PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Makalah
Untuk mengetahui teknologi dan pemanfaatan tulang sapi bertujuan untuk
mengetahui proses pengolahan tulang sapi sebagai bahan komoditas, mengetahui
proses pembuatan komoditas kerajinan berbahan tulang sapi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tulang Sapi
Tulang merupakan bagian tubuh atau organ dari suatu individu yang mulai tumbuh
dan berkembang sejak masa embrional. Sistim pertulangan merupakan salah satu hasil
perkembangan dari sel-sel mesoderm. Pola bangunan tubuh suatu individu ditentukan
oleh kerangka yang disusun dari puluhan atau ratusan tulang. Tulang-tulang tersebut
membentuk suatu susunan atau kelompok tulang yang disebut dengan kerangka.
Tulang-tulang kerangka disebut juga skeleton (Yunani = kering) dalam melaksanakan
fungsinya dilengkapi dengan tulang rawan (cartilago) dan ligamenta (pita pengikat).
Kerangka pada ternak termasuk dalam endoskeleton.
Menurut (Soeparno.1994) tulang pada dasarnya adalah sebuah jaringan
penghubung seperti kartilago yang terdiri atas sel-sel yang bertempat di lakuna dan
serat-serat kolagen. Dalam tulang biasanya hanya satu sel terdapat dalam tiap lakuna
dan berhubungan dengan yang lainnya, melalui serangkaian tulang yang melintasi
sebuah matriks yang banyak terdapat pada serat kolagen/zat albuminoid dan juga
diresapi garam-garam kalsium yang paling berlimpah.
2. Fungsi Tulang
Hewan dan manusia mempunyai kemampuan bergerak dan berpindah tempat karena
adanya kerja sama antara tulang / rangka dan otot. Otot menempel dan
menghubungkan tulang dengan kulit. Otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi
sehingga dapat menggerakkan tulang dan kulit. Oleh karenanya, otot disebut alat gerak
aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif.
3. Rangka & Tulang
Adapun fungsi diantaranya sebagai berikut penopang dan penunjang tegaknya tubuh,
memberi bentuk tubuh, melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak, alat gerak
pasif, tempat melekatnya otot-otot rangka, tempat pembentukan sel darah dan tempat
penyimpanan cadangan mineral berupa kalsium , fosfat dan lemak.
4. Teknik Pengolahan
Tulang sapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang betis, tidak semua
tulang dapat dipergunakan sebagai komoditas produk. Tulang betis sapi sebelum
digunakan terlebih dahulu diproses, adapun proses sebagai mana berikut:
a. Memotong bagian tulang, tulang betis yang terdiri dari dua bagian dipisahkan dari
bagian rapuh kedua(bonggol tulang) dan tulang keras.
b. Bagian tulang keras yang sudah terpotong dibelah menjadi 2 atau 3 bagian sesuai
dengan ukuran tulang yang diperlukan.
c. Tulang yang sudah dibelah 2 atau 3 bagian diamplas dengan amplas ukuran 60 cw,
tulang yang sudah dipotong-potong kecil kemudian diamplas dengan gerindra
hingga rata. Adapun bagian yang diamplas adalah bagian dalam dan ujung,
diamplas dengan rata dengan cara dibentuk sampai membentuk persegi.
d. Potongan tulang dalam bentuk persegi direndam dalam larutan kimia H2O2 yang
dicampur dengan air selama 24 jam. Perendaman ini dimaksudkan untuk
membersihkan tulang dari kotoran dan membuat putuh tulang.
e. Potongan kulit yang sudah direndam selama 24 jam dicuci bersih dari kotoran yang
melekat kemudian dijemur pada terik matahari sampai betul-betul kering.
f. Setelah tulang sapi dijemur hingga kemudian tulang tersebut direbus kembali 2
(dua) kali dengan ditambah diterjen. Adapun maksud dari perebusan tersebut adalah
untuk memutihkan dan memperlicin tulang.
g. Potongan kulit setelah di rebus kemudian dikeringkan pada terik matahari hingga
kering.
5. Proses Produksi
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu
dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dengan menambah
kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi
adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang dan jasa
dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Bahwa proses produksi merupakan
kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana
agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
B. Tulang Sapi
Bagian tulang sapi yang dapat dipergunakan untuk bagian aksesoris produk dari tulang
adalah pada bagian tulang panjang yaitu pada tulang betis. Tidak semua bagian tulang
dapat dipergunakan sebagai aksesoris produk,bagian yang diambil adalah bagian yang
lurus/datar bidangnya.Proses pengolahan tulang sapi terdiri dari langkah pemotongan
pada bonggol tulang, membelah 2 atau 3 bagian dari betis tulang sapi, merapikan atau
menghaluskan hasil pembelahan tulang, setelah menjadi iratan tulang kemudian di cuci,
dijemur, dimasak dan dibersihkan sampai kering.
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Mengunakan teknologi tepat guna serta proses yang sederhana dapat mengolah tulang
sapi menjadi tulang sapi yang dapat digunakan sebagai elemen dalam pembuatan
produk kerajinan.
2. Pembuatan produk kerajinan dengan bahan dasar tulang sapi diperlukan frame
atau rangka dari kayu sebagai dasar dalam laminasi dengan tulang sapi.
B. SARAN
Blakely, J. dan D.H. Bade. 1992. Ilmu peternakan diterjemahkan oleh Bambang
Srigandono. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
Indrayani Wira. 2011. Pengaruh Berat Hidup Terhadap Kuat Tarik Tulang Sebagai Referensi
Desain Material Implan, Skripsi, Fakultas MIPA, Universitas Andalas Padang.
Nursanti, Merry.2008. Karakertistik Fisik Dan Mekanik Tulang Sapi Jantan Dengan
Variasi Umur Sebagai Referensi Desain. Tesis, Fakultas MIPA, Universitas Andalas
Padang.
Soeparno. 1994. Ilmu dan teknologi daging. Gadjah Mada University Press
Yogyakarta.