Proposal TA Revisi
Proposal TA Revisi
Oleh:
Ni Kadek Ayu Retno Setiowati
4311601033
iii
1
1 Latar Belakang
rotasi, blink, shape dan Masking. Seiring berkembangnya waktu, muncul teknik baru
dalam membuat animasi motion graphic salah satunya yaitu teknik rigging dengan
mengunakan tool Puppet Pin. Tool ini berfokus dalam menggerakkan anggota
badan pada karakter animasi motion graphic Untuk membuat pergerakan animasi
ini menjadi lebih sempurna dan lebih menarik penulis berinisiatif untuk
menggunakan plug-in duik. Duik adalah tools animasi tambahan dan rigging
komprehensif untuk Adobe After Effects. Dengan Teknik Duik maka karakter yang
kompleks dapat diberi tulang dan lebih mudah dianimasikan sehingga waktu
pengerjaan dapat terselesaikan dengan cepat.
Beberapa penelitian yang sudah memanfaatkan motion graphics dalam
penyebaran informasi adalah: Sistem Tanggap Darurat Kebakaran Di Gedung
Administrasi Perusahaan Listrik (Mufida, Martiana, 2017), Pembuatan Film
Animasi “TEMAN” Menggunakan Teknik Puppet Pin dan Duik sebagai Media
Edukasi Anak (Eriya, Fariz, 2017). Analisis Dan Pembuatan Rigging Karakter 3d
Pada Animasi 3D “Jangan Bohong Dong” (Satriawan dan Apriyani 2016).
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya maka pada
penelitian ini dibuat motion graphics berbasis animasi 2D yang berjudul
“Pembuatan Dan Analisis Motion graphic Tanggap Darurat Kebakaran
Menggunakan Teknik Rigging Di PT. Schneider Electric Manufacturing Batam”
dengan menggunakan metode penelitian Villamil-Molina Pengembangan
multimedia akan berhasil baik dengan membutuhkan perencanaan yang teliti,
penguasaan teknologi multimedia yang baik, serta penguasaan manajemen produksi
yang baik (Binanto, 2013). pemilihan metode ini dikarenakan Villamil-Molina
mempunyai struktur organisasi pengembangan yang jelas. Sehingga dalam
pengembangannya akan menjadi lebih mudah. Pengembangan Villamil-Molina
terdiri dari lima tahapan yaitu Development, Preproduction, Production,
Postproduction, dan Delivery.
Selanjutnya akan dilakukan analisis perbandingan hasil dari kedua scene
motion graphic tanggap darurat kebakaran tersebut menggunakan teknik riging
dengan menggunakan teknik animasi motion graphic biasa seperti scale, rotasi dan
position. Pembuatan video motion graphics ini menggunakan aplikasi Adobe After
4
Effect CS6, Adobe Illustration CS6, dan Adobe Premiere Pro CS6. Nantinya video
sosialisasi ini diharapkan dapat dipublikasi dan diputar seharian penuh pada digital
board serta media jaringan local PT. Schneider sehingga bisa memudahkan
karyawan Schneider batam untuk mendapatkan informasi mengenai tanggap
darurat kebakaran di PT. Schneider Electric Manufacturing Batam.
2 Rumusan Masalah
3 Batasan Masalah
4 Tujuan Penelitian
5 Manfaat
6 Landasan Teori
Kebakaran Menggunakan Teknik Rigging di PT. Schneider Electric Manufacturing Batam". Objek penelitian yang dianalisa dalam
skripsi ini adalah adalah membandingkan hasil teknik animasi rigging dan teknik animasi motion graphic biasa seperti scale, rotasi dan
position yang digunakan pada animasi karakter motion graphic ini agar dapat mengetahui mana teknik animasi karakter yang lebih
efektif untuk digunakan selain.
3. Pembuatan Motion Graphic Our Husanty Adobe Motion video motion graphic untuk
Story Pada Undangan Pernikahan (2016) ilustration dan Graphic memberikan informasi serta
Online Menica.Co.Id adobe after gambaran singkat tentang
effect perjalanan pasangan dari pertemuan
hingga menuju pernikahan dengan
cara yang lebih menarik yang lebih
menarik dan informatif
8
Pada penelitian ini penulis menggunakan adobe after effect untuk membuat
animasi dari karakter dan asset yang sudah di desain.
Berikut macam – macam efek animasi yang biasa dipakai pada motion graphic:
a. Motion path dapat menggunakan motion path untuk membuat symbol
bergerak mengikuti bentuk lintasan yang sulit. Dengan menggunakan layer
Motion Guide untuk membuat garis untuk lintasan gerak objek. Layer Guide
ditandai oleh ikon guide disebelah nama layer.
b. Animasi margue banyak dilihat pada situs web, yaitu suatu teks yang
muncul dari bagian kanan layar, lalu begerak menuju ke kiri layar dan
menghilang, begitu seterusnya.
c. Animasi transparan adalah animasi yang terlihat secara transparan perlahan-
lahan lalu menghilang. Animasi ini sering digunakan dalam melakukan
pergantian animasi dari satu animasi ke animasi lainnya, sehingga
perpindahan animasi akan terlihat halus.
d. Animasi fade adalah animasi pemudaran. Fade dibagi menjadi 2, yaitu fade
in (pemudaran ke dalam) dan fade out (pemudaran keluar)
e. Animasi rotasi adalah animasi objek atau teks yang berputar, seperti jam,
kincir angin, putaran roda, dan lain-lain. Kita bisa memutarnya searah jarum
jam atau berlawanan dengan arah jarum jam.
11
Dalam tahapan ini berisi uraian proses produksi dari pengembangan yang
terdiri dari animasi (animating), editing, dan rendering sebuah produk
multimedia sehingga menjadi sebuah produk utuh yang siap diuji.
4. Post-Production
Post-Production adalah pengembangan produk multimedia memasuki
tahapan pengujian alfa dan beta. Namun penguji terlebih dahulu melakukan
evaluasi dengan memperhatikan aspek-aspek yang ditentukan.
5. Delivery
Tahapan ini merupakan tahap akhir dari pengembangan produk multimedia
yaitu berupa publikasi produk. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk
publikasi produk melalui presentasi individual, presentasi kelompok, dan
melalui internet.
7 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang didapat, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
H1: Penggunaan teknik rigging pada video motion graphic tanggap kebakaran
di PT. Schneider Electric Manufacturing Batam efektif.
H0: Penggunaan teknik animasi motion graphic biasa pada video motion
graphic tanggap kebakaran di PT. Schneider Electric Manufacturing Batam
efektif
c. Production
Dalam tahapan ini berisi uraian proses produksi dari motion graphic
tanggap darurat yang terdiri dari desain material, animasi (animating),
editing, dan rendering sebuah produk multimedia sehingga menjadi sebuah
video motion graphic tanggap darurat yang siap diuji.
d. Postproduction
Pada tahap ini, hasil video motion graphic memasuki tahapan
pengujian alfa dan beta :
a. Pengujian Alpha, merupakan pengujian awal untuk menguji produk
berdasarkan hasil rancangan yaitu naskah dan storyboard, sehingga
kesalahan yang terjadi saat proses proses pembuatan produk dapat
teridentifikasi dan selanjutnya akan dilakukan revisi terhadap
produk tersebut.
b. Pengujan Beta, merupakan pengujian yang dilakukan setelah
pengujian alpha telah selesai di revisi. Pengujian ini dilakukan oleh
pengembang terhadap responden.
e. Delivery
Tahapan ini merupakan tahap akhir dari pengembangan produk motion
graphic ini yaitu berupa publikasi video motion graphic. Beberapa cara yang
dapat digunakan untuk publikasi produk melalui digital board yang ada di
kantin dan ditampilkan pada aplikasi lokal berbasis web yaitu SERE (Safety
Environment and Real Estate) PT. Schneider Electric Manufacturing
Batam.
2) Analisis
Pada tahap ini penulis melakukan analisis terhadap teknik animasi dari
video motion graphic yang dihasilkan yaitu membandingkan antara teknik
rigging dan teknik motion graphic biasa yang digunakan untuk menganimasi
karakter. Nilai-nilai yang dibandingkan dalam penelitian ini berdasarkan
parameter yang telah ditentukan. Parameter tersebut terdiri atas 3 aspek, yaitu:
1. Waktu penyelesaian
18
Adapun rencana pelaksanaan penelitian ini terdapat pada Tabel 2. Rencana Pelaksanaan di bawah ini:
11 Daftar Pustaka
Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya.
Jakarta: ANDI.
Hartono, Widi. 2017. Sistem Proteksi Kebakaran Gedung, Harian
JOGLOSEMAR, Semarang
Husanty, Ghina Sekarsari. 2016. Pembuatan Motion Graphic Our Story Pada
Undangan Pernikahan Online Menica.Co.Id. Multimedia dan jaringan.
Politeknik Negeri Jakarta. Jakarta.
Mudjiyanto, Bambang dan Emilsyah Nur. 2013. Semiotika Dalam Metode
Penelitian Komunikasi. Jurnal Balai Pengkajian dan Pengembangan
Komunikasi. Jakarta. Vol 16 (1). Hal 79.
Mufida, Milla Rosa dan Martiana. 2017. Tri Sistem Tanggap Darurat
Kebakaran Di Gedung Administrasi Perusahaan Listrik.
Noor, Hafid Muhammad. 2016. Penerapan Teknik Motion Grafik Pada Iklan
Freeland Multimedia. Yogyakarta : STMIK AMIKOM.
Ramli, S., 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana. Jakarta: PT Dian
Rakyat
Rayhan, Helsa Fajri. 2018. Perancangan Motion graphics Sebagai Iklan
Layanan Pentingnya Imunsasi Bagi Anak Usia Dini di Kota Bukit Tinggi.
Skripsi. Universitas Negeri Padang.
Satriawan, Aski dan Apriyani, Meyti Eka. 2016. Analisis Dan Pembuatan
Rigging Karakter 3d Pada Animasi 3d “Jangan Bohong Dong”. JURNAL
TEKNIK INFORMATIKAVOL. 9 (1). Hal 6
Yesty, Desca Refita Putri. 2017. Pembuatan Motion graphics Sebagai Media
Sosialisasi dan Promosi untuk Aplikasi Mobile Trading Online Mandiri
Sekuritas. Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer. 1(2): 85-
8