I. TOPIK : Perawatan Bayi dan Ibu serta Tanda Bahaya pada Bayi dan Ibu
Nifas
II. SUBTOPIK : 1. Perawatan pada Bayi
2. Perawatan pada Ibu
3. Tanda Bahaya Bayi dan Ibu Nifas
III. SASARAN : Orang Tua
IV. METODE : Ceramah
V. WAKTU : ± 60 menit
VI. TEMPAT : Ruang Penyuluhan Elyzabeth 4
VII. PENYULUH : Mahasiswi STIKes Santo Borromeus
VIII. TUJUAN :
A. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama ± 60 menit, klien dapat mengerti
dan memahami tentang perawatan pada bayi dan ibu serta tanda bahaya pada bayi
dan ibu nifas
B. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dapat:
1. Menyebutkan perawatan pada bayi
2. Menyebutkan perawatan pada ibu
3. Menyebutkan tanda bahaya pada bayi dan ibu nifas
IX. METODE, MEDIA, SUMBER
1. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
2. Media : Proyektor
X. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Waktu Tahap Penyuluh Sasaran
Kegiatan
1 Persiapan 5 menit Pembukaan Memberi salam Menjawab
dan dan salam
perkenalan memperkenalkan
diri
2 Pelaksanaan 45 Pemberian Memberikan Mendengar dan
menit materi materi memperhatikan
penyuluhan penyuluhan
3 Penutup 10 Evaluasi Memberikan Menjawab
menit pertanyaan pertanyaan
mengenai materi
penyuluhan
XI. EVALUASI
1. Sebutkan perawatan pada bayi
2. Sebutkan perawatan pada ibu
3. Sebutkan tanda bahaya pada bayi dan ibu
MATERI PENYULUHAN
C. Menjemur bayi
Menjemur bayi dapat dilakukan pada semua bayi antara pukul 07.00 – 09.00, dengan waktu
15 menit bagian depan bayi dan 15 menit bagian belakang bayi tanpa menggunakan pakaian
kecuali popok, mata tidak searah dengan matahari.
D. Pemberian ASI
1. ASI yang keluar pertama berwarna kekuningan (kolostrum) mengandung zat kekebalan
tubuh, langsung berikan pada bayi, jangan dibuang.
2. Berikan hanya ASI saja sampai berusia 6 bulan (ASI Eksklusif), tanpa ada tambahan
apapun dan berikan asi sampai usia 2 tahun.
E. Cara Menjaga Bayi Tetap Hangat
1. Mandikan bayi setelah 6 jam, dimandikan dengan air hangat.
2. Bayi harus tetap berpakaian dan diselimuti setiap saat, memakai pakaian kering dan
lembut.
3. Ganti popok dan baju jika basah
4. Jangan tidurkan bayi di tempat dingin atau banyak angin.
5. Jaga bayi tetap hangat dengan menggunakan topi, kaos kaki, kaos tangan dan pakaian yang
hangat pada saat tidak dalam dekapan.
6. Jika berat lahir kurang dari 2500 gram, lakukan Perawatan Metode Kanguru (dekap bayi
di dada ibu/bapak/anggota keluarga lain kulit bayi menempel kulit ibu/bapak/ anggota
keluarga lain).
b) Berbaring
Atur posisi ibu berbaring miring ke kiri atau ke kanan.
Baringkan bayi disisi ibu dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan.
Ibu berbaring miring pada payudara yang akan ditetekan dan punggung ibu bisa
diganjal dengan bantal.
Lengan pada sisi payudara yang akan ditetekan diusahakan dapat menopang tubuh bayi
mulai dari leher, punggung dan pantatnya. Jadi kedudukan bayi ikut berbaring sambil
ditopang lengan ibunya.
Kedudukan tinggi rendahnya mulut bayi dapat diatur sesuai dengan posisi payudara.
Tangan ibu yang ikut bebas ikut membantu memasukan puting susu ke mulut bayi
sambil telapak tangan menahan payudara agar tidak menutupi hidung bayi. Sedang jari
telunjuk dan jari tengah membantu pengeluran ASI dengan cara menjepit- jepit
payudara.
Susukan bayi dengan cara yang sama seperti posisi duduk.
Pindahkan bayi ke payudara yang lain setelah menyusui 10-15 menit.
Sebelum dan juga sesudah menyusui, ibu harus selalu mencuci tangan hingga bersih serta
membersihkan puting dan areola dengan kain perca.
B. Perawatan Payudara
1. Hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan perawatan payudara diantaranya:
Handuk .
Waslap 2 buah
2 buah kom ukuran sedang
Minyak kelapa yang dihangatkan
Kain percah secukupnya
Tempat untuk kain yang kotor
Pastikan ruangan yang aman dan tertutup
Duduk dalam posisi yang nyaman
Tanggalkan pakaian atas ibu
Pasang handuk dibagian perut ibu
2. Melakukan perawatan dada
1) Breast care
Kompres kedua putting dengan kain percah yang sudah diberi minyak atau baby oil,
selama kurang lebih 3 menit kemudia kain diambil dengan cara memutar searah
jarum jam untuk dibersihkan dari kotoran yang masih menempel
Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak dan ratakan disekitar dada
Tuangkan minyak kelapa secukupnya ditelapak tangan.
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, payudara kanan dengan tangan kanan, 2
atau 3 jari dari tangan yang berlawanan membuat gerakan memutar sambil menekan,
dari pangkal payudara dan berakhir pada putting susu, setiap payudara 2 kali
gerakan.
2) Pijat oksitosin
a) Tiga jari dibawah tulang menonjol bagian punggung
b) Satu jari di samping tulang belakang lalu tekan dan pijat secara memutar sebanyak
30 kali sampai sejajar tali BH atau sejajar dengan putting.
c) Pijat Oksitosin tidak ada batasan waktu, lebih baik frekuensi pelaksanaan pijatan
2 Kali Sehari.
3) Pijat Endorphin
a) Membelai punggung dengan lembut atas ke bawah dan dari payudara ke punggung.
b) Dianjurkan pijatan dilakukan oleh suami atau keluarga.
C. Vulva Hygiene
Alat yang dibutuhkan
1. Pembalut
2. Sabun mandi atau sabun khusus vagina
3. Handuk
4. Air bersih
Langkah-langkah:
1. Cuci tangan
2. BAK terlebih dahulu
3. Siram vulva dengan air dingin
4. Bersihkan vulva, mulai dari arah depan sampai ke anus dengan menggunakan sabun
mandi atau sabun khusus vagina
5. Vulva dikeringkan dengna handuk bersih
6. Pakai pembalut yang baru
7. Cuci tangan