PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hallyu Wave (K-Wave)?
2. Bagaimana perkembangan Kpop di Indonesia?
3. Apa yang membedakan budaya Korea dan Indoesia?
4. Apa dampak positif dan negative dari adanya Kpop?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari Korean Pop (K-Pop)
2. Untuk mengetahui perkembangan K-Pop di Indonesia
3. Untuk menganalisa perbedaan budaya Korea dan Indonesia
4. Untuk mengetahui dampak positif dan negative adanya K-Pop
BAB II
PEMBAHASAN
a. Drama Korea
Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya hallyu di berbagai negara. Warga
Korea Selatan suka menonton drama dan film dan mendengar musik. Perusahaan TV Korea
rela mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama dan beberapa diantaranya yang
mencetak kesuksesan akan diekspor ke luar negeri.
Film Korea, bersama drama TV dan musik pop, merupakan produk utama Hallyu
yang dinikmati tidak hanya di dalam negeri, namun juga di berbagai negara. Pada awalnya,
film hongkong yang mendominasi bioskop di Asia, namun dengan kehadiran Hallyu, mulai
tersaingi oleh Film Korea. Film produksi Korea Selatan dikenal karena alur ceritanya yang
kuat dan genre yang bervariasi sehingga menarik banyak penonton.
Dari tahun 2002-2005 drama-drama Korea yang populer di Indonesia antara lain :
Endless Love, Winter Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, All In, Memories in
Bali, Sorry I Love You yang merupakan serial drama melankolis. Drama komedi romantis
muncul berikutnya, antara lain : Full House, Sassy Girl, Princess Hours. Dan pada tahun
2008-2009 drama Korea yang banyak mendapatkan perhatian lebih dari remaja adalah Boys
Before Flower (BBF)[1], sedangkan pada tahun 2013-2017 drama korea yang berhasil
menembus pasar dunia adalah The Heirs, Descendant Of The Sun (DOTS), dan Goblin.
Berikut ini sisi menarik drama Korea yang mampu menyedot banyak perhatian bagi remaja
putri :
Cerita yang Tak Biasa
Fisik Aktris dan Aktor
Kebudayaan
Alternatif Tontonan
c. Fashion Korea
Model baju sekarang ini sangat bervariasi. Model-model yang trendy sangat diminati
banyak orang. Baru-baru ini model pakaian Korea telah berhasil memasuki pasaran penjualan
pakaian Indonesia. Pakaian Korea ini pun sangat diminati para kaula muda / remaja. Model
baju yang sangat diminati remaja putri saat ini adalah long dress. Remaja putri lebih percaya
diri bila mengenakan baju Korea.
2. FANATISME REMAJA
Fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut
sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan
(membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan
dan konflik serius. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, fanatisme juga berarti kesenangan
yang berlebihan (tergila-gila, keranjingan).
Semua manusia pasti memiliki kegemaran, sosok panutan, dan mungin mengidolakan
seseorang. Fans diambil dari kata fanatisme yakni pemujaan terhadap suatu hal. Pengertian
lebih lanjut fanatisme yaitu sebuah keadaan dimana seseorang atau sebuah kelompok yang
menganut sebuah paham, agama, kebudayaan atau apapun itu dengan cara yang berlebihan
(membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan
dan konflik serius[3].
Namun di dunia entertaiment/musik fanatisme adalah seseorang atau sekelompok
orang yang sangat mengidolakan artis atau sosok yang mereka sukai. Mereka tidak segan-
segan untuk mencari, mengikuti, dan mengetahui info sebanyak-banyaknya tentang sang
idola.
Hal yang kini merasuki kaula muda terutama gadis-gadis belia dan remaja adalah
Boyband. Mereka begitu mengidolakan satu atau beberapa boyband dan tidak segan-segan
untuk mencari informasi, mengunduh lagu-lagu dan video sang idola. Banyak remaja
perempuan yang juga bertingkah laku sepeerti ini, lagu dan videonya bahkan sudah diunduh
puluhan Gigabyte (1GB=1024MB). Bahkan ada remaja cowok yang begitu mengidolakan
Girlband asal Korea SNSD, dia bahkan memesan langsung CD original melalui situs internet.
Ratusan GB lagu dan video dengan kualitas HD bahkan bluray telah diunduhnya.
Tak hanya sekedar mengikuti perkembangan sang idola. Mereka bahkan tidak malu
untuk berkata kasar atau jorok jika sang idola dicemooh oleh orang lain atau hanya sekedar
mengikuti style atau gaya sang idola. Hal ini tentu dirasakan oleh banyak dari Boyband
Indonesia yang kini naik daun. Cemooh dan sindirin selalu mereka dapatkan dari fans fanatik
Boyband Korea. Mereka tidak suka jika ada yang ingin mengikuti style (gaya) dari sang idol.
Fans memang tidak dapat dipsahkan dari seorang entertainer. Namun apakah harus
bertindak berlebihan? Tidak, manusia memiliki jalan hidupnya tersendiri. Seseorang tidak
dapat memaksakan kehendaknya kepada orang lain secara sepihak.
1. Sisi Negatif
a) Menganggu Konsentrasi Belajar Remaja yang Berstatus Pelajar
Pada dasarnya, semua musik atau apapun yang kita gemari, bisa mengganggu
konsentrasi belajar kita, tidak terkecuali para K-popers. Saat mereka sedang konsentrasi
untuk belajar, tiba tiba sebuah lagu favorit kita mengalir dan seakan akan mengalun indah
ditelinga kita. Dan jika seperti itu, otomatis kita juga akan membayangkan wajah penyanyi
itu. Dan lihat, konsentrasi mereka buyar karenanya.
e) Rela Menghambur-hamburkan Uang Hanya Untuk Barang Berbau K-pop dan Tiket Masuk
Konser
Menabung memang baik dan perlu dibiasakan dari kecil. Tapi bagaimana jika uang
tabungan itu ternyata untuk membeli barang barang kesukaan kita, maupun untuk biaya tiket
masuk konser K-pop. Tentu kalian tahu, kalau kebutuhan manusia akan selalu bertambah
setiap waktu dan keinginan mereka dalam memiliki suatu barang sangat besar. Jika kita
menghabiskan uang tabungan hanya untuk barang yang tidak berguna seperti itu, maka tidak
ada gunanya kita menabung.
2. Sisi Positif
a) Dapat menjadi salah satu sarana hiburan untuk me-refresh otak dari kegiatan-kegiatan
sekolah yang melelahkan.
K-pop termasuk dalam salah satu musik hiburan dari Korea. Dan yang namanya
music, pasti bisa merefreshkan otak kita dari kegitatan wekolah yang membuat kita lelah.
Dengan mendengarkan lagu, otak dan tubuh kita juga akan terasa rileks.
b) Menambah pengetahuan tentang kebudayaan negara lain
Menyukai K-pop berarti menyukai budaya dari negara lain. Karena kita menyukai K-
pop Idol ataupun Korean Wave, berarti kita akan terus dan menerus browsing tentang
kebudayaan disana. Seperti apa jenis makanan disana, sekolah disana, kegiatan yang mereka
lakukan, dan lain lain. Dengan membrowsing berarti kita telah menambah dan memperluas
pengetahuan umum kita, meskipun yang kita pelajari berasal dari negara lain.
d) Meniru semangat dan sifat kerja keras K-pop Idol yang berusaha dari 0 sampai bisa tenar
seperti saat ini
Pada awalnya, K-pop Idol adalah kumpulan grup yang tidak terkenal, bahkan masih
belum dikenal oleh masyarakat di Korea sendiri. Tapi, sejak mereka debut dan mengeluarkan
single lagu terbaru milik mereka, masyarakat jadi banyak yang mengenalnya. Oleh karena
idola tersebut memiliki fans, maka mereka akan bekerja keras dan berusaha dengan keras
agar mereka bisa menampilkan yang terbaik untuk para penonton, khususnya fans mereka.
Sama seperti Idol tersebut, kita juga harus selalu bekerja keras dan berusaha dari 0. Karena,
semua hal itu tidak ada yang tidak dimulai dari 0.
f) Memiliki banyak teman dari berbagai negara melalui akun media sosial
Para pecinta K-pop tidak hanya dari Indonesia saja, tapi banyak juga negara lainnya
yang penduduknya terserang demam K-pop. Bagi kita maupun mereka, jika mau tahu info
terbaru tentang idola dan mau menge-share nya, mau tidak mau mereka harus memiliki akun
media sosial. Dari akun media inilah fans dari berbagai negara berkontraksi. Seperti saling
mention via Twitter, comment via Instagram, chat via Facebook, dan lain lain. Jadi para K-
popers patut berbangga hati karena mereka memiliki teman dari luar negeri. Seperti Malaysia,
Thailand, Filipina, Korea, Amerika Serikat dan masih banyak lagi.
a. Jarang Berinteraksi
Interaksi adalah suatu kebutuhan mahkluk hidup sebagai mahkluk sosial untuk berhubungan
satu sama lain. Orang Korea selalu fokus kepada pekerjaannya dan menghindari interaksi
yang bukan membahas hal yang berhubungan dengan pekerjaannya.Berbeda dengan orang
kita yang menggunakan interaksi untuk mendekatkan diri dengan rekan rekan kerjanya.
Begitupun pelajar Korea disana, mereka jarang berinteraksi untuk fokus ke pelajaran yang
berbeda dengan pelajar di Negara kita.
b. Merokok
Rata-rata pekerja orang Korea adalah perokok aktif. Tetapi bisa anda bayangkan orang Korea
hanya merokok dalam hitungan detik sambil berdiri! WOW! Ini disebabkan oleh
profesionalitas mereka untuk segera kembali ke pekerjaan mereka. Rokok yang mereka
gunakan pun biasanya rokok putih yang cepat habis seperti e*se da t*e on*. Berbeda dengan
orang kita yang merokok sambil jongkok dan tidak akan kembali ke pekerjaannya sampai
busa filter rokok mereka terbakar.
c. Sikat Gigi
Hampir semua orang Korea melakukan aktivitas menyikat gigi sebelum dan sesudah makan.
Mereka menyikat gigi mereka sambil berjalan dari meja mereka sampai ke toilet. Mungkin
karena sudah terbiasa sejak kecil. Di Negara kita biasa bersikat gigi hanya pas mandi dan
ingin tidur.
d. Berbahasa
Orang Korea tidak memiliki kemampuan bahasa inggris yang bagus. Bahkan rata-rata orang
Korea tidak bisa berbahasa Inggis dan memiliki pelafalan bahaa Inggris yang kurang baik.
Alasannya agar banyak orang asing yang belajar bahasa mereka. Orang Indonesia sendiri
sudah diakui dunia bahwa mereka memilki pelafalan yang sangat baik terhadap bahasa asing.
BAB III
PENUTUP
Sebagai pelajar, terutama sebagai generasi muda, hendaknya kita selektif dalam
memilih sesuatu. Kita harus melihat sisi positif dan negatifnya. Apa saja dampak dan
pengaruh yang diakibatkan dari sesuatu yang kita pilih. Termasuk K-pop. Kita harus pandai
menyelektifnya. Ambil sisi negatifnya untuk dijadikan pelajaran. Bukan untuk dijadikan
contoh. Sebaliknya, kita hendaknya mengambil sisi positifnya dan menjadikannya contoh
untuk kita lakukan juga di kehidupan kita.
Kita boleh saja mengidolakan K-pop Idol, tapi jangan terlalu fanatik. Karena tahu
sendiri akibatnya bukan? Karena rasa cinta yang berlebihan, bisa saja kita nekat melakukan
hal diluar batas saat mendengar idola kita terkena skandal. Tentu kita tahu, K-pop Idol tidak
selamanya memiliki sisi negatif seperti apa yang orang pikirkan dengan memandangnya
sebelah mata. K-pop Idol juga memiliki sisi positif yang bisa kita contoh dalam kehidupan
kita. Contohnya, mereka akan selalu berusaha keras tanpa menyerah untuk mencapai sesuatu
dan juga K-pop Idol yang semasa sekolah dulu memiliki nilai rata rata 90. Tentu kita akan
termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Apapun itu, kita ambil yang baik-baiknya saja.
Sumber : http://heemilky.blogspot.co.id/2017/08/makalah-tentang-pengaruh-kpop-pada.html