Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN PRAKTIKUM MANUFAKTUR

BERBANTUAN PEMROGAMAN

Disusun Oleh

Nama :
Nim :
Jurusan : Teknik Mesin D3
Kelompok :

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktikum manufaktur berbantuan pemrogaman di laboratorium


pemrogaman NC di institut sains dan teknologi AKPRIND yogyakarta merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program D-3. Teknik Mesin di Institut
Sains &Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
Disusun Oleh:
Nama :
NIM :
Jurusan : Teknik Mesin D-3
Fakultas : Teknologi Industri

Yogyakarta, ?? November 2019


Mengetahui

Dosen Pembimbing Asisten

( Cek yang bener kasih NIP ) ( jangan salah )

Kepala Laboratorium
Pemrogaman NC

(Taufiq Hidayat S.T, M. Eng.)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan praktikum manufaktur berbantuan pemrogaman (CAM)
dengan tepat waktu.

ii
Laporan praktikum ini merupakan salah satu syarat kelulusan dalam
menyelesaikan program studi D-3 Teknik Mesin di Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan selama kegiatan praktikum yang dilaksanakan di
Laboratorium Teknik Produksi NC.
Penulis merasa banyak mendapat saran, bimbingan serta bantuan baik
secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak selama kegiatan
praktikum ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Kepala laboratorium teknik produksi CNC, Bapak Taufiq Hidayat
S.T,. M. Eng.
2. Laboran laboratorium teknik produksi CNC, Achsan Tarmudji.
3. Para asisten yang telah banyak sekali membantu ketika kegiatan
praktikum berlangsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak memiliki kekurangan,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat, sehingga dapat
menyempurnakan laporan praktikum ini. Semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.

Yogyakarta, November 201


Penulis,

( )

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v

iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar belakang........................................................................................... 1
1.2. Tujuan........................................................................................................1
1.3. Batasan masalah.........................................................................................1
1.4. Metodologi penyusunan Laporan.................................................................2
1.5. Sistematika Penulisan Laporan.....................................................................3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM............................................................4
2.1. Membuat Gambar 2D Basic.........................................................................4
2.2. Membuat Pergerakan Mesin CNC Dengan Gambar 3D ...................................9
2.3. Membuat Gambar 2D Menjadi 3D.............................................................22
2.4. Membuat Gambar dan Pergerakan Mesin CNC Gambar 3D..........................36
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................56
3.1. Mengaktifkan Master CAM...................................................................56
3.2. Membuat Komponen Gambar...............................................................56
3.3. Dimension................................................................................................64
BAB IV KESIMPULAN.....................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil akhir benda 2D basic..................................................................8


Gambar 2. Pergerakan Mesin CNC Dengan Gambar 3D....................................21
Gambar 3. Hasil Pembuatan Gambar 2D Menjadi 3D........................................35

iv
Gambar 4. Membuat Gambar dan Pergerakan Mesin CNC Gambar 3D............55

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Computer-aided manufacturing (CAM) adalah penggunaan software
komputer untuk mengontrol tools mesin ataupun bagian mesin lainnya yang
berhubungan dengan proses permesinan. Definisi ini bukan satu-satunya definisi
CAM, CAM pun berarti penggunaan komputer yang berfungsi untuk membantu
dalam semua perencanaan manufaktur, termasuk didalamnya perencanaan,
managemen, transportasi dan penyimpanan. Tujuan utamanya adalah untuk
menghasilkan proses produksi yang lebih cepat, serta ukuran yang presisi dan
konsistensi material pada komponen dan tools. Yang mana pada beberapa kasus,
dapat mengurangi kebutuhan material mentah (hemat material) dan juga konsumsi
energi. Saat ini CAM dipelajari di sekolah, baik SMK ataupun di Perguruan
Tinggi. CAM merupakan proses setelah pemodelan menggunakan computer-aided
design (CAD) atau juga computer-aided engineering (CAE). Model yang telah
dibuat menggunakan Software CAD/CAE kemudian diolah oleh Software CAM
untuk akhirnya menjadi perintah untuk mengontrol tools di mesin.
Secara tradisional, CAM dikenal sebagai alat pemograman Numerical
Control (NC), dimana gambar dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) yang
dibuat menggunakan software CAD kemudian diolah menjadi G-Code, M-code
dan lain-lain, yang kemudian hasil olah tersebut digunakan untuk mengontrol
mesin CNC
Sebagaimana teknologi "computer-aided" lainnya, CAM tidak
menghilangkan kecakapan para profesional seperti Insinyur Mesin, programer
NC, atau operator mesin. Faktanya CAM malah meningkatkan kemampuan
insinyur-insinyur tersebut menggunakan alat visualisasi, simulasi dan optimisasi
yang dimiliki oleh Software CAM.

1
1.2 Tujuan
a. Untuk menuliskan hasil kegiatan praktikum yang telah dilakukan.
b. Salah satu persyaratan wajib untuk mendapatkan nilai Mata Kuliah CAM
yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang Diploma 3
(D-3) jurusan teknik mesin di Institut Sains Dan Teknologi AKPRIND
Yogyakarta.

1.3 Batasan masalah


a. Pembuatan gambar dalam bentuk 2D dan 3D
b. Kegiatan praktikum dilakukan sesuai instruksi pada tutorial yang telah
diberikan

1.4 Metodologi penyusunan laporan

1. Metode Pengumpulan data Primer


Data primer adalah data penelitian diperoleh secara langsung dari
objek yang diteliti. Dalam hal ini, penelitian diperoleh secara langsung
pada objek dengan pendekatan secara primer yang dapat diperoleh dengan
cara:
a. Interview dan Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung pada objek dengan mengadakan tanya jawab pada pihak
perusahan.
b. Observasi pengambilan data secara langsung dengan cara mengamati
dan mencatat objek penelitian pada saat melaksanakan kegiatan
praktikum.
2. Metode Pengumpulan Data Sekunder
Data didapat dengan cara tidak langsung, dalam arti dari literatur buku
petunjuk pada setiap bagian peralatan sumber lain yang berhubungan
dengan objek penelitian.

1.5 Sistematika penulisan laporan


JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

2
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah,
metodologi penyusunan laporan dan sistematika penyusunan laporan.
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Bab ini menjelaskan tentang pembuatan gambar kerja dengan software
mastercam mulai dari gambar 2D dan 3D.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan dari praktikum dengan
menggunakan software mastercam.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil praktikum dan laporan
serta saran-saran sebagai pendukung suatu yangkurang dari hasil pengamatan
saat penulis melaksanakan kegiatan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

2.1. Membuat Gambar 2D Basic

a. F9 pada lembar kerja master CAM sehingga akan memunculkan koordinat


XY.

3
4
b. Pilih Create, Line, Endpoint pada menu bar master CAM hingga muncul
ribbon bar

5
c. Tekan dari titik origin secara vertikal naik dengan panjang 50 lalu
dilanjutkan horizontal kekanan sejauh 50 mm, untuk bagian bawah ditarik
garis 95 mm horisontal, dilanjut garis sepanjang 50 mm dengan sudut 30 0.
Sehingga menjadi gambar seperti dibawah ini

d. Pilih create, line parallel tekan garis miring masukkan ukuran 50 klik pada
bagian lain. sehingga menjadi gambar berikut

6
e. Satukan garis dengan trim 1 entity dan buat lingkaran dengan create circle
end point dan trim bagian yang tidak digunakan sehingga menjadi seperti
gambar

f. Tekan circle centre point lalu tekan space bar dan isi 10,10 tekan enter dan
isi radius 5 mm lalu tekan enter. Setelah itu tekan shift klik pada bagian
tengah lingkaran hingga muncul ribbon bar dan isi 50 enter sehingga akan
menjadi seperti gambar berikut. Untuk diameter dalam berukuran 5 mm dan
diameter luar 7.5 mm

7
g. Membuat offset countour 2 mm

```

h. Create , line, perpendicular dan sambungkan lingkaran dan akan


manghasilkan gambar seperti berikut

i. Trim, devide/delete

8
j. XFORM, Mirror klik daerah yang akan dimirror kemudian ketik diameter
dan arah masuk ketik OK. Setelah selesai trim delete bagian yang tidak
diperlukan

9
k. Create, fillet, chain klik pada garis yang dalam lalu enter OK

l. XFORM, offset, tekan diameter lingkaran dalam, enter akan keluar kotak
dialog, Lalu tekan tanda ceklist.

10
m. Tarik garis dari ujung-ujung diameter dengan panjang masing-masing 25
dan sudut masing-masing 2100.. trim bagian lingkaran yang tidak digunakan
enter dan tekan ceklis sehingga hasil akhir gambar seperti berikt

Gambar 1. Hasil akhir benda 2D basic

2.2. Membuat Pergerakan Mesin CNC Dengan Gambar 3D

a. machine type. Mill, default klik menu stock setup, select corner dan tekan sisi
rectangle dari ujung ke ujung, enter, lalu isi Z 25 OK

11
b. tekan toolpath, drill, pilih WCS TOP lalu klik lingkaran tersebut

c. toolpat type, circle mill

12
d. cut parameter

13
e. tool, select library dan pilih diameter tool 10 DRILL

f. linking parameter dan isi seperti beriku ini

g. tip komputer

14
h. WCS Isometri

i. Toolpath, 2D high speed lalu chaining garis bagian dalam dan luar

15
j. pada kotak dialog 2D HIGH SPEED, pilih toolpath type dan tekan dynamic mill

k tool, select library, lalu pilih 12mm diameter flat endmill lalu tekan ok

l. pada cut parameter isi data sebagai berikut, lalu tekan ceklist

16
m.. depth cut, entry motion

n. Linking parameter
o. Sehingga gambar akan menjadi seperti berikut

17
p. Toolpath, countur, chaining lalu tekan garis berikut

q. Klik ok dan pilih 12mm diameter flat endmill pada kotak dialog
r. Countour lead in/out

Lalu pilih linking parameter

18
Sehingga hasilnya sebagai berikut

Toolpath, 2Dhigh speed lalu tekan garis dalam

Pilih tool, select library 6mm diameter flat endmill

Isi cut parameter seperti gambar berikut

19
Linking paramater

Klik OK, dan hasil seperti gambar

20
toolpaths, Circle Paths, Slot Mill dan chain lingkaran dalam lalu pilih
tool select libabry 6mm diameter flat endmill

Depth cut

21
Linking parameter

Maka hasilnya akan seperti berikut ini

Dan jalankan dengan fungsi berikut

Dan hasil akhir

22
Gambar 2. Pergerakan Mesin CNC Dengan Gambar 3D

23
2.3. Membuat Gambar 2D Menjadi 3D

a. buka gambar 2D

Pada GVIEW pilih isometri

24
WCS, VIEW MANAGER

25
FRONT, C, tekan OK

Pada level ganti dengan4 : 3DGEOM

Tekan level maka kotak dialog akan muncul dan tekan ceklis

26
Pilih XFORM, translate, pilih keempat lingkaran kecil lalu enter maka kotak
dialog akan muncul pilih copy, dengan Y-30 maka gambar akan berubah menjadi
seperti gambar dibawah ini.

27
Pilih lagi XFORM, translate. Kemudian chain dan klik gambar garis didalam,
kemudian pilih copy, Y-10

28
Dan hasil gambar akan seperti ini

29
XFORM, translate, SHIFT tekan lingkaran dalam enter, pilih move dan isi Y-30

Pilih Offset Countour, dan isi sesuai pada gambar

30
Pilih XFORM, translate, shain pada bagian kotak terluar enter, pilih join, isi Z-30
lalu OK

31
Langkah selanjutnya pilih PLANE, FRONT WCS, kemudian pilih 3D, Set the
level to 5:HOLE.

Create line, endpoint, kemudia tarik garis keatas. Pilih circle to centre poin lalu
buat lingkaran dengan radius 3

dilanjutkan pilih 2D dan buat lingkaran yang sama dengan garis tadi

32
Hasil akhir gambar 3D akan tampak seperti gambar berikut ini.

33
Pilih create, surface, flat bundary, C PLAN dan tekan bagian a,b,c,d seperti pada
gambar berikut

34
Klik OK

Create, Surface, Flat Boundary.PILIH C PLANE. Dan pilih gambar a,b,c,d


berikut

35
Tekan OK

CREATE, SURFACE, TRIM TO SURFACE untuk menghilangkan lingkaran


bagian bawah sehingga akan menjadi seperti ini

36
Create Flat Boundary Surface.lalu pilih gambar berikut

Tekan OK dan berikut hasilnya

37
CREATE, SURFACE TOOL, pilih bagian atas dan bawah garis

38
Tekan OK

Pada ribbon bar klik Ruled and apply kemudian tekan masing-masing lingkaran
bawah dan atas kemudian enter, dan lakukan hal yang sama pada pocket sehingga
akan menghasilkan gambar berikut

39
.

40
Rubah pandangan menjadi FRONT, kemudian pilih CREATE, SURFACE,
DRAFT dan zoom lingkaran disamping kemudian isi kotak dialog draft dengan
angka 2,5

Setelah itu lubang dengan cara Create, Surface, Trim, To Surfaces.klik pada sisi
dalam lingkaran enter lalu arahkan panah ke sisi luar lingkaran enter maka akan
terlubangi

Setelah proses pelubangan selesai maka hasil akhir akan menjadi seperti gambar
dibawah

41
Gambar 3. Hasil Pembuatan Gambar 2D Menjadi 3D

2.4. Membuat Gambar dan Pergerakan Mesin CNC Gambar 3D

Buka lembar kerja berikut

42
Pilih Machine Type, Mill, Default, kemudian pilih stock setup dan bounding
box dan isi seperti pada gambar berikut kemudian tekan ok

43
Klik kanan pada mouse Machine Group-1, select Groups, New Toolpath Group
kemudian buat group interior dan eksterior.

Klik pada interior dan rubah pandangan ke isometri WCS, lalu pilih toolpath,
drill OK

Kemudian pilih ke empat lingkaran kemudian OK

TOOLPATH TYPE, pilih DRILL

44
Kemudian pilih tool, select tool library dan pilih jenis dan ukuran tool

45
Pilih linking parameter dan isi seperti pada gambar berikut

46
Kemudian tip komputer dan ceklist pada tip komputer sehingga tampilan menjadi
seperti gambar dibawah ini

Pilih Toolpaths, Surface High Speed dan pilih sesuai instruksi gambar dibawah

47
Kemudian klik enter, tekan containment dan klik C-PLANE

Tekan garis dalam benda, kemudian toolpath type, rouging pilih area clearance.
Dilanjutkan tool dan pilih select library, pilih jenis dan ukuran tool sesuai instruksi

Kemudian pilih cut parameter

48
Sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar berikut

Pilih Toolpaths, Surface Rough, Pocket.dan tekan pocket

49
Kemudian klik enter pilih containment, C-PLANE dan pilih garis didalam
kemudian tekan enter

50
Surface rough pocket, toolpath parameter pilih 10mm bull endmill , kemudian
klik Surface parameters Stock to leave on drive 1.0 klik Rough parameters pilih
cut depth dan isi seperti instruksi dibawah ini

51
Tekan pocket parameter, kemudian Constant Overlap Spiral

52
Kemudian hasilnya akan menjadi seperti gambar berikut

pilih Toolpaths, Surface High Speed., klik bagian dalam benda kerja klik enter,
maka kotak dialog akan muncul, kemudian pilih containment, klik pada garis
dalam kemudian klik OK

pilih Toolpath Type kmudian Roughing and Rest Roughing, TOOL dan pilih
select library dan pilih 6mm bull endmill dengan 2mm. Cut Parameters isi 0,0
pada stock to leave and walls dan stock on leave to floor

pilih Rest Material, Roughing Tool

53
.\

Arc Filter/Tolerance, Refine toolpath,

Hasil akhir

54
Pilih Toolpaths, Surface High Speed.klik pada bagian ini

55
Kemudan tekan enter, C-PLANE, containmentm kotak dialog akan muncul pilih
toolpath type Finishing and Horizontal Area., Cut Parameters, inside, Arc
Filter/Tolerance, Refine Toolpath, Move the slider for Surface quality to the Best
setting.

Toolpaths, Surface Finish,Contour tekan pocket, kemudian enter maka kotak


dialog akan muncul pilih containment lalu klik pada garis pocket enter kemudian
kotak dialog akan muncul pilih toolpath parameter select library 6mm bull
endmill with the 2mm corner radius..

Surface parameters isi seperti gambar dibawah

56
Cut Depths

57
Toolpaths, Surface High Speed., Entities and Surfaces, C-PLANE

Chaining and the Toolpath/surface, Roughing and Core Roughing., PILIH Tool,
10mm bull endmill with the 2mm corner radius

Cut parameter dan isi seperti gambar berikut

58
Dan akan menghasilkan gambar sebagai berikut

59
Toolpaths, Surface Finish, Contour, tekan sisi luar gambar, kamudian tekan enter
kotak dialog akan muncul, pilih check

Tekan pada gambar berikut

60
Toolpath/Surface, Select library tool, 6mm flat endmill, Surface parameters
kemudian isi stock to leave on check -0,005

Finish contour parameters, Total tolerance klik OKI. Kemudian cut depth isi
maximum depth -30 kemudian klik OK sehingga akan menghasilkan gambar
sebagai berikut

61
Toolpaths, Drill., drill point position in the graphics klik pada bagian lingkaran
klik ok Tool, Select library tool, pilih 6mm drill , Linking Parameters dan tip
comp

62
Sehingga hasil akan menjadi seperti gambar berikut

63
Kemudian pilih Toolpaths, Surface Finish, Project, klik opada gambar berikut

Kemudian tekan enter , Select library tool, 2mm ball endmill, Surface parameters
stock to leave on drivw -0,25. Kemudian Finish project parameters, setting
Curves.

Total tolerance, Gap Settings, Distance, kemudian klik window button klik pada
tulisan master cam dan 3d basic

Klik pada gambar berikut

64
Toolpaths, Contour., Window, Sketch approximate start, Select library tool pilih
1mm ball endmil. Kemudian pilih seperti pada gambar dibawah ini

65
Linking parameter

Planes (WCS), Copy to WCS,

66
Kemudian ketika semua sudah sesuai dengan instruksi gerakkan gambar
kemudian hasil akhir gambar akan seperti ini

Gambar 4. Membuat Gambar dan Pergerakan Mesin CNC Gambar 3D

67
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Mengaktifkan Master CAM

Untuk mengaktifkan Master CAM dapat dilakukan dengan mengklik menu,


yaitu :
START + PROGRAM + MASTERCAM + DESIGN 8.1 / LATHE 8.1 / MILL
8.1 / WIRE 8.1.
Keterangan :
DESIGN 8.1 : jika kita akan melakukan design
LATHE 8.1 : jika kita akan melakukan lathe manufacturing (bubut)
MILL 8.1 : jika kita akan melakukan milling manufacturing (frais)
WIRE 8.1 : jika kita akan melakukan wire manufacturing.
Atau dapat juga mengaktifkan Master CAM dengan mengklik dua kali pada icon
yang muncul pada Desktop monitor, pilih salah satu DESIGN 8.1 / LATHE 8.1 /
MILL 8.1 / WIRE 8.1.

3.2 Membuat Komponen Gambar

68
Pada Master CAM proses pembuatan gambar pada dasarnya sama dengan
software-software yang lain seperti Auto CAD. Sehingga ada menu garis, point,
curve dan lain sebagainya. Perbedaannya biasanya terletak pada cara dan langkah-
langkahnya.
Berikut ini akan diuraikan beberapa fungsi menu berikut dengan caranya:

A. POINT
Point ada beberapa macam fungsi sesuai dengan metode yang akan kita gunakan
secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :
CREATE + POINT + POSITION / ALONG ENT / NODE PTS / CPTS NURBS /
DINAMIC / LENGTH / SLICE / SURF PROJECT / PERP(DIST) / NEXT
MENU.
Membuat titik dengan koordinat tertentu, aktifkan fungsi menu :
CREATE + POINT + POSITION + SKECTH, kemudian ketik koordinat titik
yang diinginkan, misalnya 0,0 mengartikan Y = 0 dan X = 0, sedangkan posisi Z
dapat dilihat pada icon Z sebelah kiri.
Membuat titik sejumlah tertetu pada garis atau kurva, aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + ALONG ENT, klik pada garis atau kurva kemudian ketik
jumlah titik yang diinginkan kemudian enter.
Membuat titik dengan jarak tertentu pada garis, maka aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + LENGTH, klik garis kemudian masukkan jarak titik dari
awal garis lalu enter.
Membuat titik tepat pada pusat lingkaran, maka aktifkan fungsi;
CREATE + POINT + POSITION + CENTER, klik lingkaran atau kurva.
Membuat titik dari perpotongan dua buah gambar, maka aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + POSITION + INTERSECT, klik dua buah gambar yang
berpotongan .
Membuat titik tepat ditengah garis atau kurva, maka aktifkan ;
CREATE + POINT + POSITION + MIDPOINT, klik garis atau kurva
Demikian beberapa contoh fungsi POINT yang dapat anda pelajari dan
dimungkinkan dapat anda kembangkan sendiri.

69
B. LINE
Membuat garis horizontal dengan koordinat :
CREATE + LINE + HORIZONTAL + SKETCH, ketik koordinat awal garis
kemudian dilanjutkan koordinat akhir garis misalnya 0,0 tekan enter lalu 50,0
enter maka akan terbentuk garis horizontal sepanjang 50. berlaku juga untuk garis
VERTICAL hanya saja yang dimasukkan adalah harga Y.
Membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya :
CREATE + LINE + ENDPOINTS + ENDPOINT, klik ujung garis pertama
kemudian ujung garis yang lain

C. Membuat garis dengan sudut tertentu:


CREATE + LINE + POLAR, klik pada ujung atau tengah garis atau pada titik atau
dengan koordinat kemudian masukkan sudut lalu enter kemudian masukkan
panjang garis.
Membuat garis bersinggungan dengan lingkaran atau arc:
CREATE + LINE + TANGENT + 2 ARCS, klik dua buah lingkaran atau arcs.
Demikian beberapa contoh fungsi LINE yang dapat anda pelajari dan
dimungkinkan dapat anda kembangkan sendiri.

D. ARC
Membuat ARC dengan sudut tertentu:
CREATE + ARC + POLAR + CENTER PTS, tentukan center point lalu ketik
besar radius kemudian ketik besar sudut dimulainya membuat lingkaran dan besar
sudut berakhirnya lingkaran. Misalnya center point pada midpoint suatu garis,
radius 20, sudut awal 0, dan sudut akhir 90 maka akan terbentuk ¼ lingkaran.
Membuat ARC dengan 2 ENDPOINTS :
CREATE + ARC + ENDPOINTS, klik 2 buah end point kemudian masukan besar
radius lalu pilih arc yang diinginkan dengan cara di klik.
Membuat ARC dengan 3 POINTS :
CREATE + ARC + 3 POINTS, klik 3 buah titik

70
Membuat lingkaran dengan 2 titik:
CREATE + ARC + CIRC 2 PTS, klik 2 buah titik
Membuat lingkaran dengan 3 titik:
CREATE + ARC + CIRC 3 PTS, klik 3 buah titik
Membuat lingkaran dengan radius dan titik:
CREATE + ARC + CIRC PT+Rad, ketik besarnya radius kemudian klik titik
sebagai titik tengahnya (bisa lebih dari satu) kemudian tekan Esc jika sudah
selesai. Demikian juga untuk fungsi CREATE + ARC + CIRC PT+Dia, hanya
saja yang dimasukkan besar diameter.

F. FILLET
Fungsi fillet dipergunakan untuk membuat radius pada suatu sudut.
Membuat fillet dengan besar radius tertentu :
CREATE + FILLET + RADIUS, ketikkan besar radius lalu enter, kemudian klik 2
buah garis yang akan di fillet.

G. ELLIPSE
Membuat Ellipse :
CREAT + NEXT MENU + ELLIPSE, klik A RADIUS lalu masukkan besar radius
arah X, klik B RADIUS lalu masukkan besar radius arah Y, klik START
ANGLE lalu masukkan besar sudut dimulainya Ellipse, klik END ANGLE
masukkan besar sudut beakhirnya Ellipse, klik ROT ANGLE masukkan besar
kemiringan Ellipse, dan klik DO IT untuk membuat Ellipse, lalu klik titik atau
ketik koordinat untuk menempatkan pusat Ellipse. (ingat !.. setelah memasukkan
nilai harus di enter)

H. POLYGON
Polygon adalah segi banyak beraturan.
Membuat Polygon :
CREAT + NEXT MENU + POLYGON, klik NO. SIDES masukkan jumlah sisi
yang diinginkan, klik RADIUS masukkan besar radius, klik START ANGLE

71
masukkan besarnya sudut mulai, klik MEAS CRNR Y posisi Y berarti polygon
yang dibuat berada di dalam lingkaran, sedankan N berada di luar lingkaran, klik
MAKE NURBS Y posisi Y berarti polygon yang dibuat menjadi satu kesatuan
antar sisi-sisi nya, posisi N berarti masing-masing sisi tidak menjadi satu.
Klik DO IT untuk membuat polygon, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk
menempatkan pusat dari Polygon.

I. CHAMFER
Chamfer adalah membuat kemiringan tertentu pada suatu sudut.
Membuat Chamfer dengan jarak tertentu:
CREAT + NEXT MENU + CHAMFER + DISTANCE, masukkan besar jarak
Chamfer pertama, kemudian besar jarak kedua, kemudian klik dua buah garis
yang akan di Chamfer.

J. RECTANGLE
Rectangle adalah membuat kontur berupa kotak dengan ukuran tertentu.
Membuat Rectangle dengan satu titik :
CREAT + RECTANGLE + 1 POINT, masukkan lebar pada Rectangle Width, dan
masukkan tinggi pada Rectangle Hight, kemudian pilih peletakkan pada Point
Placement dan klik OK, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan
Rectangle.

K. MODIFIKASI GAMBAR
Pada waktu melakukan desain kita terkadang melakukan kesalahan-
kesalahan yang tidak sengaja, atau ada suatu ukuran yang salah dan perlu kita
rubah. Untuk itulah biasanya suatu software desain dilengkapi dengan metoda
modify atau perubahan. Hal itu sangat membantu sekali dalam melakukan
perubahan.
Pada Master CAM ada beberapa fungsi yang disediakan untuk melakukan
modify, mulai dari memotong, menyambung dan lain sebagainya. Pada bab ini
akan diuraikan beberapa metoda untuk modifikasi gambar.

72
L. TRIM
Trim adalah fungsi modifikasi untuk memotong atau memperpanjang suatu garis
atau kurva yang saling berpotongan.
Memotong satu garis atau kuva :
MODIFY + TRIM + 1 ENTITY
Klik garis yang akan dipotong lalu klik garis pemotong. (jika garisnya tidak
bertemu berarti untuk menyambung

M. BREAK
Break adalah fungsi modifikasi untuk memotong garis atau kurva yang
berpotongan.
Memotong garis / curve pada titik tertentu :
MODIFY + BREAK + 2 PIECES
Klik garis atau curve lalu klik bagian tertentu sebagai titik potongnya (bisa
menggunakan midpoint atau klik titik).
Memotong garis / curve dengan jarak tertentu :
MODIFY + BREAK + AT LENGTH
Klik garis atau curve kemudian masukkan panjang yang diinginkan.
Memotong garis / curve menjadi beberapa bagian dengan jarak tertentu :
MODIFY + BREAK + MANY PIECES
Klik garis atau curve kemudian klik NUM SEG dan masukkan jumlah bagian
yang diinginkan, lalu klik SEG LENGTH dan masukkan panjang dari tiap-tiap
bagian tersebut.
Memotong garis / curve tepat pada perpotongan :
MODIFY + BREAK + AT INTERS
Klik garis atau curve yang saling berpotongan, maka masing-masing bagian akan
terpotong tepat pada titik yang merupakan intersection atau perpotongan.

N. EXTEND

73
Extend adalah fungsi modifikasi untuk memperpanjang garis atau curve dengan
besar perpanjangan yang tertentu.
Memperpanjang garis atau kurva dengan panjang tertentu :
MODIFY + EXTEND + LENGTH
Klik pada garis atau curve yang akan diperpanjang, lalu klik LENGTH dan
masukkan panjang penambahan yang diinginkan kemudian klik ujung garis atau
curve yang akan diperpanjang.

O DRAG
Drag adalah menu modifikasi untuk menggeser gambar, bisa mengasilkan gambar
baru atau mengcopy nya.
Untuk menggeser gambar :
MODIFY + DRAG

P MIRROR
Mirror adalah fungsi untuk membuat gambar dengan pencerminan, gambar hasil
merupakan pencerminan terhadap sebuah garis sebagi cermin.
Melakukan pencerminan suatu gambar :
XFORM + MIRROR
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita
pilih WINDOW maka gambar yang akan kita MIRROR di window (dikotaki)
kemudian klik DONE. Sekarang kita menentukan cermin yang akan kita gunakan,
ada beberapa pilihan, X AXIS, Y AXIS, LINE dan 2 PONTS, missal kita pilih
LINE maka kita klik garis yang mendefinisikan sebagai cermin.

Q. ROTATE
Rotate digunakan untuk memutar gambar dengan sudut tertentu. Dengan
mengahasilkan gambar baru atau memindahnya.
Mengaktifkan fungsi ROTATE :
X FORM + ROTATE

74
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita
pilih WINDOW maka gambar yang akan kita ROTATE di window (dikotaki)
kemudian klik DONE.

R. SCALE
Scale digunakan untuk merubah ukuran gambar dengan rasio tertentu, bisa lebih
besar ataupun lebih kecil dari bentuk aslinya.
Mengaktifkan Scale :
X FORM + SCALE
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita
pilih WINDOW maka gambar yang akan kita SCALE di window (dikotaki)
kemudian klik DONE.

S. TRANSLATE
Translate digunakan untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah
tertentu atau dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.
Mengaktifkan Trabslate dengan :
X FORM + TRANSLATE
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita
pilih WINDOW maka gambar yang akan kita TRANSLATE di window (dikotaki)
kemudian klik DONE.
Maka akan muncul empat pilihan lagi yaitu :
RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular atau lurus
(biasanya arah X, jika berada di XY) dengan jarak tertentu.
POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak
yang tertentu pula.

75
BETWEEN POINT, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan
referensi dua buah titik.
BETWEEN VWS, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan
referensi dua buah pandangan atau tampilan (biasanya untuk 3D).
T. STRETCH
Stretch digunakan untuk memperpanjang suatu gambar pada sisi tertentu.
Untuk mengaktifkan Stretch :
X FORM + STRECH
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan yaitu
WINDOW atau POLYGON. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang
akan kita Stretch di window (dikotaki).
Maka akan muncul empat pilihan lagi yaitu :
RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular atau lurus
(biasanya arah X, jika berada di XY) dengan jarak tertentu.
POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak
yang tertentu pula.
BETWEEN POINT, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan
referensi dua buah titik.
BETWEEN VWS, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan
referensi dua buah pandangan atau tampilan (biasanya untuk 3D).

U. ROLL
Roll digunakan untuk memutar gambar dengan radius tertentu dan sudut yang
tertentu pula, disini ada juga pilihan Copy atau Move.
Untuk mengaktifkan Roll :
X FORM + ROLL
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari
UNSELECT, CHAIN, WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya

3.3 DIMENSION

A. Mengatur Dimensi

76
Sebelum membuat dimensi kita harus mengaturnya terlebih dahulu, yaitu huruf
yang digunakan, tanda panah, garis, toleransi dan lain sebagainya

B. Dimensi Horisontal
Dimensi horizontal adalah semua bentuk dimensi dengan arah horizontal
Untuk mengaktifkan dimensi Horisontal :
CREAT + DRAFTING + DIMENSION + HORISONTAL Klik garis horizontal
atau dua buak titik

C. Dimensi Vertikal
Dimensi horizontal adalah semua bentuk dimensi dengan arah vertikal
Untuk mengaktifkan dimensi Vertikal :
CREAT + DRAFTING + DIMENSION + VERTICAL
Klik garis vertikal atau dua buak titik
Dimensi Pararel

Membuat dimensi dengan bentuk menyesuaikan elemen yang kita pilih, bisa
berupa Vertikal, Horisontal atau miring sekalipun.
Untuk mengaktifkan Dimensi Pararel:
CREAT + DRAFTING + DIMENSION + PARAREL
Kemudian klik garis atau endpoint-endpoint

D. Dimensi Base Line


Membuat dimensi dengan bentuk bertingkat secara otomatis.
Untuk mengaktifkan Dimensi Base Line :
CREAT + DRAFTING + DIMENSION + BASE LINE
Kemudian klik dimensi yang dijadikan acuan, kemudian klik endpoint yang lain
yang akan dibuat dimensi dengan bertingkat.

E. ROUGHING
Roughing adalah proses permesinan dengan hasil yang masih kasar.

77
Untuk mengaktifkan Roughing dengan kontur secara partial :
TOOL PATHS + ROUGH + CHAIN + PARTIAL
Kemudian klik garis kontur satu persatu sampai pada akhir garis, perhatikan tanda
panahnya, pastikan sesuai dengan konturnya. Kemudian klik DONE .

F. FINISHING
Finishing adalah proses terakhir untuk menghaluskan suatu bentuk dalam
manufacturing.
Untuk mengaktifkan Finishing dengan kontur secara partial :
TOOL PATHS + FINISH + CHAIN + PARTIAL
Kemudian klik garis kontur satu persatu sampai pada akhir garis, perhatikan tanda
panahnya, pastikan sesuai dengan konturnya

G. Milling
Untuk proses Milling pada prinsipnya sama dengan Lathe. Pada kuliah CAD &
BASIC DATA II ini akan dibahas Milling dengan model dua Dimensi (2D).
Untuk mengaktifkan Milling :
START + PROGRAM + MILL
Kemudian untuk langkah-langkah selanjutnya sama dengan pada Roughing.

78
BAB IV
KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum dengan menggunakan software master cam


dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam melakukan praktikum dengan program software master cam


diperlukan ketelitian yang tinggi karena tutorial dan petunjuk untuk
pembuatan gambar kerja menggunakan bahasa inggris.
2. Diharapkan untuk laporan lebih baik untuk membuat desain sendiri, agar
praktikan lebih bisa menerapkan ilmu yang telah didapat setelah
menjalankan praktikum.
3. Beberapa komputer sering terjadi lag bahkan not responding harap untuk
diganti agar praktikan lebih lancer dalam menjalakan praktikum.

79
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2016, “Tutorial Basic Mastercam For Beginers 2D & 3 D”, CNC
Software, inc, USA.

Fauzi, Nur, 2013, “Manual Book Mastercam”, termuat di


http://fauzikecebanget.blogspot.co.id/2013/10/manual-book-
mastercam.html diakses pada tanggal 10 November 2016 Pukul 12.00
WIB.

80

Anda mungkin juga menyukai