Dengan adanya program kecerdasan Watson, pasien tidak perlu bertemu dokter dan
pergi ke rumah sakit. Hanya dengan memasukkan data-data ke dalam program
Watson, pasien dapat memperoleh informasi mengenai diagnosis dan pilihan pengobatan yang dapat dipilih.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi telah mengubah industri
kesehatan secara radikal. Hal ini tentu menimbulkan kecemasan pada para praktisi kesehatan bahwa pelayanan kedokteran konvensional yang menekankan adanya tatap muka antara dokter dan pasien akan hilang.
Namun manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi antarmanusia dengan manusia lainnya. Sisi humanis manusia tentu tidak dapat hilang dengan adanya interaksi antara dokter dan pasien.
Program kecerdasan buatan tentu tidak dapat menggantikan peran manusia
seutuhnya. Program kecerdasan buatan tidak dibikin secara spesifik untuk menggantikan posisi manusia. Manusialah yang akan memegang peranan penting dalam penggunaan kecerdasan buatan dalam pelayanan kesehatan. (poe)