Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL BUSSINES PLAN COMPETITION 2019

CEMILAN KELAPA MUDA CRUNCHY (CEKEMUCHY)

Diusulkan Oleh:
(Fitra Alidaei; 1907124354; 2019)
(Ariful Ramadhan; 1907111671; 2019)
(Nadia Sukma; 1707111264; 2017)

PRODI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur diucapkan kepada Allah SWT karena berkat
Rahmat-Nya dapat menyelesaikan proposal bussines plan dengan baik dan tepat
waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk
mengikuti lomba Bussines Plan yang diadakan oleh BEM FT.
Dalam proses penyusunan proposal ini kami menjumpai hambatan, namun
berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya dapat menyelesaikan
proposal ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini
disampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak
terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak diharapkan demi
perbaikan. Dengan harapan semoga tulisan ini bermanfaat khususnya bagi penulis
dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Pekanbaru, 10 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
EXECUTIVE SUMMARY ................................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................ 2
BAB II USAHA
2.1 Identifikasi Peluang Usaha ................................................................... 3
2.2 Ide Usaha .............................................................................................. 3
2.3 Deskripsi Usaha .................................................................................... 3
2.4 Visi dan Misi ........................................................................................ 4
BAB III PROSES PRODUKSI
3.1 Bahan- Bahan ....................................................................................... 5
3.2 Alat- Alat .............................................................................................. 5
3.3 Proses Pengolahan ................................................................................ 5
BAB IV PEMASARAN
4.1 Analisa Pasar ........................................................................................ 8
4.2 Analisa SWOT...................................................................................... 8
4.3 Strategi Pemasaran ............................................................................. 10
4.4 Pengembangan untuk Masa Depan..................................................... 10
BAB V ANALISA ASPEK FINANSIAL
5.1 Proyeksi Pendapatan ........................................................................... 11
5.2 Proyeksi Aliran Kas ............................................................................ 11
5.3 Neraca ................................................................................................. 12
5.4 Sumber dan Penggunaannya ............................................................... 12
5.5 Analisis Break – even, Payback Period .............................................. 12
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 14
6.2 Closing StatementI.............................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 16
LAMPIRAN ....................................................................................................... 17
DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Omset yang didapat dalam setahun .................................................. 11


Tabel 5.2 Modal yang dikeluarkan ................................................................... 11
Tabel 5.3 Neraca............................................................................................... 12
Tabel 5.4 Sumber modal .................................................................................. 12
Tabel 5.5 Penggunaan modal ........................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Daging Buah Kelapa...................................................................... 4


Gambar 3.1 Proses Pembuatan CEKEMUCHY................................................ 6
Gambar 3.2 Proses Pembuatan Adonan CEKEMUCHY .................................. 7
EXECUTIVE SUMMARY

Kelapa menghasilkan daging buah yang mempunyai potensi yang tinggi


untuk dikembangkan sebagai bahan baku pangan bernilai. Buah kelapa yang
sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar 354 kal per 100 gram, yang
berasal dari minyak kurang lebih 33 %, karbohidrat 15 % dan protein 3 %.
Kualitas protein daging buah kelapa sangat baik, karena mempunyai skor asam
amino yang tinggi, dan tidak mengandung senyawa anti nutrisi. Daging buah
kelapa dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku berbagai produk pangan.
Keripik merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat. Keripik
merupakan makanan ringan atau camilan berupa irisan tipis yang sangat populer
di kalangan masyarakat karena sifatnya yang renyah, gurih, tidak terlalu
mengenyangkan dan tersedia dalam aneka rasa seperti asin, pedas dan manis.
Keripik sangat praktis karena kering, sehingga lebih awet dan mudah disajikan
kapan pun. Daging buah kelapa dapat dijadikan sebagai bahan baku produk
pangan karena mengandung nilai gizi dan rasanya enak. Salah satu makanan yang
digemari oleh masyarakat karena gurih dan tahan lama. Sehingga daging buah
kelapa dapat diolah menjadi keripik yang memiliki cita rasa yang berbeda dengan
keripik dari bahan lain.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki kebun kelapa
(Cocos nucifera) terluas di dunia, seluas 3.745.000 ha, yang hampir seluruhnya
adalah perkebunan rakyat dan merupakan sumber penghasilan sekitar dua
setengah juta keluarga petani. Luas areal perkebunan kelapa di Indonesia sebagian
besar diusahakan sebagai perkebunan rakyat yang tersebar di seluruh pelosok
nusantara dengan rincian pulau Sumatera 32,9 %, Jawa 24,3 %, Sulawesi 19,3 %,
Kepulauan Bali, NTB dan NTT 8,2 %, Maluku dan Papua 7,8 %, dan Kalimantan
7,5 % (Nogoseno,2003).
Kelapa menghasilkan daging buah yang mempunyai potensi yang tinggi
untuk dikembangkan sebagai bahan baku pangan bernilai. Buah kelapa yang
sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar 354 kal per 100 gram, yang
berasal dari minyak kurang lebih 33 %, karbohidrat 15 % dan protein 3 %.
Kualitas protein daging buah kelapa sangat baik, karena mempunyai skor asam
amino yang tinggi, dan tidak mengandung senyawa anti nutrisi. Dan dengan asam
lemak rantai medium (MCFA) yang tinggi, minyak kelapa sangat sehat.
Selanjutnya, kandungan galaktomannan dan fosfolipid yang tinggi menjadikan
daging buah kelapa mempunyai kemampuan untuk memperbaiki karakter bahan
pangan yang menggunakannya. Galaktomannan juga mempunyai sifat fungsional
kesehatan dengan menurunkan kolesterol, menekan pertumbuhan bakteri
merugikan dan mendorong bakteri menguntungkan. Daging buah kelapa dapat
dimanfaatkan menjadi bahan baku berbagai produk pangan (Subagio, 2010).
Buah kelapa muda selain bernilai ekonomi tinggi, daging buahnya memiliki
komposisi gizi yang cukup baik, antara lain mengandung asam lemak dan asam
amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh. Sedangkan air kelapa selain
sebagai minuman segar juga me-ngandung bermacam-macam mineral, vitamin
dan gula serta asam amino esensial sehingga dapat dikategorikan sebagai
minuman ringan bergizi tinggi dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Akan tetapi bagi sebagian konsumen, mengkonsumsi air kelapa hanya dianggap
sebagai minuman untuk menghilangkan rasa haus. Sedangkan daging buahnya
hanya sebagai pelengkap setelah minum airnya. Padahal daging kelapa muda bisa
dimanfaatkan sebagai bahan pangan lainnya (Barlina,2004).
Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian,
buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk
menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan
tepung yang diberi bumbu rempah tertentu. Keripik dapat berasa dominan asin,
pedas, manis, asam, gurih atau paduan dari ke semuanya. Berbagai jenis keripik
bisa dikonsumsi dengan cara yang berbeda yaitu diantaranya keripik buah, sayur
dan umbi. Keripik buah merupakan camilan sehat yang terbuat dari bahan alami
berupa buah-buahan segar. Kehadiran keripik buah menjadi salah satu langkah
untuk menciptakan kreasi baru. Sehingga daging buah kelapa dapat dijadikan
sebagai keripik (Oktaningrum et al, 2013).
Komposisi daging kelapa yang memiliki gizi tinggi serta rasanya enak tetapi
pemanfaatannya umumnya pada pembuatan santan dan minyak. Keripik
merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat. Sehingga daging
buah kelapa dapat dijadikan sebagai keripik yang memiliki rasa yang enak.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini adalah:
1. Mampu membuat produk cekemuchy
2. Mengembangkan produk cekemuchy sebagai peluang bisnis
3. Memperkenalkan kepada masyarakat produk cekemuchy

1.3 Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang daging buah kelapa bisa
dijadikan keripik
2. Untuk membuka pemikiran bahwa dari hal sederhana bisa dijadikan sebagai
peluang bisnis.
BAB II
USAHA

2.1 Identifikasi Peluang Usaha


Usaha cemilan kelapa muda jarang dilakukan oleh orang khususnya
dijadikan keripik. Sehingga persaingannya kecil. Saat ini orang- orang menyukai
makanan yang gurih dan tahan lama seperti keripik. Dengan adanya cemilan
kelapa muda yang dijadikan keripik akan menjadi makanan baru yang diminati
oleh masyarakat luas. Dari segi pembuatannya sangat mudah dan tidak
membutuhkan modal yang besar. Sehingga dari beberapa faktor tersebut usaha
cemilan kelapa muda crunchy sangat untung.

2.2 Ide Usaha


Kelapa merupakan tanaman yang memiliki manfaat salah satunya buahnya.
Buah kelapa memiliki daging. Daging buah kelapa biasanya dimanfaatkan untuk
santan dan bahan pembuatan minyak. Dagimg kelapa memiliki rasa gurih dan
enak. Keripik merupakan salah satu makanan yang digemari oleh beberapa
kalangan. Sehingga daging kelapa bisa dijadikan sebagai keripik yang bisa
dinikmati oleh berbagai kalangan.

Gambar 2.1 Daging Buah Kelapa


Bussines plan ini akan membuka peluang kerja dan bisa dijadikan sebagai
home industry. Terkhususnya daerah Riau yang memiliki perkebunan kelapa
seperti Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Sehingga daging buah kelapa bisa lebih
memiliki nilai yang lebih tinggi.
2.3 Deskripsi Usaha
Bisnis cekemuchy sudah dilakukan tetapi masih dalam skala kecil sehingga
ingin mengembangkannya menjadi lebih besar karena produk ini tidak pernah
dijumpai sebelumnya. Untuk pengembangannya menjadi lebih besar hal yang
harus diperkenalkan ke masyarakat luas. Salah satu cara pngembangan usaha
cekemuchy dengan cara menjual produk ke objek wisata terdekat. Penjualan
produk ke objek wisata karena makanan tersebut unik dan akan menarik
pengunjung untuk membeli. Selain itu, sosial media bisa dimanfaatkan karena
dengan sosial media semua terlihat dan orang- orang banyak melihat. Dengan
sosial media bisa disebarkan secara cepat. Membuka toko online dengan aplikasi
seperti shope. Pengembangan selanjutnya dengan memperbanyak reseller.

2.4 Visi dan Misi


2.4.1 Visi
1. Menjadikan CEKEMUCHY sebagai oleh-oleh khas Riau
2. Memiliki cabang tiap daerah Riau
3. Menjadikan produk terkenal
2.4.2 Misi
1. Melakukan bazar- bazar pada Pekan Daerah
2. Mempromosikan produk
3. Membuka akun online seperti shopee dan tokopedia
4. Memperbanyak reseller
BAB III
PROSES PRODUKSI

3.1 Bahan-Bahan
1. Daging kelapa yang tidak terlalu tua
2. Tepung sagu
3. Tepung terigu
4. Garam
5. Gula
6. Air
7. Vanilli
8. Minyak goreng
3.2 Alat- Alat
1. Pisau
2. Parang
3. Wadah besar
4. Kompor
5. Wajan
6. Sendok goreng
3.3 Proses Pengolahan
Proses pengolaha5n cekemuchy adalah sebagai berikut :
1. Kelapa dikupas, dan tempurung kelapa dibuang dari daging buahnya
2. Daging kelapa diiris- iris dengan tipis- tipis
3. Irisan daging buah kelapa dijemur dibawah sinar matahari
4. Adonan crunchy dibuat menggunakan tepung sagu, tepung terigu, air,
gula, garam dan vanilli
5. Irisan daging kelapa yang sudah dijemur dimasukkan dalam adonan
6. Penggorengan irisan daging kelapa yang telah diberi adonan
7. Tiriskan minyak goring
8. Dilakukan pengemasan
Mulai

Kulit kelapa
dikupas

Tempurung kelapa
dipisahkan dari daging

Daging kelapa
diiris

Jemur daging
kelapa

Buat adonan

Masukkan daging
kelapa dalam
adonan

Goreng

Kemas

Gambar 3.1 Proses Pembuatan Cekemuchy


Mulai

Tepung sagu, tepung terigu,


tepung maizena dimasukkan
dalam wadah

Susu cair
Air ditambahkan perlahan- dan vanili
lahan ditambahkan

Aduk hingga rata

Irisan daging kelapa


dimasukkan dalam adonan

Selesai

Gambar 3.2 Proses pembuatan adonan CEKEMUCHY


BAB IV
PEMASARAN

4.1 Analisa Pasar


Dalam industri keripik- keripik memiliki ragam jenis mulai dari bahan baku,
rasa dan bentuknya. Jika membuat keripik yang sudah biasa dibuat oleh orang-
orang maka persaingan semakin besar. Sehingga dibuat keripik yang tidak pernah
dibuat oleh orang sebelumnya yaitu keripik daging buah kelapa muda. Keripik
daging buah kelapa muda memiliki rasa yang berbeda dari keripik- keripik
lainnya. Sehingga persaingannya akan semakin kecil karena tidak banyak orang
yang memproduksinya. Hal yang diharus direncanakan bagaimana strategi untuk
memperkenalkan dan menjual produk kepada masyarakat. Selanjutnya
memikirkan kebijakan apabila terjadi masalah pemasaran produk sejak sebelum
usaha dimulai maupun pada usaha yang berlangsung dalam hal pengembangan
usaha tersebut. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran dengan memperhatikan
lingkungannya. Adapun lingkungan yang dimaksud, tentunya berupa variable-
variabel yang dapat dikontrol (biasa disebut bauran pemasaran) yang meliputi
produk, harga, promosi dan distribusi.

4.2 Analisa SWOT


Menurut Siagian (2002) bahwa analisis SWOT merupakan salah satu
instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut
terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan
peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan
sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh
organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jika
para penentu strategi perusahaan mampu melakukan kedua hal tersebut dengan
tepat, biasanya upaya untuk memilih dan menentukan strategi yang efektif
membuahkan hasil yang diharapkan. Berikut beberapa analisis strategis sebagai
beriku :
a. Kekuatan (strength)
Dua lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan mencakup lingkungan
internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal terdiri atas faktor kekuatan
dan kelemahan. Produk cekemuchy memiliki faktor yang menjadi kekuatan
pengembangan usaha meliputi sebagai berikut.
1. Produk usaha unik karena tidak ada orang yang membuat keripik dari
daging buah kelapa.
2. Tingkat keuntungan usaha cukup besar karena bahan baku berasal
perkebunan pribadi sehingga tidak membutuhkan modal yang besar.
3. Ketersediaan sumberdaya manusia yang banyak dalam memproduksi
produk.
4. Produk berupa keripik yang diminati oleh semua kalangan dan keripik
merupakan makanan yang tahan lama
5. Distribusi produk sudah direncanakan seperti membuka ruko,
memperbanyak reseller, serta pemanfaatan sosial media.
6. Kualitas produk yang terjamin karena tidak menggunakan pengawet dan
akan dilakukan pengurusan terhadap BPOM
7. Industri produk keripik semakin meningkat karena keripik makanan
paling banyak diminati sehingga produksinya akan berjalan terus
menerus.
b. Kelemahan (Weakness)
Faktor kelemahan dalam industri ini meliputi sebagai berikut.
1. Produk belum memiliki banyak variasi sehingga akan menimbulkan
kebosanan
2. Produksi produk masih menggunakan cara tradisional
c. Peluang (Opportunities)
Lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan berupa peluang dan
ancaman. Faktor peluang ini meliputi sebagai berikut.
1. Dukungan pemerintah pada pengolahan hasil pertanian dan perkebunan
tinggi seperti diadakan pekan daerah yang menampilkan produk unik dari
daerah tersebut sehingga produk ini bisa dijadikan sebagai produk
tersebut.
2. Pengembangan produksi bisa dilakukan karena prosesnya sederhana dan
mudah dalam mencari tenaga kerja.
3. Trend permintaan produk yang cenderung meningkat yang ditunjukkan
dengan semakin meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat akan
produk-produk .
4. Industri produk keripik semakin meningkat karena keripik makanan
paling banyak diminati sehingga produksinya akan berjalan terus
menerus
d. Ancaman (Threat)
Faktor ancaman yang perlu diantisipasi oleh industri pakan adalah sebagai
berikut.
1. Sulit mendapatkan bahan baku jika kelapa tidak berbuah lagi.
2. Mudah ditiru orang lain karena prosesnya mudah
3. Permasalahan dalam distribusi

4.3 Strategi Pemasaran


Promosi yang diterapkan lebih banyak melalui persentase kepada calon
pelanggan (personnel selling). Selain itu strategi dalam pemasaran dalam
dilakukan sebagai berikut :
1. Menetapkan harga sama pada semua reseller
2. Mmebuka toko online menggunakan aplikasi seperti shope
3. Menerapkan tahap order, tahap adminstrasi, tahap penjualan, dan
tahap pengangkutan produk ke reseller
4. Menerapkan terjadinya hubungan secara individu dengan para reseller
untuk mendukung kegiatan usaha.

4.4 Pengembangan Untuk Masa Depan


Senantiasa mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk serta
menjaga kontuinitas ketersediaan barang. Berusaha memaksimalkan
pemasarannya dengan memasarkan berbagai macam varian, menciptakan citra
dalam pikiran para konsumen bahwa produk memiliki keunggulan tersendiri
dibandingkan dengan produk yang lain. Pengawasan mutu produk tidak hanya
menyangkut pembuktian dari standar kualitas yang dilakukan pada setiap
bahan baku yang diterima untuk disimpan atau digunakan, tetapi juga
melibatkan pemantauan yang cermat terhadap perubahan kualitas bahan
selama penyimpanan sebelum digunakan dan selama pengolahannya.
BAB V
ANALISA RENCANA KEUANGAN

5.1 Proyeksi Pendapatan


Tabel 5.1 Omset yang didapat dalam setahun
Jumlah Harga (Rp)
1 pcs 4.000
100 pcs 1.200.000
3000 pcs/ bulan 12.000.000
9000 * 12 144.000.000

5.2 Proyeksi Aliran Kas


Tabel 5.2 Tabel Proyeksi Aliran Kas
Deskripsi Januari Februari Maret April Mei Juni
Cash In
Penjualan 12.000.000 11.000.000 10.000.000 11.500.000 12.000.000 11.000.000
Modal kerja 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Cash Out
Peralatan
yang 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
digunakan
Gaji
1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
karyawan
Packing 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
Transportasi 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Biaya bahan 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000
Surplus 19.000.000 18.000.000 17.000.000 18.500.000 19.000.000 18.000.000
5.3 Neraca
Tabel 5.3 Neraca
Aktiva (Rp) Pasiva (Rp)
Aktiva Lancar Kewajiban lancar
1 Kas 12.000.000 1 Utang dagang 2.000.000
2 Piutang dagang 2.000.000 2 Utang biaya 1.000.000
3 Persediaan 5.000.000 Total kewajiban lancar 3.000.000
Barang
Total aktiva lancar 19.000.000 Ekuitas
Aktiva tetap 1 Modal 15.000.000
1 Peralatan 1.000.000 2 Laba/ rugi 2.000.000
2 Transportasi 1.500.000 Total ekuitas 13.000.000
5.4 Sumber Modal dan Penggunaannya
Tabel 5.4 Sumber modal
Sumber Modal (Rp)
Pinjam bank 10.000.000
Tabungan 5.000.000
Total 15.000.000

Tabel 5.5 Penggunaan modal


Keterangan Jumlah
Peralatan yang digunakan 1.000.000
Gaji karyawan 1.000.000
Packing 500.000
Transportasi 1.500.000
Biaya bahan 4.000.000
Total 8.000.000

5.5 Analisis Break – even dan Payback Period


5.5.1`Analisis Break- even
Investasi awal = 15.000.000
Total perbulan = 3000 x 4.000
= 12.000.000
Net income = 12.000.000 – 10.000.000
= 2.000.000
Net loss period = 15.000.000 – 12.000.000
= 3.000.000
Break- even = (Net loss period/ net income) + 1
= (3.000.000/2.000.000) + 1
= 2,5
Berarti untuk balik modal membutuhkan waktu 2,5 bulan
5.5.2 Analisis Payback Period
Laba Produksi Perbulan
Biaya tetap per bulan = 2.500.000 : 12
= 208.000
Biaya tetap per sekali produksi = 208.000 : 30
= 6.900
Total biaya sekali produksi = biaya tetap per sekali produksi + biaya
variabel per produksi
= 6.900 + 4.000.000
= 4.006.900
Laba kotor per produksi = total harga penjualan produk – total biaya
sekali produksi
= 12.000.000 – 4.006.900
= 7.993.100
Laba bersih = laba kotor - biaya operasional
= 7.993.100 – 1.500.000
= 6.493.100
Payback period = biaya total : laba
= 8.000.000 : 6.493.100
= 1,23 kali produksi
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Daging kelapa memiliki nilai gizi tinggi sehingga bisa dijadikan sumber
pangan.
2. Daging buah kelapa dapat dijadikan keripik dan dijadikan sebagai peluang
bisnis kedepannya
3. Estimasi keuntungan perbulan sebesar 12.000.000

6.2 Closing Statement


Komposisi daging kelapa yang memiliki gizi tinggi serta rasanya enak tetapi
pemanfaatannya umumnya pada pembuatan santan dan minyak. Keripik
merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat. Sehingga daging
buah kelapa dapat dijadikan sebagai keripik yang memiliki rasa yang enak.
Sehingga keripik daging kelapa dapat dijadikan peluang bisnis ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA

Siagian, S.P. (2002). Manajemen Strategik. Bumi Aksara. Jakarta.


Subagio, A. Potensi Daging Buah Kelapa sebagai Bahan Baku Pangan Bernilai.
Pangan, Vol. 20 No. 1 Maret 2011 : 15-26.
Barlina, R. Potensi Buah Kelapa Muda untuk Kesehatan dan Pengolahannya.
Volume 3 Nomor 2, Desember 2004 : 46 – 60.
Nogoseno. (2003). Reinventing Agribisnis Perkelapaan Nasional. Ditjen Bina
Produksi Perkebunan. KNK V. Hal 17-27.
Oktaningrum, Gamma N., Indrie A., Retno E. (2013). Analisis Kelayakan
Ekonomis Substitusi Tepung Lokal pada Pembuatan Keripik Daun
Singkong. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ketua
Nama Lengkap : Fitra Alidaei
NIM : 1907124354
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Riau
Alamat : Marpoyan, Pekanbaru
No Hp/WA : 082268031619
E-mail : alifitra0109@gmail.com
Riwayat Organisasi : 1. Club Olimpiade Kimia
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Anggota 1
Nama Lengkap : Ariful Ramadhan
NIM : 1907111671
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Riau
Alamat : Jalan Bangau Sakti, Panam, Pekanbaru
No Hp/WA : 081276365122
E-mail : arifulramadhan3@gmail.com
Riwayat Organisasi : 1. Club Olimpiade Kimia
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Anggota 2
Nama Lengkap : Nadia Sukma
NIM : 1707111264
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Riau
Alamat : Jalan Kamboja, Kos Nayla, kecamatan Tampan
No Hp/WA : 081372051739
E-mail : nadiasukma244@gmail.com
Riwayat Organisasi : 1. Universitas Riau Cendekia
2. KWU BEM Fakultas Teknik
LAMPIRAN

Produk Cemilan Kelapa Muda Crunchy (CEKEMUCHY)


Bisnis Model Kanvas

Anda mungkin juga menyukai