1. Politik identitas Kurang baik. Karena politik identitas hanya meninggikan suatu prihal.
Contohnya seseorang berpolitik berataskan nama agama atau politik identitas kemunisaan.
Berarti seseorang ini meninggikan namanya dengan identitas kemanusiaan, jadi kurang baik.
2. kurang setuju jika seseorang hanya meninggikan islam untuk menjual dirinya. Misalnya
seperti jokowi dengan kiai maaruf amin, jokowi ingin menyedot suaranya dari kaum-kaum
muslimin hal tersebut kurang baik berarti tandanya agama digunakan sebagai permainan
politik bukan agama yang melandasi politik.
3. setuju, boleh sebenarnya menggunakan politik identitas agama tapi yang saya lihat sekarang
porsinya tidak sesuai. Yang saya lihat sekarang agama yang seperti dipermainkan dengan
politik, bukan agama yang melandasi politik. Jika agama melandasi politik, bisa kita lihat
pada jaman khilafah atau jaman rasul yang menggunakan islam sebagai penegak hukum
politiknya. Bukan untuk terlihat baik, karena ingin naik menjadi presiden.
4. ada, targetnya adalah kaum-kaum yang belum memiliki prinsip berpolitik atau pun mengenai
agamanya. Untuk politik identitas menurut saya adalah unextrimis dan yang tidak
mengetahui tentang agamanya sendiri dengan gila politik
5. Dampak internal dan eksternal pasti ada. Secara internal, akan banyak perdebatan di
kalangan kita karena adanya perbedaan pendapat dalam pandangan politik. Misalnya
sekarang agama tidak mendasari politik namun agama sebagai bahan politik, golongan-
golongan seperti NU jdan muhamadiyah akan perang karena tidak sesuai jalan politiknya.
Eksternalnya, intinya islam akan terlihat melemah karena persatuan antar umatnya
mengurang.
Widia