Anda di halaman 1dari 2

Rasulullah bersabda, dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah

perempuan salehah. Dan, perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang
perempuan pada hari perhitungan kelak adalah shalat lima waktu dan ketaatan
kepada suaminya.” (HR Ibnu Hibban dari Abu Hurairah).

Suatu hari, Rasulullah memberi nasihat kepada putrinya, Fathimah, mengenai tanda-
tanda istri salehah. Nasihat ini merupakan mutiara termahal sehingga selayaknya
dilakukan setiap istri salehah. Nasihatnya sebagai berikut.

Ya, Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk
suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan baginya tujuh tabir yang
menjauhkannya dari neraka. Ya, Fathimah, kepada wanita yang membuat roti bagi
suami dan anak-anaknya, Allah menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum
dan Allah melebur kejelekannya serta mengangkat derajatnya.”

Ya, Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya, lalu


menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah menetapkan pahala baginya,
seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian
seribu orang yang telanjang. Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki rambut
kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta
memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang lezat kepadanya
yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah mempermudah sakaratul maut
baginya serta kuburnya menjadi bagian dari taman surga dan Allah menetapkan
baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan
selamat.”

Ya, Fathimah, apabila wanita mengandung, malaikat memohonkan ampunan baginya


dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu
kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala
baginya sama dengan pahala para mujahid di jalan Allah. Jika dia melahirkan
kandungannya, bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan
ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di
dalam kubur, ia akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman
surga dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang
yang melaksanakan ibadah haji dan umrah serta seribu malaikat memohonkan
ampunan baginya hingga hari kiamat.”

Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan
rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta
memakaikan pakaian kepadanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serbahijau dan
menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan, Allah
memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.”

Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah
memandangnya dengan pandangan penuh kasih. Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang
membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para
malaikat memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya
dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.”

Ya, Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan adalah keridhaan suami
terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, aku pun tidak akan
mendoakanmu. Ketahuilah, wahai, Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan
Allah. Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan
Allah akan menahannya dari minum air Telaga Kautsar pada hari kiamat kelak.”

Tentu saja, wasiat tersebut juga ditujukan untuk seluruh wanita Muslimah tanpa kecuali.
Alangkah indahnya hidup seorang wanita Muslimah, khususnya mereka yang menjadi
istri salehah bagi suaminya dan ibu salehah bagi anaknya. Rumah tangga menjadi
ladang sangat subur yang menghasilkan pahala melimpah. Bisa dibayangkan betapa
keindahan hidup akan bersinar dari istri salehah. Begitu indah menjadi wanita, dengan
ketulusan, kelembutan, dan kasihnya dapat mengubah dunia.

Anda mungkin juga menyukai