Anda di halaman 1dari 3

Analisis menentukan kata ulang pada novel kisah tanah jawa

Reduplikasi atau perulangan adalah proses pengulangan kata. Reduplikasi juga merupakan
proses penurunan kata dengan perulangan seluruh maupun sebagian. Konsep dasar dari reduplikasi
adalah terdapatnya pengulangan sehingga menghasilkan kata turunan atau kata kompleks.
Menurut Ramlan (1980:40) pengulangan dapat dibagi menjadi empat golongan: pengulangan
seluruh, pengulangan sebagian, pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan
afiks, dan pengulangan dengan perubahan fonem. Reduplikasi juga merupakan proses atau hasil
perulangan kata atau unsur kata, seperti kata rumah-rumah, tetamu, bolak-balik. (KBBI,
2008:1153). Kridalaksana (2001:186) mengemukakan bahwa reduplikasi adalah proses dari hasil
pengulangan satuan bahasa sebagai alat fonologis atau gramatikal misalnya, rumah-rumah, tetamu,
bolak-balik dan sebagainya. Karya sastra merupakan hasil cipta karya manusia yang dapat
dituangkan melalui ekspresi yang berupa tulisan dengan menggunakan bahasa sebagai
mediumnya. Karya sastra dapat berupa karya lisan maupun karya tulisan. Karya-karya yang indah
ini dapat berupa cerpen, puisi, novel, dan drama. Menganalisis sebuah wacana harus direalisasikan
dalam bentuk karangan yang utuh, salah satunya yaitu berbentuk karya sastra. Ada berbagai bentuk
karya sastra, salah satu di antaranya adalah novel. Novel merupakan fiksi naratif modern yang
berkembang pada pertengahan abad ke -18. Novel berbentuk prosa yang lebih panjang dan
kompleks dari pada cerpen, yang mengekspresikan sesuatu tentang kualitas atau nilai pengalaman
manusia. Persoalan yang terdapat di dalam novel diambil dari pola-pola kehidupan yang dikenal
oleh manusia, atau seperangkat kehidupan dalam suatu waktu dan tempat yang eksotik dan
imajinatif, novel menciptakan ilusi terhadap realitas aktual agar perhatian kita terarah pada suatu
hubungan yang imajinatif antara persoalan atau tema novel dan dunia nyata yang secara aktual kita
hidupi (Taylor, dalam Atmazaki 2007:40).

no Jenis kata ulang halaman


kata ulang murni
 loncat-loncat(4)
 obor-obor (7)
1  rata-rata (11)
 kakek-kakek (14)
 hal-hal(19)
 sembunyi-sembunyi (19)
 anak-anak (26)
 awal-awal,(30)
 samar-samar (30)
 sosok-sosok, (33)
 usaha-usaha (33)
 manusia-manusia (37)
 orang-orang (38)
 jin-jin (42)
 benda-benda (54)
 tiba-tiba (60)
 tuan-tuan (61)
 kepingan-kepingan(63)
 cuma-cuma (63)
 tubuh-tubuh (65)
 hari-hari (70)
 bunga-bunga (105)
 laki-laki (116)
 negeri-negeri(122)
 budak-budak (125)
 sembunyi-sembunyi (129)
 sewaktu-waktu(130)
 gudang-gudang, (131)
 candi-candi (131)
 tentara-tentara (133)
 dukun-dukun (132)
 kitab-kitab (134)
 pesta-pesta (135)
 unsur-unsur (150)
 tayangan-tayangan(153)
 pusat-pusat (156)
 loji-loji (156)
 ritual-ritual (157)

kata ulang berimbuhan


 biji-bijian (1)
 berlari-lari (4)
 satu-satunya(28)
 berhati-hati (28)
2  bulu-bulunya(49)
 berjam-jam (49)
 benda-benda (54)
 pori-pori (57)
 berbeda-beda (59)
 jadi-jadian (60)
 tergila-gila (81)
 turun-temurun (82)
 dipuja-puja (88)
 sehari-hari(107)
 lama-kelamaan (122)
 sebesar-besarnya (123)
 kesewenang-wenangan (126)
 sewaktu-waktu(130)
 berbulan-bulan (158)

Kata ulang berubah bunyi


3  kasak-kusuk (6)
 komat-kamit(153)

Kata ulang semu


4  pori-pori (57)

5 Kata ulang dwipurwa

Anda mungkin juga menyukai