KECAMATAN BINTAUNA
TAHUN 2015
Naskah :
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya publikasi “Profil Kecamatan Bintauna Tahun 2015”
ini dapat diterbitkan.
Profil Kecamatan Bintauna merupakan publikasi yang berisikan data-
data pendukung sebagai acuan untuk menjalankan roda pembangunan.
Untuk memenuhi kebutuhan data dimaksud maka Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara menyajikan data-data yang diperlukan dalam menentukan arah
kebijakan pembangunan, khususnya berkaitan dengan data-data tentang
Kecamatan Bintauna. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam
upaya penerbitan publikasi ini kami ucapkan banyak terima kasih.
Selanjutnya saran, kritik dan komentar dari berbagai pihak terutama dari
pengguna data sangat kami harapkan.
Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para pengguna data dan
masyarakat pada umumnya.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
Grafik 19. Banyaknya Penerima Raskin Menurut Desa Tahun 2014 ... 47
Grafik 20. Banyaknya Gilingan Padi Menurut Desa Tahun 2014 ........ 49
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
PENJELASAN TEKNIS
2.1 Kependudukan
bersama dan makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu
dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola bersama-
sama menjadi satu.
2.2 Ketenagakerjaan
Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15
tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara
tidak bekerja dan pengangguran.
Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja
(15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau
melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
Contoh:
Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang pada saat survei orang
tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:
Pekerja Tidak Penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja
normal (kurang dari 35 jam seminggu).
Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah lamanya waktu dalam jam yang
digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan, tidak termasuk jam kerja
istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar
pekerjaan selama seminggu yang lalu.
Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung molai berangkat dari
rumah sampai tiba kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak
2.3 Kesehatan
Proses kelahiran adalah proses lahirnya janin dari dalam kandungan ibu ke
dunia, dimulai dari tanda-tanda kelahiran (rasa mulas yang berangsur-
angsur makin sering, makin lama dan makin kuat, rahim terasa kencang,
keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir (vagina), keluarnya
cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir dan
merasa seperti mau buang air besar bila bayi akan lahir), hingga lahirnya
bayi, pemotongan tali pusat, dan keluarnya plasenta. Seorang ibu yang
melahirkan bisa ditolong oleh lebih dari satu jenis penolong (misalnya
dukun bersalin dan bidan).
Kelahiran adalah ketika lahirnya janin berusia 5 bulan (22 minggu) ke atas,
bila lahirnya janin kurang dari 5 bulan dinamakan abortus/keguguran.
ASI (Air Susu Ibu) adalah satu-satunya makanan terbaik bagi bayi dan juga
makanan alami, yang komposisinya memenuhi seluruh kebutuhan bayi
selama enam bulan. ASI mengandung zat kekebalan yang memberi
perlindungan terhadap berbagai penyakit dan juga mengandung enzim
yang akan membantu pencernaan. Menyusui dengan rasa kasih sayang
dapat mempererat ikatan batin ibu dan bayi.
Obat tradisional adalah obat ramuan yang dibuat dari bagian tanaman,
hewan, mineral, dan lain-lain, biasanya telah digunakan turun temurun;
baik untuk menyembuhkan penyakit maupun untuk memelihara
kesehatan, dapat berbentuk bubuk, rajangan, cairan, tablet, kapsul,
parem, obat gosok, dan lain-lain. Pembuatnya bisa rumah tangga, penjaja
jamu gendong, perusahaan jamu, pabrik farmasi, dan lain-lain. Obat
tradisional buatan pabrik farmasi atau perusahaan jamu mempunyai
nomor registrasi di Depkes dengan kode awal TR (tradisional), misal pada
berbagai merek jamu buatan dalam negeri, TRI (berbagai merek obat
tradisional impor), TRL (berbagai merek obat tradisional luar yang
memperoleh lisensi).
Berobat jalan adalah kegiatan atau upaya art yang mempunyai keluhan
kesehatan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan
dengan mendatangi tempat-tempat pelayanan kesehatan modern atau
tradisional tanpa menginap, termasuk mendatangkan petugas kesehatan
ke rumah art.
2.4 Pendidikan
Angka Buta Huruf (ABH) adalah proporsi penduduk usia tertentu yang tidak
dapat membaca dan atau menulis huruf Latin atau huruf lainnya terhadap
penduduk usia tertentu.
Angka Partisipasi Sekolah (APS): proporsi anak sekolah pada usia jenjang
pendidikan tertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jejang
pendidikan tersebut.
Angka Partisipasi Kasar (APK) : Proporsi anak sekolah pada suatu jenjang
tertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jenjang pendidikan
tersebut.
Angka Partisipasi Murni (APM) : Proporsi anak sekolah pada satu kelompok
usia tertentu yang bersekolah pada jenjang yang sesuai dengan kelompok
usianya.
Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah berdasarkan angka persentase untuk
mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
Dana Alokasi Umum, selanjutnya disebut DAU adalah dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah
dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan
oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup semua
penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi,
tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di
daerah.
Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang
dilaksanakan oleh Daerah yang mencakup semua penerimaan dan
pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan.
Dana Darurat adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan
kepada Daerah yang mengalami bencana nasional, peristiwa luar biasa,
dan/atau krisis solvabilitas.
BAB III
GAMBARAN UMUM
Luas Wilayah
No. Kecamatan %
(km2)
(1) (2) (3) (4)
1. Sangkub 567,85 30,58
2. Bintauna 348,94 18,79
3. Bolangitang Timur 293,75 15,82
4. Bolangitang Barat 445,64 24,00
5. Kaidipang 85,09 4,58
6. Pinogaluman 115,59 6,23
Jumlah 1 856,86 100,00
Km
10
8
8
6 5 5
4 3,4 3,5
3
2
2 1,5
0,75 1
0 0,3 0,4 0,5 0,5 0,6
0
Km
80
60
47 50
45 45
40 40 40 40 40 40 40 41 41,5 43 43,5
40 30,2
20
Sangkub
13,62% 12,87%
Bintauna
18,21% Kaidipang
20,17%
Pinogaluman
1000
500
Tabel 3. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2014
124,41
134,73
140
108,73
108,15
107,40
105,54
103,77
103,71
103,64
102,93
102,66
98,47
120
93,22
92,36
85,37
83,71
100
80
60
40
20
BAB IV
KETENAGAKERJAAN
Keluarga Pertanian
600
462
400 366
Lainnya
22,26%
TNI/POLRI
0,48%
Swasta
1,84% PNS
4,45%
Petani
Pedagang 62,13%
2,28%
Nelayan
6,56%
BAB V
KESEHATAN
Tahun
66,64
66,65 66,62
66,60 66,58
66,55 66,53
66,49
66,50
66,45
66,40
2010 2011 2012 2013 2014
Tahun 2014
15 14
10
5
5 4
3
2
1 1
0 0
0
20
15 14 14
13
10
5
3
1
0
Dokter Dokter Gigi Bidan Tenaga Dukun Bayi
Kesehatan
Lainnya
600
520
500
400 352
309 300
300
234 238 235
207
200
115
90 77 85
100 70
40 50
0
0
Grafik 12. Banyaknya Surat Miskin / SKTM yang Dikeluarkan Tahun 2014
100
88
80 75
58
60 52
43
35 37
40 31
27 28 30
20
20 13
5 8
0
0
BAB VI
Tahun
12,0 11,84
11,60
11,5 11,25
11,11
11,0 10,88
10,5
10,0
2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
7,51
7,5 7,34
7,17
7,01
7,0 6,85
6,5
2010 2011 2012 2013 2014
16
14 Negeri Swasta
14
12
10
6 5
4
4
2
2 1 1
0 0 0 0
0
TK / Sederajat SD / Sederajat SMP / Sederajat SMA / Sederajat SMK / Sederajat
Kristen
10,16%
Islam
89,69%
BAB VII
PERUMAHAN
Permanen
2,98%
Bukan Permanen
28,20%
Semi Permanen
68,81%
Listrik PLN
dengan Meteran
89,84%
BAB VIII
PEREKONOMIAN
Penerima Raskin
200
155
135 135
100 85 85 85 89
52
43 39
26 30
21
0 0 0
0
Gilingan Padi
8
7
7
6
5 5
5
4 4
4
3 3 3
3
2 2 2 2
2
1 1
1
0 0
0
Tabel 7. Ada Tidaknya Sinyal Telepon Seluler Menurut Desa Tahun 2014
100 94
90
80
70
60
50
40
30
20
20 11
10
0
Minimarket Toko/Warung Kelontong Warung/Kedai
15
10
10
5
1
0 0
0
Restoran/Rumah Hotel Penginapan Tempat Kos
Makan
BAB IX
Dusun
5
4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
3 3 3 3 3 3 3 3
3
3
2
2
1
1
0
Grafik 25. Banyaknya Anggota BPD dan LPM Menurut Desa Tahun 2014
Grafik 26. Banyaknya Pos Hansip / Kamling dan Anggota Linmas / Hansip
Tahun 2014
8
7
7
6 6
6
5
5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
3 3
3
2
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0
0
Juta Rupiah
160
134,91
140
120 109,97 109,00
100
80
60
40 23,65
20 3,71 4,50 0,00 5,00 0,00 3,75 0,00
0,00 4,00 0,00 0,00 2,50
0
Juta Rupiah
120 109,00
100
80
60
40
Dari sisi penerimaan PBB, pada tahun 2014 PBB yang ada di
Kecamatan Bintauna sebesar 239,22 juta rupiah. Terbesar adalah Desa
Bintauna Pantai sebesar 109,00 juta rupiah.
Grafik 29. Besarnya Alokasi Dana Desa (ADD) Menurut Desa Tahun 2014
Juta Rupiah
140,40
160
140
120
100
65,50
57,00
55,50
55,00
55,00
55,00
80
51,00
51,00
51,00
51,00
51,00
51,00
51,00
60
40
0,00
0,00
20
0