Cendrawasih.
hamil dengan usia kehamilan 32 minggu yang bersedia untuk menjadi klien
penelitian asuhan kebidanan continuity of care mulai dari hamil, bersalin, nifas,
bayi baru lahir dan KB. Setelah diberikan data pasien peneliti didampingi bidan
penelitian.
kebidanan pada ibu mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir (BBL),
1
A. HASIL
a. PENGUMPULAN DATA/PENGKAJIAN
1) Data Subjektif
a) Identitas (biodata)
jalan Karajalemba.
b) Anamnesa
dengan cemas.
tanggal 04-03-2019
2
(3) Riwayat menstruasi, mengalami menarche pada umur 12
nyeri saat haid iya dirasakan, lama haid 5-6 hari serta
tahun.
Hamil sekarang.
3
(13) Pola kegiatan sehari – hari
(a) Nutrisi
sampo.
2) Data Objektif
b) Kesadaran : Composmentis
4
e) Pemeriksaan fisik yaitu Muka, Ccloasma gravidarum tidak
ada, edema tidak ada, dan tidak pucat. Mata, kelopak mata
postif kanan dan kiri. Abdomen, bekas luka operasi tidak ada,
tidak ada, gerakan janin aktif, frekuensi lebih sering pada saat
5
tidak ada, warna tidak ada, dan jumlah tidak ada. Anus, tidak
ada hemoroid.
f) Pemeriksaan laboratorium :
HbsAg :Negatif
HIV : Negatif
HB : 11,3 mg/dl
Siphilys : Negatif
Gol Darah : O
g) Therapy Fe X 1X1
b. PERUMUSAN MASALAH
PENATALAKSANAAN
dijelaskan.
6
pada saat bangun miring kiri atau kanan terlebih dahulu dan ibu
kehamilan.
tinggi; bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai
sebelumnya; pendarahan pada hamil muda dan hamil tua; dan air
dan mengganti pakaian dalam jika terasa lembab atau basah dan
7
6) 09.35 WITA, melakukan kontrak waktu untuk kunjungan ulang
8
CATATAN PERKEMBANGAN I
Kunjungan Kedua
Merasakan gerakan bayi aktif bergerak. makan 3 kali sehari, minum 7-8
gelas sehari. BAK 5-6 kali sehari, BAB 1 kali sehari. Istrahat tidur siang 2
Wajah tidak pusat, tidak ada edema, palpasi pada leopold I TFU 31
C. Analisa
9
D. Penatalaksanaan :
BB 70 Kg, Tinggi badan 155 cm, Lila 28 cm, Tekanan darah 110/80
atau U, TBJ 2.945 gram, auskultasi DJJ teratur dengan frekuensi 140
harus dihindari ibu selama hamil yaitu kerja berat seperti mengangkat
menit pada masa hamil tua seperti saat ini; meminum obat tanpa resep
dokter atua bidan; stress yang berlebihan dan ibu mengerti dan tidak akan
melakukannya.
diberikan.
pada kehamilan seperti muntah terus dan tak mau makan; demam tinggi;
bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang; janin
hamil muda dan hamil tua; dan air ketuban keluar sebelum waktunya
10
segera menghubungi bidan atau ke RS terdekat. Ibu mengerti dan
bersedia
5. 15.32 WITA, melakukan kontrak waktu untuk kunjungan ulang kerumah ibu
dan ibu mau dilakukan kunjungan dirumah pada tanggal 23 maret 2019
11
CATATAN PERKEMBANGAN II
Kunjungan ketiga
Merasakan sakit perut bagian bawah tembus belakang sejak tanggal 21-
03-2019 rasa sakit paling sering terjadi pada malam hari dan sering
Wajah tidak pusat, tidak ada edema, palpasi pada leopold I TFU 32 cm
atau U, TBJ 3.100 gram, auskultasi DJJ teratur dengan frekuensi 130
C. Analisa (A)
D. Penatalaksanaan (P)
pernapasan 20 kali/menit.
12
Wajah tidak pusat, tidak ada edema, palpasi pada leopold I TFU 32 cm
atau sejajar dengan px, leopold II punggung kanan, leopold III presentasi
kepala, leopold IV kepala belum masuk pintu atas panggul atau U TBJ
ekstremitas atas dan bawah tidak ada edema. Ibu sudah mengetahui hasil
terus dan tak mau makan; demam tinggi; bengkak kaki, tangan dan wajah
darah dari jalan lahir atau cairan ketuban; dan masalah lain pada masa
melakukannya.
13
CATATAN PERKEMBANGAN III
Kunjungan keempat
Ibu mengakatan sesak napas dan sering buang air kecil. Keluhan
Wajah tidak pusat, tidak ada edema, palpasi pada leopold I TFU 33 cm
atau 3 jari bawah px, leopold II punggung kiri, leopold III presentasi
kepala, leopold IV kepala sudah masuk pintu atas panggul atau U, TBJ
C. Analisa (A) :
D. Penatalaksanaan (P) :
14
Wajah tidak pusat, tidak ada edema, palpasi pada leopold I TFU 33cm
atau 3 jari di bawah px, leopold II punggung kiri, leopold III presentasi
kepala, leopold IV kepala sudah masuk pintu atas panggul atau U, TBJ
kehamilan.
darah dari jalan lahir atau cairan ketuban; dan masalah lain pada masa
5. 16.55 WITA, menganjurkan kepada ibu jika ada yang ingin ditanyakan
15
3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Ny. A Umur 19 Tahun G1P0A0
Dengan Kala I Fase Aktif Di Bidan Praktek Mandiri Sriwati Kota Palu
jam 03.00 WITA dan pergerakan janin dalam 12 jam terakhir ± 10 kali.
b. Kesadaran : Composmentis
Pernafasan 24 kali/menit,
tidak ada, dan tidak pucat. Mata, kelopak mata tidak edema, konjungtiva
tidak anemis, sclera tidak ikterus. Mulut / Gigi, stomatitis tidak ada dan
caries tidak ada. Leher, kelenjar thyroid tidak ada pembesaran dan
kelenjar getah bening tidak ada pembesaran. Dada, semetris dan tidak
16
benjolan/tumor tidak ada, pengeluran belum ada, dan rasa nyeri tidak
ada. Punggung dan pinggang, posisi tulang belakang lordosis dan nyeri
pinggang tidak ada. Ekstremitas atas dan bawah, edema tidak ada,
kekakuan sendi tidak ada, kemerahan tidak ada, varices tidak ada,
refleks patella postif kanan dan kiri. Abdomen, bekas luka operasi tidak
tidak ada, dan pembesaran limfe tidak ada. Palpasi pada leopold I TFU
janin aktif, frekuensi lebih sering pada saat pagi hari, kurang lebih 10 kali,
Genital, inspeksi perineum tidak ada varices, vulva atau vagina tidak
edema, varices tidak ada, luka tidak ada, kemerahan tidak ada, dan nyeri
ada hemoroid.
h. Pemeriksaan laboratorium
HB : 12 mg/dl
Gol Darah : O
17
C. Analisa (A)
D. Penatalaksanaan (P)
bahwa persalinan akan berjalan lancar dan aman bila ibu ingin
6. Mengajarkan ibu tehnik relaksasi saat terjadi kontraksi atau his, dengan
nasi,roti porsi sedikit dan minuman. Ibu mau makan dan minum.
18
Tabel 2.5 Pemantauan HIS dan BJF
menit
kepala hodge 3
lendir (+).
pecah spontan.
19
9. Menganjurkan kembali ibu makan dan minum. Ibu mau minum.
10. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin. Ibu sudah dalam posisi
11. Menganjurkan kembali ibu untuk tarik nafas dari mulut dan keluarkan
melakukannya.
12. Mengajarkan ibu cara mengedan ketika ada rasa sakit yang lama dan
13. 08.30 WITA, menyiapkan partus set dan bak hecting, alat pelindung diri,
1) Handscoon 1pasang
3) Hadscoon 1 pasang
4) Duk steril
20
b. Bak hecting
1) Handscoon 1 pasang
4) Tampon 1 buah
c. Alat APD
1) Topi 1 buah
2) Kacamata 1 buah
3) Masker 1 buah
4) Celemek 1 buah
21
KALA II
A. Data Subjektif :
kuat untuk mengedan saat timbul kontraksi dan rasa ingin BAB.
B. Data Objektif :
C. Analisa :
D. Penatalaksanaan :
Jam : 09.00
dorongan yang kuat dan meneran, ibu merasakan tekanan yang semakin
ibu dan bayi baru lahir. Pakai celemek plastik atau dari bahan yang tidak
tembus cairan.
22
3. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang di pakai, cuci tangan
dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dan
4. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang digunakan untuk periksa
dalam
memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi
yang di basahi air DTT, jika introitus vagina, perineum atau anus
lepaskan dan rendam sarung tangan tersebut dalam larutan klorin 0,5%
bila selaput ketuban masih utuh saat pembukaan sudah lengkap maka
23
x/menit) mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal. Hasil
keadaan janin cukup baik kemudian bantu ibu menemukan posisi yang
atau rasa ingin meneran, tentang peran mereka untuk mendukung dan
11. Meminta keluarga untuk membantu menyiapkan posisi meneran jika ada
rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat, menganjurkan ibu untuk
12. Meletakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) diperut bawah ibu,
jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
13. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagianalas bokong ibu.
14. Membuka tutup partus set dan memeriksa kembali kelengkapan dan
bahan.
15. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
16. Apabila kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
kepala. Anjurkan ibu meneran secara efektif atau bernapas cepat dan
dangkal.
17. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat, jika tali pusat melilit
leher secara longgar, lepaskan lilitan lewat bagian atas kepala bayi, jika
tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat,
24
kemudian memotong tali pusat di antara dua klem tersebut (tidak ada
18. Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar yang berlangsung secara
spontan.
19. Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara biparietal,
kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu dengan muncul di bawah
arkus pubis dan kemudian gerakkan kearah atas dan distal untuk
20. Setelah ke dua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menopang kepala
dan bahu gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan
21. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai, dan kaki. Pegang ke dua mata kaki (masukan
telinjuk di antara ke dua kaki dan pegang ke dua kaki dan meningkatkan
ibu jari pada suatu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain agar
bertemu dengan jari telunjuk), bayi lahir spontan pada pukul 09.10 wita
22. Melakukan penilaian (sepintas) : bayi cukup bulan, bayi menangis kuat,
23. Mengeringkan tubuh bayi, mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
handuk basah dengan handuk yang kering, memastikan bayi dalam posisi
25
24. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir
(hamil tunggal).
25. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi
dengan baik.
26. Dalam waktu satu menit setelah bayi lahir, menyuntikkan oksitosin 10 unit
oksitosin).
27. Setelah 2 menit sejak bayi (cukuo bulan) lahir, pegang tali pusat dengan
satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusar bayi, kemudian jari telunjuk dan
jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan geser hingga 3 cm
proksimal dari pusar bayi. Mengklem tali pusat pada titik tersebut
dan jari tengah, tangan lain untuk mendorong isi tali pusat kearah ibu
(sekitar 5 cm) dan mengklem tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari klem
pertama.
28. memotong dan mengingat tali pusat, dengan satu tangan pegang tali
pusat yang telah di jepit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan
tali pusat di antara kedua klem tersebut, menjepit tali pusat dengan
telah di sediakan
29. meletakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu dan bayi
26
KALA III
A. Data Subjektif :
B. Data Objektif :
uterus baik, placenta belum lahir, tidak teraba janin kedua,Bayi lahir
secara spontan per vagina letak belakang kepala pada tanggal 03-
spontan kuat.
dan membundar.
D. Penatalaksanaan :
2. Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari depan vulva.
3. Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut bawah ibu (diatas
27
berikutnya, meminta ibu, suami atau anggota keluarga untuk
28
KALA IV
A. Data Subjektif :
B. Data Objektif :
D. Penatalaksanaan :
perdarahan pervaginam.
menilai kontraksi.
setelah didekontaminasi.
sesuai,
29
10. Membersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
yang diinginkannya.
14. Mencelupkan sarung tanagan kotor kedalam larutan clorin 0,5% balin
bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan clorin 0,5% selama
10 menit.
15. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
dan kering.
30
Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 85 kali/menit, Suhu
hanya satu kali pemberian. Ibu telah meminum obat yang diberikan.
18. 16.05 WITA memindahkan ibu keruangan perawatan nifas. Ibu telah
dipindahkan.
31
3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny.A Umur 19 Tahun P1A0 Dengan
b. Riwayat persalinan
menit ,Kala III selama ± 10 menit ,Kala IV selama 2 jam dan total
a. Pemeriksaan Umum
2) Kesadaran : Composmentis
32
Tekanan Darah 110/80 mmHg, Nadi 88 kali/menit, Suhu 36,7°C,
Pernafasan 22 kali/menit.
ada nyeri tekan . Wajah tidak pucat, tidak ada pembengkakan, tidak
tidak anemis, sklera tidak ikterus. Hidung simetris, tidak ada nyeri
dan kiri. Payudara simetris, puting susu menonjol, colostrum belum ada,
asi belum ada. TFU 2 Jari bawah pusat, kontraksi uterus baik.
Refleks+ / +
C. Analisa (A)
Ny. A post partum 6 jam spontan letak belakang kepala P1A0 dengan
D. Penatalaksanaan (P)
pakaian dalam yang tidak lembab dan harus bersih. Ibu mengerti
seperti telur, ikan, sayuran hijau, bubur kacang hijau dan minum
33
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal tidur 8 jam
dalam sehari. Ibu mengerti dan bersedia untuk istirahat yang cukup
sangat baik untuk daya tahan tubuh bayi ibu dan masih banyak
manfaat ASI lainnya untuk bayi ibu. Ibu telah mencoba memberi ASI
pada bayinya
menempel pada perut ibu, mulut bayi terbuka lebar, dagu bayi
lebih banyak yang masuk, dan tidak ada bunyi pada saat bayi
belum keluar.
lembab dengan kassa steril yang kering pada tali pusat. Tali pusat
34
10. Melakukan Konseling pada ibu dan keluarga untuk mencegah
terlebih dahulu.
35
CATATAN PERKEMBANGAN I
Kunjungan kedua
kurang istirahat, ASI sudah banyak dan bayinya dapat menyusu dengan
baik BAK 5-6 kali/hari dan BAB 1 kali/hari, Tali pusat belum lepas.
puting susu menonjol, kontraksi uterus baik, TFU 3 jari diatas simpisis,
C. Analisa (A) : Ny. A umur 19 tahun P1A0 6 hari post partum dan luka pada
perenium.
D. Penatalaksanaan (P) :
ibu baik tekanan darah normal,dan pengeluaran darah nifas normal. Ibu
berwarna hijau,dan minum yang cukup. Ibu mengerti dan bersedia tetap
36
konsumsi makanan bergizi terutama sayuran berwarna hijau, dan minum
yang cukup.
3. Menganjurkan ibu memberi ASI saja sampai 6 bulan umur bayi untuk
bayi, serta meningkatkan daya tahan ibu. Ibu mengerti dan bersedia
6. Melakukan konseling ASI kepada ibu agar ibu tahu manfaat ASI bagi
37
CATATAN PERKEMBANGAN II
Kunjungan Ketiga
A. Data Subjektif :
kecoklatan.
B. Data Objektif :
puting susu menonjol, TFU tidak teraba, luka tampak kering, Lochia
serosa.
D. Penatalaksanaan :
1. 14.10 WITA, menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu
baik dan tekanan darah normal. Ibu mengetahui keadaannya saat ini.
kacang-kacangan, telur, ikan, dan minum susu dan istrahat yang cukup
38
4. Menanyakan kepada ibu alat kontrasepsi apa yang akan di pakai, ibu
memasang KB IUD
5. Ibu bersedia Memasang KB IUD pada Hari sabtu tanggal 15 Mei 2019.
39
CATATAN PERKEMBANGAN III
Kunjungan Keempat
A. Data Subjektif :
ASI lancar bayi rajin menyusu dan pengeluaran darah sudah tidak ada,
B. Data Objektif :
D. Penatalaksanaan :
ibu baik dan tekanan darah normal. Ibu mengetahui keadaannya saat ini.
2. Menanyakan pada ibu tentang penyulit apa yang ia atau bayi alami
seperti bayi susah menelan, tidak mau menyusu, putting susu ibu lecet,
40
5. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny.A Umur 0 hari Dengan Bayi Baru
Bayi Ny.A umur bayi 0 hari tanggal lahir 03 April 2019 Jam 09.10 WITA
jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 3.300 gram dan panjang
badan 50 cm.
B. Data Objektif(O)
mulut tidak ada sianosis, mukosa mulut basah, reflek isap baik, leher
tidak ada kaku, tidak ada vernik caseosa, dada semetris, tidak ada
41
d. Refleks antara lain refleks moro, saat dikejutkan, kedua tangan dan
lingkar perut 32 cm, berat badan 3.300 gram dan panjang badan 50
cm.
f. obat tetes mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata kanan
dan kiri dan injeksi vitamin K 1 mg IM pada 1/3 atas bagian luar
paha sebelah kiri bayi untuk mencegah perdarahan pada otak sudah
diberikan.
C. Analisa (A)
D. Penatalaksanaan (P)
2. Memberikan bayi kepada ibunya untuk diberikan Air Susu Ibu (ASI).
42
pusat dengan kassa steril, perawatan bayi sehari-hari, perawatan
serta tidak menyebabkan diare pada bayi. Ibu mengerti dan mau
43
CATATAN PERKEMBANGAN I
A. Data Subyektif :
Bayi menangis kuat, gerakan aktif, dan ibu mengatakan bayi sehat dan
B. Data Ojektif :
b. Suhu : 37oC
c. Pernafasan : 42 Kali/menit/
2. Refleks hisap : +
C. Analisa :
D. Penatalaksanaan
mengerti.
44
2. Menggantikan pakaiaan bayi. Bayi telah dipakaikan pakaian bayi serta
misalnya lantai, atau tangan yang dingin. Jangan letakkan bayi dekat
jendela atau kipas angin. segera keringkan bayi setelah mandi saat
4. Mengajarkan ibu posisi cara menyusui yang benar dimana pada saat
bayi menetek posisi mulut bayi menutupi aerola ibu atau lapangan hitam
bergizi bagi ibu, mengikuti program imunisasi untuk bayi dan ibu
45
CATATAN PERKEMBANGAN II
A. Data Subyektif :
Ibu mengatakan bayi minum ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya.
B. Data Ojektif :
1. Keadaan Umum baik,Tangis bayi baik, Tonus otot kuat, Bayi menyusu
2. Tanda-tanda vital
b. Suhu : 36,8 oC
c. Pernafasan : 40 Kali/menit
d. Refleks hisap : +
e. BAB : +, BAK : +
C. Analisa :
D. Penatalaksanaan :
46
2. Menganjurkan ibu segera ke petugas kesehataan apabila bayinya
Mei 2019
47
CATATAN PERKEMBANGAN III
A. Data Subyektif :
Ibu mengatakan bayi bergerak aktif dan minum ASI saja tanpa makanan
tambahan lainnya.
B. Data Ojektif :
Keadaan Umum baik, Tangis bayi : baik, onus otot kuat, Bayi menyusu
kuat ASI lancer, Tanda-tanda vital, Bunyi jantung : 134 Kali/menit, Suhu
C. Analisa :
D. Penatalaksanaan :
bayi.
48
5. Asuhan Kebidanan Pada Ny.A Umur 19 Tahun P1A0 Calon Akseptor
a. Keluhan Utama
haid.
b. Riwayat KB
b. Kesadaran : Composmentis
e. Pemeriksaan fisik yaitu Muka edema tidak ada, dan tidak pucat.
tidak ikterus. Mulut / Gigi, stomatitis tidak ada dan caries tidak ada.
bening tidak ada pembesaran. Dada, semetris dan tidak ada retraksi.
tidak ada, pengeluran belum ada, dan rasa nyeri tidak ada.
49
Ekstremitas atas dan bawah, edema tidak ada, kekakuan sendi tidak
ada, kemerahan tidak ada, varices tidak ada, refleks patella postif
C. Analisa (A)
D. Penatalaksanaan (P)
lengan.
50
6) Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk
tabung inserter
51
10. Rendam peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5% selama
control.
52
B. Pembahasan
SOAP pada Ny. A dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir dan keluarga berencana yang dilaksanakan mulai dari tanggal
06 Maret 2019 sampai dengan 15 Mei 2019, yaitu dari usia kehamilan 35
1. Data Subyektif
a. Kehamilan
satu kali pada trimester I, satu kali trimester II, dan dua kali pada
trimester III.
53
seperti, gejala sering kencing, konstipasi, nyeri punggung, kram otot
anti malaria untuk daerah endemis malaria. Alasan BPM Sriwati tidak
b. Pesalinan
lendir dan darah. Kala II, perut terasa semakin sakit menjalar
kontraksi dan rasa ingin BAB. Hal ini sesuai dengan teori menurut
Sondakh J.S (2013) bahwa pada kala I keluhan yang dialami ibu
terasa mules, dan kala IV perut terasa mulas dan merasa lelah. Hal
ini sesuai dengan teori menurut Sondakh J.S(2013) bahwa pada kala
54
III dan kala IV ibu akan mengalami ketidaknyamanan seperti perut
praktek.
c. Nifas
banyak, dan ASI sudah lancar. Kunjungan 2 minggu post partum ASI
sudah tidak ada dan ASI lancar. Hal ini sesuai dengan teori menurut
panjang badan 50 cm dan buang air kecil, sudah buang air besar.
bahwa 0-28 Jam, 3-7 hari, 8-24 hari setelah kelahiran bayi normal
55
sudah menangis kuat, bergerak aktif, mengisap kuat, buang air
besar dan buang air keci lancar. Tidak terjadi kesenjangan antara
e. Keluarga Berencana
2. Data Objektif
a. Kehamilan
56
dengan teori menurut Astuti M(2012) bahwa standar asuhan
pasien tidak diberikan terapi obat malaria karena ibu tidak tinggal
berat badan ibu hamil normal rata-rata antar 6,5 kg sampai 16 kg.
keadaan normal.
57
terjadi kesenjangan antara teori terbaru dan praktik, dimana menurut
malaria.
b. Persalinan
spontan jika bayi yang dilahirkan berada pada posisi letak belakang
serta tidak melukain ibu dan bayi. Pada umumnya proses ini
Ny. A bersalin pada usia kehamilan 40 minggu 0 hari, hal ini masih
58
pembukaan lengkap jam 09.00 Wita, Kala II pada Ny. A berlangsung
10 menit dari pembukaan lengkap pukul 09.00 Wita dan bayi lahir
spontan pukul 09.10 Wita, Kala III berlangsung 10 menit setelah bayi
praktek.
c. Nifas
kali yaitu 6 jam post partum, 6 hari post partum, 2 minggu post
partum, dan 6 minggu post partum. Hal ini sesuai dengan teori
nifas untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir dan untuk
terjadi pada masa nifas, yaitu kunjungan pertama 6-8 jam setelah
minggu post partum lochea alba. Hal ini sesuai dengan teori menurut
59
lochea sanguilenta hari ke 3-7 pasca setalah > 14 hari pasca
kunjungan 6 hari, keadaan umum bayi baik, tali pusat terlepas pada
kuat, dan refleks hisap baik. Tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktek.
e. Keluarga Berencana
pada alat kelamin. Hal ini sesuai dengan teori menurut Sulistyawati A
60
3. Analisa
a. Kehamilan
ukuran lingkar lengan atas 30 cm, janin tunggal, hidup dalam uterus,
b. Persalinan
ibu dan janin baik. Kala II Ny. “A” G1P0A0 dengan inpartu kala II,
keadaan ibu dan janin baik dengan masalah nyeri perut yang
61
semakin kuat. Kala III, diagnosis NY. “A” G1P0A0 inpartu kala III.
Kala IV, diagnosis NY. “A” G1P0A0 post partum kala IV. Hal ini
ibu, inpartu kala (I,II,III,IV post partum), keadaan ibu dan bayi,
c. Nifas
jam, 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu tidak mengalami masalah. Hal ini
yang ditegakkan pada masa nifas yaitu ibu nifas 6-8 jam post partum
komplikasi.
spontan/cukup bulan, umur bayi (6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari) dan
keadaan bayi.
62
e. Keluarga Berencana
alat kontrasepsi.
4. Penatalaksanaan
a. Kehamilan
trimester III. Hal ini sesuai dengan teori menurut Astuti M (2011)
besi bagi ibu hamil dengan anemia atauun tidak anemia, pemberian
63
b. Persalinan
lengkap dan sebelum adanya tanda gejala kala II. Hal ini sesuai
sakit yang dialami. kala II, kala III, dan kala IV penatalaksanaan
c. Nifas
jam, 6 hari, 2 minggu, 6 minggu yang telah diberikan pada Ny. “A”
64
perdarahan abnormal, memastikan ibu menyusui dengan baik dan
wajib.
e. Keluarga Berencana
65
dan efek samping serta komplikasi potensial penggunaan
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan KB yang dimulai dari tanggal 06 Maret
1. Pada tahap pengkajian data subjektif pada Ny. “A” dan bayi Ny. “A” yang
2. Pada tahap pengkajian data objektif pada Ny. “A” dan bayi Ny. “A” yang
“A” dan bayi Ny. “A” yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas,
dan bayi Ny. “A” yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas,
dengan diagnosa dan masalah yang ditegakkan. Hal ini telah sesuai
67
B. Saran
kehamilan.
langsung.
68
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Lia Nanny Vivian. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta;
Salemba Medika
Data dan Informasi, 2016.Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan RI, Survey
Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Data Dinas Kesehatan Kota Palu, 2018. Tentang Data Kehamilan, Persalinan,
Nifas, Bayi Baru Lahir dan Keluarga Berencana.
Data BPM Sriwati,2017. Tentang Data Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru
Lahir dan Keluarga Berencana.
Rukiyah Ai & Yulianti L, 2010.Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. TIM;
Jakarta
Saleha Sitti, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta; Salemba
Medika
Sulistyawati A. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta; Salemba Medika
69
Setianingrum Erna.2016. Pelayanan Keluarga Berencana.VC Trans Info MEDIA.
Jakarta.
Cendrawasih.
Word Health Organization Tahun 2016 Tentang Data AKI dan AKB
http://www.who.int/gho/publications/worldhealth statistic/2016/en/diakses
pada tanggal 12 Desember 2018, pukul 10.35 WITA.
70