• Telur beku merupakan salah satu produk awetan telur
mentah. Telur beku dibuat dengan adanya pemisahan antara kuning dengan putih telurnya. • Telur beku adalah telur segar yang sebelumnya telah diolah sehingga kesegarannya dapat dipertahankan selama satu tahun. Tujuan dan Prinsip • Tujuan untuk mengawet telur dan mempertahankan sifat fisikokimianya, misalnya daya busa dan untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu telur, misalnya dalma pembuatan es krim, kuning telur beku yang digunakan sebagai zat penstabil (stabilizer) dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dibandingkan menggunakan telur segar. • Prinsip mencegah penguapan air dan terlepasnya gas-gas lain dari dalam isi telur, serta mencegah masuk dan tumbuhnya mikroba di dalam telur selama mungkin. Kegunaan telur beku • Kegunaan telur beku antara lain untuk industri rumah tangga (membuat kue) dan industri makanan bayi. telur beku yang dipasarkan umumnya berupa : • Kuning telur manis dengan perbandingan 45% kuning telur dan gula 10% untuk membuat roti. • Kuning telur asin dengan perbandingan 45% kuning telur dan 10% garam untuk membuat mie. • Putih telur manis dengan perbandingan 45% putih telur dan 10% gula untuk membuat kue lapis. • Campuran kuning telur dan putih telur dengan perbandingan gula 10% untuk membuat kembang gula. Perlakuan dalam pembekuan telur
• Pada proses pembekuan yolk dapat terjadi gelatinisasi
(yaitu struktur fisik yolk menjadi seperti gel) dan bersifat irreversible. • Sosium khlorida atau sukrosa sebanyak 10 % dapat menghambat gelatinisasi. • Pasteurisasi dapat dilakukan pada suhu 60 C selama 3,5 menit. Persiapan dan proses pembekuan telur 1. Sortasi. 2. Pasteurisasi 3. Pembekuan telur 1. Sortasi • Dalam sortasi telur dipilih telur yang memebuhi syarat kualitas terbaik. • Penyimpanan di tempat dengan suhu 15,6 C (proses pre- chilling dalam holding room). • Candling, dilakukan untuk memisahkan telur yang kurang baik kualitasnya. • Pencucian telur, dilanjutkan pemecahan telur dan pemisahan albumen dan yolk. • Cairan telur penuh dicampur sampai homogen, tanpa mengocoknya, kemudian disaring. 2. Pasteurisasi
• Isi telur sebelum dibekukan dilakukan
pasteurisasi pada suhu 60 C selama 3,5 m3nit. • Setlah pasteurisasi kmd dilakukan pendinginan pada suhu 7,2 C sampai semua partikel telur mempunyai suhu yang sama. 3. Pembekuan telur
• Pembekuan dilakukan pada suhu -18,0 C sampai -21 C.
• Penurunan suhu dilakukan secara bertahap, yaitu setiap 1 C selama ½ jam. • Metode pembekuan cepat dilakukan pada suhu -23 C- 28,9 C, atau 40,0 C- 45,6 C. • Sebelum dibekukan telur ditempatkan dalam wadah/can dari aluminium. Kelemahan Pengawetan Telur Beku
• terbentuknya struktur seperti gel pada saat kuning
telur beku dicairkan( di thawing). Hal ini akan mengganggu penggunaan kuning telur tersebut dalam pengolahan produk pangan, karena membutuhkan pengadukan yang kuat. Titik Kritis dari pengolahan telur beku pendinginan, jika suhu terlalu rendah maka saat dimasak kuning telur akan membentuk gel.