DAFTAR ISI

1. PERENCANAAN PERAWATAN PASIEN YANG TERINTEGRASI DAN

TERKOORDINASI
2. PERAWATAN PASIEN IMMUNOCOMPROMISED
3. PELAYANAN PASIEN AVIAN INFLUENZA (FLU BURUNG)
4. PEMBERIAN KEMOTERAPI
5. PELAYANAN ISOLASI PASIEN “SARS” DI RAWAT INAP
6. PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL
7. PERAWATAN PASIEN PADA AKHIR KEHIDUPAN
8. PENDAMPINGAN PASIEN MENJELANG KEMATIAN
9. RENCANA PEMULANGAN PASIEN
10. MONITORING DAN EVALUASI PASIEN DENGAN RESTRAIN
11. PENGEKANGAN PASIEN (RESTRAIN)
12. PENGEKANGAN FISIK (RESTRAIN) PADA PASIEN
13. PELEPASAN PENGEKANGAN (RESTRAIN)
14. PELAYANAN RESPON CEPAT (K1) YANG SERAGAM
15. PROSEDUR RESUSITASI CAIRAN
16. PERAWATAN USIA LANJUT
17. PELAYANAN KEMOTERAPI DI RUANG DELIMA
18. TATA CARA MELAKUKAN PERENCANAAN PERAWATAN PASIEN
19. TATA CARA PENULISAN HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK
20. PERMINTAAN PEMERIKSAAN DOKTER
21. KONSULTASI DOKTER JAGA KE DOKTER KONSULEN
22. MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI RUMAH SAKIT LUAR
23. MEMINDAHKAN PASIEN KRITIS KE RUMAH SAKIT LAIN
24. PERAWATAN PASIEN KEADAAN GAWAT DARURAT
25. PROSES PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN PRODUK DARAH
26. PERAWATAN PASIEN INFEKSI
27. PERAWATAN PASIEN KOMA
28. TINDAKAN HEMODIALISIS
29. PENANGANAN HIPOGLIKEMIA DI RUANG HEMODIALISIS
30. PENANGANAN HENTI JANTUNG DI EUANG HEMODIALISIS
31. PENANGANAN MAKANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR
32. PENANGANAN KRISIS HIPERTENSI DI RUANG HEMODIALISIS
33. PENANGANAN BRAKIKARDIA DI RUANG HEMODIALISIS
34. PELAYANAN PASIEN HEMODIALISA RAWAT JALAN
35. TINDAKAN HEMODIALISA DI INSTALASI PEMERIKSAAN DAN PELAYANAN
KHUSUS
36. PELAYANAN PASIEN HEMODIALISA INFEKSIUS (UNTUK PETUGAS)
37. PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING
38. PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR/BASAH
39. PENDAMPINGAN PASIEN SAKARATUL MAUT
40. PELINDUNGAN PASIEN DARI SERANGAN FISIK/KEKERASAN
41. PELAYANAN DOA DAN BIMBINGAN KEROHANIAN
42. PELAYANAN BERKESINAMBUNGAN
43. EVALUASI NYERI AKUT
44. TIMBANG TERIMA PASIEN ICU DENGAN PERAWAT DARI UNIT LAIN
45. PERAWATAN PASIEN MEMAKAI ALAT BANTU NAFAS (VENTILATOR) DI
INSTALASI RAWAT INTENSIVE
46. PENERIMAAN PASIEN BARU DI ICU
47. MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI RUMAH SAKIT LUAR
48. MEMINDAHKAN PASIEN KRITIS KE RUMAH SAKIT LAIN
49. MEMINDAHKAN PASIEN DARI ICU KE UNIT LAIN PERAWATAN LAIN
50. KONSULTASI DAN KRITERIA PASIEN MASUK ICU
51. INDIKASI PASIEN KELUAR DARI ICU
52. PENATALAKSANAAN PASIEN DI ICU
53. PROSES ULANG DIALIZER (REUSE)
54. PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
55. PENYUSUNAN FORMULA, MENU MAKANAN DAN PERENCANAAN
KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN
56. PENYUSUNAN DIET PASIEN
57. PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA INSTALASI GIZI
58. PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI UNTUK PASIEN, PEGAWAI DAN
MASYARAKAT
59. PENERIMAAN BAHAN MAKANAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
60. PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
61. PENDISTRIBUSIAN MAKANAN
62. PENYALURAN BAHAN MAKAN
63. PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN
64. PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA
65. PELAYANAN GIZI RAWAT INAP
66. KONSULTASI GIZI RAWAT INAP
67. PERENCANAAN TERAPI GIZI
68. PEMBERIAN TERAPI GIZI
69. MONITORING DAN EVALUASI TERAPI GIZI
70. TATA LAKSANA NYERI PADA PASIEN DENGAN DERAJAT NYERI > 4 OLEH
TIM TATA LAKSANA ANESTESIOLOGI
71. KONSULTASI ANTAR DOKTER KONSULEN
72. PELAYANAN RESUSITASI JANTUNG PARU
73. PERAWATAN PASIEN AKHIR KEHIDUPAN
74. PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
75. PENILAIAN DERAJAT NYERI PADA ANAK
76. PENIALAIAN DERAJAT NYERI PADA BAYI
77. PENILAIAN DERAJAT NYERI PADA NEONATUS
78. TATA LAKSANA NYERI PADA PASIEN DENGAN DERAJAT NYERI LEBIH DARI
4
79. PEMANTAUAN DERAJAT NYERI
80. PERMINTAAN MAKANAN PASIEN DARI RUANG RAWAT INAP
81. PENGELOLAHAN BAHAN MAKANAN POKOK (NASI, BUBUR DAN AIR PANAS)
82. PERMINTAAN BAHAN MAKANAN (PERIAPAN LAUK HEWANI)
83. TATA LAKSANA NYERI PADA PASIEN GERIATRI
84. TATA LAKSANA NYERI PADA PASIEN SAKIT KRITIS
85. PEMANTAUAN DERAJAT NYERI SELAMA PERAWATAN
86. PERAWATAN DERAJAT NYERI PADA PASIEN DEWASA
87. PENILAIAN DERAJAT NYERI PADA PASIEN PENURUNAN KESADARAN
88. TATA LAKSANA NYERI DENGAN NSAID
89. TATA LAKSANA NYERI PADA IBU HAMIL
90. TATA LAKSANA NYERI PADA PASIEN DENGAN DERAJAT NYERI > 4 OLEH
DPJP
91. TATA LAKSANA NYERI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN GINJAL
92. EDUKASI TATA LAKSANA NYERI PASIEN
93. EDUKASI TATA LAKSANA NYERI PADA STAF MEDIS
94. EVALUASI NYERI AKUT
95. PENERIMAAN DARAH DARI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI
96. PENYERAHAN DARAH YANG DIMINTA OLEH PASIEN
97. SKRINING TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT TERTENTU
98. PERAWATAN YANG SERAGAM DALAM PELAYANAN KESEHATAN
99. PENYIMPANAN DARAH DAN KOMPONEN
100. PENYERAHAN DARAH
101. PENGAMBILAN DARAH DONOR
102. PENGEMBALIAN DARAH YANG TIDAK TERPAKAI (TITIPAN PASIEN)
103. PENGADAAN DARAH RUTIN DAN DARURAT
104. PEMERIKSAAN KESEHATAN SECARA SEDERHANA
105. PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN PENDONOR
106. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS (TUBE TEST)
107. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS (SLIDE TEST)
108. PELAPORAN TERJADINYA REAKSI TRANSFUSI
109. KUALITAS DAN KEAMANAN DARAH
110. PEMISAHAN SERUM/PLASMA DARI SEL DARAH MERAH
111. PENANGANAN LIMBAH UNIT TRANSFUSI DARAH