Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR OTOT

Otot memiliki struktur atau komponen, yaitu

● Tendon, jaringan ikat fibrosa (tidak elastic) yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot
rangka dengan tulang. Urat-urat ini berupa serabut-serabut simpai yang putih, berkilap, tidak elastic.
Aponeuroses adalah lembaran-lembaran datar atau simpai dari jaringan fibrus dengan maksud untuk
nenuat kelompok-kelompok otot dan adakalanya menggandengkan sebuah oto dengan bagian yang
menggerakkannya.

●Fascia, merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang membungkus dan
menghimpun otot menjadi satu. Setiap fasciculus dipisahkan oleh jaringan ikat perimysium. Di dalam
pascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. Di antara endomysium dan berkas serat otot
tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak. Dalam bagian-bagian
tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia
Palmaris dan fascia plantaris.

●Sarcolemma (membrane sel/serat otot) dan sarcoplasma, yang merupakan unit structural jaringan otot
yang berdiameter 0,01 – 0,1 mm dengan panjang 1-40 mm yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya
sebagai pelindung otot. besar dan jumlah jaringan terutama jaringan elastic, akan meningkat sejalan
dengan penambahan usia. Setial 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot
terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.

●Miofibril, merupakan serat-serat yang terdapat dalam otot. Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak
spt pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin. Pita terang
(thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)

●Miofilamen, merupakan benang-benang/filament halus yang merasal dari myofibril. Terbagi atas dua
macam yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat
pada otot jantung/otot kardiak dan pada otot lurik.

●Sarkoplasma, merupakan cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen
berada.

MACAM-MACAM OTOT

1. Otot Polos

Otot polos terdapat di dinding usus, dinding lambung, kandung kemih, peranakan, dinding pembuluh
darah dan organ dalam lainnya. Juga berguna untuk mengontro diameter pembuluh darah dan gerakan
pupil mata. Otot ini memiliki sel berbutir beras dan fungsinya diatur oleh sistem saraf tak sadar. Itu
berarti bahwa walaupun otot usus seseorang bergerak, yang bersangkutan tidak merasakannya.
Walaupun demikian, bila pergerakannya berlebihan maka orang tersebut akan merasakan mulas atau
colic.

Berikut ciri-ciri otot polos :

• Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung.


• Mempunyai satu inti sel.
• Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
• Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai
otot tak sadar.
• Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.

2. Otot Lurik

Otot satu ini mudah lelah yang disebabkan oleh penumpukan asam laktat pada sel-selnya. Pergerakan
otot lurik berasal dari sinyal motorik yang berasal dari otak dan bersifat sadar (bukan reflex).otot ini
terdapat pada hampir keseluruhan tubuh bagian luar.

Berikut ciri otot lurik :

• Bentuknya silindris, memanjang dan tidak bercabang.


• Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-
seling (lurik).
• Mempunyai banyak inti sel di tepi
• Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai
otot sadar.
• Penyebaran otot lurik ada pada kerangka tubuh, diafragma dan organ lain seperti lidah, bibir dan
palpebrab.

Otot lurik dikenal sebagai 2 tipe otot berikut :

a. Otot merah (Tipe I)

Otot merah memiliki myofibril relatif sedikit, tetapi sarkoplasma dan mitokondria relatif banyak serta
mioglobin dengan jumlah yang banyak bila dibandingkan dengan otot pucat. Miofibril membentuk
lapang Cohnheim (Cohnheim’s field), mengelompok dengan batas yang jelas.

b. Otot pucat (Tipe II)

Otot pucat memiliki myofibril banyak dan sarkoplasma dan mitokondria relatif sedikit. Miofibril tidak
membentuk lapang Cohnheim (Cohnheim’s field) seperti pada otot merah. Otot jenis ini memiliki
kandungan mioglobin lebih sedikit dari pada otot merah. Posisi inti lebih superficial langsung di bawah
sarkolema. Otot pucat bekerja cepat dan kuat, tetapi cepat lelah.

3. Otot Jantung

Otot yang bekerja khusus untuk memompa darah pada jantung ini adalah jaringan otot yang sanggup
berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat. Otot
jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi syaraf simpatetik atau parasimpatetik yang memperlambat atau
mempercepat laju denyut jantung, namun tidak dapat mengontrolnya secara sadar.
Berikut ciri otot jantung :

• Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Strukturnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara
berselang seling dan terdapat percabangan sel.

• Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak
jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot
polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

• Dibawah mikroskop tampak seperti otot lurik tetapi bercabang dan intinya ditengah.

• Sumber energinya dari metabolism aerobic dan membutuhkan energi lebih besar dari otot lainnya.

Anda mungkin juga menyukai