PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
atau berpolong yang umum terdapat di wilayah beriklim tropis. Kacang tanah
Kacang tanah dapat di jadikan sebagai sumber pangan selain padi dan jagung,
Kacang tanah dapat diolah sebagai bahan makanan seperti membuat keju,
mentega, selai dibidang industri. Kacang tanah banyak digunakan sebagai bahan
sampingan dari minyak dapat dibuat bungkil (ampas kacang tanah yang sudah
daunnya selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, digunakan juga sebagai
bahan pakan ternak serta pupuk hijau. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak
yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak (40,50%), protein (27%),
karbohidrat serta vitamin (A, B, C, D, E dan K), juga mengandung mineral antara
lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium dan Sulphur. Oleh
karena itu kebutuhan dan tingginya sebagai sumber pangan, maka budidaya kacang
tanah harus dilakukan secara tepat, pemupukan yang berimbang dari pemberian
pupuk organik cair, mempercepat pertumbuhan dan peningkatan hasil ZPT (Zat
Pengatur Tumbuh).
1
2
dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. Dari data yang di peroleh dari BPS
(Badan Pusat Statistik) di tiap provinsi di Indonesa pada tahun 2009, menunjukan
bahwa di Indonesia luas areal pertanaman kacang tanah sekitar 628.660 ha dan
produksinya sekitar 763.507 Ton. Dari tahun ke tahun luas areal pertanaman
kacang tanah di Indonesia semakin menyempit. Produksi hasil kacang tanah dari
tahun ke tahun pun menurun seiring berkurangnya lahan pertanian khususnya luas
areal kacang tanah. Luas lahan tanaman kacang tanah dipropinsi Aceh pada tahun
2011 tercatat 3.403/ha dengan produksi 4.171 ton. Sedangkan pada tahun 2012
luas lahan tanaman kacang tanah mengalami peningkatan sebesar 4.999 ha dengan
unggul yang berpotensi hasil tinggi. Upaya ini dapat dicapai bila penanaman
diikuti dengan penerapan komponen teknologi produksi secara efektif, efisien dan
antara 0,70 ton/ha. Untuk itu, bila setiap kecamatan dalam kabupaten berupaya
produksi cukup besar di tingkat propinsi dan juga nasional. Program pemerintah
beberapa petani maju yang melaksanakan penanaman kacang tanah secara instensif
Pupuk organik cair adalah pupuk yang berbentuk cairan, dibuat dengan cara
melarutkan kotoran ternak, daun jenis kacang-kacang dan rumput jenis tertentu ke
dalam air. Pupuk organik cair mengandung unsur-unsur hara yang dibutuhkan
terdiri dari: Unsur Nitrogen (N), untuk pertumbuhan tunas, batang dan daun. Unsur
Fosfor (P), untuk merangsang pertumbuhan akar buah, dan biji. Unsur Kalium (K),
Pupuk cair ini memiliki keistimewaan yaitu pupuk ini dibanding dengan pupuk
alam yang lain (pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos) lebih cepat diserap
tanaman.
organik padat dan pupuk organik cair. Beberapa orang juga mengelompokkan
pupuk-pupuk yang ditimbang seperti dolomite, fosfat alam, kiserit, dan juga abu
kedalam golongan pupuk organik. Beberapa pupuk organik yang diolah di pabrik
misalnya adalah tepung darah, tepung tulang, dan tepung ikan. Pupuk organik cair
2007). Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap, bahkan didalam
pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat bagi
tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain.
Pemupukan organik lebih efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah, selain itu
penyediaan unsur hara dapat terpenuhi karena pupuk organik juga mengandung
Pupuk cair Prima adalah larutan dekomposer dan dipakai sebagai formula
untuk membuat pupuk alami organik memiliki kandungan komplek karena terdiri
dari : Bakteri dan mikroba yang membantu menambat Nitrogen dari udara, pelarut
Phospat dan Kalium, antara lain Azotobacter, Azospirillum sp, Bacillus sp,
Fe, Mg, Mn, Br, Mo. Kelebihan pupuk organik Prima yaitu Mengurai bahan
organik dengan cepat dan optimal sehingga menjadi unsur-unsur yang siap diserap
Zat Pengatur Tumbuh adalah senyawa organik bukan nutrisi yang dalam
penemuan Hantu, auksin, Atonik, giberelin, sitokinin dan lain-lain (Haryadi, 2009).
kacang tanah adalah ZPT Atonik. Penggunaan ZPT atonik ini dengan cara
disiramkan ke media tanam ditujukan untuk memudahkan transfer ion ion di dalam
tanah sehingga jalur pengangkatan nutrisi dari dalam media ke bagian tanaman
akan menjadi lebih lancar. Seperti diketahui bahwa ZPT Atonik adalah gabungan
garam natrium 5 – nitroquicol dan garam natrium dari para hitrophenol (Kusumo,
1984). Kandungan lengkap dari atonik adalah sebagai berikut: Natrium senyawa
proses metabolisme, dan ion Na+ mampu menggantikan sebagian fungsi ion K+
tersebut.
dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang
tanah.
1.3. Hipotesis
3. Terdapat interaksi dalam pemberian pupuk organik cair dan ZPT pada
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Polipelates
Famili : Leguminoseae
Genus : Arachis
menggunakan biji. Benih kacang tanah tidak memiliki masa dormansi, sehingga
mudah tumbuh jika terlambat dipanen. Morfologi tanaman kacang tanah dapat
a. Daun
selanjutnya tanaman kacang tanah membentuk daun majmuk bersirip genap, terdiri
atas empat anak daun dengan tangkai daun yang agak panjang. Helaian anak daun
ini beragam : ada yang berbentuk bulat, elips dan agak lancip, tergantung
varietasnya. Permukaan daun ada yang tidak berbulu dan ada yang berbulu. Bulu
daun ada yang hanya sedikit dan pendek, sedikit dan panjang, banyak dan pendek,
b. Batang
Batang tanaman kacang tanah tidak berkayu dan berbuku halus, ada yang
tumbuh menjalar dan ada yang tegak. Tinggi batang rata-rata sekitar 50 cm, namun
ada yang mencapai 80 cm. Tanaman yang bertipe menjalar tumbuh ke segala arah
dan dapat mencapai garis tengah 150 cm, bagian bawah batang merupakan tempat
sedangkan tipe menjalar dapat membentuk 10 cabang primer. Pada cabang primer
terbentuk cabang sekunder dan kemudian tumbuh cabang tersier. Batang dan
cabang kacang tanah berbentuk bulat, bagian atas batang ada yang berbentuk agak
persegi, sedikit berbulu dan berwarna hijau (Purwono dan Purnawati, 2007).
c. Akar
Akar kacang tanah berakar tunggang yang tumbuh lurus kedalam tanah
hingga ke dalaman 40 cm. pada akar tunggang tersebut tumbuh akar cabang dan
diikuti oleh akar serabut. Akar kacang berfungsi sebagai penopang berdirinya
tanaman serta alat penyerap air dan zat-zat hara serta mineral dari dalam tanah.
8
Cabang dan akar rambut berperan untuk memperluas akar guna meningkatkan
d. Bunga
Bunga kacang tanah mulai muncul dari ketiak daun pada bagian bawah
tanaman yang berumur antara 4-5 minggu dan berlangsung hingga umur sekitar 80
hari setelah tanam. Bunga berbentuk kupu-kupu, berukuran kecil, dan terdiri atas
lima daun tajuk. Dua diantara daun tajuk tersebut bersatu seperti perahu. Di
sebelah atas terdapat sehelai daun tajuk yang paling lebar yang dinamakan bendera
(Vexilium), sementara dikanan dan kiri terdapat dua tajuk daun yang disebut
e. Buah
bakal buah tumbuh mamanjang dan nantinya akan menjadi tangkai polong. Mula-
mula, ujung ginofora yang runcing mengarah ke atas, kemudian tumbuh mengarah
ke bawah dan selanjutnya masuk ke dalam tanah sedalam 1-5 cm. pada waktu
ginofora ada yang mencapai 18 cm. tempat berhentinya ginofora masuk ke dalam
tanah tersebut menjadi tempat buah kacang tanah. Ginofora yang terbentuk di
cabang bagian atas dan tidak masuk kedalam tanah akan gagal membentuk polong.
Setiap pohon memiliki jumlah polong kacang tanah berisi 1-4 biji, namun
9
kebanyakan 2-3 biji. Setiap pohon memiliki jumlah dan isi polong beragam.
f. Biji
Biji kacang tanah terdapat didalam polong. Kulit luar (testa) bertekstur
keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di dalamnya. Biji terdiri atas
lembaga dan keping biji, diliputi oleh kulit ari tipis (tegmen). Biji berbentuk bulat
agak lonjong atau bulat dengan ujung agak datar karena berhimpitan dengan butir
biji yang lain selagi di dalam polong. Warna kulit bervariasi : merah jambu, merah,
cokelat, merah tua, dan ungu. Rendemen biji dari polong berkisar antara 50%-70%
(Ashley, 2002).
2.3.Syarat Tumbuh
2.3.1. Iklim
daun dan perkembangan besarnya kacang. Suhu harian antara 25 hingga 350C. bila
suhunya dibawah 100 0C, pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdeil.
Kelembaban udara berkisar 65-75%. Kelembaban udara yang tinggi (lebih dari
memberikan lingkungan yang sangat baik bagi pertumbuhan kacang tanah, karena
akan memberikan lingkungan yang sangat baik bagi pertumbuhan penyakit bercak
daun dan karat. Tanah yang terlalu lembab disamping menghambat pertrumbuhan
sinar matahari lebih dari 30% akan menurunkan hasil. Tanaman yang ternaungi
tumbuh memanjang, batangnya lemah, bunga dan polong yang terbentuk sangat
sedikit. Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan
2.3.2. Tanah
berdrainase baik, dan cukup unsur hara NPK, Ca dan unsur mikro. Tanah yang
berstektur lempung berpasir, pasir berlempung sangat cocok untuk kacang tanah.
adalah antara pH=6 hingga 6,5. Kacang tanah termasuk tanaman yang paling
toleran terhadap tanah masam dibandingkan tanaman yang lainnya yang termasuk
polong-polongan. Tanaman kacang tanah mampu hidup pada tanah yang kurang
subur, sedikit masam, dan juga agak kering. Oleh karena itu kacang tanah
mempunyai daerah adaptasi yang cukup luas (Purwono dan Purnamawati, 2007).
Pupuk organik cair adalah pupuk yang berbentuk cairan, dibuat dengan cara
melarutkan kotoran ternak, daun jenis kacang-kacangan dan rumput jenis tertentu
kedalam air. Pupuk cair mengandung unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk
11
Unsur Nitrogen (N 2,6 %), untuk pertumbuhan tunas, batang dan daun. Unsur
Fosfor (P 1,36%), untuk merangsang pertumbuhan akar buah, dan biji. Unsur
hama dan penyakit. Pupuk cair ini memiliki keistimewaan yaitu pupuk ini
dibanding dengan pupuk alam yang lain (pupuk kandang, pupuk hijau dan
kompos) lebih cepat diserap tanaman. Jenis-jenis pupuk organik yang sering
digunakan oleh petani ialah pupuk organic cair nasa, guano, masagri, extragen,
Pupuk organik cair prima merupakan salah satu pupuk organik yang
mengandung unsur hara makro dan mikro seperti (N 2,6 %, P 1,36%, K 1,55%, S
karena tidak meninggalkan residu pada hasil tanaman sehingga aman bagi
kesehatan manusia. Secara kualitatif, kandungan unsur hara dalam pupuk organik
tidak lebih baik dari pupuk an organik, namun penggunaan pupuk organik secara
terus menerus dalam rentang waktu tertentu akan menghasilkan kualitas tanah
lebih baik. Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan
alternatif pengganti pupuk kandang (Sarjana Parman, 2007). Pupuk organic cair
udara.
2) dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat,
pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik daripada pemberian melalui tanah.
Semakin tinggi dosis pupuk yang diberikan maka kandungan unsur hara yang
diterima oleh tanaman akan semakin tinggi, begitu pula dengan semakin seringnya
frekuensi aplikasi pupuk daun yang dilakukan pada tanaman, maka kandungan
unsur hara juga semakin tinggi. Namun, pemberian dengan dosis yang berlebihan
justru akan mengakibatkan timbulnya gejala kelayuan pada tanaman Oleh karena
itu, pemilihan dosis yang tepat perlu diketahui oleh para peneliti maupun petani
dan hal ini dapat diperoleh melalui pengujian-pengujian di lapangan (Abdul Rahmi
Dan Jumiati, 2007). Dosis pemakaian pupuk organik cair pada tanaman kacang
tanah ialah pada dasar disiramkan saat tanam minimal dua kali siram yaitu 1 Hari =
13
15 Liter, kemudian pada saat semprotan, disemprotkan 3-7 hari sekali 1 hari = 2
menerangkan bahwa zat pengatur tumbuh adalah bahan kimia yang dapat
mempercepat keluarnya akar tanaman muda, mencegah gugur bunga dan buah.
Inhibitor alami adalah asam absisat atau ABA. ABA selanjutnya dapat
diproses menjadi bentuk tidak aktif yang disebut sebagai metabolit ABA. Berbagai
(TIBA), dan morphactin. Manfaat dari ZPT Inhibitor adalah Pemahaman terhadap
fitohormon pada masa kini telah membantu peningkatan hasil pertanian dengan
ditemukannya berbagai macam zat sintetik yang memiliki pengaruh yang sama
dengan fitohormon alami. Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam pertanian modern
tanpa biji), atau menyeragamkan waktu berbunga (misalnya dalam aplikasi etilena
14
beberapa contohnya.
beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau
fitohormon. ZPT tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan
sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang
evolusi, hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan
bagian-bagian yang berbeda pada tubuh, sinyal kimia pada tumbuhan disebut
terperinci terhadap istilah hormon yaitu senyawa kimia yang disekresi oleh suatu
organ atau jaringan yang dapat mempengaruhi organ atau jaringan lain dengan cara
khusus. Berbeda dengan yang diproduksi oleh hewan senyawa kimia pada
dengan zat pengatur tumbuh untuk membedakannya dengan hormon yang diangkut
auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat dan etilen. Tiap kelompok ZPT dapat
15
perkembangan tumbuhan yaitu dalam hal diferensiasi sel. Selain zat makanan
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diatur oleh hormone tumbuh. Zat ini
biasanya aktif dalam konsentrasi kecil dan diproduksikan dalam tumbuhan itu
sendiri.
tumbuhan buatan, yang dinamakan zat pengatur tumbuh. Zat ini dapat dibuat
sintetik maupun melalui proses fermentasi. Zat pengatur tumbuh yang banyak
dikenal adalah , atonik, auxin, sitokinin, adenine, gibberilin, asam absisik dan
etilen. Hormon yan digunakan dalam pelaksanaan praktikum ini adalah atonik.
Atonik mengandung bahan aktif natrium orto nitrofenol 2,0 g/l, natrium para
nitrofenol 2,09 g/l, natrium dinitrofenol 5 g/l, yang berperang penting dalam
dari dalam tubuh tumbuhan, tetapi saat ini telah dapat dibuat secara sintetik.
Kabupaten Bireuen. Ketinggian tempat kurang lebih 0-3 meter dpl (dari permukaan
laut). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, garu, gembor,
parang, ember, timbangan, meteran, tali raffia, papan nama, tugal, serta alat tulis
menulis lainnya. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
benih kacang tanah gajah, pupuk organik cair dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh).
faktorial. Ada dua faktor yang diteliti, yaitu pupuk organik cair (P) dan ZPT (K).
Model matematika dari rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Yijk : Hasil pengamatan untuk faktor pemberian pupuk organik cair (P) pada
taraf ke-j dan ZPT (K) pada taraf ke-k pada ulangan ke-i
A. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah yang dilakukan adalah pengolahan tanah sempurna. Pada lahan
B. Penanaman
tanam 30 x 20 cm. Setelah lubang tanam terbentuk, benih yang telah dipersiapkan
kemudian lubang yang telah ada benihnya ditutup dengan tanah yang gembur.
Setelah tanaman berumur 2 minggu setelah tanam tinggal satu tanaman perlubang
tanaman.
C. Pemupukan
tanah. Pupuk kandang diberikan dua minggu sebelum tanam pada saat pengolahan
tanah dengan cara dicampurkan pada tanah dalam bedengan/plot. Pupuk organik
cair diberikan melalui tanah dengan dosis sesuai perlakuan satu minggu sebelum
tanam dengan cara menanamkannya kedalam lapisan olahan tanah. Pemberian Zat
Pengatur Tumbuh (ZPT) diberikan 30 Hari Setelah Tanam (HST) dan 60 Hari
19
D. Pemeliharaan
a. Penyiraman
b. Penyiangan
manual.
c. Penyulaman
Pada penelitian ini apabila ada gangguan hama dan penyakit maka
E. Pemanenan
Waktu panen yang tepat biasanya dilakukan pada saat sebagian besar daun
kacang tanah mulai mongering dan seluruh biji telah berisi penuh dan kulit bijinya
tipis, serta ujung polong mudah pecah bila ditekan. Pemanenan dilakukan secara
3.5. Pengamatan
1. Tinggi Tanaman
Pengukuran tinggi tanaman diamati pada saat tanaman berumur 15, 30 dan
45 hari setelah tanam, diukur dari pangkal batang sampai pada titik tumbuh
2. Jumlah daun
sampai kadar air 14% kemudian hasilnya ditimbang setiap plot percobaaan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Ketut Nuraini, Vo 6. 2009. Zat Pengatur Tumbuh dan Peranannya Dalam Budidaya
Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Tambunan.
Sri Setyati Hajardi, MSc, 2009. Zat Pengatur Tumbuh. Penebar swadaya. Jakarta.
Suetejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.