Anda di halaman 1dari 4

Kontusio

Definisi

Luka memar pada kulit terjadi apabila kerusakan jaringan subkutan dimana pembuluh darah
(kapiler) pecah sehingga darah meresap ke jaringan sekitarnya, kulit tidak rusak, menjadi bengkak
dan berwarna merah kebiruan. Luka memar pada otak terjadi apabila otak menekan pembuluh
darah kapiler pecah.

Patofisiologi

benturan kepala dengan benda padat pada kecepatan yang cukup, beban impulsif memproduksi
gerak tiba-tiba kepala tanpa kontak fisik yang signifikan, dan statis beban kompresi statis atau kuasi
kepala dengan kekuatan bertahap. Kekuatan kontak biasanya mengakibatkan cedera fokal seperti
memar dan patah tulang tengkorak. kekuatan inersia terutama translasi mengakibatkan cedera
fokal, seperti kontusio, cedera akibat akselerasi dan deselerasi yang dapat menyebabkan kerusakan
parenkim otak dan perdarahan mikro di sekitar kapiler pembuluh darah otak

Gejala klinis khas

Stupor koma
Pupil dilatasi, progresif hempiplegia dan spastic,

Manifestasi klinis pada kontusio seserebral bervariasi tergantung letak les i kontusi yang
biasanya mengenai area frontal dan temporal. Manifestasi klinis yang terdapat pada
kontusi adalah adanya kelemahan fokal, mati rasa, afasia dan gangguan memori
maupun kongnisi. Adanya gangguan memori ( retrograde biasanya diikuti dengan
penurunan kesadaran. dan anterograde amnesia) Defisit neurologis maupun kejang
epileptikus juga dapat ditemui pada pasien kontusio serebral

Ax
 Mekanisme cidera
 Adanya kelemahan fokal
 Afasia
 Gangguan memori
 Gangguan kognisi (retrograde / anterograde), jika ada, tanyakan sudah berapa lama
gejala timbul
 Kejang epileptikus

Px
 Pemeriksaan tingkat kesadaran (Glassgow Coma Scale)
 Kekuatan fungsi motorik
 Pemeriksaan pupil (ukuran, perlambatan respon cahaya)
 Gerakan bola mata (refleks okulosefalik dan vestibuler)

Penunjang
Pada kontusi serebral akan tampak area heterogen dari nekrosis, hemoragik dab infark
yang menunjukan mixed akan menunjukkan gambaran “density daru CT Scan. Kontusi
salt and pepper multipel fokal ” pada CT Scan.

Tx
tindakan penurunan ICP, elevasi kepala, hiperventilasi (pada beberapa pasien),
osmoterapi atau bahkan kraniektomi untuk membebaskan kompresi otak.

Subdural hematom
Perdarahan subdural adalah perdarahan antara duramater dan arachnoid, yang biasanya
meliputi perdarahan vena. Terbagi atas 3 bagian yaitu:
 Akut (0-2 hari)
 Sub-akut (2 – 14 hari)
 Kronis (lebih dari 14 hari)
Pato / moi:
Sama kayak kontusio

GK/Ax
Mengantuk, koma, dilatasi pupil dengan kelemahan ekstremitas kontralateral dan bilateral,
perubahan progresif stupor menjadi koma

Px

 Sakit kepala parah


 Pusing
 Mual dan muntah
 Bicara melantur
 Disorientasi (mengantuk, kebingungan, linglung)
 Perubahan perilaku
 Kejang

Penunjang
CT Scan / MRI
Pada pemeriksaan MRI, SDH akut akan memberikan gambaran isointense hingga
hipointense terhadap substansia grisea pada T1, hipointense terhadap substansia grisea
pada T2, dan hiperintense pada FLAIR.
Tx :
Penatalaksanaan subdural hematoma akut ditujukan pada hematoma itu sendiri dan
kerusakan parenkim yang menyertai. Jika pembedahan terbuka untuk mengangkat
hematoma diperlukan, jaringan otak yang memar juga perlu dipotong. Saat
pembedahan, duraplasty mungkin perlu dilakukan, dan lempeng tengkorak mungkin
perlu dikeluarkan daripada dikembalikan ke posisi awalnya

Anda mungkin juga menyukai