Anda di halaman 1dari 1

Devaluasi, kebijakan berupa devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan

mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing dengan sengaja. Dengan devaluasi
menyebabkan harga barang impor menjadi lebih mahal, sehingga akan mengurangi
pembelian barang impor.

A. Kebijakan Tarif dan Non-tarif

Tarif yang merupakan kebijakan perdagangan yang paling umum, adalah sejenis pajak yang
dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (specific tariffs) dikenakan
sebagai beban tetap unit barang yang diimpor. Sedangkan tarif ad valorem (ad valorem tariff)
adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang yang
diimpor. Tarif merupakan bentuk kebijakan perdagangan yang paling tua dan secara
tradisional telah digunakan sebagai sumber penerimaan pemerintah sejak lama. Namun,
maksud utama pengenaan tarif biasanya tidak semata-mata memperoleh pendapatan pengisi
kas pemerintah, melainkan juga sebagai suatu alat untuk melindungi sektor-sektor tertentu di
dalam negeri dari tekanan persaingan produk impor.

Kebijakan hambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap
barang–barang produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya barang-barang sejenis
yang diimpor dari luar negeri, dengan cara menarik/mengenakan pungutan bea masuk kepada
setiap barang impor yang masuk untuk dipakai/dikonsumsi habis di dalam negeri.

Macam-macam penentuan tarif atau bea masuk, yaitu:

1) Bea ekspor (export duties) adalah pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang yang
diangkut menuju negara lain (diluar custom area).

2) Bea transito (transit duties) adalah pajak atau bea yang dikenakan barang-barang yang
melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain.

3) Bea impor (import duties) adalah pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang-barang
yang masuk dalam suatu negara (didalam custom area).

Anda mungkin juga menyukai