BERBANTUAN PEMROGAMAN
Disusun Oleh
Nama :
Nim :
Jurusan : Teknik Mesin D3
Kelompok :
Kepala Laboratorium
Pemrogaman NC
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan praktikum manufaktur berbantuan pemrogaman (CAM)
dengan tepat waktu.
ii
Laporan praktikum ini merupakan salah satu syarat kelulusan dalam
menyelesaikan program studi D-3 Teknik Mesin di Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan selama kegiatan praktikum yang dilaksanakan di
Laboratorium Teknik Produksi NC.
Penulis merasa banyak mendapat saran, bimbingan serta bantuan baik
secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak selama kegiatan
praktikum ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Kepala laboratorium teknik produksi CNC, Bapak Taufiq Hidayat
S.T,. M. Eng.
2. Laboran laboratorium teknik produksi CNC, Achsan Tarmudji.
3. Para asisten yang telah banyak sekali membantu ketika kegiatan
praktikum berlangsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak memiliki kekurangan,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat, sehingga dapat
menyempurnakan laporan praktikum ini. Semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.
( )
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar belakang........................................................................................... 1
1.2. Tujuan........................................................................................................1
1.3. Batasan masalah.........................................................................................1
1.4. Metodologi penyusunan Laporan.................................................................2
1.5. Sistematika Penulisan Laporan.....................................................................3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM............................................................4
2.1. Membuat Gambar 2D Basic.........................................................................4
2.2. Membuat Pergerakan Mesin CNC Dengan Gambar 3D ...................................9
2.3. Membuat Gambar 2D Menjadi 3D.............................................................22
2.4. Membuat Gambar dan Pergerakan Mesin CNC Gambar 3D..........................36
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................56
3.1. Mengaktifkan Master CAM...................................................................56
3.2. Membuat Komponen Gambar...............................................................56
3.3. Dimension................................................................................................64
BAB IV KESIMPULAN.....................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 4. Membuat Gambar dan Pergerakan Mesin CNC Gambar 3D............55
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
a. Untuk menuliskan hasil kegiatan praktikum yang telah dilakukan.
b. Salah satu persyaratan wajib untuk mendapatkan nilai Mata Kuliah CAM
yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang Diploma 3
(D-3) jurusan teknik mesin di Institut Sains Dan Teknologi AKPRIND
Yogyakarta.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah,
metodologi penyusunan laporan dan sistematika penyusunan laporan.
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Bab ini menjelaskan tentang pembuatan gambar kerja dengan software
mastercam mulai dari gambar 2D dan 3D.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan dari praktikum dengan
menggunakan software mastercam.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil praktikum dan laporan
serta saran-saran sebagai pendukung suatu yangkurang dari hasil pengamatan
saat penulis melaksanakan kegiatan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3
4
b. Pilih Create, Line, Endpoint pada menu bar master CAM hingga muncul
ribbon bar
5
c. Tekan dari titik origin secara vertikal naik dengan panjang 50 lalu
dilanjutkan horizontal kekanan sejauh 50 mm, untuk bagian bawah ditarik
garis 95 mm horisontal, dilanjut garis sepanjang 50 mm dengan sudut 30 0.
Sehingga menjadi gambar seperti dibawah ini
d. Pilih create, line parallel tekan garis miring masukkan ukuran 50 klik pada
bagian lain. sehingga menjadi gambar berikut
6
e. Satukan garis dengan trim 1 entity dan buat lingkaran dengan create circle
end point dan trim bagian yang tidak digunakan sehingga menjadi seperti
gambar
f. Tekan circle centre point lalu tekan space bar dan isi 10,10 tekan enter dan
isi radius 5 mm lalu tekan enter. Setelah itu tekan shift klik pada bagian
tengah lingkaran hingga muncul ribbon bar dan isi 50 enter sehingga akan
menjadi seperti gambar berikut. Untuk diameter dalam berukuran 5 mm dan
diameter luar 7.5 mm
7
g. Membuat offset countour 2 mm
```
i. Trim, devide/delete
8
j. XFORM, Mirror klik daerah yang akan dimirror kemudian ketik diameter
dan arah masuk ketik OK. Setelah selesai trim delete bagian yang tidak
diperlukan
9
k. Create, fillet, chain klik pada garis yang dalam lalu enter OK
l. XFORM, offset, tekan diameter lingkaran dalam, enter akan keluar kotak
dialog, Lalu tekan tanda ceklist.
10
m. Tarik garis dari ujung-ujung diameter dengan panjang masing-masing 25
dan sudut masing-masing 2100.. trim bagian lingkaran yang tidak digunakan
enter dan tekan ceklis sehingga hasil akhir gambar seperti berikt
a. machine type. Mill, default klik menu stock setup, select corner dan tekan sisi
rectangle dari ujung ke ujung, enter, lalu isi Z 25 OK
11
b. tekan toolpath, drill, pilih WCS TOP lalu klik lingkaran tersebut
12
d. cut parameter
13
e. tool, select library dan pilih diameter tool 10 DRILL
g. tip komputer
14
h. WCS Isometri
i. Toolpath, 2D high speed lalu chaining garis bagian dalam dan luar
15
j. pada kotak dialog 2D HIGH SPEED, pilih toolpath type dan tekan dynamic mill
k tool, select library, lalu pilih 12mm diameter flat endmill lalu tekan ok
l. pada cut parameter isi data sebagai berikut, lalu tekan ceklist
16
m.. depth cut, entry motion
n. Linking parameter
o. Sehingga gambar akan menjadi seperti berikut
17
p. Toolpath, countur, chaining lalu tekan garis berikut
q. Klik ok dan pilih 12mm diameter flat endmill pada kotak dialog
r. Countour lead in/out
18
Sehingga hasilnya sebagai berikut
19
Linking paramater
20
toolpaths, Circle Paths, Slot Mill dan chain lingkaran dalam lalu pilih
tool select libabry 6mm diameter flat endmill
Depth cut
21
Linking parameter
22
Gambar 2. Pergerakan Mesin CNC Dengan Gambar 3D
23
2.3. Membuat Gambar 2D Menjadi 3D
a. buka gambar 2D
24
WCS, VIEW MANAGER
25
FRONT, C, tekan OK
Tekan level maka kotak dialog akan muncul dan tekan ceklis
26
Pilih XFORM, translate, pilih keempat lingkaran kecil lalu enter maka kotak
dialog akan muncul pilih copy, dengan Y-30 maka gambar akan berubah menjadi
seperti gambar dibawah ini.
27
Pilih lagi XFORM, translate. Kemudian chain dan klik gambar garis didalam,
kemudian pilih copy, Y-10
28
Dan hasil gambar akan seperti ini
29
XFORM, translate, SHIFT tekan lingkaran dalam enter, pilih move dan isi Y-30
30
Pilih XFORM, translate, shain pada bagian kotak terluar enter, pilih join, isi Z-30
lalu OK
31
Langkah selanjutnya pilih PLANE, FRONT WCS, kemudian pilih 3D, Set the
level to 5:HOLE.
Create line, endpoint, kemudia tarik garis keatas. Pilih circle to centre poin lalu
buat lingkaran dengan radius 3
dilanjutkan pilih 2D dan buat lingkaran yang sama dengan garis tadi
32
Hasil akhir gambar 3D akan tampak seperti gambar berikut ini.
33
Pilih create, surface, flat bundary, C PLAN dan tekan bagian a,b,c,d seperti pada
gambar berikut
34
Klik OK
35
Tekan OK
36
Create Flat Boundary Surface.lalu pilih gambar berikut
37
CREATE, SURFACE TOOL, pilih bagian atas dan bawah garis
38
Tekan OK
Pada ribbon bar klik Ruled and apply kemudian tekan masing-masing lingkaran
bawah dan atas kemudian enter, dan lakukan hal yang sama pada pocket sehingga
akan menghasilkan gambar berikut
39
.
40
Rubah pandangan menjadi FRONT, kemudian pilih CREATE, SURFACE,
DRAFT dan zoom lingkaran disamping kemudian isi kotak dialog draft dengan
angka 2,5
Setelah itu lubang dengan cara Create, Surface, Trim, To Surfaces.klik pada sisi
dalam lingkaran enter lalu arahkan panah ke sisi luar lingkaran enter maka akan
terlubangi
Setelah proses pelubangan selesai maka hasil akhir akan menjadi seperti gambar
dibawah
41
Gambar 3. Hasil Pembuatan Gambar 2D Menjadi 3D
42
Pilih Machine Type, Mill, Default, kemudian pilih stock setup dan bounding
box dan isi seperti pada gambar berikut kemudian tekan ok
43
Klik kanan pada mouse Machine Group-1, select Groups, New Toolpath Group
kemudian buat group interior dan eksterior.
Klik pada interior dan rubah pandangan ke isometri WCS, lalu pilih toolpath,
drill OK
44
Kemudian pilih tool, select tool library dan pilih jenis dan ukuran tool
45
Pilih linking parameter dan isi seperti pada gambar berikut
46
Kemudian tip komputer dan ceklist pada tip komputer sehingga tampilan menjadi
seperti gambar dibawah ini
Pilih Toolpaths, Surface High Speed dan pilih sesuai instruksi gambar dibawah
47
Kemudian klik enter, tekan containment dan klik C-PLANE
Tekan garis dalam benda, kemudian toolpath type, rouging pilih area clearance.
Dilanjutkan tool dan pilih select library, pilih jenis dan ukuran tool sesuai instruksi
48
Sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar berikut
49
Kemudian klik enter pilih containment, C-PLANE dan pilih garis didalam
kemudian tekan enter
50
Surface rough pocket, toolpath parameter pilih 10mm bull endmill , kemudian
klik Surface parameters Stock to leave on drive 1.0 klik Rough parameters pilih
cut depth dan isi seperti instruksi dibawah ini
51
Tekan pocket parameter, kemudian Constant Overlap Spiral
52
Kemudian hasilnya akan menjadi seperti gambar berikut
pilih Toolpaths, Surface High Speed., klik bagian dalam benda kerja klik enter,
maka kotak dialog akan muncul, kemudian pilih containment, klik pada garis
dalam kemudian klik OK
pilih Toolpath Type kmudian Roughing and Rest Roughing, TOOL dan pilih
select library dan pilih 6mm bull endmill dengan 2mm. Cut Parameters isi 0,0
pada stock to leave and walls dan stock on leave to floor
53
.\
Hasil akhir
54
Pilih Toolpaths, Surface High Speed.klik pada bagian ini
55
Kemudan tekan enter, C-PLANE, containmentm kotak dialog akan muncul pilih
toolpath type Finishing and Horizontal Area., Cut Parameters, inside, Arc
Filter/Tolerance, Refine Toolpath, Move the slider for Surface quality to the Best
setting.
56
Cut Depths
57
Toolpaths, Surface High Speed., Entities and Surfaces, C-PLANE
Chaining and the Toolpath/surface, Roughing and Core Roughing., PILIH Tool,
10mm bull endmill with the 2mm corner radius
58
Dan akan menghasilkan gambar sebagai berikut
59
Toolpaths, Surface Finish, Contour, tekan sisi luar gambar, kamudian tekan enter
kotak dialog akan muncul, pilih check
60
Toolpath/Surface, Select library tool, 6mm flat endmill, Surface parameters
kemudian isi stock to leave on check -0,005
Finish contour parameters, Total tolerance klik OKI. Kemudian cut depth isi
maximum depth -30 kemudian klik OK sehingga akan menghasilkan gambar
sebagai berikut
61
Toolpaths, Drill., drill point position in the graphics klik pada bagian lingkaran
klik ok Tool, Select library tool, pilih 6mm drill , Linking Parameters dan tip
comp
62
Sehingga hasil akan menjadi seperti gambar berikut
63
Kemudian pilih Toolpaths, Surface Finish, Project, klik opada gambar berikut
Kemudian tekan enter , Select library tool, 2mm ball endmill, Surface parameters
stock to leave on drivw -0,25. Kemudian Finish project parameters, setting
Curves.
Total tolerance, Gap Settings, Distance, kemudian klik window button klik pada
tulisan master cam dan 3d basic
64
Toolpaths, Contour., Window, Sketch approximate start, Select library tool pilih
1mm ball endmil. Kemudian pilih seperti pada gambar dibawah ini
65
Linking parameter
66
Kemudian ketika semua sudah sesuai dengan instruksi gerakkan gambar
kemudian hasil akhir gambar akan seperti ini
67
BAB III
PEMBAHASAN
68
Pada Master CAM proses pembuatan gambar pada dasarnya sama dengan
software-software yang lain seperti Auto CAD. Sehingga ada menu garis, point,
curve dan lain sebagainya. Perbedaannya biasanya terletak pada cara dan langkah-
langkahnya.
Berikut ini akan diuraikan beberapa fungsi menu berikut dengan caranya:
A. POINT
Point ada beberapa macam fungsi sesuai dengan metode yang akan kita gunakan
secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :
CREATE + POINT + POSITION / ALONG ENT / NODE PTS / CPTS NURBS /
DINAMIC / LENGTH / SLICE / SURF PROJECT / PERP(DIST) / NEXT
MENU.
Membuat titik dengan koordinat tertentu, aktifkan fungsi menu :
CREATE + POINT + POSITION + SKECTH, kemudian ketik koordinat titik
yang diinginkan, misalnya 0,0 mengartikan Y = 0 dan X = 0, sedangkan posisi Z
dapat dilihat pada icon Z sebelah kiri.
Membuat titik sejumlah tertetu pada garis atau kurva, aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + ALONG ENT, klik pada garis atau kurva kemudian ketik
jumlah titik yang diinginkan kemudian enter.
Membuat titik dengan jarak tertentu pada garis, maka aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + LENGTH, klik garis kemudian masukkan jarak titik dari
awal garis lalu enter.
Membuat titik tepat pada pusat lingkaran, maka aktifkan fungsi;
CREATE + POINT + POSITION + CENTER, klik lingkaran atau kurva.
Membuat titik dari perpotongan dua buah gambar, maka aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + POSITION + INTERSECT, klik dua buah gambar yang
berpotongan .
Membuat titik tepat ditengah garis atau kurva, maka aktifkan ;
CREATE + POINT + POSITION + MIDPOINT, klik garis atau kurva
Demikian beberapa contoh fungsi POINT yang dapat anda pelajari dan
dimungkinkan dapat anda kembangkan sendiri.
69
B. LINE
Membuat garis horizontal dengan koordinat :
CREATE + LINE + HORIZONTAL + SKETCH, ketik koordinat awal garis
kemudian dilanjutkan koordinat akhir garis misalnya 0,0 tekan enter lalu 50,0
enter maka akan terbentuk garis horizontal sepanjang 50. berlaku juga untuk garis
VERTICAL hanya saja yang dimasukkan adalah harga Y.
Membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya :
CREATE + LINE + ENDPOINTS + ENDPOINT, klik ujung garis pertama
kemudian ujung garis yang lain
D. ARC
Membuat ARC dengan sudut tertentu:
CREATE + ARC + POLAR + CENTER PTS, tentukan center point lalu ketik
besar radius kemudian ketik besar sudut dimulainya membuat lingkaran dan besar
sudut berakhirnya lingkaran. Misalnya center point pada midpoint suatu garis,
radius 20, sudut awal 0, dan sudut akhir 90 maka akan terbentuk ¼ lingkaran.
Membuat ARC dengan 2 ENDPOINTS :
CREATE + ARC + ENDPOINTS, klik 2 buah end point kemudian masukan besar
radius lalu pilih arc yang diinginkan dengan cara di klik.
Membuat ARC dengan 3 POINTS :
CREATE + ARC + 3 POINTS, klik 3 buah titik
70
Membuat lingkaran dengan 2 titik:
CREATE + ARC + CIRC 2 PTS, klik 2 buah titik
Membuat lingkaran dengan 3 titik:
CREATE + ARC + CIRC 3 PTS, klik 3 buah titik
Membuat lingkaran dengan radius dan titik:
CREATE + ARC + CIRC PT+Rad, ketik besarnya radius kemudian klik titik
sebagai titik tengahnya (bisa lebih dari satu) kemudian tekan Esc jika sudah
selesai. Demikian juga untuk fungsi CREATE + ARC + CIRC PT+Dia, hanya
saja yang dimasukkan besar diameter.
F. FILLET
Fungsi fillet dipergunakan untuk membuat radius pada suatu sudut.
Membuat fillet dengan besar radius tertentu :
CREATE + FILLET + RADIUS, ketikkan besar radius lalu enter, kemudian klik 2
buah garis yang akan di fillet.
G. ELLIPSE
Membuat Ellipse :
CREAT + NEXT MENU + ELLIPSE, klik A RADIUS lalu masukkan besar radius
arah X, klik B RADIUS lalu masukkan besar radius arah Y, klik START
ANGLE lalu masukkan besar sudut dimulainya Ellipse, klik END ANGLE
masukkan besar sudut beakhirnya Ellipse, klik ROT ANGLE masukkan besar
kemiringan Ellipse, dan klik DO IT untuk membuat Ellipse, lalu klik titik atau
ketik koordinat untuk menempatkan pusat Ellipse. (ingat !.. setelah memasukkan
nilai harus di enter)
H. POLYGON
Polygon adalah segi banyak beraturan.
Membuat Polygon :
CREAT + NEXT MENU + POLYGON, klik NO. SIDES masukkan jumlah sisi
yang diinginkan, klik RADIUS masukkan besar radius, klik START ANGLE
71
masukkan besarnya sudut mulai, klik MEAS CRNR Y posisi Y berarti polygon
yang dibuat berada di dalam lingkaran, sedankan N berada di luar lingkaran, klik
MAKE NURBS Y posisi Y berarti polygon yang dibuat menjadi satu kesatuan
antar sisi-sisi nya, posisi N berarti masing-masing sisi tidak menjadi satu.
Klik DO IT untuk membuat polygon, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk
menempatkan pusat dari Polygon.
I. CHAMFER
Chamfer adalah membuat kemiringan tertentu pada suatu sudut.
Membuat Chamfer dengan jarak tertentu:
CREAT + NEXT MENU + CHAMFER + DISTANCE, masukkan besar jarak
Chamfer pertama, kemudian besar jarak kedua, kemudian klik dua buah garis
yang akan di Chamfer.
J. RECTANGLE
Rectangle adalah membuat kontur berupa kotak dengan ukuran tertentu.
Membuat Rectangle dengan satu titik :
CREAT + RECTANGLE + 1 POINT, masukkan lebar pada Rectangle Width, dan
masukkan tinggi pada Rectangle Hight, kemudian pilih peletakkan pada Point
Placement dan klik OK, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan
Rectangle.
K. MODIFIKASI GAMBAR
Pada waktu melakukan desain kita terkadang melakukan kesalahan-
kesalahan yang tidak sengaja, atau ada suatu ukuran yang salah dan perlu kita
rubah. Untuk itulah biasanya suatu software desain dilengkapi dengan metoda
modify atau perubahan. Hal itu sangat membantu sekali dalam melakukan
perubahan.
Pada Master CAM ada beberapa fungsi yang disediakan untuk melakukan
modify, mulai dari memotong, menyambung dan lain sebagainya. Pada bab ini
akan diuraikan beberapa metoda untuk modifikasi gambar.
72
L. TRIM
Trim adalah fungsi modifikasi untuk memotong atau memperpanjang suatu garis
atau kurva yang saling berpotongan.
Memotong satu garis atau kuva :
MODIFY + TRIM + 1 ENTITY
Klik garis yang akan dipotong lalu klik garis pemotong. (jika garisnya tidak
bertemu berarti untuk menyambung
M. BREAK
Break adalah fungsi modifikasi untuk memotong garis atau kurva yang
berpotongan.
Memotong garis / curve pada titik tertentu :
MODIFY + BREAK + 2 PIECES
Klik garis atau curve lalu klik bagian tertentu sebagai titik potongnya (bisa
menggunakan midpoint atau klik titik).
Memotong garis / curve dengan jarak tertentu :
MODIFY + BREAK + AT LENGTH
Klik garis atau curve kemudian masukkan panjang yang diinginkan.
Memotong garis / curve menjadi beberapa bagian dengan jarak tertentu :
MODIFY + BREAK + MANY PIECES
Klik garis atau curve kemudian klik NUM SEG dan masukkan jumlah bagian
yang diinginkan, lalu klik SEG LENGTH dan masukkan panjang dari tiap-tiap
bagian tersebut.
Memotong garis / curve tepat pada perpotongan :
MODIFY + BREAK + AT INTERS
Klik garis atau curve yang saling berpotongan, maka masing-masing bagian akan
terpotong tepat pada titik yang merupakan intersection atau perpotongan.
N. EXTEND
73
Extend adalah fungsi modifikasi untuk memperpanjang garis atau curve dengan
besar perpanjangan yang tertentu.
Memperpanjang garis atau kurva dengan panjang tertentu :
MODIFY + EXTEND + LENGTH
Klik pada garis atau curve yang akan diperpanjang, lalu klik LENGTH dan
masukkan panjang penambahan yang diinginkan kemudian klik ujung garis atau
curve yang akan diperpanjang.
O DRAG
Drag adalah menu modifikasi untuk menggeser gambar, bisa mengasilkan gambar
baru atau mengcopy nya.
Untuk menggeser gambar :
MODIFY + DRAG
P MIRROR
Mirror adalah fungsi untuk membuat gambar dengan pencerminan, gambar hasil
merupakan pencerminan terhadap sebuah garis sebagi cermin.
Melakukan pencerminan suatu gambar :
XFORM + MIRROR
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita
pilih WINDOW maka gambar yang akan kita MIRROR di window (dikotaki)
kemudian klik DONE. Sekarang kita menentukan cermin yang akan kita gunakan,
ada beberapa pilihan, X AXIS, Y AXIS, LINE dan 2 PONTS, missal kita pilih
LINE maka kita klik garis yang mendefinisikan sebagai cermin.
Q. ROTATE
Rotate digunakan untuk memutar gambar dengan sudut tertentu. Dengan
mengahasilkan gambar baru atau memindahnya.
Mengaktifkan fungsi ROTATE :
X FORM + ROTATE
74
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita
pilih WINDOW maka gambar yang akan kita ROTATE di window (dikotaki)
kemudian klik DONE.
R. SCALE
Scale digunakan untuk merubah ukuran gambar dengan rasio tertentu, bisa lebih
besar ataupun lebih kecil dari bentuk aslinya.
Mengaktifkan Scale :
X FORM + SCALE
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita
pilih WINDOW maka gambar yang akan kita SCALE di window (dikotaki)
kemudian klik DONE.
S. TRANSLATE
Translate digunakan untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah
tertentu atau dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.
Mengaktifkan Trabslate dengan :
X FORM + TRANSLATE
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita
pilih WINDOW maka gambar yang akan kita TRANSLATE di window (dikotaki)
kemudian klik DONE.
Maka akan muncul empat pilihan lagi yaitu :
RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular atau lurus
(biasanya arah X, jika berada di XY) dengan jarak tertentu.
POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak
yang tertentu pula.
75
BETWEEN POINT, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan
referensi dua buah titik.
BETWEEN VWS, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan
referensi dua buah pandangan atau tampilan (biasanya untuk 3D).
T. STRETCH
Stretch digunakan untuk memperpanjang suatu gambar pada sisi tertentu.
Untuk mengaktifkan Stretch :
X FORM + STRECH
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan yaitu
WINDOW atau POLYGON. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang
akan kita Stretch di window (dikotaki).
Maka akan muncul empat pilihan lagi yaitu :
RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular atau lurus
(biasanya arah X, jika berada di XY) dengan jarak tertentu.
POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak
yang tertentu pula.
BETWEEN POINT, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan
referensi dua buah titik.
BETWEEN VWS, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan
referensi dua buah pandangan atau tampilan (biasanya untuk 3D).
U. ROLL
Roll digunakan untuk memutar gambar dengan radius tertentu dan sudut yang
tertentu pula, disini ada juga pilihan Copy atau Move.
Untuk mengaktifkan Roll :
X FORM + ROLL
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya
3.3 DIMENSION
A. Mengatur Dimensi
76
Sebelum membuat dimensi kita harus mengaturnya terlebih dahulu, yaitu huruf
yang digunakan, tanda panah, garis, toleransi dan lain sebagainya
B. Dimensi Horisontal
Dimensi horizontal adalah semua bentuk dimensi dengan arah horizontal
Untuk mengaktifkan dimensi Horisontal :
CREAT + DRAFTING + DIMENSION + HORISONTAL Klik garis horizontal
atau dua buak titik
C. Dimensi Vertikal
Dimensi horizontal adalah semua bentuk dimensi dengan arah vertikal
Untuk mengaktifkan dimensi Vertikal :
CREAT + DRAFTING + DIMENSION + VERTICAL
Klik garis vertikal atau dua buak titik
Dimensi Pararel
Membuat dimensi dengan bentuk menyesuaikan elemen yang kita pilih, bisa
berupa Vertikal, Horisontal atau miring sekalipun.
Untuk mengaktifkan Dimensi Pararel:
CREAT + DRAFTING + DIMENSION + PARAREL
Kemudian klik garis atau endpoint-endpoint
E. ROUGHING
Roughing adalah proses permesinan dengan hasil yang masih kasar.
77
Untuk mengaktifkan Roughing dengan kontur secara partial :
TOOL PATHS + ROUGH + CHAIN + PARTIAL
Kemudian klik garis kontur satu persatu sampai pada akhir garis, perhatikan tanda
panahnya, pastikan sesuai dengan konturnya. Kemudian klik DONE .
F. FINISHING
Finishing adalah proses terakhir untuk menghaluskan suatu bentuk dalam
manufacturing.
Untuk mengaktifkan Finishing dengan kontur secara partial :
TOOL PATHS + FINISH + CHAIN + PARTIAL
Kemudian klik garis kontur satu persatu sampai pada akhir garis, perhatikan tanda
panahnya, pastikan sesuai dengan konturnya
G. Milling
Untuk proses Milling pada prinsipnya sama dengan Lathe. Pada kuliah CAD &
BASIC DATA II ini akan dibahas Milling dengan model dua Dimensi (2D).
Untuk mengaktifkan Milling :
START + PROGRAM + MILL
Kemudian untuk langkah-langkah selanjutnya sama dengan pada Roughing.
78
BAB IV
KESIMPULAN
79
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2016, “Tutorial Basic Mastercam For Beginers 2D & 3 D”, CNC
Software, inc, USA.
80