Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus


1. Pra siklus
Sebelum peneliti membuat perencanaan tindakan perbaikan pembelajaran
melalui penelitian tindakan kelas ini, lebih dulu peneliti mengamati tingkat
antusiasme anak dalam pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Setelah
melakukan pengamatan pada setiap proses pembelajaran sebelumnya, terlihat
bahwa antusiasme anak pada area fisik motorik halus rendah. Hal ini dilihat dari
gambar pola sabun mandi. Kelihatan anak belum bisa karena anak bermain sendiri
dan tidak memperhatikan guru. Hasil karya keterampilan mewarnai gambar pola
sabun mandi sangat rendah. Oleh sebab itu peneliti perlu mengambil tindakan
yaitu merubah strategi belajar mengajar mewarnai gambar menjadi permainan
yang menyenangkan.
a. Hasil observasi awal kreativitas anak pada materi pembelajaran melalui
mewarnai gambar.
Pada kondisi ini proses pembelajaran masih rancu. Hasil observasi awal yang
mengungkap kreativitas anak dalam kegiatan mewarnai gambar pola sabun mandi
diperoleh dengan cara mengisi tabel kreativitas dengan mencentrang atau cek lis
(√) pada anak yang mempunyai kreativitas sesuai dengan kriteria yang ada pada
kolom kreativitas, sebagai berikut :
Hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Awal Kreativitas Anak
No Kategori Jumlah Anak Prosentase
1. Kreatif 5 27,7
2. Tidak Kreatif 13 72,2
(Sumber : diolah dari hasil observasi selama PBM)
b. Hasil karya anak melalui kegiatan mewarnai gambar pola sabun mandi.
Hasil karya yang dibuat anak dalam mewarnai gambar pola sabun mandi
oleh anak kelompok A KB Jati lestari Jatingarang belum mencapai target yang
ditentukan. Kegagalan tersebut dikarenakan guru belum menggunakan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Penggunaan media seperti pola
gambar belum memilih pola gambar yang disesuaikan dengan kreasi tangan anak,
jumlahnya belum mencukupi sehingga banyak anak yang tidak kreatif.
Pencapaiannya keberhasilan klasikal hanya 28% atau anak yang dapat mewarnai
gambar pola sabun mandi hanya 4 anak. Rata-rata klasikal ini masih jauh dari
standar minimal kelas yang ditetapkan yaitu 80% atau 14 anak.
Tabel 4.4 Hasil Perkembangan Motorik Halus Pra Siklus

Pra Siklus
Nilai Jumlah Prosentase Keterangan
anak (%)
7 38,8% Belum Berkembang

5 27,7% Mulai Berkembang

2 11,1% Berkembang Sesuai Harapan

4 22,2% Berkembang Sangat Baik


Jumlah 18 100%
(Sumber : Diolah dari hasil tes awal sebelum tindakan)

Keterangan :

: Anak belum bisa mewarnai gambar pola sabun mandi.


: Anak dapat mewarnai gambar pola sabun mandi tapi tidak rapih.
: Anak mewarnai gambar pola sabun mandi tapi belum sempurna
: Anak dengan sempurna mewarnai gambar sabun mandi
2. Siklus I
Setelah peneliti membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH) 1 sampai
dengan 3, langkah berikutnya adalah membuat skenario pelaksanaan RKH yang
telah dibuat, dan melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran. Adanya RKH 1
peneliti cantumkan dalam lampiran 4 pada halaman dibawah ini adalah scenario
perbaikan pembelajaran siklus I
a. Skenario perbaikan 1 siklus I.
Tujuan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak
KB Jatingarang Bodeh Kelompok A semester I
tahun pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan
mewarnai gambar pola sabun mandi.
Hari/Tanggal :Senin, 10 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan
mewarnai gambar pola sabun mandi.
1) Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan).
(a) Judul kegiatan : Menyanyi bersama lagu “riang gembira” sambil
menggerakkan jemari tangan.
(b) Pengelolaan kelas :
Penataan ruang/formasi :
(1) Pembelajaran berlangsung didalam kelas.
(2) Pengorganisasian anak : formasi anak duduk berjajar 2 baris.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti mendemonstrasikan lagu secara utuh sambil bergerak, berfungsi
untuk pemanasan.
(2) Peneliti menyuruh anak menirukan gerak guru.
(3) Peneliti menyuruh anak mengulangi lagu yang baru saja dinyanyikan 2 kali.
2) Kegiatan Pengembangan II (Inti)
(a) Judul kegiatan : Mewarnai gambar pola sabun mandi satu warna orange.
(b) Pengelolaan kelas
(1) Formasi anak duduk berkelopok berhadap-hadapan ada 3 kelompok.
(2) Pengorganisasian : anak duduk berkelompok , kemudian setiap anak harus
mewarnai gambar pola sabun mandi dengan krayon/pensil warna yang
berwarna orange.
(c) Langkah-langkah perbaikan :
(1) Peneliti menyiapkan kertas gambar pola sabun mandi dan krayon.
(2) Peneliti menjelaskan cara mewarnai gambar pola sabun mandi.
(3) Peneliti mendemonstrasikan cara mewarnai gambar pola sabun mandi.
(4) Peneliti/guru meminta anak menirukan mewarnai gambar sesuai contoh.
3) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
(a) Judul kegiatan : mengulas kembali materi yang telah diberikan.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Penataan ruang/formasi : anak duduk berada dimeja masing-masing
dengan tangan dilipat diatas meja.
(2) Pengorganisasian : anak duduk dengan sikap tenang.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti mengoreksi kesalahan individu.
(2) Peneliti memberi apresiasi pada anak yang kreatif dan membimbing anak
yang pasif.
(3) Peneliti meminta anak mengumpulkan kembali peralatan yang baru
digunakan.
b. Skenario perbaikan 2 siklus I
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak
KB Jatilestari Jatingarang Bodeh Kelompok A
Semester I tahun pelajaran 2016/2017 melalui
kegiatan mewarnai gambar pola sabun mandi.
Hari/tanggal : Selasa, 11 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan
mewarnai gambar pola sabun mandi.
1) Kegiatan pengembangan I (Pembukaan) :
(a) Judul kegiatan : menyebutkan bermacam-macam kata benda yang ada
dilingkungan sekitar rumah.
(b) Pengelolaan kelas :
Penataan ruang/formasi :
(1) Pembelajaran berlangsung didalam kelas.
(2) Pengorganisasian anak : formasi anak duduk berjajar dalam 2 sap barisan.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti mendemonstrasikan beberapa gerakan tata cara orang mandi.
(2) Peneliti/guru menyuruh anak menirukan gerakan guru.
(3) Peneliti/guru menyuruh anak mengulangi gerakan diatas berkali-kali.
2) Kegiatan Pengembangan II (Inti)
(a) Judul kegiatan : mewarnai gambar pola sabun mandi dengan 2 warna
orange dan hijau.
(b) Pengelolaan kelas :
(1)Formasi anak duduk berkelompok berhadapan ada 3 kelompok.
(2)Pengorganisasian : setiap anak dalm kelompok wajib mewarnai gambar
pola sabun mandi dengan krayon dengan warna orange dan hijau.
(c) Langkah-langkah perbaikan :
(1) Peneliti menyiapkan pola gambar sabun mandi dan krayon.
(2) Peneliti menjelaskan cara mewarnai gambar yang akan dikerjakan.
(3) Peneliti mendemonstrasikan cara mewarnai gambar pola sabun mandi
dengan dua warna orange dan hijau.
(4) Peniliti meminta anak menirukan mewarnai gambar sesuai dengan contoh.
3) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
(a) Judul kegiatan : memberi contoh bagaimana menjaga kebersihan
badan dengan mandi.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Penataan ruang/formasi : anak duduk berjajar 2 sap.
(2) Pengorganisasian : masing-masing kelompok duduk berhadapan.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti memberikan contoh tata cara menjaga kebersihan.
(2) Peneliti memberi apresiasi dengan gambar bintang bagi kelompok yang
telah memenangkan lomba.
(3) Peneliti meminta anak mengumpulkan kembali peralatan yang baru
digunakan dan meletakkannya ditempatnya semula.
c. Skenario Perbaikan 3 Siklus I
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak
KB Jatilestari Jatingarang Bodeh Kelompok A
Semester I tahun pelajaran 2016/2017 melalui
kegiatan mewarnai gambar.
Hari/tanggal : Rabu, 12 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan
mewarnai gambar sabun mandi.
1) Kegiatan pengembangan I (Pembukaan) :
(a) Judul kegiatan : menjawab pertanyaan keterangan/informasi secara
sederhana.
(b) Pengelolaan kelas :
Penataan ruang/formasi :
(1) Pembelajaran berlangsung didalam kelas.
(2) Pengorganisasian anak : anak duduk berhadapan dalam 2 sap.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti mendemonstrasikan kegunaan/manfaat kebersihan badan yaitu
dengan cara mandi.
(2) Peneliti menyuruh anak menirukan gerak guru.
(3) Peneliti menyuruh anak mengulangi gerakan diatas berkali.
2) Kegiatan Pengembangan II (Inti)
(a) Judul kegiatan : Mewarnai gambar pola sabun mandi 3 warna orange,
hijau, merah.
(b) Pengelolaan kelas :
(1)Anak berkelompok berhadapan ada 3 kelompok.
(2)Pengorganisasian : setiap anak harus mewarnai gambar pola sabun mandi
dengan krayon dengan warna orange, hijau dan merah.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Peneliti menyiapkan kertas gambar pola sabun mandi dan krayon.
(2) Peneliti menjelaskan cara mewarnai gambar pola sabun mandi.
(3) Peneliti mendemonstrasikan cara mewarnai gambar pola sabun mandi.
(4) Peneliti menyuruh anak mewarnai gambar sesuai contoh.
3) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
(a) Judul kegiatan : Menyebutkan bermacam-macam benda
dilingkungan sekitar.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Penataan ruang/formasi : Anak duduk melingkar guru ditengah.
(2) Pengorganisasian : Anak mendengarkan koreksi guru.
(c) Langkah-langkah perbaikan :
(1) Guru/peneliti memberikan beberapa koreksi atas kesalahan yang dilakukan
anak..
(2) Peneliti memberikan apresiasi dengan bintang 4 bagi anak yang telah
berhasil mewarnai gambar dengan rapih.
(3) Peneliti meminta anak mengumpulkan kembali alat yang telah digunakan
dan mengembalikan ketempatnya semula.
3. Hasil Perbaikan Siklus I
a. Hasil Peningkatan Kreativitas anak
Setelah dilaksanakan tindakan dalam proses pembelajaran pada siklus I
selama 3 kali pertemuan dengan 3 RKH mewarnai gambar pola sabun mandi
hasilnya sebagai berikut :
Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Kreativitas Anak
No Kategori Jumlah Anak Presentase
1 Kreatif 8 44,4%
2 Tidak kreatif 10 55,5%
Jumlah 18 100%
(sumber : diolah dari angket kreativitas siklus I)
b. Hasil peningkatan unjuk kerja mewarnai gambar pola sabun mandi
Pada siklus I yang dicapai oleh anak kelompok A KB Jatilestari Jatingarang
selama 3 kali pertemuan, sebagai berikut :
Tabel 4.6 Hasil Perkembangan Motorik Halus Siklus I
Siklus I
Nilai Jumlah Prosenta Keterangan
anak se (%)
1 5,5% Belum Berkembang

6 33,3% Mulai Berkembang

6 33,3% Berkembang Sesuai Harapan

5 27,7% Berkembang Sangat Baik


Jumlah 18 100%
(Sumber : Diolah dari hasil tes siklus I)

Keterangan :

: Anak belum bisa mewarnai gambar pola sabun mandi.


: Anak dapat mewarnai gambar pola sabun mandi tapi tidak rapih.
: Anak mewarnai gambar pola sabun mandi tapi belum sempurna
: Anak dengan sempurna mewarnai gambar sabun mandi
d. Refleksi
Setelah dilaksanakan 3 kali pelaksanaan RKH maka terdapat peningkatan
kreativitas anak terhadap pembelajaran pada siklus I. Hasil itu didapat karena
adanya antusiasme yang tinggi dari anak dalam mengikuti permainan, jalannya
permainan sangat ramai dan menarik minat anak, sehingga ketika guru mengambil
data tentang kreativitas terdapat kenaikan untuk masing-masing katagori.
Prestasi mewarnai gambar sederhana mulai Nampak adanya peningkatan.
Hal ini karena peneliti sudah melakukan beberapa pembenahan kekurangan yang
ada pada pra siklus. Pembenahan tersebut misalnya menambah jumlah gambar
untuk ketiga warna yaitu hijau merah dan orange. Disamping itu peneliti juga
merubah strategi pembelajaran, pemberiaan reward bagi anak yang mewarnai
dengan rapih dan memberikan hukuman bernyanyi bagi anak yang belum rapih
dalam member warna, namun demikian pencapaian keberhasilan secara klasikal
hanya sampai kisaran 61% atau 11 anak yang berhasil mewarnai gambar pola
sabun mandi, sehingga keberhasilan ini belum dapat dikatakan keberhasilan
secara klasikal karena untuk memnuhi keberhasilan klasikal harus minimal 80%
dari jumlah anak yang telah mencapai kriteria bintang tiga dan bintang 4, yaitu
kurang lebih 4 anak lagi. Penyebabnya ini semua adalah masih terdapat beberapa
anak yang belum fokus terhadap pembelajaran mewarnai gambar dikarenakan
masih banyak yang belum bisa dalam mewarnai gambar. Berdasarkan kenyataan
tersebut peneliti mengganti ukuran gambar sabun mandi yang sesuai dan pas.
Secara umum perbaikan pembelajaran pada siklus I ini masih harus
diteruskan perbaikan pada siklus II.
4. Siklus II
Berdasarkan refleksi pada siklus I, perbaikan pembelajaran perlu
diteruskan ke siklus II. Adapun tahap pertama yang dikerjakan adalah menyusun 3
RKH perbaikan pembelajaran siklus II, dapat dilihat pada lampiran 3. Langkah
berikutnya adalah membuat skenario pelaksanaan RKH siklus II sebagai berikut :
a. Skenario Perbaikan I siklus II
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak KB
Jatilesatri Jatingarang Bodeh Kelompok A Semester I
tahun pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan mewarnai
gambar pola sabun mandi.
Hari/tanggal : Senin, 17 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Keterampilan motorik halus anak dan kreativitasnya
melalui kegiatan mewarnai gambar.
1) Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
(a) Judul kegiatan : bernyanyi riang gembira dengan bertepuk tangan.
(b) Pengelolaan kelas :
Penataan ruang/formasi :
(1) Pembelajaran berlangsung didalam kelas.
(2) Pengorganisasian anak : formasi anak duduk berjajar 2 sap.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti mendemonstrasikan lagu secara utuh sambil bergerak untuk
pemanasan.
(2) Peneliti menyuruh anak mengulangi lagu yang baru saja dinyanyikan guru.
2) Kegiatan Pengembangan II (Inti)
(a) Judul kegiatan : mewarnai gambar pola sabun mandi lebih dari satu
warna.
(b) Pengelolaan Kelas :
(1)Formasi anak duduk dalam 2 sap berjajar tiap kelompok 3 anak.
(2)Pengorganisasian : setiap anak harus mewarnai gambar pola sabun mandi.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Peneliti menyiapkan kertas gambar pola sabun mandi dan krayon.
(2) Peneliti menjelaskan cara mewarnai gambar.
(3) Peneliti mendemonstrasikan cara melakukan mewarnai.
(4) Peneliti meminta anak menirukan mewarnai gambar sesuai contoh.
3) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
(a) Judul kegiatan : Mengulas kembali materi yang telah diajarkan.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Penataan ruang/formasi : anak duduk berjajar 2 sap.
(2) Pengorganisasian : anak duduk dengan sikap tenang ditempat.
(c) Langkah-langkah perbaikan :
(1) Guru/peneliti meneliti kesalahan individu.
(2) Peneliti member apresiasi pada anak yang aktif, dan membimbing anak
yang pasif.
(3) Peneliti meminta anak mengumpulkan kembali peralatan yang baru
digunakan
b. Skenario Perbaikan 2 Siklus II
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak
KB Jatilestari Bodeh Kelompok A Semester I tahun
pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan mewarnai
gambar sabun mandi.
Hari/tanggal : Selasa, 18 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan
mewarnai gambar pola sabun mandi.
1) Kegiatan pengembangan I (Pembukaan) :
(a) Judul kegiatan : Menyebutkan bermacam-macam kata benda yang ada
disekitar lingkungan.
(b) Pengelolaan kelas :
Penataan ruang/formasi :
(1) Pembelajaran berlangsung didalam kelas.
(2) Pengorganisasian anak : formasi anak duduk ditempatnya masing-masing
dan guru didepan kelas dan menyebutkan alat-alat kebersihan yang
digunakan untuk mandi anak disuruh menirukan.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti mendemonstrasikan beberapa gerak orang sedang mandi
dengan cara bergandengan tangan.
(2) Peneliti menyuruh anak mengulangi gerakan diatas 2 kali.
2) Kegiatan Pengembangan II (Inti)
(a) Judul kegiatan : Mewarnai gambar pola sabun mandi warna lebih dari satu.
(b) Pengelolaan kelas :
(1)Formasi anak berkelompok duduk berhadapan ada 3 kelompok.
(2)Pengorganisasian : anak-anak dalam kelompok wajib mewarnai gambar
pola sabun mandi orange, hijau dan merah.
(c) Langkah-langkah perbaikan :
(1) Peneliti menyiapkan kertas gambar dan krayon.
(2) Peneliti menjelaskan cara mewarnai gambar yang akan dikerjakan.
(3) Peneliti mendemonstrasikan cara mewarnai gambar pola sabun mandi
dengan rapih.
3) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
(a) Judul kegiatan : Memberi contoh bagaimana menjaga kebersihan
badan dengan mandi.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Penataan ruang/formasi : anak duduk berjajar 2 sap dan guru didepan.
(2) Pengorganisasian : masing-masing anak duduk dimeja masing-
masing.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti memberikan arahan kepada anak, bahwa dalam mewarnai
gambar pola sabun mandi.
(2) Peneliti kemudian menyuruh anak mengembalikan alat yang telah dihitung
ketempatnya
c. Skenario perbaikan 3 siklus II
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak
KB Jatilestari Bodeh Kelompok A Semester I tahun
pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan mewarnai
gambar sabun mandi.
Hari/tanggal : Rabu, 19 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Keterampilan motorik halus anak dan kreativitas
dengan cara mewarnai gambar.
1) Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
(a) Judul kegiatan : Menjawab pertanyaan keterangan/informasi secara
sederhana.
(b) Pengelolaan kelas :
Penataan ruang/formasi :
(1) Pembelajaran berlangsung didalam kelurarga.
(2) Pengorganisasian anak : formasi anak berpasangan dalam 2 baris dan guru
berada didepan.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti menyiapkan gambar pola sabun mandi.
(2) Peneliti mendemonstrasikan kegunaan manfaat dari sabun mandi berbagi
dengan orang lain.
2) Kegiatan Pengembangan II (Inti)
(a) Judul kegiatan : Mewarnai gambar pola sabun mandi dengan warna pelangi
lebih dari satu.
(b) Pengelolaan kelas :
(1)Anak duduk berkelompok ada 3 kelompok.
(2)Pengorganisasian : setiap anak diberi kertas gambar pola sabun mandi
warna warni.
(c) Langkah-langkah perbaikan :
(1) Peneliti menyiapkan kertas gambar dan krayon.
(2) Peneliti menjelaskan cara mewarnai gambar pola sabun mandi.
(3) Peneliti mendemonstrasikan cara mewarnai gambar.
3) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
(a) Judul kegiatan : Memberi contoh bagaimana menjaga kebersihan
badan dengan mandi.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Penataan ruang/formasi : anak duduk melingkar, guru ditengah.
(2) Pengorganisasian : anak mendengar koreksi guru.
(d) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti memberikan beberapa koreksi atas kesalahan yang dilakukan
anak.
(2) Peneliti member apresiasi dengan bintang 4 bagi anak yang telah berhasil
mewarnai dengan rapih.
(3) Peneliti meminta anak mengumpulkan kembali alat tulis yang telah
digunakan dan mengembalikan ke tempatnya semula.
3. Hasil Perbaikan Siklus II
a. Hasil Peningkatan Kreativitas anak
Setelah dilaksanakan tindakan dalam proses pembelajaran pada siklus II
selama 3 kali pertemuan 3 RKH mewarnai gambar sederhana hasilnya
sebagai berikut :
Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Kreativitas Anak Siklus II
No Kategori Jumlah Anak Presentase
1 Kreatif 15 83,3%
2 Tidak kreatif 3 16,6%
Jumlah 18 100%
(sumber : diolah dari data penelitian siklus II)
b. Hasil peningkatan unjuk kerja mewarnai gambar pola sabun mandi
Peningkatan hasil tes unjuk kerja melalui mewarnai gambar siklus II yang
dicapai oleh anak kelompok A KB Jatilestari Jatingarang selama 3 kali
pertemuan, sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasil Perkembangan Motorik Halus Siklus II
Siklus I
Nilai Jumlah Prosentase Keterangan
anak (%)
0 0 Belum Berkembang

3 16,6% Mulai Berkembang

6 33,3% Berkembang Sesuai Harapan

9 50% Berkembang Sangat Baik


Jumlah 18 100%
Keterangan :

: Anak belum bisa mewarnai gambar pola sabun mandi.


: Anak dapat mewarnai gambar pola sabun mandi tapi tidak rapih.
: Anak mewarnai gambar pola sabun mandi tapi belum sempurna
: Anak dengan sempurna mewarnai gambar sabun mandi

d. Refleksi
Hasil penelitian pada siklus II setelah dilaksanakannya tindakan dalam
proses pembelajaran, terdapat peningkatan kreativitas anak dalam belajar
disemua lini termasuk semua katagori. Keadaan ini didasari oleh antusiasme
anak yang tinggi terhadap kegiatan mewarnai gambar pola sabun mandi.
Anak sudah merasa menemukan dunianya yaitu bermain.
Hasil prestasi mewarnai gambar pola sabun mandi dicapai oleh anak
kelompok A KB Jatilestari Jatingarang Bodeh sudah sangat menggembirakan,
karena 80% anak sudah dapat mewarnai gambar sederhana dengan rapih.
Keadaan ini dipicu oleh semangat yang timbul dari masing-masing anak
untuk mendapatkan kreativitas yang indah.
Hasil kesesuaian metode yang digunakan dengan materi pembelajaran
sudah sangat sesuai dengan kebutuhan anak sehingga mempengaruhi hasil
secara keseluruhan. Dapat dikatakan bahwa siklus II berhasil sesuai dengan
harapan peneliti.
B. Pembahasan antar Siklus
1. Kreativitas anak mengikuti pembelajaran
Dari hasil observasi tentang kreativitas anak terhadap materi kegiatan
mewarnai gambar pola sabun mandi, dengan data yang dikelompokkan
menjadi 2 katagori yaitu : aktif, dan tidak aktif, perubahan data penelitian
sebagai berikut : (1) Data yang terekam pada sebelum tindakan 5 anak
(27,7%), setelah dilakukan tindakan naik menjadi 8 anak (44,4%) pada siklus
I dan naik menjadi 15 anak (83,3%) pada siklus II pada katagori aktif,
sedangkan katagori tidak aktif dari 13 anak (72,2%) pada pra siklus menjadi
10 anak (55,5%) pada siklus I dan turun lagi menjadi 3 anak (16,6%) pada
siklus II. Keadaan ini peneliti lukiskan pada table berikut :
Tabel 4.9 Analisa Peningkatan Kreativitas Anak pada kondisi Awal, Siklus I
dan Siklus II
%
No Kategori Awal Siklus I Siklus II
1 Kreatif 27,7% 44,4% 83,3%
2 Kurang Kreatif 72,2% 55,5% 16,6%
Jumlah 100% 100% 100%
(sumber : diolah dari hasil penelitian)

Pada kondisi awal dimana dilakukan pembelajaran dengan materi


mewarnai gambar pola sabun mandi strategi dan metode komando atau yang
lazim dilaksanakan yaitu guru memberikan komando anak mengerjakan perintah
dan diakhiri dengan penilaian, terlihat bahwa kreativitas anak kelompok A KB
Jatilestari Jatingarang Bodeh masih rendah masih banyak anak yang acuh dalam
mengikuti pembelajaran, bosan dan jenuh pada kegiatan pembelajaran yang
dilakukan. Tetapi setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan metode bermain
dengan cirinya yaitu permainan kompetisi, antusiasme anak dalam bermain pada
kelompoknya mulai muncul, kreativitas belajar anak mengalami peningkatan yang
cukup berarti. Namun meskipun kreativitas belajar anak mengalami peningkatan,
masih ada beberapa anak yang kurang optimal dalam mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, ternyata dalam permainan kurang ada
hadiah dan hukuman atau hadiah diberikan kurang banyak bagi kelompok yang
dapat menyelesaikan game. Sebaliknya hukuman terlalu ringan sehingga anak
kurang bersemangat bermain. Kemudian dilanjutkan dengan tindakan pada siklus
II dengan lebih mengoptimalkan pembelajaran dengan memberikan
reward/bintang sehingga semua anak menjadi lebih aktif beraktifitas dalam
pembelajaran.
Melihat kenyataan dilapangan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut : pada saat sebelum diberikan tindakan dan setelah diberikan tindakan
pada siklus I dan siklus II terdapat pembelajaran kegiatan mewarnai gambar pola
sabun mandi kreativitas anak terhadap materi tersebut semakin tinggi dengan
kenaikan dari 25% menjadi 50% pada siklus I, dan 80% pada siklus II, dan tentu
saja terjadi penurunan pada katagori tidak aktif. Jika digambarkan dalam bentuk
diagram batang, maka akan tampak seperti gambar 4.2 dibawah ini.

Gambar 4.2 Histrogram Tentang Kreativitas anak sebelum dan sesudah tindakan
(sumber. Data penelitian)

Adanya peningkatan katagori kreatif sebesar 16,7% dari kondisi awal ke


kondisi siklus I dan 38,9% dari siklus II terhadap proses pembelajaran,
membuktikan bahwa pembelajaran kegiatan mewarnai gambar pola sabun mandi
menarik minat anak, karena dunia anak adalah dunia permainan sesuai dengan
kebutuhan anak, maka anak tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak
ada daya tarik dirumahnya (Slameto, 1995 : 57).
Terjadinya peningkatan katagori aktif karena disamping materi
pembelajaran yang menarik minat anak juga dikarenakan strategi dan metode
bermain pada pembelajaran mewarnai gambar pola sabun mandi dianggap lebih
tepat oleh anak karena mereka merasa senang diberi kesempatan lebih leluasa
berlatih sambil bermain. Penggunaan modifikasi permainan yang dibuat guru
mendapatkan apresiasi dari anak, keadaan ini terbukti dari adanya peningkatan
ketepatan penggunaan metode atau strategi dari kondisi awal ke siklus I ataupun
siklus II. Ketepatan strategi ini karena kecocokan materi pembelajaran mewarnai
gambar pola sabun mandi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan anak dalam
permainan.
Tabel 4.10Analisa Perkembangan Motorik Halus pada pra siklus, Siklus I
dan siklus II

%
No Prestasi Keterangan
Awal Siklus I Siklus II
1 27,7% 50% Berkembang Sangat Baik
2 11,1% 33,3% 33,3% Berkembang Sesuai Harapan
3 27,7% 33,3% 5,5% Mulai Berkembang
4 38,8% 5,5% 0 Belum Berkembang
Jumlah 100% 100% 100%
(Sumber : Data Hasil Penelitian)
Keadaan diatas jika digambarkan dalam histrogram, maka akan nampak
seperti gambar dibawah ini

50
45
40
35
Bintang 4
30
Bintang 3
25
Bintang 2
20
Bintang 1
15
10
5
0
Awal siklus I Siklus II

Peningkatan pembelajaran kegiatan mewarnai gambar berdasarkan analisa


dari tahap awal ke siklus I sampai siklus II disebabkan :
1) Adanya kemampuan dan teknik pembelajaran yang dimodifikasi peneliti
mudah diikuti oleh anak.
2) Model pembelajaran yang dimodifikasi peneliti sesuai dengan tingkat
perkembangan anak, sehingga dapat merangsang keaktifan anak.
3) Adanya alat peraga berupa kertas gambar dengan jumlah yang sangat cukup
dan krayon dapat menarik perhatian anak sehingga menimbulkan kreativitas
anak mengikuti pelajaran sampai akhir. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan motorik halus anak sehingga pada tes unjuk kerja yang
ditampilkan anak pada akhir siklus II sudah mencapai target sesuai dengan
yang ditetapkan. Dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran melalui kegiatan
mewarnai gambar pola sabun mandi telah berhasil dengan baik dalam upaya
meningkatkan keterampilan motorik halus dan kreativitas anak khususnya
anak KB Jatilestari Jatingarang Bodeh kelompok A semester I tahun pelajaran
2016/2017.

Anda mungkin juga menyukai