Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua, sehingga hari ini kita dapat dipertemukan
untuk mengikuti acara Seminar Nasional yang diadakan oleh Program Studi Fisika FMIPA ULM. Kami
mengucapkan selamat datang di Banjarbaru kepada peserta seminar. Melalui kegiatan ini, diharapkan
kita memiliki kesempatan untuk berbagi informasi, menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan
peneliti dalam melakukan penelitian serta penerapan hasil-hasil penelitian dalam bidang Fisika dan
aplikasinya. Melalui kegiatan ini, diharapkan juga dapat membangun kerjasama dan dapat menciptakan
inovasi serta memenuhi tuntutan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial budaya
khususnya di bidang sains (Fisika).
Seminar Nasional ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakasanakan setiap tahun oleh
Program Studi Fisika FMIPA ULM. Pada seminar dipresentasikan hasil penelitian, review dan hasil
pengabdian yang dilakukan oleh penelitian yang berasal dari berbagai instansi yang beragam. Hasil
seminar tersebut kemudian didokumentasikan dalam prosiding. Penyuntingan terhadap abstrak ini telah
diupayakan sebaik mungkin, namun kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunannya. Karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan guna perbaikan
abstrak ini.
Seminar Nasional ini dapat terselenggara berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor ULM, Dekan FMIPA ULM,
para narasumber, Asosiasi profesi (PSI cabang KalSel) dan para sponsor yang berpartisipasi serta pihak
lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan
kepada segenap panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan ini.
Kami menyadari bahwa penyelenggaran seminar ini masih banyak kekurangan baik dalam
penyajian acara, pelayanan administrasi maupun keterbatasan fasilitas. Untuk itu kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Semoga kumpulan abstrak ini dapat digunakan sebagai data sekunder dalam
pengembangan penelitian di masa akan datang. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu,
kami ucapkan terima kasih.
Ketua Panitia
Seminar Nasional Fisika dan Terapannya II 2019
ii
KATA PENGANTAR KETUA PRODI FISIKA
Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua, sehingga hari ini kita dapat dipertemukan
untuk mengikuti acara Seminar Nasional yang diadakan oleh Program Studi Fisika FMIPA ULM. Kami
mengucapkan selamat datang di Banjarbaru kepada peserta seminar. Melalui kegiatan ini, diharapkan
kita memiliki kesempatan untuk berbagi informasi, menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan
peneliti dalam melakukan penelitian serta penerapan hasil-hasil penelitian dalam bidang Fisika dan
aplikasinya. Melalui kegiatan ini, diharapkan juga dapat membangun kerjasama dan dapat menciptakan
inovasi serta memenuhi tuntutan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial budaya
khususnya di bidang sains (Fisika).
Seminar Nasional ini dapat terselenggara berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor ULM, Dekan FMIPA ULM,
para narasumber, Asosiasi profesi (PSI cabang KalSel) dan para sponsor yang berpartisipasi serta pihak
lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan
kepada segenap panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan ini.
Atas nama Prodi Fisika, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia pelaksana
atas usaha dan kerja kerasnya sehingga kegiatan seminar ini dapat terlaksana sesuai rencana serta
bantuan dan dukungan dari seluruh civitas akademik Prodi Fisika. Tak kalah penting, dukungan
Pimpinan Fakultas MIPA dan Pimpinan Universitas yang saling melengkapi, menjadikan kegiatan
seminar ini dapat berjalan lancar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan
terima kasih.
iii
DAFTAR ISI
Cover i i
Kata Pengantar Ketua Panitia ii ii
Kata Pengantar Ketua Prodi iii iii
Daftar Isi iv iv
Seminar Paralel x
Alfia Faizatul Azimah, Arfan Eko Otomasi Sistem Titrasi Kadar Asam 4
Fahrudin, Iwan Sugriwan Lemak Bebas pada Palm Kernel Oil
Berbasis Arduino Uno
iv
50 Berbasis Arduino Uno
vi
Wiwik Agustinaningsih Pengembangan Instrumen Analisis 39
Kreativitas Mahasiswa dalam
Pemodelan Personalized Learning
Maya Safitri, Ninis Hadi Haryanti, Karbon Aktif dari Purun Tikus 48
Suryajaya (Eleocharis Dulcis) untuk Adsorpsi
Logam Besi (Fe)
Sulung Apria Nuki, Ninis Hadi Sifat Fisik dan Mekanik Batang 54
Haryanti, Suryajaya, Mashuri, Kelapa Sawit Termodifikasi
vii
Muhammad Zainuri, Darminto, Melamin Formaldehida terhadap
Tetti Novalina Manik Variasi pH Formalisasi
Sumaya Yulia Putri, Nur Eliza Biogas dari Limbah Cair Kelapa 55
Zayati, Yessie Widya Sari Sawit (POME) dengan Penambahan
Nanopartikel Fe2O3
Tajalil Jamal DND, Ichsan Ridwan, Model SWAT (Soil and Water 57
Nurlina Assessment) untuk Analisis Aliran
Permukaan dan Debit Air di Areaa
Sungai Besar Kabupaten Banjar
viii
RUNDOWN ACARA SEMINAR NASIONAL FISIKA DAN TERAPANNYA II 2019
SABTU, 5 OKTOBER 2019
NO. WAKTU KEGIATAN KETERANGAN RUANG
1. 07.30-09.00 Registrasi Diselingi Coffee Break
2. 09.00-09.30 Pembukaan dan - Pembacaan Ayat Suci Al-
Sambutan Qur’an
- Menyanyikan Lagu Indonesia
Raya
- Doa
Sambutan :
1. Sambutan Ketua Pelaksana
SENFIT II 2019
2. Sambutan Dekan FMIPA
ULM
3. Sambutan Rektor ULM
4. Sambutan Walikota
Banjarbaru, sekaligus
membuka acara secara
Hotel
simbolis
Rodhita
- Pemukulan Gong
(Ballroom)
3. 09.30-09.45 Ice Breaking PenampilanTari dan
Coffee Break
4. 09.45-12.30 Seminar Sesi Keynote Speaker I:
I-IV Dr. Eng. Idris Mandang, M.Si
Keynote Speaker II:
Dr. Eko Susilowati, M.Si
Keynote Speaker III:
Prof. Dr. rer. Nat. Agus
Rubiyanto, M.Eng. Sc
Keynote Speaker IV:
Dr. Ninis Hadi Haryanti, MS
5. 12.30-12.50 Penutupan Seminar Penyerahan Cinderamata dan Sesi
Foto Bersama
6. 12.50-13.40 ISHOMA
SESI PARALEL
1. 13.40-13.50 Registrasi
2. 13.50-16.40 Sesi Paralel Scopes I (Ruang A): Fisika Hotel
(Penyampaian Teori dan komputasi, Rodhita
Abstrak) Instrumentasi, Kontrol dan Ruang A
Optoelektronika, (Duvalia),
Scopes II (Ruang B): Geofisika Ruang B
dan Pendidikan Fisika (Ballroom)
Scopes III (Ruang C):Fisika dan Ruang
Material, Fisika Medik dan C (Ercilla)
Biofisika,Energi, Lingkungan
dan Lingkungan Lahan Basah
3. 16.40-17.00 Penutupan Penutupan
ix
SESI PARALEL
No. Waktu Kegiatan Ruang
1. 13.40-13.50 Registrasi
2. 13.50-16.40 Sesi Paralel
3. A B C
13.50-14.00 S19-NA01 S19-NB01 S19-NC01
14.00-14.10 S19-NA02 S19-NB02 S19-NC02
14.10-14.20 S19-NA03 S19-NB03 S19-NC03
14.20-14.30 S19-NA04 S19-NB04 S19-NC04
14.30-14.40 S19-NA05 S19-NB05 S19-NC05 Hotel Rodhita
14.40-14.50 S19-NA06 S19-NB06 S19-NC06 Ruang A
14.50-15.00 S19-NA07 S19-NB07 S19-NC07 (Duvalia),
15.00-15.10 S19-NA08 S19-NB08 S19-NC08 Ruang B
15.10-15.20 S19-NA09 S19-NB09 S19-NC09 (Ballroom)
dan Ruang C
15.20-15.30 S19-NA10 S19-NB10 S19-NC10
(Azzalea)
15.40-15.50 S19-NA11 S19-NB11 S19-NC11
15.50-16.00 S19-NA12 S19-NB12 S19-NC12
16.00-16.10 S19-NA13 S19-NB13 S19-NC13
16.10-16.20 S19-NB14 S19-NC14
16.20-16.30 S19-NB15 S19-NC15
16.30-16.40 S19-NB16
4. 16.40-17.00 Penutupan Hotel Rodhita
(Ballroom)
x
Ruang A (Duvalia)
Scopes : Fisika Teori dan komputasi, Instrumentasi, Kontrol dan Optoelektronika
xi
Ruang B (Ballroom)
Scopes : Geofisika dan Pendidikan Fisika
xii
Rencana Titik Sumur Bor Produksi
Menggunakan Metode Geolistrik 2D
di Perkebunan Kelapa Sawit
Kabupaten Tanah Bumbu
15.50-16.00 S19-NB12 Sitti Rahmasari Studi Geofisika terhadap Tanah
Makam yang Meninggi pada Makam
Habib Basirih Banjarmasin
16.00-16.10 S19-NB13 Sudarningsih Unsur Alkali Tanah dan
Suseptibilitas Magnetik Sedimen
Permukaan Sungai Martapura
Kalimantan Selatan
16.10-16.20 S19-NB14 Sri Cahyo Identifikasi Sebaran Batubara
Wahyono Berdasarkan Data Well Logging di
Daerah X Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan
16.20-16.30 S19-NB15 Wahyu Tri Pembelajaran Fisika menggunakan
Winarti Blended Learning di Sekolah
16.30-16.40 S19-NB16 Wiwik Pengembangan Instrumen Analisis
Agustinaningsih, Kreativitas Mahasiswa dalam
Pemodelan Personalized Learning
16.40-16.50 S19-NB17 Hadma Yuliani Pembelajaran Fisika Matematika I
dengan Model Self Regulated
Learning (Srl) Berbentukan Lembar
Kerja Mahasiswa : Dampak Motivasi
Belajar Mahasiswa
xiii
Ruang C (Ercilla)
Scopes : Fisika Material, Fisika Medik dan Biofisika,Energi, Lingkungan dan
Lingkungan Lahan Basah
13.50-14.00 S19-NC01 Ditya Kristina Synthesis of Ni-Co(3,0)/TiO2 and Ni-
Fe(3,0)/TiO2 Alloy for Selective
Hydrogenation of furfural to furfuryl
alcohol
14.00-14.10 S19-NC02 Dyah Ayu Sintesis dan Karakterisasi Bentonit
Pramoda Wardani Termagnetisasi sebagai Adsorben Cepat
Pisah
14.10-14.20 S19-NC03 Heny Puspita Synthesis and Characterization of
Dewi Ruthenium-Molybdenum Catalyst
Supported on Titanium Oxide for Selective
Hydrogenation of Lauric Acid to Lauryl
Alcohol
14.20-14.30 S19-NC04 Ishaq Karakterisasi Zona Manifestasi Geotermal
Berdasarkan Sifat Fisis Permukaan Tanah
Menggunakan Metode Geostatistik
14.30-14.40 S19-NC05 Ismi Kamilia Pembuatan Elektrookulogram (Eog) Dua
Channel Berbasis Mikrokontroler Arduino
Uno
14.40-14.50 S19-NC06 Maya Safitri Karbon Aktif Dari Purun Tikus
(Eleocharis Dulcis) Untuk Adsorpsi
Logam Besi (Fe)
14.50-15.00 S19-NC07 Muhammad Pengaruh pH air pencampur terhadap
Rizali produksi, kadar CO2, dan nyala api biogas
kotoran
15.00-15.10 S19-NC08 Perriy Irawan Obat herbal Kalimantan Tengah ditinjau
dari nanoteknologi
15.10-15.20 S19-NC09 Sadang Husain Sintesis Karakterisasi dan Potensi
Nanokomposit Fe3O4@C dari Bijih Besi
sebagai Material Biosensor
15.20-15.30 S19-NC10 Shaliha Variasi Tekanan Impregnasi pada
Batang Kelapa Sawit Termodifikasi
Melamin Formaldehida
15.40-15.50 S19-NC11 Sulung Aprian Karakterisasi Sifat Fisik Dan Mekanik
Nuki Batang Kelapa Sawit Termodifikasi
Melamin Formaldehida Terhadap Variasi
Ph Formalisasi
15.50-16.00 S19-NC12 Sumaya Yulia Biogas dari Limbah Cair Kelapa Sawit
Putri (POME) dengan Penambahan
Nanopartikel Fe2O3
16.00-16.10 S19-NC13 Syahruji High Dispersion of Ruthenium-
Molybdenum Catalyst Supported on
Active Carbon for Hydrogenation of
Levulinic Acid to γ-Valerolactone
16.10-16.20 S19-NC14 Tajalil Jamal Model SWAT (Soil and Water
DND Assessment) untuk Analisis Aliran
Permukaan dan Debit Air di Area Sungai
Besar Kabupaten Banjar
16.20-16.30 S19-NC15 Hadma Yuliani Pembelajaran Fisika Matematika I dengan
Model Self Regulated Learning (SRL)
Berbantukan Lembar Kerja Mahasiswa :
Dampak Motivasi Belajar Mahasisiwa
xiv
Sesi Paralel
Parallel session
Ruang A
(Duvalia)
1
Karakterisasi Sensor IR sebagai Pengukur Jarak Pakan
pada Hopper Ading (Automatic Feeding) Pintar
Achmad Fatikhul Arifin1)*, Ade Agung Harnawan1), Arfan Eko Fahrudin1)
1)Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : achmadphysics15@gmail.com
ABSTRACT- Pengembangan sistem pemberi pakan ikan otomatis terus dilakukan salah satunya
adalah manajemen pengukuran jumlah pakan pada hopper ading (Automatic Feeding) pintar.
Pengukuran jarak pakan pada hopper dapat digunakan dua sensor inframerah GP2Y0A21YK0F,
untuk itu dilakukan karakterisasi dengan parameter pengukuran jarak, pengaruh sudut
pantulan dari sudut 0° - 70° dan sudut -70° - 0°, serta penghalang kaca sebagai penutup sensor
agar sensor terhalang dari debu pakan. Reflektor yang digunakan adalah kertas HVS berstandar
SNI. Berdasarkan hasil pengujian, pengukuran jarak yang dihasilkan oleh kedua sensor memiliki
selisih pengukuran minimal sebesar 0,18 cm untuk sensor 1 dan 0,06 cm untuk sensor 2.
Pengukuran jarak pada sudut pantulan menunjukkan bahwa sensor mampu melakukan
pengukuran dengan baik dari jarak 10 cm – 30 cm. Sedangkan penghalang kaca dengan tebal
1,49 mm memberikan selisih jarak pengukuran sebesar 0 – 0,5 cm pada jarak 0 – 25 cm dan 0,5 –
2
Karakterisasi Multisensor Ultrasonik untuk Mengukur
Level Pakan dalam Hopper Ading Pintar
Ade Agung Harnawan1,*), Iwan Sugriwan1), Achmad Kusairi2)
1) Prodi Fisika Universitas Lambung Mangkurat
ABSTRACT−The initial study in making sensors measuring the level of fish feed in the hopper
is the characterization of the sensor, in this case, four of the HCSR05 ultrasonic multisensor was
chosen. For this reason, the characterization of distance readings between sensors with a flat
plane, a field with a certain tilt angle is embedded with mathematical compensation in the
microcontroller so that the readings are following the actual data displayed on the LCD. The
results of sensor characterization obtained the appropriate distance measurement limits are 3-60
cm, which corresponds to the height of the hopper and accurate data readings at the maximum
slope limit of the field is 11.30.
3
Otomasi Sistem Titrasi Kadar Asam Lemak Bebas pada
Palm Kernel Oil Berbasis Arduino UNO
Email : arfan_eko@ulm.ac.id
ABSTRACT- An automation system has been made in this research to determine the
percentage of free fatty acid content (%FFA) in PKO with alkalimetric titration
methode based on Arduino UNO microcontroller module. The automation system is
an integration of a software and hardware that consists of a sensor module DT-Sense as
the sensing component of the colour transformation, High Power LED (HPL) as the
light source, optocoupler sensor module as the sensing component of titrant droplets,
servo motor to rotate the burette faucet, LCD 2×16 character as the display component
and Arduino UNO module as the control system. The endpoint titration is detected by
measuring the changement of HPL light faced with titrated PKO using phototransistor
sensor module DT-Sense, by reading the changement of the voltage during the titration
process and determine the set point voltage when the titrate colour has been change.
The percentage of FFA content is obtained by counting the titrant volume with the
drops of the titrant by using the optocoupler sensor module based counter system. The
set point of endpoint titration is used for the control of servo motor rotation to close
and open the burette faucet. The automation system that has been made is tested for
titration with 9 mass variations and shows the error of %FFA is 0,02% to 0,55% with
volume counting error is 0,06 ml to 0,88 ml. Generally, the automation system is able to
stop the titration process when the titrate colour has change, and calculate the FFA
content based on the drops of titrant.
KEYWORD : arduino uno, automation, free fatty acid, palm kernel oil, titration
4
Pembuatan Sistem Monitoring Curah Hujan Online
dengan Modul GSM SIM900
1)* Arfan Eko Fahrudin, 1)Iwan Sugriwan, 1)Ade Agung Harnawan
1)Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : arfan_eko@ulm.ac.id
KATA KUNCI : curah hujan, Internet Of Thing (IOT), modul GSM SIM900, modul
mikrokontroller arduino, sensor tipping bucket
5
Sistem Monitoring Karbondioksida, Kelembaban dan
Temperatur pada Alih Fungsi Lahan Gambut:
Perkebunan Kelapa Sawit (Elaesis Guineesis Jacq) dan
Tanaman Bawang Daun (Allium Sp) Terintegrasi
Database
Email : iwansugriwan@ulm.ac.id
KEYWORD : carbon dioxide, humidity, oil palm plantation, peatland, temperature, welsh onion
6
Analisis Kebakaran Lahan Gambut menggunakan Citra
Satelit Multitemporal Kabupaten Banjar
Ichsan Ridwan1)*, Nurlina1), Wildan Yusuf1)
1) Program Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A Yani Km 36 Banjarbaru 70714
Email : ichsanridwan@ulm.ac.id
ABSTRAK- Kebakaran hutan merupakan suatu kejadian yang selalu terulang di wilayah barat
Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Perhitungan daerah bekas terbakar
melalui survei terestial memerlukan waktu yang sangat lama dan biaya yang sangat tinggi.
Untuk itu perlu dikembangkan metode untuk analisis daerah bekas terbakar (burned area
analysis) menggunakan data satelit penginderaan jauh yang memiliki keunggulan dalam
akurasi, cepat, konsisten dan murah serta dapat dilakukan pada daerah yang relatif luas.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis lahan dan menentukan letak titik hotspot daerah
yang terbakar. Metode yang digunakan adalah Differenced Normalized Burn Ratio (DNBR)
dengan memasukan nilai Normalized Burn Ratio (NBR) pada bulan April dan September,
kemudian dilakukan identifikasi suhu permukaan. Hasil dari Differenced Normalized Burn Ratio
(DNBR) didapat peta luas daerah yang terbakar. Sedangkan hasil dari indentifikasi suhu
permukaan didapat peta temperatur dan peta letak titik hotspot wilayah yang diteliti. Hasil
dari penelitian ini yaitu luas lahan gambut di Kabupaten Banjar sebesar 58.048,76 ha yang
tersebar di 8 kecamatan yaitu Astambul, Beruntung Baru, Gambut, Martapura, Martapura
Barat, Mataraman, Simpang Empat dan Sungai Tabuk. Luas lahan Gambut di Kabupaten Banjar
yang memiliki luka bakar rendah dengan luas 966,146 ha, luka bakar sedang namun cendrung
rendah dengan luas 3.316,004 ha, luka bakar sedang namun cendrung tinggi dengan luas
873,303 ha dan luka bakar tinggi dengan luas daerah yang terbakar 28,127 ha. Nilai estimasi
suhu pada daerah Gambut dikelaskan dalam tiga bagian yaitu 34,66 – 47,43 terdapat pada 171
titik lokasi, 47,43 – 60,20 terdapat pada 5 titik lokasi, dan 60,202 – 72,97 terdapat pada 1 titik
lokasi. Jadi total estimasi daerah gambut rawan dan sudah terbakar berjumlah 177 titik.
KATA KUNCI : differenced normalized burn ratio, indentifikasi suhu permukaan, kebakaran hutan,
normalized burn ratio, penginderaan jauh, titik hotspot
7
Pembuatan Sistem Monitoring Suhu di Ruang Pengatur
Udara dan Kelembaban di dalam Chamber Berbasis
Modul Mikrokontroler Atmega 16A-PU.
Email : jokosantoso1507@gmail.com
ABSTRAK− Fokus dari penelitian ini adalah pembuatan sistem monitoring suhu dan
kelembaban berbasis modul mikrokontroler ATMega 16A-PU yang diterapkan secara langsung
pada sistem pemanas TBS. Sistem monitoring terdiri dari power supply DC, penguat voltage
follower, modul sensor SHT11, sensor LM35 Waterproof, LCD 20x4 karakter dan modul
mikrokontroler ATMega 16A-PU. Sedangkan untuk sistem pemanas TBS terdiri dari steam,
boiler, ruang pengatur udara dan chamber. Sensor LM35 Waterproof digunakan untuk memonitor
suhu di ruang pengatur udara dan modul sensor SHT11 digunakan untuk memonitor suhu dan
kelembaban di dalam chamber. Sistem monitoring yang telah dibuat dilengkapi dengan
perangkat lunak akuisisi data menggunakan Delphi 7.0 untuk menampilkan data secara real
time dan menyimpannya ke dalam Excel serta database. Pengujian dilakukan dengan
mengalirkan wet steam yang dihasilkan dari boiler ke dalam ruang pengatur udara dan chamber.
Proses pemanasan TBS dilakukan selama 1 jam dalam chamber. Nilai error rata-rata pembacaan
alat ukur standar dengan alat ukur yang telah dibuat untuk sensor LM35 Waterproof dengan
range pengukuran 20-90ºC adalah sebesar 1,22ºC. Sedangkan untuk modul sensor SHT11, nilai
error rata-rata pembacaan dengan range pengukuran 27-80ºC dan 80-96% adalah sebesar 0,99°C
dan 0,84%.
KATA KUNCI : mikrokontroller ATMega 16A-PU, real time, sistem monitoring, sistem pemanas TBS,
suhu dan kelembaban.
Email : jokosantoso1507@gmail.com
ABSTRACT- The focus of this research is to create a temperature and humidity monitoring
system based on the ATMega 16A-PU microcontroller module which is applied directly to the
FFB heating system. Temperature and humidity measuring devices consist of DC power
8
supply, voltage follower, SHT11 sensor module, LM35 Waterproof sensor, 20x4 character LCD
and ATMega 16A-PU microcontroller module. Whereas the FFB heating system consists of
steam, boiler, air control room, and chamber. The system can be realized by placing the LM35
Waterproof sensor inside the air control room and the SHT11 sensor module inside the
chamber. This system is also equipped with data acquisition software using the Delphi 7.0
program to display measured data in real-time and save it to Excel and the database. Tests
carried out by flowing using wet steam generated from the boiler into the air control room and
chamber. The heating process of the FFB is done for 1 hour in a chamber. The average error
value of reading the standard gauge with a gauge that has been made for the LM35 Waterproof
sensor with a measurement range of 20-90ºC is 1.22ºC. As for the SHT11 sensor module, the
average error value of readings with a measurement range of 27-80ºC and 80-96% is 0.99 ° C
and 0.84%.
9
Pembuatan Alat Ukur Kadar Oksigen pada T-Piece
Resuscitator untuk Neonatus menggunakan Sensor ke-50
Berbasis Arduino Uno
Karolina Indriyani1)*, Iwan Sugriwan1), Arfan Eko Fahrudin1)
1) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Lambung Mangkurat
Email : karolinaindriani@gmail.com
ABSTRAK- Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan alat ukur kadar oksigen pada T-Piece
Resuscitator untuk neonatus menggunakan sensor KE-50 berbasis arduino uno. Alat ukur yang
dibuat terdiri dari pengguat AD620, sensor KE-50, microkontroler arduino Uno, buzzer, PC,
dengan program Delphi 7 dan ditampilkan pada LCD. Pengujian pada alat ukur ini dilakukan
pada alat medis yaitu T-Piece Resuscitator yang digunakan untuk resusitasi neonatus. Hasil
dari nilai kadar oksigen akan ditampilkan pada LCD 128X64 dan PC. Pada sistem pengukur O 2
yang dibuat menampilkan kadar oksigen 21% sampai dengan 100 % disesuaikan dengan
pengaturan yang telah ditentukan pada T-Piece Resuscitator. Pengambilan data dilakukan di
RSUD RS Ulin di Banjarmasin dan diperoleh nilai akurasi rata-rata adalah 93.39%.
KATA KUNCI : kadar oksigen, modul arduino uno, neonatus, sensor ke-50T, T-piece resuscitator
ABSTRACT- In this research, an oxygen level measuring device was made in the T-Piece
Resuscitator for neonates using an arduino uno based KE-50 sensor. Measuring instruments
made consist of AD 620 amplifier, KE-50 sensor, Arduino Uno microcontroller, buzzer, PC, with
Delphi 7 program and displayed on the LCD. Testing on this measuring instrument is carried
out on a medical instrument namely the T-Piece Resuscitator used for neonatal resuscitation.
The results of the oxygen content will be displayed on the LCD 128X64 and PC. In the O 2
measuring system that is made showing oxygen levels of 21% to 100% adjusted to the settings
that have been determined in the T-Piece Resuscitator. Data was collected at Ulin Hospital in
Banjarmasin and obtained an average accuracy value of 93.39%.
KEYWORDS : oxygen levels, T-piece resuscitator, ke-50 sensor, arduino uno module, neonate
10
Prototipe Sistem Kontrol Level Air Drainage Pump
dengan Kendali PID Berbasis Arduino Uno
Muhammad Arie Kurniawan1)*, Ade Agung Harnawan1), Iwan Sugriwan1)
1)Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : iwansugriwan@ulm.co.id
ABSTRAK- Prototipe sistem kontrol level air drainage pump dengan kendali PID berbasis
arduino telah direalisasikan. Prototipe kontrol level air tersebut terdiri dari modul sumber air,
modul kontrol level air, modul mekanik, dengan sensor ultrasonik HC-SR04, mikrokontroler
arduino uno, LCD 16 x 2 karakter, dan personal computer (PC). Prototipe ini dapat dijadikan
model pada drainage pump di PLTA Ir. P. M. Noor yang masih menggunakan kontrol ON/OFF.
Penambahan level air yang terjadi di dalam plan dilakukan oleh modul sumber air, level air
dibaca oleh sensor ultrasonik HC-SR04 yang mempunyai persamaan karakteristik Y= 0,9795x
+0,0603 dalam cm. Untuk menyetabilkan level air sesuai dengan set point, maka air akan
dikeluarkan dengan pompa yang dikendalikan dengan kontrol PID. Konstanta Kp, Ki, dan Kd
yang digunakan berturut-turut adalah 200, 1.5, dan 1. Hasil pengujian level air pada set point 15
cm dengan level awal 13 cm, didapatkan settling time selama 243 sekon dan error level berkisar
antara 0-0,20 cm.
KATA KUNCI : arduino uno, drainage pump, , PID, sensor ultrasonik HC-SR04
11
Pemanfaatan Paparan Gelombang Ultrasonik sebagai
Antibakteri Coliform pada Air Sungai Kahayan
Neny Kurniawati1)*, Kerelius2), Siti Sunariyati3), Luqman Hakim1),
Dyah Ayu Pramoda Wardani2), Widya Krestina3)
1)Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Palangka Raya
2)Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Palangka Raya
3)Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Palangka Raya
Email : nenykurniawati@mipa.upr.ac.id
ABSTRAK− Air Sungai Kahayan pada tahun 2008 sudah terkategori tercemar berat, salah satu
indikasi pencemarnya adalah tingginya jumlah bakteri coliform, sehingga perlu dilakukan
upaya untuk mengurangi pencemaran tersebut. Salah satu metode alternatif untuk mengurangi
jumlah bakteri adalah dengan paparan gelombang ultrasonik, yaitu dengan memanfaatkan
sifatnya yang memiliki frekuensi tinggi dan dapat merambat dalam medium padat, cair, dan
gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan gelombang ultrasonik yang berfungsi
sebagai antibakteri coliform pada air sungai Kahayan. Pengambilan sampel air sungai dilakukan
dengan teknik Grab Sampling menggunakan alat Kemmerer Sampler. Sampel air yang didapatkan
diberikan paparan gelombang ultrasonik secara langsung, tanpa merubah kondisi lingkungan
awal. Frekuensi divariasikan pada 20 kHz, 30 kHz, 40 kHz, 50 kHz, dan 60 kHz dengan waktu 2
jam untuk memperoleh data frekuensi optimum. Uji coliform dilakukan dengan metode MPN,
dengan tahapan uji pendugaan, uji penegasan, dan perhitungan koloni. Hasil uji MPN 24 jam
setelah paparan menunjukkan bahwa penggunaan ultrasonik sebagai antibateri bekerja
optimum pada frekuensi 40 kHz, dengan efisiensi 81,79%.
ABSTRACT− Kahayan River water in 2008 has been categorized as heavily pollut, one
indication of pollution is the high number of coliform bacteria, so it is necessary to make efforts
to reduce the pollution. One alternative method for reducing the number of bacteria can be to
use ultrasonic wave exposure, by using its high frequency characteristics and its ability to
propagate in solid, liquid, and gas mediums. This study aims to examine the use of ultrasonic
waves as an antibacterial coliform in the Kahayan River water. Water sampling has been carried
out with the Grab Sampling technique using the Kemmerer Sampler tool. Water samples have
been exposed to ultrasonic waves directly, without changing the initial environmental
conditions. Frequencies vary in 20 kHz, 30 kHz, 40 kHz, 50 kHz, and 60 kHz at 2 hours to obtain
the optimum frequency. Coliform test was carried out by the MPN method, with the estimation
test stage, the affirmation test stage, and the colony calculation stage. MPN test results 24 hours
12
after exposure, showed that the use of ultrasonic as an antibacterial coliform works optimally at
a frequency of 40 kHz, with efficiency 81.79%.
KEYWORDS : antibakterial, coliform, ultrasonic, water treatment
13
Pembuatan Sistem Monitoring
Air PDAM Berbasis
Mikrokontroler
Rida Fathulana Faqih1), Iwan Sugriwan1)*, Ade
Agung Harnawan1)
1)Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Email : iwansugriwan@ulm.co.id
ABSTRACT− The research of the microcontroller-based PDAM water monitoring system has
been completed and implemented in one of the household users of the PDAM. This monitoring
system consists of a transmitter and receiver device. The transmitter device aims to retrieve and
transmit information data in the form of debit, volume, and water usage costs. While the receiver
device aims to receive data information that can be read by Microsoft Excel. Data transmission is
done wirelessly with the SMS Gateway using the SIM800L GSM module. This system is made
with several components including, Arduino Uno Microcontroller, YF-S201 sensor, 20x4 I2C LCD,
DS3231 RTC module, SIM800L GSM module, and computer. The results of the GSM module
testing were carried out in three different places and the result was that the communication went
well. The results of system characterization are made in accordance with the reading of the
PDAM meter with a volume deviation of 3 ml - 5 ml. The results of the system implementation in
the household for three days obtained the volume and cost of water use amounting to 1,688,530
ml, Rp.9,219, -; 1,341,500 ml, Rp.7,324, -; 1,606,268 ml, Rp.8,770, - and there is a difference in
volume of 2 - 8 ml between the system and the PDAM meter.
14
Pembuatan Alat Ukur Intensitas Cahaya untuk Led Grow
Light pada Greenhouse Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA16A-PU
Syaima Yassinta1), Iwan Sugriwan1)*, Arfan Eko Fahrudin1)
1) Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat
Jalan. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalsel
Email : iwansugriwan@ulm.ac.id
ABSTRAK- LED (light emitting diode) Grow Light merupakan lampu yang digunakan untuk
pertumbuhan tanaman. Lampu LED memiliki warna cahaya yang beraneka ragam di mana
masing-masing warna mempunyai panjang gelombang yang berbeda. Untuk proses
fotosintesis, cahaya ditangkap oleh zat hijau daun (chlorophyll). Klorofil menyerap cahaya
merah dengan panjang gelombang (600 - 700 nm) sampai biru (400 - 500 nm), dan intensitas
cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengukur
panjang gelombang LED GrowLight, membuat alat ukur intensitas cahaya untuk LED
GrowLight pada Greenhouse berbasis mikrokontroler ATMega16A-PU dan mendesain tata
letak lampu pada Greenhouse. Pengukuran panjang gelombang dilakukan dengan
menggunakan alat spektrometer prisma dengan hasil panjang gelombang spektrum merah
berkisar antara 665 nm – 726 nm dan untuk spektrum biru berkisar 445 nm – 486 nm. Alat ukur
intensitas cahaya dibuat dengan menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistance).
Pengujian alat dilakukan didalam greenhouse pada siang dan malam hari dengan
menempatkan alat setiap jarak 10 cm dengan waktu 3 menit. Hasil intensitas pada siang siang
hari berkisar antara 128 lux - 500 lux, sedangkan malam hari berkisar antara 2 lux - 400 lux.
KATA KUNCI : intensitas cahaya, LED growlight lux, mikrokontroler ATMega16A-PU, panjang
gelombang
15
Pembuatan Sistem Kontrol Otomatis Suhu Uap Air di
dalam Chamber Menggunakan Metode Kendali ON/OFF
Berbasis Mikrokontroler ATMega 16A-PU
Winardi1), Iwan Sugriwan1)*, Ade Agung Harnawan1), Tanto Budi Susilo2), Oni
Soesanto3), Alan Dwi Wibowo4), Hysyam Musthafa AL Hakim4), Susi4)
1)Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Email : iwansugriwan@ulm.ac.id
ABSTRACT- An automatic steam temperature control system has been created and
will be applied to the oil palm fruit heating system. This control system consists of
Power Supply, ATMega16 Microcontroller, SHT11, Voltage Follower, Relay, LM35
Waterproof and 20x4 character LCD. SHT11 is used to measure the temperature of
water vapor and humidity over the inside of the chamber and the LM35 waterproof is
used to measure the temperature of water vapor under the inside of the chamber. The
heating system consists of steam, boiler, blower and chamber. The results obtained
from the control system can be recorded in real time by using Delphi 7.0 software and
can be stored through Microsoft Excel and the database. The results obtained by using
palm at the 60oC setpoint are controlled for 4 hours and every hour some palm will be
removed from the chamber. The chamber is heated from At 10 hours past 43 minutes
with a measured bottom temperature of 21.79oC and a measured upper temperature of
22.88oC. At 14 hours past 24 minutes TBS began to be inserted into the chamber and
will be maintained at a temperature of 60oC. Several factors influence the temperature
decrease due to filling water, changing fuel, and opening the chamber door when it
wants to remove the FFB when the FFB is already an hour in the chamber.
16
Sesi Paralel
Parallel session
Ruang B
(Ballroom)
17
Penggunaan Media Ular Tangga pada Materi Wujud
Zat untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas
VII di Panti Asuhan Berkah
Email : denianggara013@gmail.com
ABSTRAK- Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui motivasi belajar kelas VII di
Panti Asuhan Berkah pada Mata Pelajaran IPA dalam pembahasan Wujud Zat. Hasil
penelitian menujukan bahwa siswa mengalami peningkatan motivasi belajar setelah
menerapkan Media Ular Tangga pada materi pembelajaran Wujud Zat. Jadi menurut
peneliti penggunaan Media Ular Tangga pada Materi Wujud Zat dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
KATA KUNCI : media ular tangga, motivasi belajar, wujud zat
ABSTRACT- The study was intended: to learn the motivation for studying VII in the
center Foster care for an ipa subject in complex subject matter. Research results Directing that
students experience increased motivation for learning after applying the media Snakes and
ladders on lesson materials of substance form. So according to my research on media use
Snakes and ladders on matter in substance form can increase the motivation of learning.
18
Pembelajaran Fisika menggunakan Simulasi Phet pada
Materi Hukum Newton untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII di Panti Asuhan Berkah
Devi Vitrianingsih1)*, HadmaYuliani1)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA FTIK IAIN Palangkaraya
Email : devivitrianingsih@gmail.com
ABSTRAK- Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
menggunakan media Physics Education Technology (PhET) pada materi
pembelajaran hukum Newton; (2) Untuk mengetahui respon siswa setelah diterapkan
media PhET pada pembahasan hukum Newton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) hasil belajar siswa sesudah diterapkan media PhET mengalami peningkatan; (2)
Respon siswa terhadap materi pembelajaran hukum Newton dengan menggunakan
media PhET pada mata pelajaran Fisika pada umumnya menyatakan senang, dan
siswa merasa bermanfaat.
KATA KUNCI : media PhET, hukum newton, hasil belajar, respon siswa
ABSTRACT- This study was intended : (1) to know the results of a student’s study by using
Physics Education Technology (PhET) on learning materials Newton’s law; (2) to find out
student’s response after media phet applied to them Newton’s legal field. Studies indicate that :
(1) student’s studies after implementation by media PhET has improved; (2) student’s respond
to the material Newton’s law study by using media phet on physics subjects generally express
pleasure, and students feel beneficial
19
Interpretasi Lapisan Bawah Permukaan Penambangan
Batu Andesit di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten
Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan dengan
menggunakan Metode Geolistrik 2D
Dini Marlina1)*, Fahruddin1), Simon Sadok Siregar1)
1) Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : dinymarlina@gmail.com
ABSTRAK- Telah dilakukan penelitian tentang interpretasi lapisan batu andesit berdasarkan
Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut Povinsi Kalimanta Selatan. Penelitian ini
dilakukan pengambilan data sebanyak lima lintasan dengan panjang 270 m. Tujuan penelitian
adalah untuk menentukan model penampang 2D dan jenis litologi, kedalaman dan ketebalan
lapisan batu andesit berdasarkan nilai resistivitas. Hasil penelitian dari penampang 2D terdapat
jenis litologi sebanyak tiga lapisan yaitu top soil, lempung dan batu andesit dengan nilai
resistivitas 20-7000 Ωm. Hasil interpretasi yang diindikasikan sebagai batu andesit tersebar
pada lintasan 2,3,4 dan 5 dengan ketebalan 50-58 m dan kedalaman lapisan batu andesit berada
dikedalaman 11-72 m.
KATA KUNCI : batu ampar, batu andesit, metode geolistrik 2D, resistivitas
Email : dinymarlina@gmail.com
ABSTRACT- Research on the interpretation of andesite stone layers based on resistivity values
has been carried out using the Schlumberger configuration 2D geoelectric method in Batu
Ampar District, Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province. This research was conducted
by taking data as many as five lines with a length of 270 m. The purpose of this study was to
determine the 2D cross section model and the type of lithology, depth and thickness of the
20
andesite stone layer based on resistivity values. The results of the study of 2D cross section
there are three types of lithology types, namely top soil, clay and andesite stone with a
resistivity value of 20-7000 Ωm. The results of the interpretation are indicated as andesite
scattered on paths 2,3,4 and 5 with a thickness of 50-58 m and the depth of the andesite stone
layer is at a depth of 11-72 m.
21
Penentuan Lapisan Bawah Permukaan Tanah di Daerah
Bincau Kabupaten Banjar dengan Metode Seismik
Refraksi
Simon Sadok Siregar1)*, Fahruddin1), Sudarningsih1)
1)Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lambung Mangkurat
Email : sim_sir@yahoo.com
ABSTRACT- Development of infrastructure facilities in swamps in the Bincau area must first
change the structure and shape of the land surface in the area. To accomplish this, research on
the subsurface structure of the swamp has been carried out using the Refraction Seismic
Method, with the aim of knowing rock type, thickness and depth of the subsurface layer. Based
on the analysis data it is known that the wave velocity in the first layer of 412,541 - 736,594 m/s
is a type of soil classification consisting of sand and gravel sand. The second layer wave velocity
of 1014,493 - 1394,052 m/s, categorized as soil classification consisting of alluvial, sand, gravel
and clay sand and the third layer wave velocity of 1923,077 - 2361,275 m/s, classified as a
combination of soil and rock consisting of clay and limestone. Based on the results of this study,
the Bincau wetland area of the Banjar district is feasible to develop infrastructure facilities in
their area
22
Identifikasi Intrusi Air Laut menggunakan Metode
Geolistrik Resistivitas di Desa Tabanio Kabupaten Tanah
Laut
Lingga Endar Wijaya1)*, Sri Cahyo Wahyono1), Sudarningsih1)
1) Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : linggaendarwijaya@gmail.com
ABSTRAK- Telah dilakukan penelitian tentang pendeteksian intrusi air laut menggunakan
Tanah Laut. Penelitian ini dilakukan pada tiga lintasan yang masing-masing panjangnya
mencapai 200 m. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan lapisan tanah/batuan yang
terintrusi air laut dan lapisan penyusun lainnya serta mengetahui kadar Na dan Cl dari air
sumur di daerah penelitian. Terdapat empat jenis lapisan pada daerah penelitian yaitu pasir
berkerikil yang terendam air tawar dengan nilai resistivitas 9,51-138 Ωm, lempunglanauan
resistivitas 9,51-138 Ωm dan pasiran dengan nilai resistivitas 524 Ωm. Hasil interpretasi data
menunjukkan telah terjadi intrusi air laut di Desa Tabanio. Nilai resistivitas lapisan
tanah/batuan yang terintrusi air laut adalah 0,0454-9,51 Ωm (lapisan lempunglanauan basah).
Berdasarkan hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kadar Na dan Cl dari ketiga sampel
masih di bawah batas maksimum untuk dikonsumsi, dimana kisaran kadar Na adalah 42,130-
Email : linggaendarwijaya@gmail.com
23
ABSTRACT- The research detection of sea water intrusion has been conducted using the 2D-
type geoelectric method with Wenner configuration in Tabanio Village, Takisung District, Tanah
Laut Regency. This research was conducted on three tracks which every track has a length
reached up to 200 m. The aim of this research is to determine the soil/rock layers that were
intruded by sea water and other constituent layers and knowing the levels of Na and Cl from
well water in the research area. There are four types of layers in the research area that are
gravelled sand submerged by freshwater with resistivity value 9.51-138 Ωm, wet silt-clay with
resistivity value 0.0454-9.51 Ωm, sandy silt-clay with resistivity value 9.51-138 Ωm and sand
layer with resistivity value 524 Ωm. The results of data interpretation show sea water intrusion
has occurred in Tabanio Village. Resistivity value of soil/rock layers that were intruded by sea
water is 0.0454-9.51 Ωm (wet silt-clay layer). Based on the results of laboratory tests show that
the Na and Cl levels of the three samples are still below the maximum limit for consumption,
where the Na levels range is 42.130-71.330 mg/L while for Cl is 63.35-102.97 mg/L.
24
Identifikasi Ruang Terbuka Hijau menggunakan Hybrid
Index Citra Satelit Landsat 8 Oli Tirs di Kecamatan
Pelaihari, Tanah Laut
Ajeng Mahestri1)*, Nurlina1), Ichsan Ridwan1)
1) Program Studi S1 Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A Yani Km 36 Banjarbaru 70714
Email : Ajeng.mhst21@gmail.com
ABSTRAK- Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan area tidak terbangun yang memiliki fungsi
sebagai suatu sistem sirkulasi udara dan area. RTH berfungsi sebagai penunjang kenyamanan,
kesejahteraan, pengikatan kualitas lingkungan, dan pelestarian alam, umumnya terdiri dari
ruang pergerakan linier atau koridor dan ruang pulau atau oasis. RTH terdiri atas area terbuka
berupa taman, tempat hidup tumbuhan yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam. Metode Hybrid Index terdiri atas NDVI, NDWI, NDBI dan NDBaI. NDVI (Normalized
Difference Vegetation Index) merupakan indeks kawasan vegetasi dengan rentang nilai -0.682439
- 0.753982. NDBaI (Normalized Difference Barness Index) merupakan indeks kawasan terbuka
dengan rentang nilai -0.016961 - 1.58879. RTH terdiri atas Indeks kawasan vegetasi dan indeks
kawasan terbuka, sedangkan non RTH terdiri atas indeks kawasan air dan indeks kawasan
terbangun. Luas RTH yang ada di Kecamatan Pelaihari adalah 73,892.7 m 2 atau sekitar 19%
dari luas daerah Kecamatan Pelaihari.
ABSTRACT- Green open space is a non-built area that has a function as an air and area
circulation system. GOS functions as a support for comfort, well-being, binding of
environmental quality, and conservation of nature, generally consisting of linear or corridor
movement and island space or oasis. GOS consists of open areas, plant life places that grow
naturally and deliberately planted. The Hybrid Index method consists of NDVI, NDWI, NDBI
and NDBaI. NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) is a change in index of vegetation
area with a range of values -0.682439 ≥ NDVI ≤ 0.753982. NDWI (Normalized Difference Water
Index) is a change index of the area of a water body with a range of values 0 ≥ NDWI ≤ 0.920705.
NDBI (Normalized Difference Built-Up Index) is an area change index built with a range of
values -0.920705 ≥ NDBI ≤ 0. NDBaI (Normalized Difference Barness Index) is an index of
changes in open regions with a range of values -0.016961 ≥ NDBaI ≤ 1.58879. GOS consists of a
change in vegetation area index and an open area change index, while non green open space
consists of a water area change index and an open area change index. The area of GOS in
Pelaihari District is 73,892.7 m2 or around 19% of the area of Pelaihari District.
25
Klasifikasi Penggunaan Lahan di DAS Maluka Provinsi
Kalimantan Selatan menggunakan Transformasi Tasseled
Cap pada Citra Landsat 8
Muhammad Taufik Rahman1)*, Ichsan Ridwan1), Nurlina1)
1) Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : taufikrahman1215@gmail.com
ABSTRAK- Penggunaan lahan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap fungsi
tata air di suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Penggunaan lahan yang baik dan tepat mampu
memberikan keuntungan bagi daerah di sekitarnya. Mengingat peranan dan fungsi DAS yang
sangat penting bagi kehidupan manusia secara luas, maka pengelolaan DAS perlu
dilaksanakan secara terus menerus dan terpadu. Salah satu usaha dalam rangka pengelolaan
DAS adalah mengklasifikasikan penggunaan lahan wilayah DAS tersebut sesuai dengan
kegunaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menentukan akurasi hasil
klasifikasi penggunaan lahan di DAS Maluka menggunakan Transformasi Tasseled Cap pada
Citra Landsat 8. Transformasi Tasseled Cap bertujuan untuk mendapatkan file data Brightness,
Greenness, dan Wetness yang kemudian digabungkan ketiga data tersebut menggunakan layer
stacking. Metode yang digunakan untuk mengklasifikasi penggunaan lahan adalah support
vector machine (SVM) dengan menginput 8 kelas penggunaan lahan yang mendominasi di DAS
Maluka yaitu tubuh air, pemukiman, rawa, hutan, lahan terbuka, perkebunan sawit, sawah
dan perkebunan karet. Hasil dari klasifikasi ini adalah peta penggunaan lahan di DAS Maluka.
Hasil dari penelitian diperoleh 8 kelas penggunaan lahan yang ada di DAS Maluka yaitu tubuh
air dengan luas 143,45 ha , pemukiman 8.159,37 ha, rawa 15.769,52 ha, hutan 8.722,09 ha, lahan
terbuka 23.735,54 ha, perkebunan sawit 8.191,95 ha, sawah 12.101,64 ha dan perkebunan karet
9.369,47 ha . Uji akurasi yang di dapat sebesar 92,99 % dengan nilai koefisien kappa sebesar
0,92.
KATA KUNCI : DAS maluka, landsat 8, penggunaan lahan, support vector machine, transformasi
tasseled cap
26
Email : taufikrahman1215@gmail.com
ABSTRACT- Land use is one of the factors that influence the function of water management in
a watershed. Good and appropriate land use can benefit the surrounding area. Given the role
and function of watershed that are very important for human life at large, the management of
watershed needs to be carried out continuously and integrated. One effort in the framework of
watershed management is to classify the land use of the watershed area according to its use.
The purpose of this study was to identify and determine the accuracy of the land use
classification results in the Maluka Watershed using Tasseled Cap Transformation on Landsat 8
Imagery . Tasseled Cap Transformation aims to obtain data files Brightness, Greenness, and
Wetness which are then combined using the stacking layer. The method used to classify land
use is Support Vector Machine (SVM) by inputting eight land use classes which dominate in
Maluka Watershed, namely water bodies, settlements, swamp, forest, bare land, oil palm
plantation, rice fields and rubber plantation. The result of this classification is a map of land use
in Maluka Watershed. The results of the study obtained eight classes of land use in Maluka
Watershed, namely water bodies with an area of 143.45 ha, settlements of 8,159.37 ha, swamp of
15,769.52 ha, forest of 8,722.09 ha, bare land 23,735.54 ha, oil palm plantation 8,191.95 ha, paddy
fields 12,101.64 ha and rubber plantation 9,369.47 ha. The accuracy test obtained was 92.99%
with a kappa coefficient of 0.92.
KEYWORDS : landsat 8, land use, maluka watershed, support vector machine, tasseled cap
transformation
27
Analisis Karakteristik Morfometri DAS Maluka
menggunakan Citra Satelit Shuttle Radar Topography
Mission (SRTM)
Nurlina1)*, Ichsan Ridwan1), Maimunah1)
1) Program Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A Yani Km 36 Banjarbaru 70714
Email : nurlina_abdullah@ulm.ac.id
ABSTRAK- Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu wilayah daratan yang menerima,
menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkan ke laut atau danau
melalui satu sungai utama. DAS sebagai pengatur tata air dapat berfungsi sebagai pengendali
banjir secara alami di musim hujan dan mengurangi kekeringan di musim kemarau, sehingga
perlu dilakukan suatu kegiatan monitoring pengelolaan DAS. Salah satu karakteristik DAS
yang terbentuk dari faktor alami adalah morfometri. Tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis karakteristik DAS Maluka menggunakan citra satelit SRTM. Metode yang
digunakan adalah menganalisis data DEM SRTM untuk memperoleh morfometri DAS yang
meliputi; luas DAS, keliling DAS, panjang sungai utama, lebar DAS, bentuk DAS (elongation
ratio dan circularity ratio), kerapatan jaringan sungai, orde dan tingkat percabangan sungai,
tekstur jaringan sungai, pola aliran sungai, dan gradien kemiringan sungai. Hasil analisis
morfometri menunjukkan bahwa DAS Maluka mempunyai luas 82.746,64 ha, pola aliran
dendritik, bentuk DAS yang memanjang sehingga laju aliran permukaan menuju outlet lebih
lambat, indeks kerapatan jaringan sungai 0,82 km/km2 dan indeks tingkat percabangan 1,003
dengan kemiringan sungai 1,16% (landai atau datar) menyebabkan kenaikan muka air banjir
berjalan cepat sedangkan penurunannya lambat, serta kapasitas infiltrasi rendah dilihat dari
tekstur jaringan sungai yang kasar yaitu 2,02.
28
Prediction of Sand Stone Reservoar Distribution using
Seismic Attribute Analysis and Inversion of Acoustic
Implementation in FC-85 Field Basin Tarakan North
Kalimantan
Rima Niatunai1)*, Husein Agil Almunawwar2), Muh. Resky Ariansyah3), Simon
Sadok Siregar1), Fahruddin1)
1)Laboratorium Geofisika FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
3)Universitas Hasanuddin
Email : rimaniatunai16@gmail.com
KATA KUNCI : amplitudo RMS, atribut seismic, batupasir, frekuensi sesaat, impedansi akustik, inversi
seismik
ABSTRACT- Sandstone reservoir distribution has been approved based on seismic attribute
analysis and inversion acoustic impedance in the FC-85 Field in the Tarakan Basin in North
Kalimantan based on 3D seismic volume post-Stack Time Migration data and well data. Seismic
Research Attributes (square root & instantaneous frequency) and seismic inversion analysis
(Model Based), obtained a map of the distribution of reservoir areas and also the producer of a
new production well drilling locations. The results of good seismic and logging data records are
carried out and interpreted to get a backup map based on the amplitude, frequency and
29
acoustic impedance values. Based on the analysis of the RMS seismic attribute and
Instantaneous Frequency, a zone which can be identified as a sandstone reservoir area is located
northeast of and south of the FC-85 field where the zone is marked by high amplitude and low
frequency values. Based on the results of the acoustic impedance seismic analysis, for the
sensitivity test the data obtained obtained the acoustic impedance rating of the target zone
sandstone reservoir reaching from 6000 ((m / s) * (g / cc)) - 7500 ((m / s) * (g) / cc)), but cannot
complete sandstone lithology and shale. For areas that are suspected of reserves that can be
used the location of drilling new production wells can be placed in the northeast to east and
south to southwest of the FC-1 well.
30
Identifikasi Batu Andesit dengan Metode Geolistrik
menggunakan Konfigurasi Schlumberger 2D di
Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Provinsi
Kalimantan Selatan
Selvy Tiurma Simamora1)*, Sri Cahyo Wahyono1), Simon Sadok Siregar1)
1) Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : selvysimamora04@gmail.com
ABSTRAK- Telah dilakukan penelitian identifikasi lapisan batu andesit dengan tujuan
penelitian adalah untuk memodelkan penampang 2D, menentukan jenis litologi, serta
kedalaman dan ketebalan batu andesit di daerah Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar
Kalimantan Selatan, Metode yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi
Schlumberger, yaitu metode geofisika yang mempelajari sifat kelistrikan bumi dengan dengan
cara menginjeksikan arus melalui dua elektroda arus maka dapat diukur beda potensial yang
muncul dari elektroda potensial. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat Agi
Earthlmager 2D sebanyak lima titik lokasi dengan panjang bentangan 270 m dan jarak spasi
antar elektroda 10 m. Berdasarkan hasil data penelitian ditemukan tiga lapisan yang
diindikasikan sebagai kerikil, lempung dan batu andesit dengan nilai resistivitas sebesar 39.0–
1000 Ωm yang tersebar hampir disemua lintasan dengan ketebalan 10–86 m dan kedalaman
batu andesit berada di kedalaman 10–55 m.
Email : selvysimamora@gmail.com
ABSTRACT- Identification of andesite stone layers research has been conducted with the aim
of this research is to model 2D cross sections, determine the type of lithology, and depth and
thickness of andesite stones in the Pengaron, Banjar Regency, South Kalimantan. The method
used is the Schlumberger configuration geoelectric method, the geophysical method that
studies the electrical properties of the earth by injecting current through two current electrodes
can be measured the potential difference that arises from the potential electrode. Data collection
was carried out using 2D Agi Earthlmager as many as five location points with a length of 270
31
m and a distance between 10 electrodes. Based on the results of the research data found three
layers that are indicated as gravel, clay and andesite with resistivity values of 39.0-1000 Ωm
which are scattered in almost all tracks with a thickness of 10-86 m and the depth of andesite
stones is at a depth of 10–55 m.
32
Identifikasi Akuifer untuk Penentuan Rencana Titik
Sumur Bor Produksi menggunakan Metode Geolistrik 2D
di Perkebunan Kelapa Sawit Kabupaten Tanah Bumbu
Fretika Septiawati1)*, Sri Cahyo Wahyono1), Simon Sadok Siregar1)
1)Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : fretikaseptiawati@gmail.com
675 m. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan model penampang 2D dan jenis litologi
serta kedalaman dan ketebalan lapisan akuifer berdasarkan nilai resistivitas. Berdasarkan hasil
penelitian, jenis litologi yang didapatkan sebanyak tiga lapisan yaitu lempung dengan nilai
resistivitas 12-29,5 Ωm, pasir lempungan dengan nilai resitivitas 29,5-71,5 Ωm dan pasir dengan
nilai resistivitas 71,5-190 Ωm. Hasil interpretasi yang diindikasikan sebagai pasir lempungan
dan pasir menunjukkan lapisan akuifer tersebar hampir disemua lintasan dengan ketebalan 20-
KATA KUNCI : metode geolistrik 2D, resistivitas, lapisan akuifer, tanah bumbu
Email : fretikaseptiawati@gmail.com
ABSTRACT- The aquifer layer has been identified based on resistivity values using the
Schlumberger configuration geoelectric 2D method in the Tanah Bumbu Oil Palm Plantation.
Measurements were made as many as four lines each with a length of 675 m. The purpose of this
33
study was to determine the 2D cross-sectional model and the type of lithology as well as the
depth and thickness of the aquifer layer based on the resistivity value. Based on the results of the
study, the types of lithology obtained were three layers, namely clay with a resistivity value of
12-29.5 Ωm, clay sand with a resistivity value of 29.5-71.5 Ωm and sand with a resistivity value of
71.5-190 Ωm. The results of the interpretation indicated as clay sand and sand show a layer of
aquifer scattered in almost all tracks with a thickness of 20-60 m. The depth of the aquifer layer is
at a depth of 36-100 m.
34
Studi Geofisika terhadap Tanah Makam yang Meninggi
pada Makam Habib Basirih Banjarmasin
Sitti Rahmasari
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
Email : sitti.rahmasari@uin-antasari.ac.id
ABSTRAK− Banjarmasin adalah ibu kota provinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin juga
dikenal sebagai kota seribu sungai. Selain itu, Banjarmasin memiliki banyak destinasi
wisata religi seperti masjid-masjid bersejarah dan makam ulama kharismatik yang
banyak dikunjungi oleh peziarah domestik maupun mancanegara. Diantaranya adalah
makam Habib Basirih yang terletak di Jalan Keramat Basirih, RT.09 RW.01, Kelurahan
Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Salah satu keunikan makam Habib Basirih yang
sarat dengan nuansa khas banjar ini adalah bentuk makam dengan kontur tanah yang
selalu meninggi posisinya. Hanya tanah makam ini yang mengalami peninggian,
berbeda dengan tanah disekitarnya yang tidak pernah mengalami peninggian. Penelitian
ini memberi ulasan mengenai peran geofisika dalam menjelaskan penyebab tanah yang
meninggi pada makam Habib Basirih yang diharapkan bermanfaat dalam memberikan
penjelasan yang logis pada masyarakat mengenai fenomena ini. Metode yang digunakan
adalah cased studies secara alamiah, holistik dan mendalam. Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa lokasi tanah makam habib basirih tepat menghadap ke sungai Basirih
yang ada di seberang jalan. Tanah makam yang meninggi tersebut terbentuk karena
lapisan batuan yang datar saling mendorong ke arah satu sama lain sehingga gunungan
tanah terbentuk. Permukaan bumi memiliki lempeng tektonik yang bergerak dan
menubruk satu sama lain, saat lempeng tektonik saling bertubrukan terjadilah gempa
bumi namun dalam skala kecil yang mendorong permukaan tanah ke atas. Pergerakan
ini terus terjadi walaupun dalam waktu yang lama oleh karena itu tanah makam tersebut
terus meninggi.
35
Unsur Alkali Tanah dan Suseptibilitas Magnetik
Sedimen Permukaan Sungai Martapura Kalimantan
Selatan
Sudarningsih1)*, Sadang Husain1)
1)Program Studi S1 Fisika
ABSTRAK- Kajian kemagnetan batuan selama ini sudah digunakan untuk kajian lingkungan,
salah satunya adalah untuk memonitor pencemaran antropogenik dari limbah aktivitas
manusia. Unsur alkali tanah ada juga yang bersumber dari aktivitas manusia disamping berasal
dari batuan dasar. Sungai Martapura merupakan sungai yang memiliki arti penting karena
merupakan sumber air bersih dan juga sumber mata pencaharian masyarakat di sepanjang
sungai. Hal ini menjadi dasar pentingnya penelitian ini dilakukan yang mana kajian ini akan
mengetahui karakteristik magnetik yang berupa suseptibilitas magnetiknya dan kandungan
unsur alkali tanah pada sedimen sungai Martapura. Metoda kemagnetan batuan yang
digunakan merupakan pengukuran suseptibilitas magnetik dan metoda non magnetik yang
digunakan yaitu ICP OES (Inductively Coupled Plasma Atomic-Optical Emission Spectrometry).
Hasil penelitian ini akan memperlihatkan hubungan anatara suseptibilitas magnetik dengan
kandungan unsur alkali tanah.
KATA KUNCI : Sungai Martapura, sedimen, suseptibilitas magnetik, alkali tanah, pencemaran
36
Identifikasi Sebaran Batubara Berdasarkan Data Well
Logging di Daerah X Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi
Kalimantan Selatan
Sri Cahyo Wahyono1)*, Patimatuzahra1), Simon Sadok Siregar1)
1) Program Studi Fisika Fakulas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Kalimantan Selatan
Email : scahyow@yahoo.com
ABSTRAK- Identifikasi sebaran batubara berdasarkan data well logging yaitu nilai log gamma
ray dan log density telah dilakukan di Daerah X, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan penampang 2D dan 3D, menghitung volume
batubara dan menentukan sebaran batubara berdasarkan rekaman data well logging. Hasil
rekaman data well logging diproses menggunakan software RockWorks dan menginterpretasikan
untuk mendapatkan susunan lapisan bawah permukaan. Hasil pemodelan penampang 2D
menunjukkan bahwa terdapat enam macam litologi batuan, yaitu top soil, pasir, lempung,
lempung pasiran, pasir lempungan dan batubara. Hasil pemodelan 3D menunjukkan volume
batubara dari area ± 258.133,918 m2 adalah 6.125.000 m3. Sebaran batubara di Daerah X,
Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebesar nilai strike dan dip N 29o
E/ 36o.
KATA KUNCI : batubara, kabupaten tanah bumbu, well logging
ABSTRACT- Identification of the distribution of coal based on well logging data that is the
value of log gamma ray and log density has been carried out in Region X, Tanah Bumbu
Regency, South Kalimantan. This study aims to model 2D and 3D cross sections, calculate coal
volumes and determine coal distribution based on well logging data records. The results of
recording well logging data are processed using RockWorks software and interpreted to get the
subsurface layer arrangement. The results of 2D cross section modeling show that there are six
types of rock lithology, namely top soil, sand, clay, sandy loam, clay sand and coal. The results
of 3D modeling show the volume of coal from ± 258,133,918 m2 is 6,125,000 m3. The distribution
of coal in Region X, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province is equal to strike value
and dip N 29o E / 36o.
KATA KUNCI : coal, tanah bumbu regency, well logging
37
Pembelajaran Fisika menggunakan Blended Learning
di Sekolah
Wahyu Tri Winarti1), Hadma Yuliani2)
1)Mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA FTIK IAIN Palangkaraya
Email : wahyutriwin@gmail.com
ABSTRAK- Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui pengertian blended learning; (2)
Untuk mengetahui blended learning digunakan dalam pembelajaran fisika di Sekolah; (3) Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan blended learning dalam pembelajaran fisika di Sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) blended learning adalah metode belajar yang
menggabungkan dua atau lebih metode dan strategi dalam pembelajaran untuk mencapai
tujuan dari proses pembelajaran tersebut; (2) blended learning sesuai dengan pembelajaran fisika
di Sekolah; (3) blended learning dapat menambah waktu pembelajaran fisika namun, blended
learning membutuhkan model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
tatap muka agar kegiatan belajar dapat berjalan.
38
Pengembangan Instrumen Analisis Kreativitas
Mahasiswa dalam Pemodelan Personalized Learning
Wiwik Agustinaningsih
Program Studi Tadris Fisika, UIN Antasari Banjarmasin
Email : wiwikagustina@uin-antasari.ac.id
Abstrak– Umumnya penilaian hasil pembelajaran di Program Studi Tadris Fisika Universitas
Islam Negeri Antasari mengacu pada tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir
Semester (UAS) yang berfokus pada pencapaian kompetensi ranah pengetahuan. Sementara
pengembangan kreativitas dan inovasi yang menjadi capaian keterampilan abad 21 kurang
mendapat perhatian, terlebih jika memperhatikan perbedaan individual. Padahal setiap
individu memiliki keunggulan, bakat, dan ketertarikan unik yang berbeda antara satu sama
lain yang mana dapat diberdayakan dalam proses perkuliahan. Makalah ini bertujuan untuk
memberi rancangan instrumen analisis kreativitas mahasiswa yang diamati dalam perkuliahan
dengan personalized learning (PL). Pembelajaran yang dipersonalisasi mengacu pada
pengalaman belajar dengan langkah dan pendekatannya disesuaikan untuk memenuhi
kebutuhan masing-masing mahasiswa. Instrumen yang diolah mengikuti alur metode research
and development dalam proses pengembangannya, yakni analysis, design, and development.
Adapun instrumen yang dikembangkan meliputi Rencana Perkuliahan Semester (RPS) mata
kuliah pengembangan bahan ajar, Modul Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar
Fisika, Lembar Proyek Pengembangan Bahan Ajar, Lembar Penilaian Kreativitas Proyek, dan
angket kreativitas sebagai penilaian diri. Setiap instrumen berfungsi untuk menilai aspek
kreativitas fluency (kelancaran), flexibility (kelenturan), elaboration (memperinci), dan originality
(keaslian) yang ditinjau dari person, press, process, dan product. Penilaian terhadap instrumen
untuk analisis kreativitas ini diberikan oleh validator dengan memperhatikan indikator
pengembangan masing-masing instrumen, diantaranya relevansi, keakuratan, sistematika
penyajian, dan kesesuaian dengan tuntutan pembelajaran aktif-kreatif.
Abstract- Generally the assessment of learning outcomes of the Tadris Fisika Program at the
State Islamic University of Antasari refers to assignments, Midterm Examinations, and Final
Exams Semester which focus on achieving the competency of the knowledge domain. While the
39
development of creativity and innovation that are 21st century skills achievements receive less
attention, especially if you pay attention to individual differences. Though each individual has
different unique advantages, talents, and interests from each other which can be empowered in
the lecture process. This paper aims to provide a design instrument for analyzing student
creativity observed in lectures on personalized learning (PL). Personalized learning to refer to
learning experiences in steps and approaches tailored to meet the needs of individual students.
The instruments that are processed to follow the research and development method by analysis,
design, and development. The instruments developed to include Semester Lecture Plans for the
development of teaching materials, Curriculum Study Module and Physics Teaching Materials
Development, Teaching Materials Development Project Sheets, Project Creativity Evaluation
Sheets, and creativity questionnaires as self-assessments. Each instrument serves to assess
aspects of creativity fluency, flexibility, elaboration, and originality in terms of person, press,
process, and product. Assessment of instruments for the analysis of creativity is provided by
physics education expert with regard to the development indicators of each instrument,
including relevance, accuracy, systematic presentation, and compliance with the demands of
active-creative learning.
40
Sesi Paralel
Parallel session
Ruang C
(Ercilla)
41
Synthesis of Ni-Co(3,0)/TiO2 and Ni-Fe(3,0)/TiO2 Alloy for
Selective Hydrogenation of Furfural to Furfuryl Alcohol
Email : rodiansono@ulm.ac.id
42
Sintesis dan Karakterisasi Bentonit Termagnetisasi
sebagai Adsorben Cepat Pisah
Dyah Ayu Pramoda Wardani1)*, Suyanta2), Dwi Siswanta2) Rendy Muhamad Iqbal1),
Erwin Prasetya Toepak1)
1) Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Palangka Raya
2) Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Penngetahuan Alam, Universitas
Gadjah Mada
Email : dapwardani@gmail.com
ABSTRACT− Bentonite is a natural material that has a high tendency to form colloids,
the particle size that can enlarge up to several times if contacted with water and forms
a suspension, will cause difficulties in the process of separation from the liquid phase
after the adsorption process. One effort to overcome these weaknesses is to modify
bentonite using magnetite (Fe3O4), which will cause magnetic properties in the
material. The magnetic properties are expected to facilitate the separation of modified
bentonite particles after the adsorption process can be carried out easily and quickly
43
using an external magnetic field. The method used for the process of making
magnetized bentonite includes the preparation of activated bentonite samples and
magnetized bentonite that will be known to influence its formation by varying
concentrations of Fe2+ and Fe3+ with a molar concentration ratio of 1: 2 (0.0125: 0.025;
0.025: 0.05; 0.05 : 0,1 and 0,1: 0,2) will then be characterized using XRD and TEM. The
results showed that optimum magnetized bentonite formed at a molar concentration
ratio of 0.05: 0.1 and magnetite (Fe3O4) formed on the bentonite interlayer as indicated
by TEM characterization results.
44
Synthesis and Characterization of Ruthenium-
Molybdenum Catalyst Supported on Titanium Oxide for
Selective Hydrogenation of Lauric Acid to Lauryl Alcohol
Heny Puspita Dewi1), Maria Dewi Astuti1), Rodiansono1)*
Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Lambung
Mangkurat University, Jl. A. Yani Km 36.0 Banjarbaru South Kalimantan, Indonesia.
Email : rodiansono@ulm.ac.id
ABSTRACT- Ru-MoOx(y)/TiO2 catalyst (Ru = 5 %wt to TiO2 and y = 5 %wt Mo to Ru) was
synthesized via a simple hydrothermal at 150ºC for 24 h followed by reduction with H 2 at 500ºC
for 3 h prior to the catalytic reaction. XRD patterns of Ru-MoOx/TiO2 revealed that there are no
diffraction peaks of Ru or Mo species were observed due to the crystallite sizes are lower than
that of limit detection. Ru-MoOx/TiO2 catalyst has the strong acid site at 611ºC with the acidic
amount was 0.298 mmol/g. The specific area S BET Ru-MoOx/TiO2 catalyst was 19.8 m2/g which
dominated by micropore structures. Selective hydrogenation of lauric acid to lauryl alcohol was
carried out in a TAIATSU Techno batch reactor system in a 2-propanol/water solvent mixture at
130ºC, initial H2 pressure of 30 bar and a reaction time of 5 h. A high conversion of lauric acid
(99,9%) with yield of lauryl alcohol (77%) and small amount of 1,1-dodecanediol were obtained
at 170ºC, initial H2 pressure of 3.0 MPa for 5 h.
45
Characterization of Geotermal Manifestation Zones based
on the Physical Properties of the Soil Surface using
Geostatistical Methods
Ishaq1), Mohamad Nur Heriawan2), Asep Saepuloh3)
1)Pengajar Program Studi Teknik Pertambangan, Akademi Teknik Pembangunan
Nasional, Banjarbaru
2)Pengajar Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan
Teknologi Bandung
Email : ishaqitb14@gmail.com
ABSTRACT- Wayang Windu is an area that has geothermal activity (geothermal) which is now
being exploited. The development of geothermal fields needs to be done to support sources of
non-fossil-based electricity. One that can be done is to explore areas of manifestation using the
geostatistical of Multivariate Ordinary Cokriging (COK). The purpose of this research is to
determine the surface manifestation zone using the physical surface parameters of the
manifestation area and evaluate the results of the COK estimation results on Ordinary Kriging
(OK). The primary data parameters used were five physical properties of the soil surface:
roughness, conductivity, susceptibility, temperature and pH which were measured directly in
nine zones of manifestation and seven non-manifestation zones. Secondary data used of data
from the surface roughness modeling of the backscattering intensity of ALOS PALSAR images
with two polarizations: HV and VH. The results of the primary data correlation analysis with
secondary data that is roughness of 0.09, conductivity of 0.11, susceptibility of -0.04,
temperature of 0.11 and pH of -0.21. The variogram model used for five parameters is nested
structure with two spherical variogram model structures. Parameter of variogram range (a) is
900 m for local scale and 4000 m for regional scale. The results show that the COK method is
more effective than the OK method which can be seen from the average variance estimation and
linear regression of the estimation results data from the field data, where the average variance
of the COK estimation method is lower than the average variance of the OK method estimation.
The estimation of the five parameters shows the potential to north direction (Mount Haruman,
Great Peak and Mount Malabar) and partially to the southwest (Waringin Formation). The
manifestation zone has characteristics of high roughness, high conductivity, low susceptibility,
high temperature and low pH.
46
Pembuatan Elektrookulogram (EOG) Dua Channel
Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno
Ismi Kamilia1), Arfan Eko Fahrudin1)*, Ade Agung Harnawan1)
1)Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Email : arfan_eko@ulm.ac.id
ABSTRAK- EOG dua channel berbasis mikrokontroler Arduino Uno yang telah dibuat mampu
menampilkan sinyal biopotensial dari bola mata lurus ke depan, pergerakan bola mata ke
kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. EOG dua channel terdiri dari beberapa rangkaian yaitu
modul penguat instrumentasi, driven right leg (DRL), high pass filter, butterworth low pass filter,
penguat non inverting, dan level shifter, data yang didapatkan dari perekaman sinyal
biopotensial mata ditampilkan pada PC dan disimpan dalam format Microsoft Excel. Hasil
pengujian terhadap 5 sampel diperoleh nilai ADC untuk bola mata lurus ke depan sebesar 300 –
400, pergerakan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah berturut-turut yaitu 600 –
1023, 0 – 88, 500 – 867 dan 0 – 144. Pola grafik dengan arah peak yang ke atas menunjukkan
pergerakan bola mata ke kanan dan ke atas sedangkan arah peak yang ke bawah menunjukkan
pergerakan bola mata ke kiri dan ke bawah.
KATA KUNCI : EOG, mikrokontroler arduino uno, nilai ADC, peak, pergerakan bola mata, nilai ADC
Email : arfan_eko@ulm.ac.id
ABSTRACT- EOG’s two channels based on Arduino Uno microcontroller has been made able
to show the biopotential signals when the eyes are straight ahead, the movement of the eyeball
to the right, to the left, upward, and downward. EOG’s two channels consists of several circuits,
there are instrumentation amplifier module, driven right leg (DRL), high pass filter,
butterworth low pass filter, non inverting amplifier, and level shifters, the data obtained from
recording biopotential eye signals displayed on the PC and saved on Microsoft Excel format. The test
results of 5 samples obtained the value of the ADC for eyes look straight ahead is 300 – 400, the
movement of the eyeball to the right, left, up, and down respectively is 600 - 1023, 0 - 88, 500 -
867 and 0 - 144. The shape of graph with the direction of the upward peak shows for the
movement of the eyeball to the right and up while the direction of the downward peak shows
for the movement of the eyeball to the left and down.
KEYWORDS : ADC value, arduino uno microcontroller, EOG, eyeball movement, peak
47
Karbon Aktif dari Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) untuk
Adsorpsi Logam Besi (Fe)
Maya Safitri1)*, Ninis Hadi Haryanti1), Suryajaya1)
1) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lambung Mangkurat, Jl. A. Yani Km 36, Banjarbaru
Email : mayasafitri2016@gmail.com
ABSTRAK- Kandungan logam besi (Fe) merupakan salah satu limbah yang dapat mencemari
ekosistem sungai. Pencemaran tersebut dapat dikurangi melalui adsorpsi menggunakan karbon
aktif dari purun tikus (Eleocharis Dulcis). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan variasi
ukuran partikel terbaik dalam menurunkan kandungan logam besi (Fe). Proses karbonisasi
dilakukan pada suhu 300°C selama 2 jam dengan ukuran partikel 60 mesh dan 120 mesh.
Sedangkan proses aktivasi dilakukan dengan menggunakan aktivator KOH 1 M. Pada ukuran
partikel 120 mesh menunjukkan hasil terbaik dengan hasil efisiensi penurunan Fe sebesar 22,94
%. Hasil SEM-EDX menunjukkan hasil unsur karbon tertinggi dengan ukuran partikel 120
mesh yaitu sebesar 71,83 %.
KATA KUNCI : adsorpsi, aktivator, karbon aktif, karbonisasi
ABSTRACT- The content of iron (Fe) is one of the wastes that can pollute the river ecosystem.
The contaminants can be reduced by adsorption using activated carbon from purun tikus
(Eleocharis Dulcis). The aim of this research are to obtain the best variation of carbonization time,
activator type and particle size to reduce the iron (Fe) content and the electrical conductivity of
Martapura River. The carbonization process was carried out at 300°C for 1 hour and 2 hours
with particles of 60 mesh and 120 mesh. While the chemical activation process by using KOH 1
M and H2SO4 1 M. In the carbonization process for 2 hours using KOH 1 M with the particle size
of 120 mesh produced the best result of reduction of iron content (Fe) 22,94 % and the best
result of decrease in electrical conductivity 13,81 %. SEM-EDX show that highest carbon
element results with carbonization for 2 hours and a particle size of 120 mesh, which amounted
to 71,83 %.
48
Effect of Water Solvent pH to Production Rate, CO2
Levels, and Flame Color of Cow Biogas
Muhammad Rizali
Teknik Industri, Universitas Sari Mulia
Email : mechanicalpress@gmail.com
49
Obat Herbal Kalimantan Tengah Ditinjau
dari Nanoteknologi
Perriy Irawan
Program Studi Tadris Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Palangka Raya Jl. G. Obos Kompleks Islamic Centre,
Palangka Raya
Email : perriyirawan01@gmail.com
ABSTRAK- Metode pengobatan herbal saat ini diyakini sebagai metode pola hidup sehat.
Meningkatnya tren ini karena masyarakat berkeyakinan mengkonsumsi obat alami relatif
lebih aman dibanding dengan obat sintetik. Hal ini dibuktikan dari penjualan jamu herbal di
Kalimantan Tengah yang terus meningkat. Hal ini yang menjadi latar belakang untuk
melakukan kajian pustaka mengenai potensi produk obat herbal Kalimantan Tengah jika di
tinjau dari nanoteknologi. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah adalah
metode deskriptif kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan dengan berdasar pada berbagai
sumber referensi, baik jurnal ataupun buku-buku terkait objek kajian.. Analisis ini digunakan
untuk mengetahui potensi produk obat herbal Kalimantan Tengah ditinjau dari
nanoteknologi. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas obat herbal
tanpa perlakuan (tradisional) dan kualitas obat herbal diberi perlakuan nanoteknologi.
Berdasarkan hasil penelitian oleh beberapa ahli yang didapat dari beberapa sumber. Obat-
obat herbal yang menggunakan teknologi nano mampu lebih cepat diserap tubuh dan
kandungan didalam obat herbal itu lebih tinggi. Dalam kandungan obat herbal asal
Kalimantan Tengah seperti gingseng yang menggunakan teknologi nano akan lebih cepat
ABSTRACT- Herbal treatment methods are now believed to be a healthy lifestyle method. The
increasing trend is because people believe that consuming natural medicines is relatively
safer compared to synthetic drugs. This is evidenced by the increasing sales of herbal herbs
in Kalimantan Tengah. This is the background for conducting a literature review on the
50
potential of herbal medicine products in Kalimantan Tengah when viewed from
nanotechnology. In this research the method used is a descriptive qualitative method based
on literature review based on various reference sources, both journals or books related to the
object of study. This analysis is used to determine the potential of Kalimantan tengah herbal
medicinal products in terms of nanotechnology. The attributes used in this study are the
quality of herbal medicines without treatment (traditional) and the quality of herbal
experts obtained from several sources. Herbal medicines that use nano technology are more
quickly absorbed by the body and the content in herbal medicines is higher. In the content of
herbal medicines from Kalimantan Tengah such as ginseng using nano technology will be
more quickly absorbed by the body and make ginsenosides (ginseng content to produce
51
Sintesis, Karakterisasi dan Potensi Nanokomposit
Fe3O4@C dari Bijih Besi sebagai Material Biosensor
ABSTRAK− Sintesis nanokomposit Fe3O4@C dari bijih besi dan sumber karbon glukosa telah
dilakukan dengan menggunakan metode kopresipitasi serta metode hidrotermal. Sebanyak 6 g
bijih besi digunakan sebagai bahan baku pembuatan Fe 3O4. FeSO4.7H2O digunakan sebagai
sumber ion Fe2+. Sampel diaduk dengan menggunakan temperatur 70 oC dengan kecepatan
adukan 450 rpm. Karbon (C) disintesis menggunakan metode hidrotermal pada temperatur
300oC dengan menambahkan etilon glikol (EG) sebagai surfaktan. Sampel Fe 3O4 dan C
digabung pada suhu 250oC selama 30 menit dengan kecepatan 500 rpm. Nanokomposit
Fe3O4@C dikarakterisasi menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM), Fourier
Transform Infrared (FTIR), Transmission Electron Microscopy (TEM), serta elektrokimia. Dari
penelitian, diperoleh nilai magnetisasi saturasi sebesar 24,82 emu/g, jenis ikatan yang terdapat
dalam nanokomposit Fe3O4@C yaitu ikatan Fe-O, C=O, C=N dan O-H, distribusi ukuran
partikel dalam rentang 5 nm – 20 nm, dengan rata-rata ukuran partikel 12 nm, serta nilai
sensitivitas 0,285 mA/ppm.
ABSTRACT− Synthesis of Fe3O4 @ C nanocomposite from iron ore and glucose as carbon
sources has been done using coprecipitation and hydrothermal methods. 6 g of iron ore is used
as raw material for Fe3O4 production. FeSO4.7H2O is used as a source of Fe2 + ions. Samples are
stirred using a temperature of 70oC with a stirring speed of 450 rpm. Carbon (C) is synthesized
using the hydrothermal method at a temperature of 300oC by adding ethylene glycol (EG) as a
surfactant. Samples of Fe3O4 and C were combined at 250oC for 30 minutes at 500 rpm. Fe3O4@C
nanocomposite were characterized using a Vibrating Sample Magnetometer (VSM), Fourier
Transform Infrared (FTIR), Transmission Electron Microscopy (TEM), and electrochemistry.
From the research, we obtained the saturation magnetization value of 24.82 emu/g, the type of
bond found in Fe3O4@C nanocomposites namely Fe-O, C = O, C = N and O-H bonds, particle
size distribution in the range of 5 nm - 20 nm, with an average particle size of 12 nm, and a
sensitivity value of 0.285 mA/ppm
52
Variasi Tekanan Impregnasi pada Batang Kelapa Sawit
Termodifikasi Melamin Formaldehida
Email : Shaliha.physics15@gmail.com
ABSTRAK- Batang kelapa sawit (BKS) jarang digunakan karena diklasifikasikan sebagai kayu
berkualitas rendah dengan kepadatan rendah, higroskopis tinggi dan stabilitas dimensi rendah.
Pada penelitian ini, telah dilakukan serangkaian metode kimia untuk meningkatkan sifat fisik
dan mekanik BKS. Ada dua langkah prosedur modifikasi yang digunakan dalam penelitian ini.
Yang pertama, perendaman sampel dalam larutan formaldehida, dan langkah berikutnya,
impregnasi sampel dengan resin melamin formaldehida pada variasi tekanan 0,1 MPa, 0,3 MPa
dan 0,5 MPa, kemudian dicuring pada suhu 100oC dan 120oC. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai kadar air BKS sebelum modifikasi yaitu antara 3,7% - 6,4% dan sesudah
impregnasi yaitu menjadi 2,4% - 3,2%. Nilai massa jenis BKS sebelum modifikasi yaitu antara
0,3 g/cm3 - 0,46 g/cm3 dan sesudah impregnasi yaitu menjadi 0,56 g/cm3 - 0,76 g/cm3. Nilai MOE
dan MOR sebelum modifikasi yaitu 916,55 MPa dan 2,61 MPa, sesudah impregnasi nilai
maksimal MOE dan MOR yaitu menjadi 2.461,27 MPa dan 27,5 MPa.
ABSTRACT- The Oil Palm Trunk (OPT) is rarely used because it is classified as low-quality
wood with low density, high hygroscopic and low dimensional stability. In this study, a series
of chemical methods have been carried out to improve the physical and mechanical properties
of OPT. There has two-step modification procedure that we used in this study. The first, The
soaking of samples in formaldehyde solution, and next step, impregnation of samples with
melamine-formaldehyde resin under pressure variations of 0,1 MPa, 0,3 MPa and 0,5 MPa, and
then cured at a temperature of 100oC and 120oC. The results showed that OPT’s water content
value before modification is between 3.7% - 6.4% and after impregnation that is 2.4% - 3.2%.
OPT’s density value before modification is between 0.3 g / cm3 - 0.46 g / cm3 and after
impregnation it is 0.56 g / cm3 - 0.76 g / cm3. The MOE and MOR values before modification
were 916.55 MPa and 2.61 MPa, after impregnation the maximum MOE and MOR values were
2,461.27 MPa and 27.5 MPa.
53
Sifat Fisik dan Mekanik Batang Kelapa Sawit
Termodifikasi Melamin Formaldehida terhadap Variasi
pH Formalisasi
Sulung Apria Nuki1)*, Suryajaya1), Ninis Hadi Haryanti1), Mashuri2), Muhammad
Zainuri2), Darminto2), Tetti Novalina Manik1,2)
1)Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Email : sulungaprianuki@gmail.com
ABSTRAK- Telah dilakukan peningkatan sifat fisik dan mekanik batang kelapa sawit dengan
modifikasi kimia. Ada dua langkah modifikasi yang dilakukan, pertama, sampel di formalisasi
dalam kondisi asam dan kondisi basa dan kedua modifikasi dengan impregnasi menggunakan
resin melamin formaldehida di bawah tekanan 0,5 MPa selama 1 jam. Setelah proses
impregnasi, sampel dicuring dengan suhu curing 100°C dan 120°C dan dilanjutkan dengan
proses pengeringan untuk melengkapi proses modifikasi. Hasil menunjukkan bahwa sebelum
modifikasi kadar air maksimal mencapai 10,76%, dan setelah modifikasi dengan variasi kondisi
formalisasi, kadar air maksimal menjadi 1,53%. Sementara itu, nilai densitas sebelum
modifikasi yaitu antara 0,25 g/cm3 – 0,36 g/cm3, dan setelah modifikasi menjadi 0,72 g/cm3 – 0,77
g/cm3. Selain itu nilai MOR dan MOE sebelum modifikasi adalah 2,61 MPa dan 916,25 MPa,
kemudian setelah modifikasi nilai MOR dan MOE maksimal menjadi 27,52 MPa dan 2.567,14
MPa.
ABSTRACK- Improving the physical and mechanical properties of oil palm trunks by chemical
modification has been studied. There has two-step modification was done, first, the
formalization of samples in acid and alkaline conditions and the second the impregnation
modification using melamine formaldehyde resin under pressure of 0,5 MPa held 1 hour. After
Impregnation process, that samples cured with 100°C and 120°C curing temperature and
continue with the drying process for completes process modification. The result showed that
before modification the maximum water content reached 10,76%, and after modification with
variations of formalization condition, the maximum water content became 1,53%. Meanwhile,
the density value before modification which in between 0,25 g/cm3 – 0,36 g/cm3, and after
modification became 0,72 g /cm3 – 0,77 g/cm3. In addition, MOR and MOE values before
modification were 2,61 MPa and 916,25 MPa, then after modification MOR and MOE maximum
values became 27,52 MPa and 2.567,14 MPa.
54
Biogas dari Limbah Cair Kelapa Sawit (POME) dengan
Penambahan Nanopartikel Fe2O3
Sumaya Yulia Putri1), Nur Eli Zayati1), Yessie Widya Sari1)*
1) Departemen Fisika, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680, Indonesia
Email : yessie.sari@apps.ipb.ac.id
ABSTRACT− Palm oil liquid waste or often called POME (Palm Oil Mill Effluent) is one of the
palm oil industry wastes that has the most problematic environmental pollution among other
palm oil waste industry. The solution to reduce environmental pollution due to palm oil liquid
waste is by processing POME into biogas that is produced anaerobically. Biogas is a gas
produced by anaerobic fermentation of organic materials. Organic materials used in biogas
production are POME and cow manure. Cow manure is added in biogas production because
microorganisms in cow manure are expected to be able to remodel organic material into
methane optimally. The ratio of POME to mixed cow manure is 7: 3. In addition to POME and
cow manure, Fe2O3 nanoparticles are added to increase biogas production and speed up
fermentation time. The addition of commercially available Fe2O3 nanoparticles was carried out
with different concentration variations. Fe2O3 nanoparticles were given a milling treatment
which was then characterized by SEM-EDS to see the particle size, morphological structure and
chemical composition of the Fe2O3 powder. Anaerobic fermentation process in biogas is carried
out for 20 days. The biogas produced was analyzed by gas chromatography to determine the
methane gas formed in the biogas from POME and cow manure added to Fe2O3 nanoparticles.
The result shows that Fe2O3 nanoparticles with milling treatment can increase biogas
production.
55
High Dispersion of Ruthenium-Molybdenum Catalyst
Supported on Active Carbon for Hydrogenation of
Levulinic Acid to γ-Valerolactone
Syahruji1), Maria Dewi Astuti1), Rodiansono1)*
Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Lambung
1)
Email : rodiansono@ulm.ac.id
56
Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool) untuk
Analisis Aliran Permukaan dan Debit di Catchment Area
Sungai Besar Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan
Selatan
Tajalil Jamal DND1)*, Ichsan Ridwan1), Nurlina
1)Program Studi Fisika FMIPA ULM
Email : tajalil.physics@gmail.com
ABSTRAK- Daerah Aliran Sugai ( DAS ) merupakan kesatuan ekosistem alami, menentukan
pemenuhan kebutuhan dari aktivitas manusia. informasi aliran permukaan dan debit dapat di
manfaatkan untuk merancang kebutuhan air, merancang bangunan pengendali banjir.
peningkatan kebutuhan pada berbagai sektor baik untuk domestik, industri, energi dan
lainnya. namun ketersediaannya memenuhi kebutuhan tersebut harus berkesinambungan.
analisis aliran permukaan dan debit di Catchment Area (CA) sungai besar Kabupaten Banjar
Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar merupkan informasi yang sangat penting bagi
pengelola sumber daya air. Model SWAT (Soil And Water Assessment Tool) adalah salah satu
model hidrologi yang dapat digunakan untuk menganalisa aliran permukaan dan penelitian
bertujan menentukan besar aliran permukaan dan debit dengan parameter berupa curah hujan,
suhu, tutupan lahan dan tanah. hasil simulasi menggunakan model swat diperoleh nilai besar
aliran permukaan 9.537,11 mm/thn dengan nilai rata-rata dari sub das sungai besar pada tiap
daerah 307,65 mm/thn dan debit 15.872.352,66 m3/thn dengan rata rata 512.011,38 m3/thn.
Berdasarkan hasil penelitian ini besar aliran permukaan dan debit, masih dalam kedaan normal
jika semkin besar akan menyebabkan banjir dan jika sedikit akan mengalami kekeringan
dimusim kemarau.
57
Pembelajaran Fisika Matematika I dengan Model Self
Regulated Learning (SRL) Berbantukan Lembar Kerja
Mahasiswa : Dampak Motivasi Belajar Mahasiswa
Hadma Yuliani1)*, Muhammd Nasir2), Luvia Ranggi Nastiti3)
1,2,3) Program Studi Tadris Fisika, Institus Agama Islam Negeri Palangka Raya
Jl. G.Obos, Palangka Raya
Email : hadma.yuliani@iain-palangkaraya.ac.id
ABSTRAK- Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motovasi belajar
mahasiswa setelah diterapkan model self regulated learning berbantukan LKM pada mata kuliah
fisika matematika I. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Jenis penelitian yang
dilakukan yaitu penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk
motivasi belajar. Hasil penelitin menunjukkan terdapat peningkatan motivasi belajar
mahasiswa dengan menerapkan Model self regulated learning dengan bantuan LKM dengan
kategori rendah (0,245).
ABSTRACT- The objectives of the study is to measure the improvement of the learning
motivation of the students through the use of self-regulated learning model with students'
worksheet in Physics-math I subject. The type of the research is descriptive.The instruments
used in this data collection techniques is questionnaires for learning independency. The result
ofthe Study showsthat there was moderate improvement of the students' learning motivation
through the use of self- regulated learning model with students’ worksheet (0,374)
58