.
4 Anggaran dana 0,15 3 0,45 Selain
memperoleh
dana dari
sekolah,
orangtua pun
ikut membantu
ketika akan
mmengikuti
berbagai
kegiatan dalam
ekstrakulikuler.
5 Pelatih yang 0,10 3 0,30 Setiap

14
berkompeten di ekstrakulikuler
bidangnya memiliki pelatih
yang menguasai
dan memahami
ekstrakulikuler
tersebut.

FAKTOR-
FAKTOR BOBOT
NO. STRATEGI BOBOT RATING X KETERANGAN
INTERNAL RATING
(KELEMAHAN)
1 Kondisi 0,10 2 0,20 Lapangan hanya
lingikungan ada satu dan
sekolah lahan parkir
membuat
lapangan
semakin sempit
dan peserta didik
yang mengikuti
ekstrakulikuler
sangat banyak
dan lapangan
sangat panas
karena tidak ada
pepohonan.
2 Pembagian jam 0,05 2 0,10 Contohnya,
ekstrakulikuler ekstrakulikuler
karawitan sering
terganggu akibat
suara yang
dihasilkan dari
marching band
karena keduanya
dilakukan dalam
waktu yang
bersamaan dan
jaraknya
berdekatan.
3 Ekstrakulikuler 0,10 2 0,20 Tidak adanya
bidang olahraga kegiatan
ekstrakulikuler
di bidang
olahraga,
sehingga minat
bakat anak
hanyan

15
disalurkan
melalui
pelajaran PJOK.
4 Aturan tingkatan 0,05 2 0,10 Kegiatan
kelas yang boleh ekstrakulikuler
mengikuti hanya
ekstrakulikuler diperbolehkan
bagi siswa kelas
3,4, dan 5.
5 Jadwal 0,10 3 0,30 Kegiatan
Ekstrakulikuler ekstrakulikuler
hanya dilakukan
pada hari sabtu
dan disamping
itu terdapat
kegiatan belajar
mengajar yang
dilaksanakan
oleh kelas 1 dan
2.
Jumlah Total 1,00 2,70
S+W

2.4.2 Tahap Analisis Data SWOT


 Reduksi Data (data reduction)
Semakirn lama pengumpulan data berlangsung, maka akan
semakin banyak data yang diperoleh. Data dari berbagai sumber
tersebut ada yang sama, ada yang berbeda, ada yang penting, ada
yang tidak penting, ada yang benar dan ada yang tidak benar.
Dalam tahap reduksi ini peneliti melakukan pengklasifikasian data,
memilih data yang berguna, yang penting, dan yang bermakna.
Data yang tidak diperlukan dibuang. Melalui reduksi data ini, maka
gambaran hasil penelitian menjadi jeias dan tajam.
 Penyajian Data (data display)
Setelah data direduksi, agar data tersebut mudah dipahami
dengan baik oleh diri sendiri, maupun oleh orang lain, maka data
tersebut perlu disajikan. Penyajian data dapat dilakukan melalui
berbagai bentuk matrik. Dalam analisis SWOT penyajian data

16
dibuat dalam bentuk Matrik Faktor Internal dan Matrik Faktor
Eksternal.

Matriks SWOT
FAKTOR-FAKTOR KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
STRATEGI INTERNAL 1. Motivasi 1. Kondisi
Pelatih dan Lingkungan
Siswa Sekolah
2. Fasilitas 2. Pembagian Jam
3. Hubungan Ekstrakulikuler
yang Baik 3. Ekstrakulikuler
4. Anggaran Bidang Olahraga
Dana 4. Aturan Tingkatan
5. Pelatih yang Kelas yang Boleh
berkompeten mengikuti
Ekstrakulikuler
FAKTOR-FAKTOR 5. Jadwal
STRATEGI EKSTERNAL ekstrakulikuler
PELUANG (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Dukungan Pemerintah Terus melakukan Diharapkan kepada sekolah
2. Dukungan Sekolah kegiatan yang memberi kebijakan baru
3. Dukungan Orangtua menyenangkan agar dalam jadwal latihan
4. Antusias Siswa siswa terus sehingga tidak ada kelas
5. Kerjasama dengan tegrmotivasi dengan yang terganggu dan lebih
Kemitraan didukung oleh sarana memperhatikan penataan
6. Mengikuti Kegiatan prasarana baik dari lapangan agar dapat
Perlombaan pemerintah, sekolah, digunakan dengan leluasa.
maupun orantua. Selain itu, diharapkan
Selain itu, selalu kedepannya ada
berpartisipasi dalam ekstrakulikuler di bidang
mengikuti perlombaan olahraga untuk mewadahi
agar siswa lebih potensi serta minat bakat
semangat dalam siswa.
latihan.
ANCAMAN (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Masyarakat Pelatih selalu berusaha Sekolah harus membuat
2. Orangtua meningkatkan kualitas kebijakan mengenai waktu
3. pengaturan Jadwal peserta didik sehingga latihan, adakan latihan di
oleh Pelatih mampu hari lain selain sabtu
4. Lokasi Sekolah mengembangkan sehingga lebih
5. Gedung Sekolah minat dan bakat mempermudah pembagian
peserta didik. Pelatih jadwal latihan
membagi kelompok ektrakulikuler yang ada.
untuk menentukan
jadwal latihan.

17
2.4.3 Tahap Perhitungan Analisis SWOT SD
Dengan menggunakan table Faktor Internal dan Eksternal
dengan skala sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah maka
kedudukan SDN 247 Sukapura ini apabila dianalisis dengan diagram
cartesius, maka posisinya diketahui sebagai berikut :

IFAS(Internal) 2,70 EFAS(Eksternal) 3,20


Total Skor 1,80 Total Skor 2,25
Kekuatan (S) Peluang (O)
Total Skor 0,90 Total Skor 0,95
Kelemahan (W) Ancaman (T)
S-W 0,90 O-T 1,30

Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat


posisi Ekstrakurikuler SDN 247 Sukapura pada titik-titik sumbu
kekuatan 0,90 dan sumbu peluang 1,30
 Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang
berhubungan dengan SWOT Ekstrakurikuler di SDN 247
Sukapura ini bisa dikatakan memiliki kekuatan yang masih kurang
baik terbukti dari AFI (analisis faktor internal) berupa kekuatan
dengan poin 1,80 dari skala 1 s/d 4 (1,80) adalah angka yang masih
kurang untuk kategori kekuatan.
 Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) Ekstrakurikuler di
SDN 247 Sukapura ini mempunyai poin peluang 2,25 angka ini
jika dilihat dari skala 1 – 4 dikatakan cukup. Hal ini adalah dapat
dijadikan pelajaran bagi sekolah ini untuk lebih cerdas dalam
memanfaaatkan peluang dan mencari peluang lain dalam rangka
memajukan sekolah.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis SWOT didasarkan kepada Strength (Kekuatan),


Oppurtunities (Peluang), Weaknessess (Kelemahan) dan Threats
(Ancaman). Setelah menganalisis SWOT di Sekolah Dasar 247 Sukapura
kecamatan Cibiru Kota Bandung dapat disimpulkan bahwa sekolah dapat
memaksimalkan Strength (Kekuatan) dan Oppurtunities (Peluang) yang
ada dari ekstrakulikuler di sekolah tersebut. Dan sekolah juga dapat
meminimalkan Weaknessess (Kelemahan) dan Threats (Ancaman).
Kekuatan dan kelemaahan yang dimiliki SD Negeri 247 Sukapura telah
seimbang. Sekolah dapat lebih memaksimalkan dan mengoptimalkan lagi
kekuatan seperti fasilitas, dana, motivasi siswa dan pelatih dan lain
sebagainya. Sehingga dengan begitu kelemahan yang ada dapat teratasi.
Begitu juga dengan peluangnya yaitu dukungan dari pemerintah, sekolah,
orang tua dan antusias siswa yang merupakan peluang yang sangat penting
di dalam penyelenggaraan ekstrakulikuler tersebut, dimana peluang ini
harus mampu bekerja sama dengan pihak luar sehingga dapat memperkecil
ancaman yang ada.

B. Saran

SD Negeri 247 Sukapura harus lebih mampu meningkatkan


kualitas agar terus mampu berpestasi. Sekolah juga seharusnya menambah
ekstrakulikulikuler di dalam bidang olahraga sehingga anak dapat
mengasah kemampuan yang dimilikinya di dalam bidang olahraga serta
memberikan wadah untuk minat dan bakat siswa yang belum bisa
dikembagan secaa maksimal. Serta mampu mengatur waktu kegiatan
ekskul dengan baik.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://www.contohsurat.co.id/2017/03/pengertian-analisis-swot.html

http://kilaspangandaran.blogspot.co.id/2013/04/contoh-analisis-swot-

sederhana.html

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-analisis-swot.html

http://kilaspangandaran.blogspot.co.id/2013/06/contoh-analisis-swot-smp-negeri-

2_4677.html

http://eprints.umm.ac.id/35522/3/jiptummpp-gdl-reikawidya-48314-3-babii.pdf

http://repository.ipdn.ac.id/44/6/Bab.3..ANALISIS.SWOT.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai