Anda di halaman 1dari 5

Firda Sakinah M.

1625010118

Jawaban Soal Bu nora Soal A

1. Contoh pengolahan limbah organik rumah tangga oleh Kelompok PEKA Desa Lembuak
Kecamatan Narmada. Dalam jurnal Hamdiani, Ismillayli, Kamali dan Hadi (2018) terdapat
beberapa tahap dalam mengelola limbah organik rumah tangga, sebagai berikut :
 Pemilihan sampah organik dan anorganik seperti daun-daunan, buah-buahan dan
sayur - sayuran yang mengandung selulosa, lemak dan lilin
 Sampah organik di cacah menjadi ukuran yang lebih kecil
 Sampah yang sudah berukuran lebih kecil dimasukkan kedalam wadah prlastik dan
dicampuran dengan larutan gula serta EM4. Penggunaan aktivator EM4 dapat
mempercepat proses pengomposan hingga 20 hari dibandingkan dengan
penggunaan aktivator kotoran sapi dan pupuk organik komersial memakan waktu
40 hari
 Setelah satu bulan kompos yang telah jadi kemudian dikeluarkan dan diaplikasikan
pada tanaman sayuran yang dikembangkan.

Kompos yang diperoleh dari proses dekomposisi ini nilai C/N ratio dari limbah organik
kurang dari 30, yaitu 13,60. Semakin rendah perbandingan C/N ratio, maka semakin
mudah limbah organik mengalami dekomposisi. Namun kandungan C organik dan N
total dalam kompos ini tergolong tinggi. Sehingga kompos yang dihasilkan dapat
menambah kesuburan tanaman tomat, cabai dan bayam yang dikembangkan oleh
Kelompok PEKA Desa Lembuak Kecamatan Narmada.

2. Berdasarkan agroklimat wilayah Glagah yakni curah hujan sedang dan normal. Bentuk
lahan petak – petak kecil. Dengan agrosistem lahan sawah tambak. Pada bulan januari
hingga mei petani mengisi sawahnya dengan ikan dan di tegalannya diberi tanaman horti.
Untuk bulan juni hingga september petani menerapkan sistem minpasay. Untuk bulan
oktober hingga desember menanam palawija atau bero.
Berikut design sistem minpasay
Komponen dalam penerapan sistem minpasay adalah sebagai berikut :

Dimana setiap komponen saling menguntungkan dalam keberlanjutan sistem pertanian ini.
Berikut manfaat disetiap komponen :
1. Tanaman Padi
 Sebagai sumber utama penghasilan petani
 Karbohidrat bagi ayam dimana kulit padi dipakai sumber
karbohidrat bagi ayam
 Dedak padi sebagai pakan ikan tombro
 Tanaman padi sebagai tempat sembunyi udang untuk bersembunyi
dari predator blekok
 Sebagai alas untuk buah semangka agar tidak rusak
2. Ikan tombro dan udang
 Sumber penghasilan tambahan di sawah
 Sebagai pemakan gulma ganggang pada tanaman padi sehingga
tanaman padi dapat tumbuh dengan baik
 Kotoran ikan dan bangkai ikan yang mati sebagai pupuk organik
pada tanaman padi
 Ikan yang mati digunakan sebagai umpan hama tikus pada tanaman
padi dan semangka
3. Semangka
 Hasil sampingan para petani
 Bentuk optimalisasi pemanfaatan lahan petani
 Seresah sebagai bahan organik penyubur tanah
 Semangka yang kurang baik kualitas atau kuantitasnya atau busuk
digunakan sebagai pakan ayam dan ikan
4. Ayam
 Kotoran ayam sebagai pupuk kandang pada tanaman semangka
 Kotoran ayam sebagai pupuk tambahan tanaman padi dengan
mengumpulkan kotoran ayam didalam 1 karung dan dibiarkan
mengapung pada sawah sehingga dapat menambah habitat
organisme penyubur tanah serta sebagai habitat plankton yang
berguna sebagai sumber makanan alami ikan.

Berikut teknik yang digunakan dalam penerapan sistem minpasay

Olah Pemupukan Penyemaian Transplanting Pemupukan Primodia Panen


tanah I awal tanaman tanaman susulan Hari ke 120
1 – 2 hari Hari ke 3 Hari ke 7 – Hari 27 setelah Hari ke 34 70 – 85 hari
27 setelah olah tanam setelah olah setelah setelah
olah tanam tanah olah tanam
tanah padi
Tebar ikan di Panen
kolong di
sawah umur
Perawatan ikan
90 hari
setelah
tebar
1 – 2 hari Hari ke 3 Hari ke 3 – Hari ke 10 Hari ke 24 Hari ke 60 – 65
10 setelah setelah olah setelah olah 30 – 40 hari
olah tanam tanah tnah setelah setelah
olah olah
tanah tanah

Anda mungkin juga menyukai