Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI DAN

PELAPORAN KESALAHAN
PEMBERIAN OBAT DAN KNC
NO.Dokumen : /SOP/ /2017
No.Revisi :
SOP Tanggal terbit :

Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS Dr. Cynthia Ferdinia Putri


LABUHAN RATU NIP. 198408082010012014

1. Pengertian Identifikasi dan pelaporan kesalahan obat dan KNC adalah proses
untuk mengidentifikasi dan pelaporan obat suatu tindakan yang
diambil oleh petugas farmasi apabila petugas dalam memberikan
obat kepada pasien tidak sesuai dengan resep.
KNC (Kejadian Nyaris Cedera) adalah Suatu insiden yang belum
sampai terpapar ke pasien.
2. Tujuan Untuk memperlancar penanganan apabila terjadi kesalahan pemberian
obat dan KNC (kejadian nyaris cidera) kepada pasien.
3. Kebijakan Apabila terjadi kesalahan penyerahan obat dan KNC kepada
pasien untuk segera dicari jalan penyelesaiannya sesuai dengan
langkah – langkah dalam SOP.
4. Referensi a. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Puskesmas
b. Peraturan menteri Kesehatan Repub;ik Imdonesia Nomor 1691
Tahun 2011 tentang Keselamatan pasien Rumah sakit
c. Materi pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas,
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan ,
direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan alat kesehatan
kementrian Kesehatan RI, 2010
d. Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 30
tahun 2014 tentang Standar pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
e. Pedoman Monitoring Efek Samping Obat (MESO) bagi tenaga
kesehatan, badan POM RI (2012)
5. Alat dan Bahan a. Alat : Alat tulis
b. Bahan :
6. Langkah- a. Petugas farmasi menemukan kesalahan dalam pemberian obat
langkah Prosedur dan Kejadian Nyaris Cidera (KNC)
b. Petugas farmasi memanggil pasien (jika pasien masih
dilingkungan Puskesmas)
c. Jika pasien sudah diluar lingkungan Puskesmas maka petugas
farmasi segera melakukan penelusuran identitas dan penyakit
dalam RM, mencari alamat pasien melalui bagian pendaftaran.
d. Petugas farmasi menyampaikan hal tersebut kepada dokter /
dokter gigi penulisan resep.
e. Petugas farmasi menanyakan kepada dokter / dokter gigi
penulisan resep, tindakan yang dilakukan apabila obat sudah
diminum pasien sebelum obat pengganti yang sesuai resep
diberikan.
f. Petugas farmasi menyiapkan pengganti obat yang sesuai
dengan resep.
g. Petugas farmasi mengambil obat tersebut dari pasien dan
mengganti dengan obat yang sesuai dengan resep atau obat
yang dapat mengurangi alerginya.
h. Petugas farmasi mencatat kejadian tersebut dengan menulisnya
pada buku yang tersedia.
i. Petugas farmasi membuat laporan kesalahan obat dan Kejadian
nyaris cidera.
j. Petugas farmasi melakukan monitoring efek samping obat
(MESO) dan menindak lanjuti jika terjadi hal yang tidak
diinginkan.
7. Diagram Alir

8. Unit terkait Semua Unit


9. Hal yang perlu
diperhatikan
10. Dokumen a. Buku catatan MESO
terkait b. Formulir MESO
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggan mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai