Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTATEGI

Kelompok 11 :
1. Made Ngurah Cahyadi Ananta Wiguna (1902551003)
2. Astrid Rahayu Dewi (1902551013)
3. Ketut Suandika Dharma Yanta (1902551030)
4. Evelea Christe Koknusa (1902551048)

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI DAN


PROFESI DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

B. Tujuan dan fungsi ketahanan nasional


1. Tujuan ketahanan nasional
Ketahanan nasional atau geostrategi diperlukan dalam menunjang keberhasilan
tugas pokok suatu pemerintahan. Tegaknya pokok suatu pemerintah meliputi
tegaknya hukum dan ketertiban, terselenggaranya pertahanan dan keamanan,
terwujudnya kesejahteraaan dan kemakmuran di masyarakat, terwujudnya keadilan
hukum, terwujudnya keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk
mengaktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan proses menjadi diri sendiri dan
mengembangkan sifat-sifat dan potensi psikologis yang unik yang ada di dalam diri
manusia.

2. Fungsi ketahanan nasional


 Fungsi daya tangkal
Selain memiliki tujuan, ketahanan nasional Indonesia juga memiliki fungsi.
Fungsi ketahanan nasional Indonesia adalah sebagai daya tangkal. Hal ini
menyebabkan ketahanan nasional berkedudukan sebagai konsepsi penangkalan
yang ditunjukan untuk mampu menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan terhadap identitas, integrase, eksistensi bangsa dan negara
Indonesia dalam berbagai aspek meliputi, aspek ideologi, aspek politik, aspek
ekonomi, aspek sosial budaya, dan aspek pertahanan dan keamanan.
a. Aspek ideologi
Ketahanan nasional memiliki ketangguhan dalam menghadapi ancaman yang
muncul dari dalam maupun dari luar negeri. Hal itu berperan dalam rangka
menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Maka dari itu, eksistentsi dari ideologi bangsa tetap terjaga hingga saat
ini.
b. Aspek politik
Dalam rangka mengejar ketinggalan dari negara maju, negara Indonesia
mengadakan proses perubahan atau moderenisasi, penegakan hukum, serta
menegakkan disiplin nasional. Maka dari itu fungsi ketahanan nasional pada aspek
politik sangat penting dalam menjaga stabilitas politik yang ada di Indonesia agar
tidak kacau selama proses mengejar ketertinggalan dari negara maju.
c. Aspek ekonomi
Pada aspek ekonomi memiliki fungsi untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat Indonesia bagi secara individu maupun secara berkelompok.
Perwujudannya tersebut dilakukan melalui ketangguhan kekuatan nasional dalam
kegiatan yang berkaitan dengan produksi, distribusi serta konsumsi barang maupun
jasa.
d. Aspek sosial budaya
Sama halnya seperti pada aspek ideologi, ketangguahan ketahanan nasional
sangat berperan penting dalam menjamin kelangsungan kehidupan sosial budaya
bangsa. Hal itu penting untuk mencegah ancaman dari dalam maupun dari luar
negeri yang ingin mengambil atapun mengklaim sebagai sosial budaya mereka.
Mengingat sosial budaya merupakan salah satu penanda identitas nasional suatu
negara.
e. Aspek pertahanan dan keamanan
Ketangguahn kekuatan pertahanan nasional dan upaya untuk melidungi
kepentingan bangsa dan negara demi tetap terwujud kondisi kelangsungan hidup
bangsa.
 Fungsi metode pembinaan
Selain sebagai fungsi penangkal ketahanan nasional juga berperan dalam
fungsi sebagai metode pembinaan kehidupan nasional. Fungsi ini sendiri pada
hakekatnya sebagai suatu metode integral yang mencakup seluruh aspek yang
terdiri dari aspek alamiah atau dikenal dengan sikaya mampu (meliputi posisi lokasi
geografi, keadaaan dan kekayaan alam dan kemampuan penduduk) dan aspek sosial
atau IPOLEKSOSBUD-HANKAM (meliputi ideologi, politik sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan) (Kusrahmadi, 1945).
 Fungsi penyatuan
Fungsi berikutnya adalah fungsi menyatukan pola pikir, pola tindak dan cara
kerja intersektor, antar sektor maupun multidisiplin. Hal tersebut yang selanjutnya
diterjemahkan dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) yang dulu kita kenal sebagai
Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam RJP termuat kebijakan dan strategi
pembangunan dalam setiap sektor yang bertujuan untuk mencapai tujuan nasional
masyarakat adil dan makmur. Mengingat RJP tersebut dibuat oleh pemerintah dan
mendapat persetujuan dari DPR.

C. Sifat ketahanan nasional


Adapun sifat-sifat dari ketahanan nasional anatara lain sebagai berikut:
1. Manunggal
Dalam membangun ketahanan nasional harus adanya kesatuan secara
menyeluruh yang bersifat komprehensif-integral antara trigatra dan
pancagatra. Bersifat komprehensif-integral tersebut merupakan model
berpikir dengan memandang, menyikapi, serta berusaha untuk
menyelesaikan setiap masalah yang muncul dengan memerhatikan
hubungan dari berbagai aspek secara menyeluruh dan menyatu. Sifat
tersebut bertujuan agar nantinya setiap masalah dapat terselesaikan.
2. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional ditunjukan ke dalam diri bangsa dan negara sendiri. Hal
itu karena bertujuan untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya.
3. Wibawa
Ketahanan nasional bertujuan untuk mewujudkan kewibawaan nasional,
dan harus diperhitungkan oleh pihak lain yang menjadi daya tanggal suatu
negara. Tentunya sifat ini tidak dapat terlepas dari hasil pandangan
manunggal itu sendiri. Semakin tinggi wibawa suatu negara maka daya
tanggkal atau ketahanan nasionalnya semakin tinggi.
4. Dinamis
Ketahanan nasional dapat berubah sesuai dengan kondisi dan situasi bangsa.
Dalam artian ketahanan nasional dapat meningkat maupun menurun
bergantung dari situasi dan kondisi suatu negara. Maka dari itu, upaya
peningkatan dari ketahanan nasional itu harus dengan senantiasa
diorientasikan ke masa depan serta dinamikanya diarahkan untuk
pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
5. Konsultasi dan kerjasama
Memiliki makna bahwa ketahanan nasional tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan antagonis khusunya bagi negara Indonesia. Bagi negara-
negara maju pada umumnya, ketahanan nasional mereka dipandang sebagai
suatu alternatif lain dari konsepsi yang mengutamakan penggunaan adu
kekuasaan dan adu kekuatan. Pada dasarnya ketahanan nasional tidak
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata. Akan tetapi lebih pada
sifat konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan
mengandalakan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
6. Percaya pada diri sendiri
Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkkan berdassarkan sikap
mental percaya akan diri sendiri. Suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat
harus percaya jika bangsanya telah dapat mengatur dan mengurus rumah
tangga negara sendiri dengan baik serta tidak bergantung kepada bantuan
dari luar.
7. Mandiri
Sifat ini memiliki makna bahwa ketahanan nasional bersifat percaya akan
kemampuan dan kekuatan sendiri. Sifat ini dibangun dan dikembangkan
atas dasar kemampuan sendiri dengan memanfaatkan segenap aspek
kehidupan nasional. Dalam pengembangannya diupayakan agar tidak
bergantung dengan pihak lain. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari keuletan
dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta
bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Sifat mandiri
dalam ketahanan nasional ini sangat penting karena merupakan salah satu
prasyarat untuk menjalin kerjasama yang salaing menguntungkan dalam
perkembangan global.
DAFTAR PUSTAKA
Kusrahmadi, S. 1945. KETAHANAN NASIONAL. : p.1–15.

Anda mungkin juga menyukai