NAMA MAHASISWA :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :
b. INSPEKSI :
Statis :
- Wajah pasien tidak terlihat pucat
- Pasien memakai pola pernafasan dada
- Postur tubuh pasien kifosis
Dinamis :
- Pasien datang tanpa alat bantu
- Terlihat nafas terengah-engah saat berjalan
c. PALPASI :
Terdapat spasme pada m. Upper trapezius
d. PERKUSI :
hipersonor
e. AUSKULTASI :
Terdapat bunyi ronchii pada lobus bawah sinistra segmen posterior
f. GERAKAN DASAR :
1) Gerak Aktif :
Pasien mampu melakukan gerak aktif dengan normal pada sendi-sendi
besar seperti shoulder, cervical di sekitar otot-otot pernafasan.
2) Gerak Pasif :
Tidak dilakukan
3) Gerak Isometrik Melawan Tahanan :
Tidak dilakukan
g. KOGNITIF, INTRA PERSONAL & INTER PERSONAL :
Kognitif : pasien mampu menceritakan prihal munculnya kejadian yang
dialami dari awal kejadian dengan jelas.
Intra personal : pasien bersemangat dan mempunyai keinginan besar
untuk sembuh.
Inter personal : pasien dapat berkomunikasi dengan terapis secara jelas.
h. KEMAMPUAN FUNGSIONAL & LINGKUNGAN AKTIVITAS
1) Kemampuan Fungsional Dasar :
Pasien mengalami keterbatasan saat melakukan kegiatan berat seperti
mencangkul, mengangkat gabah, bersepeda karena akan timbul sesak.
2) Aktivitas Fungsional :
Pasien belum mampu bekerja sebagai petani.
3) Lingkungan Aktivitas :
Pasien sudah menghindari tempat-tempat yang banyak terpapar debu,
dan rumah pasien tidak di area pegunungan sehingga udara tidak
terlalu dingin.
i. PEMERIKSAAN SPESIFIK ( FT A / FT B / FT C / FT D / FT E *)
a. Spirometri
No Pemeriksaan Hasil Prediksi
1 Kapasitas Vital 1490 ml 3520 ml
2 % KV 113%
3 Kapasitas Vital Paksa 1360 ml 3400 ml
4 % KVP 40%
5 Volume Expansi Paksa 860 ml 2830 ml
6 % VEP 30 %
7 VEP 1% 63 % 80%
8 APE 1170 ml
b. Expansi Thorax
Inspirasi (cm) Ekspirasi (cm) Selisih (cm)
Axilla 95 94 1
IC5 91 90 1
Proc. 87 87 0
Xipoideus
c. Skala Borg
Sesak Nafas Keterangan
0 Tidak ada
0.5 Sangat-sangat ringan
1 Sangat ringan
2 Ringan
3 Sedang
4 Sedikit berat
5 Berat
6 Sangat berat
7 Sangat-sangat berat
8 Maksimal
*Sesak yang diderita pasien bernilai 4
C. DIAGNOSE FISIOTERAPI
a. Impairment
- Adanya penyempitan jalan nafas/sesak
- Spasme m. Upper trapezius
- Keterbatasan expansi thorak
b. Fungtional Limitations
- Pasien belum mampu melakukan aktivitas berat yang berhubungan dengan
pekerjaannya sebagai petani karna akan kambuh sesak.
c. Disability
- Pasien belum mampu melakuakan aktivitas sosial seperti kerja bakti.
D. RENCANA INTERVENSI
1. TUJUAN
a. Jangka Pendek
- Mengurangi sesak nafas
- Mengurangi spasme
- Meningkatkan ekspansi thorak
b. Jangka Panjang
- Meneruskan jangka pendek
- Meningkatkan aktivitas fisik dan kemampuan fungsional
2. TINDAKAN FISIOTERAPI
a. Teknologi Fisioterapi :
1) Teknologi Alternatif :
- Inframerah
- Nebulizer
- Breathing exercise
- Postural drainage
- Koreksi postur
- TEE
2) Teknologi Terpilih:
- Nebulizer
Nebulizer adalah jenis bronkodilator aktif dalam meningkatkan
dilatasi bronkus pada kasus pneumonia sehingga mengurangi
penyempitan 4 bronkus dan udara pun dapat masuk ke sistem jalan
napas selanjutnya. Umumnya, nebulizer adalah suatu alat yang
dapat mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap atau aerosol
agar dapat dihirup. Jenis nebulizer sangat mempengaruhi efisiensi
aerosol selama mekanik ventilasi. Bentuk nebulizer yang paling
sering digunakan adalah jet nebulizer (Robert Harwood et al, 2010).
- Latihan batuk efektif
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana
klien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah
mengeluarkan dahak secara maksimal. Batuk merupakan gerakan
yang dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah terutama untuk
melindungi paru paru. Gerakan ini pula yang kemudian
dimanfaatkan kalangan medis sebagai terapi untuk menghilangkan
lendir yang menyumbat saluran pernapasan.
- Stretching M.Upper Trapezius
Stretching adalah manuver terapeutik yang dilakukan untuk
memanjangkan jaringan lunak (termasuk otot) yang memendek
secara patologis maupun non patologis, sehingga memperbesar
ruang gerak sendi (Wismanto, 2 Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas 2011)
- Mobilisasi sangkar thorak
Latihan mobilisasi sangkar thoraks merupakan bentuk latihan nafas
yang melibatkan pernafasan dinding dada yang dapat memperbaiki
inspirasi secara maksimal (Suseno, 2011). Latihan ini dapat melatih
pasien yang tidak memiliki kemampuan bernafas secara maksimal
yang memungkinkan untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan,
agar saturasi oksigen dalam keadaan optimal (Hasmana, 2012).
3. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Sesak nafas dengan Skala Borg
b. Evaluasi expansi sangkar thorak
c. Evaluasi spasme
E. Prognosis
1. Quo Ad Vitam : Baik
2. Quo Ad Sanam : Baik
3. Quo Ad Fungsionam : Baik
4. Quo Ad Cosmeticam : Baik
F. Pelaksanaan Fisioterapi
Hari: Rabu Tgl: 25 september 2019
1. Nebulizer
Persiapan Alat :
- Cek alat
- Masukkan obat pada wadah masker
- Pasang selang pada masker
Persiapan pasien : pasien duduk tegak dan rilex
Pelaksanaan :
- Pasang masker pada pasien
- Hidupkan alat
- Kontrol tiap 5 menit
- Matikan alat jika uap sudah tidak keluar dan obat telah habis
2. Latihan batuk efektif
- Pasien diinstruksikan untuk tarik nafas dalam ditahan 2-3 detik lalu
hembuskan dan batukkan dua kali
- Diulangi 4-5 kali.
3. Stretching M. Upper Trapezius
- Pasien duduk tegak dan rileks
- Pasien diberitahu untuk mengikuti instruksi fisioterapis
- Instruksikan pasien untuk side fleksi lalu satu tangan terapis berada di
teliga pasien dan satu tangan lainnya berada di bahu pasien
- Tangan pasien lurus menjuntai, terapis mengulur dengan ditambah rotasi
cervival pasien ditahan 20 detik
- Pengulangan 3-4 kali
- Lakukan sama di sisi lainnya.
4. Mobilisasi sangkar thorak
- Posisi pasien tidur terlentang/duduk
- Pasien diinstruksikan untuk mengambil nafas panjang melalui hidung
bersamaan dengan itu pasien menggerakkan kedua tangannya ke atas
- Kemudian pasien diinstruksikan untuk menghembuskan secara perlahan
sambil kedua lengannya diturunkan
- Dilakukan 1-8 kali.
G. Evaluasi
1. Expansi Thorax
Inspirasi (cm) Ekspirasi (cm) Selisih (cm)
Axilla 95 93 2
IC5 91 90 1
Proc. 87 86 1
Xipoideus
2. Skala Borg
Sesak Nafas Keterangan
0 Tidak ada
0.5 Sangat-sangat ringan
1 Sangat ringan
2 Ringan
3 Sedang
4 Sedikit berat
5 Berat
6 Sangat berat
7 Sangat-sangat berat
8 Maksimal
*Sesak yang diderita pasien bernilai 3
3. Palpasi
Ketegangan M. Upper Trapezius berkurang.
Pembentukan sputum
Batuk produktif
Nebulizer
Stretching
Mobilisasi
sangkar thorak