Anda di halaman 1dari 3

MASALAH PELAYANAN KESEHATAN DALAM TINGKAT KESEHATAN

PRIMER.pdf
A. Masalah yang muncul di tingakat kesehatan primer
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan
bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan
pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dikenal murah
seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat,
namun pada kenyataannya banyak masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada
dokter praktek swasta atau petugas kesehatan praktek lainnya. Kondisi ini didasari oleh persepsi
awal yang negatif dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas, misalnya anggapan bahwa
mutu pelayanan yang terkesan seadanya, artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik dilihat dari sarana dan prasarananya maupun
dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya sehari-hari.
Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu tidak sesuai
dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan. sikap tidak disiplin petugas
medis pada unit pelayanan puskesmas juga menjadi sebuah masalah. Masyarakat selalu
diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis yang dinilai cenderung arogan, berdalih
terbatasnya persediaan obat-obatan pada puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien
terpaksa membeli obat pada apotik. Tidak hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas, lebih
dari itu, masih ada permasalahan yang muncul di lingkup puskesmas, misalnya: Jam kerja
Puskesmas yang sangat singkathanya sampai jam 12.00 WIB dan tambahan waktu lembur
sampai jam 14.00 WIB, kemampuan keuangan daerah yang terbatas, puskesmas yang kurang
memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada, puskesmas belum terbiasa mengelola
kegiatannya secara mandiri, serta kurangnya kesejahteraan karyawan yang berpengaruh terhadap
motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas.

B. Penyebab terjadinya maslah di puskesmas


· Pelaksanaan manajemen yaitu merupakan hal penting yang menentukan dalammencapai
tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas. Dapat dikatakan juga bahwa kurangnya
pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya disiplin/etos kerja staff, menjadikan unsur
manajemen ini tidak berjalan. Tentu hal ini menghambat kinerja.
· Sarana dan prasarana di puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah
dengan alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau, sehingga sarana dan prasarana yang
ada di dalam Puskesmas sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun obat-obatan. Hal ini
terjadi akibat dari sumber keuangan yang dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan
puskesmas pun menjadi rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan.
· Tenaga medis: Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan
ketidakmampuannya melaksanakan program dari Dinas Kesehatan.

C. Solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada di puskesmas


Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi mempunyai
kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan kesehatan di daerah. Untuk
itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk meningkatkan atau meratakan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan
memperluas jaringan yang efektif dan efisiensi puskesmas,peningkatan jumlah dan kualitas
tenaga kesehatan atau revitalisasi kader PKK,pembentukan standar pelayanan kesehatan untuk
kinerja sistem kesehatan yang komperehensif,serta memperbaiki sistem informasi pada semua
tingkatan pemerintah.
Dari banyak kasus yang terjadi di banyak daerah,jelas bahwa puskesmas memiliki
pencitraan yang rendah pada saat sekarang,terutama jika dilihat dari sarana,puskesmas tidak
memilki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari dinas kesehatan.
Selain itu dari semua masalah yang muncul persoalan pertama yang harus diatasi adalah
masalah manajemen puskesmas dengan cara penempatan SDM kesehatan yang memiliki
kemampuan manajemen yang mumpuni, sehingga tidak terkendala dalam penjabaran fungsi-
fungsi Puskesmas yang terintegrasi dengan visi dan misi pembangunan kesehatan.
Semua program puskesmas dengan manajemen yang sudah di perbaiki terlebih dahulu
tersebut, yang selanjutnya harus dilaksanakan dengan mengutamakan prinsip-prinsip non-
diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Artinya, kita harus membuka akses seluas-luasnya
kepada masyarakat tanpa kecuali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. dengan
mengutamakan upaya pereventif, promotif, tanpa harus mengabaikan upaya rehabilitatif dan
kuratif.
Kepada masyarakat, tetap kita berharap mereka memelihara dan menjaga perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya prioritas yang harus dibudayakan, sehingga kita
berharap fungsi-fungsi Puskesmas lebih fokus kepada upaya preventif dan rehabilitatif.

Namun sebagai upaya kita untuk mendekatkan dan membuka akses pelayanan kesehatan
dasar seluas-luasnya yang bersifat kuratif dan rehabilitatif, setiap hari kerja baik di Puskesmas
Perawatan dan Non Perawatan, kita memiliki petugas yang siap melayani. Karena itu masyarakat
tidak perlu ragu untuk datang, baik itu melakuakan pemerikasaan kesehatan, pengobatan maupun
konsultasi masalah kesehatan yang mereka hadapi

Anda mungkin juga menyukai