Anda di halaman 1dari 13

Bab 8 Dalam sebuah buku berjudul The Affluent Society, John Kenneth Galbraith melukiskan

bagaimana bisnis modern menciptakan keinginan kepada konsumen melalui upaya periklanan
Periklanan dan Etika dan kemudian memenuhi keinginan itu dengan produk-produknya. Galbraith membedakan
antara keinginan fisik dan keinginan psikologis. Singkatnya kebutuhan konsumen tergantung
Periklanan / reklame adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis modern. Kenyataan ini pada proses produksi yang memuaskan kebutuhan itu.
berkaitan erat dengan cara berproduksi industri modern yang menghasilkan produk-produk Menurut F. A. Von Hayek hanya sedikit kebutuhan bersifat absolut, dalam arti tidak
dalam kuantitas besar, sehingga harus mencari pembeli. Iklan dianggap cara ampuh untuk tergantung dari lingkungan sosial dan kultural, kecuali beberapa kebutuhan dasar yang
menonjol dalam persaingan. Dalam perkembangannya, media komunikasi modern, media kebanyakan mempunyai latar belakang budaya. Ketergantungan budaya ini tidak menghalangi
cetak maupun elektronis, khususnya televisi memegang peranan dominan. Fenomena bahwa kebutuhan seperti itu adalah kebutuhan sungguh-sungguh, karena diakui demikian
periklanan ini menimbulkan pelbagai masalah yang berbeda, diantaranya soal konsumerisme. oleh konsumen. Walapun selesa manusia seperti juga pandangan dan keyakinannya
ς 1. Fungsi Periklanan dipengaruhi oleh lingkungan sosio-budaya, itu tidak berarti bahwa dalam hal ini manusia
Periklanan memberikan kesan informasi yang seolah-olah tujuan terpentingnya direkayasa juga.
memperkenalkan sebuah produk / jasa. Biasanya proses komunikasi itu diadakan dalam Publik cukup menyadari bahwa iklan itu namanya iklan dan karena itu selalu harus didekati
rangka promosi. Buku-buku manajemen secara eksplisit berbicara tentang usaha dengan sikap yang kritis. Kebanyakan orang tahu membedakan suasana yang ditampilkan
mempengaruhi tingkah laku para konsumen / tema sejenis. Ternyata iklan diharapkan efekttif periklanan dengan kenyataan. Namun demikian, tidak mustahil untuk termanipulasi. Berikut
sehingga produk / jasa laris di pasaran. adalah 2 cara untuk sungguh-sungguh memanipulasi orang dengan periklanan.
Periklanan dapat dibedakan 2 fungsi : fungsi informatif dan fungsi persuasif. Tetapi 1. Subliminal Advertising yaitu tekhnik periklanan yang sekilas menyampaikan suatu
kenyataannya fungsi tersebut ada yang paling dominan. Tercampurnya unsur informatif dan pesan dengan begitu cepat, sehingga tidak dipersepsikan dengan sadar, tapi tinggal
unsur persuasf dalam periklanan membuat penilaian etis terhadapnya menjadi lebih di bawah ambang kesadaran (karena itu subliminal; dari kata Latin limen=ambang).
kompleks. Tekhnik ini bisa dipakai di bidang visual maupun audio.
ς 2. Periklanan dan Kebenaran 2. Iklan yang ditujukan kepada anak, jelas seorang anak belum bisa mengambil
Periklanan hampir apriori disamakan dengan tidak bisa dipercaya. Karena itu dalam keputusan dengan bebas dan sangat sensitif terhadap pengaruh dari luar.
pembahasan moral ini harus diselidiki secara khusus hubungan periklanan dengan kebenaran. ς 4. Pengontrolan terhadap Iklan
Berbohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak benar. Dengan kata lain dengan sengaja Karena kemungkinan dipermainkannya kebenaran dan terjadinya manipulasi merupakan hal-
mengatakan sesuatu yang tidak benar, agar orang lain percaya. Iklan bukan saja menyesatkan hal rawan dalam bisnis periklanan, perlulah adanya kontrol tepat yang dapat mengimbangi
dengan berbohong, tapi juga dengan tidak mengatakan seluruh kebenaran. Selain itu iklan kerawanan tersebut.
bisa tidak etis karena menipu. Untuk memahaminya kita harus membedakan pembohongan 1. Kontrol oleh pemerintah
dan penipuan. Berbohong selalu berlangsung dalam rangka bahasa, entah lisan / tertulis. Pemerintah yang harus melndungi masyarakat konsumen terhadap keganasan periklanan. Di
Cakupan penipuan lebih luas yaitu dengan sengaja mengatakan / melakukan sesuatu yang Indonesia iklan tentang makanan dan obat diawasi oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
mengakibatkan orang lain percaya pada apa yang tidak benar dan hal itu dikatakan / dan Makanan (POM) dari Departemen Kesehatan.
dilakukan dengan maksud agar orang lain percaya. 2. Kontrol oleh para pengiklan
Setelah menyelidiki masalh sekitar periklanan dan kebenaran memang sangat sulit sekali Cara paling ampuh untuk menanggulangi masalah etis tentang periklanan adalah pengaturan
membedakan dengan jelas antara iklan yang etis / tidak etis. Sulit untuk ditarik garis diri (self-regulation) oleh dunia periklanan. Biasanya hal itu dilakukan dengan menyususn
perbatasan yang tajam antara melebih-lebihkan dan berbohong. Masalah kebenaran dalam sebuah kode etik, sejumlah norma dan pedoman yang disetujui oleh profesi periklanan itu
periklanan tidak bisa dipecahkan dengan cara hitam putih. Banyak tergantung pada situasi sendiri, khususnya oleh asosiasi biro-biro periklanan. Di Indonesia memiliki Tata krama dan
konkret dan kesediaan publik untuk menerimanya / tidak. tata cara periklanan Indonesia yang disempurnakan (1996) yang dikeluarkan oleh AMLI
(Asosiasi Media Luar Ruang Indonesia), ASPINDO (Asosiasi Pemrakrsa dan Penyantun Iklan
ς 3. Manipulasi dan Periklanan Indonesia), GPBSI (Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia), PPPI (Persatuan
Perusahaan Periklanan Indonesia), PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional
Masalah manipulasi berkaitan dengan segi persuasif dari iklan (tapi tidak terlepas juga dari Indonesia), SPS (Serikat Penerbit Surat Kabar) dan Yayasan TVRI. Versi pertama dari kode etik
segi informatifnya). Dengan manipulasi dimaksudkan mempengaruhi kemauan orang lain ini telah diberlakukan 1981. Jika suatu kode etik disetujui tentunya pelaksanaan harus diawasi
sedemikian rupa sehingga ia menghendaki / menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak juga. Di Indonesia pengawasan kode etik dipercayakan kepada Komisi Periklanan Indonesia
dipilih oleh orang itu sendiri. Karena dimanipulasi, seseorang mengikuti motivasi yang tidak yang terdiri atas unsur semua asosiasi pendukung dari Tata Krama tersebut.
berasal……… dari dirinya sendiri tapi ditanamkan dalam dirinya dari luar.
3. Kontrol oleh masyarakat
publik adalah orang dewasa yang normal dan mempunyai informasi cukup tentang produk /
Dalam hal ini cara yang terbukti membawa banyak hasil dalam menetralisasi efek-efek negatif jasa yang diiklankan.
dari periklanan adalah mendukung dan menggalakan lembaga-lembaga konsumen, yang Secara umum periklanan memiliki potensi besar untuk mengipas-ngipas kecemburuan sosial
sudah lama dikenal di negara-negara maju dan sejak tahun 1970-an berada juga di Indonesia dalam masyarakat dengan memamerkan sikap konsumerisme dan hedonisme dari suatu elite
(Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia di Jakarta dan kemudian Lembaga Pembinaan dan kecil. Hal itu merupakan aspek etis yang sangat penting, terutama dalam masyarakat yang
Perlindungan Konsumen di Semarang).Sebetulnya setiap kota besar pantas memiliki Lembaga ditandai kesenjangan sosial yang besar seperti Indonesia.
Swadaya Masyarakat yang bertujuan advokasi konsumen seperti lembaga-lembaga itu.
Selain menjaga agar periklanan tidak menyalahi batas-batas etika melalui pengontrolan 4. Kebiasaan di bidang periklanan
terhadap iklan-iklan dalam media massa, ada juga cara lebih positif untuk meningkatkan
mutu etis dari iklan dengan memberikan penghargaan kepada iklan yang dinilai paling baik. Periklanan sering dipraktekan dalam rangka suatu tradisi. Sudah ada aturan main yang
Penghargaan untuk iklan itu bisa diberikan oleh instansi pemerintah, Lembaga Swadaya disepakati secara implisit / eksplisit dan yang sering kali tidak dapat dipisahkan dari etos yang
Masyarakat, sebuah majalah dll. Di Indonesia memiliki Citra Adhi Pariwara yang setiap tahun menandai masyarakat itu. Di mana ada tradisi periklanan yang sudah lama dan terbentuk
dikeluarkan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. kuat, tentu masuk akal saja bila beberapa iklan lebih mudah diterima daripada di mana
praktek periklanan baru mulai dijalankan pada skala besar. Dalam refleksi etika periklanan
ς 5. Penilaian Etis terhadap Iklan rupanya tidak mungkin dihindarkan suatu nada relativistis.

Refleksi tentang etika periklanan mengingatkan bahwa penalaran moral selalu harus ς 6. Beberapa Kasus Etika Periklanan
bernuansa dengan menyimak dan menilai situasi konkrit. Ada 4 faktor yang selalu
dipertimbangkan dalam menerapkan prinsip-prinsip untuk membentuk penilaian etis yang Berikut adalah beberapa kasus terkait dengan Periklanan dan Etika :
seimbang tentang iklan :
1. Tiket gratis dari Bouraq
1. Maksud si pengiklan 2. Mega Pasaraya dan etika bisnis
3. Garuda protes
Jika maksud di pengiklan tidak baik, dengan sendirinya moralitas iklan itu menjadi tidak baik 4. Iklan Filma di RCTI yang tidak etis
pula. Jika si pengiklan tahu bahwa produk yang diiklankan merugikan konsumen / dengan 5. Iklan pasta gigi Zendium
sengaja ia menjelekan produk dari pesaing, iklan menjadi tidak etis. Begitupun jika membuat Promosi memperdayakan konsumen
iklan yang menyesatkan, tentu iklan menjadi tidak etis. Di sini sulit dibayangkan bahwa si 6. Iklan belum modern
pengiklan mempunyai maksud baik. Federal Trade Commision telah memaksa perusahaan 7. Iklan Plaza Senayan
bersangkutan untuk mengoreksi iklan yang menyesatkan. Sebaliknya, jika si pengiklan 8. Iklan Kijang
mengeluarkan iklan yang menyesatkan tapi maksudnya tidak demikian, iklan itu barangkali Bab 9
kuran profesional tetapi tidak bisa dinyatakan kurang etis.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2. Isi iklan
Corporation / korporasi sebagaimana sudah dipakai dalam bahasa Indonesia, langsung
Menurut isinya iklan harus benar dan tidak boleh mengandung unsur yang menyesatkan. dimengerti sebagai perusahaan, khususnya perusahaan besar. Tetap sebenarnya artinya lebih
Iklan tidak menjadi etis pula bila mendiamkam sesuatu yang sebenarnya pentng. Bisa luas, yakni badan hukum. Korporasi berasal dari kata Latin (corpus / corpora=badan) dan
dibenarkan, jika sebuah produk dalam iklan dipersentasikan dari segi yang paling sebetulnya berarti yang dijadikan suatu badan. Istilah yang beasal dari hukum Kekaisaran
menguntungkan. Iklan tentang hal yang tidak bermoral dengan sendirinya menjadi tidak etis. Romawi ini, pada zaman pra modern di Eropa dan Amerika Serikat masih secara ekslusif
Di sini kompleksitas moralitas periklanan terkait dengan kompelksitas moralitas topik-topik dipakai untuk menunjukan badan hukum yang didirikan demi kepentingan umum.
bersangkutan. Kini koperasi secara spontan dimengerti sebagai perusahaan.Tetapi bagaimanapun
perkembangan istilahnya korporasi tetaplah badan humum. Perbedaan yang paling mencolok
3. Keadilan publik yang tertuju terlihat antara badan hukum for profit dan badan hukum not for profit.

Publik sebaiknya memiliki skepsis yang sehat terhadap usaha persuasi dari periklanan. ς 1. Tanggung Jawab Legal dan Tanggung Jawab Moral Perusahaan
Keganasan periklanan harus diimbangi dengan sikap kritis publik. Yang dimengerti di sini
Perusahaan memiliki tanggung jawab legal karena sebagai badan hukum ia memiliki status juga oleh semua orang lain, tetapi sebagai manajer perusahaan mereka mewakili para
legal. Karena berbadan hukum, perusahaan memiliki banyak hak dan kewajiban legal yang pemegang saham dan karena itu tanggung jawab mereka adalah mengutamakan kepentingan
dimiliki juga oleh manusia perorangan dewasa seperti menuntut di pengadilan, dituntut di mereka, yakni memperoleh keuntungan sebanyak mungkin.
pengadilan, memiliki milik, mengadakan kontrak dll. Perusahaan pun harus mentaati Friedman menyimpulkan bahwa doktrin tanggung jawab sosial dari bisnis merusak ekonomi
peraturan hukum dan harus memenuhi hukumannya bila terjadi pelanggaran. Singkatnya ia pasar bebas. Begitupun bahwa dalam masyarakat bebas terdapat satu dan hanya satu
memiliki tanggung jawab legal. tanggung jawab sosial untuk bisnis, yakni memanfaatkan sumber dayanya yang melibatkan
Berefleksi sedikit tentang status legal korporasi ini, ia merupakan makhluk yang unik. Tampak diri dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungannya, selama hal
dengan jelas dalam definisi termasyur yang diberikan oleh Hakim Agung Amerika Marshall itu sebatas aturan-aturan main, artinya melibatkan diri dalam kompetisi yang terbuka dan
1819 : “suatu korporasi adalah suatu makhluk buatan, tidak kelihatan, tidak berwujud, dan bebas tanpa penipuan / kecurangan.
hanya berada di mata hukum. Karena semata-mata merupakan ciptaan hukum, ia hanya Pentingnya peranan bisnis dalam dunia sekarng bahwa peranan bisnis bersifat mandiri, tidak
memiliki ciri-ciri yang oleh akte pendiriannya diberikan kepadanya…”. perlu direstui oleh / mencari perlindungan di belakang instansi apapun. The business of
Perusahaan merupakan suatu pelaku moral / tidak memiliki argumen yang pro dan kontra. Di business is business adalah prinsip yang sekarang diakui umum. Terlihat dari perusahaan
satu pihak harus diakui bahwa hanya individu / manusia perorangan memiliki kebebasan publik sekarang telah menciptakan suatu situasi etis yang baru. Korporasi raksasa seperti
untuk mengambil keputusan dan akibatnya hanya individu dapat memikul tanggung jawab. Di Ford, Toyota, Philips / Siemens, semua memulai kegiatannya sebagai perusahaan keluarga
lain pihak sulit juga untuk menerima pandangan bahwa perusahaan hanyalah semacam dimana kepemilikan dan manajemen berada dalam tangan yang sama.
benda mati yang dikemudikan oleh manajer. Banyak pertanda yang menunjukan bahwa
perusahaan mempunyai kepribadian tersendiri. ς 3. Tanggung Jawab Ekonomis dan Tanggung Jawab Sosial
Di antara para ahli etika bisnis terutama Peter French dengan gigih membela status moral
perusahaan, mulai dalam sebuah artikel dari 1979 kemudian dilanjutkan dengan beberapa Bisnis selalu memiliki 2 tanggung jawab yaitu tanggung jawab ekonomis dan tanggung jawab
buku. Ia merumuskan : “corporations can be fill-fledged moral persons and have whatever sosial. Tapi untuk perusahaan negara / BUMN 2 tanggung jawab itu tidak dapat dipisahkan.
privileges, rights, and duties as are, in the formal course of affairs, accorded to moral Pertimbangan di belakangnya adalah kepentingan umum. Kalau perusahaan negara defisit
persons”. Argumennya, pertama, ada keputusan yang diambil oleh korporasi yang hanya bisa terus, tidak perlu ia bangkrut karena selalu ada kas negara untuk membantu.
dihubungkan dengan korporasi itu sendiri dan tidak beberapa orang yang bekerja untuk Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawabnya terhadap masyarakat diluar
korporasi tersebut. Kedua, korporasi melakukan perbuatan seperti itu dengan maksud tanggung jawab ekonomis. Berarti memaksudkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
(intention) yang hanya bisa dihubungkan dengan korporasi itu sendiri dan tidak dengan perusahaan demi suatu tujuan sosial dengan tidak memperhitungkan untung / rugi ekonomis.
beberapa orang yang bekerja di korporasi tersebut. Sehingga tidak ada konsekuensi untuk Hal itu bisa terjadi dengan 2 cara : positif / negatif. Secara positif, perusahaan bisa melakukan
praktek bisnis sebab seandainya perusahaan sendiri terlepas dari orang-orang yang bekerja di kegiatan yang tidak embawa keuntungan ekonomis dan semata-mata dilangsungkan demi
dalamnya tidak merupakan pelaku moral dan karena itu tidak bisa memikul tanggung jawab kesejahteraan masyarakat / salah satu kelompok didalamnya. Secara negatif, perusahaan bisa
moral, namun pimpinan perusahaan tetap merupakan pelaku moral dan akibatnya memikul menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, yang sebenarnya
tanggung jawab moral atas keputusan yang mereka ambil. menguntungkan dari segi bisnis, tetapi akan merugikan masyarakat / sebagian masyarakat.
Dengan demikian jelas kewajiban perusahaan jika terjadi konflik antara kepentingan
ς 2. Pandangan Milton Friedman tentang Tanggung Jawab ekonomis dan kepentingan sosial adalah kerja sama antara pemerintah baik pemerintah
setempat maupun pemerinh pusat dengan bisnis.
Jika berbicara tentang tanggung jawab sosial, yang disoroti adalah tanggung jawab moral
terhadap masyarakat di mana perusahaan menjalankan kegiatannya,entah masyarakat dalam ς 4. Kinerja Sosial Perusahaan
arti sempit seperti lingkungan di sekitar sebuah pabrik / masyarakat luas.
Milton Friedman adalah profesor emeritus dari Universitas Chicago dan pemenang Hadiah Jika menyimak sejarah industri, memang ada pengusaha-pengusaha besar yang memperoleh
Nobel bagian ekonomi tahun 1976. Ia sudah merumuskan pandangannya tentang tanggung nama harum bukan saja karena kebrhasilan di bidang bisnis tetapi juga sebagai filantrop. Ada
jawab sosial perusahaan dalam bukunya Capitalism and Freedom (1962) namun yang beberapa alasan mengapa bisnis menyalurkan sebagian dari labanya kepada karya amal
termasyur adalah tulisannya yang dimuat di New York Times Magazine 13 September 1970 melalui yayasan independen. Pertama, berkaitan dengan kenyataan bahwa perusahaan-
dengan judul The Social Responsibility of Business is To Increase its Profit. Yang berbicara perusahaan itu berstatus publik. Di samping alasan finansial seperti kemudahan pajak alasan
tentang perusahaan, maksudnya perusahaan publik di mana kepemilikan terpisah dari lain lagi adalah bahwa pimpinan perusahaan tidak bisa ikut campur dalam urusan suatu
manajemen. Para manajer terutama bertanggung jawab kepada mereka. “The manager is the yayasan independen dan dengan demikian bantuan mereka lebih tulus bukan demi
agent of the individuals who own the corporation.. and his primary responsibility is to them”. kepentingan perusahaan saja.
Jadi, tanggung jawab sosial boleh saja dijalankan oleh para manajer secara pribadi, seperti
Kini upaya meningkatkan citra perusahaan dengan mempraktekan karya amal sering disebut
corporate social performance (kinerja sosial perusahaan). Tidak kalah pentingnya memiliki 1. Akumulasi bahan beracun
hubungan baik dengan masyarakat di sekitar pabrik dan dengan masyarakat umum. Untuk
mencapai tujuan itu perlu ketersediaan perusahaan untuk menginvestasikan dana dalam Industri kimia tidak diperbolehkan lagi membuang limbahnya kedalam sungai / laut. Dekade-
program-program khusus. dekade terakhir ini sering timbul berita dalam pers internasional tentang negara industri maju
Di sini tetap berlaku bahwa bisnis bukan karya amal. Perbedaan yang menentukan antara yang mengekspor limbahnya berupa bahan beracun berbahaya kepada negara-negara miskin.
keduanya adalah pencarian keuntungan. Jelas citra baik merupakan aset yang sangat Risiko besar sekali untuk lingkungan hidup dibawakan oleh penggunaan tenaga nuklir. Di sini
berharga bagi sebuah perusahaan dan tidak boleh dilupakan bahwa citra baik itu dibentuk akibatnya untuk lingkungan dan kesehatan manusia sangat dahsyat jika terjadi kecelakaan.
dalam hubungan dengan sesama stakeholders. Kontak langsung dengan limbah nuklir bisa mengakibatkan penyakit kanker, keguguran untuk
ibu-ibu hamil, mutasi gen, dll. Reaktor-reaktor yang tidak dipakai lagi, berabad-abad lamanya
ς 5. Beberapa Kasus harus dijaga terus, kalau tidak terisolasi sempurna masih bisa melepaskan penyinaran
radioaktif. Sampai sekarang belum ditemukan pemecahan memuaskan untuk semua masalah
Berikut adalah beberapa kasus berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan : lingkungan yang raksasa ini.

1. Susu formula Nestle 2. Efek rumah kaca


2. Musibah pabrik Union Carbide di Bhopal
3. Pabrik Multi Bintang di Surabaya Menurut para ahli, suatu gejala yang sangat mengkhawatirkan adalah naiknya suhu
Bab 10 permukaan bumi. Hal itu disebabkan oleh greenhouse effect / efek rumah kaca. Setiap tahun
dilemparkan 5 milyar ton karbondioksida ke dalam atmosfer. Sebagai akibat pemanasan
Bisnis, Lingkungan Hidup, dan Etika bumi, es dan salju di kutub utara dan selatan mencair dan permukaan laut akan naik. Jika
perkembangan ini berlangsung terus, negara-negara yang terletak di tempat rendah akan
Rupanya dalam zaman kita sekarang tanggung jawab sosial bisnis secara khusus hilang dan kota-kota yang dibangun di pinggir laut akan tergenang air laut seperti Jakarta
menyangkut lingkungan hidup. Berikut tema etika bisnis yang penting. Utara. Kenaikan suhu bumi bisa menyebabkan juga perubahan iklim sedunia dengan akibat
kekeringan, banjir, taufan dan bencana alam lainnya.
ς 1. Krisis Lingkungan Hidup
3. Perusakan lapisan ozon
Masalah sekitar lingkungan hidup baru mulai disadari sepenuhnya dalam tahun 1960-an.
Sekaligus disadari pula bahwa masalah itu secara langsung / tidak langsung disebabkan oleh Bumi dikelilingi lapisan ozon (O3) dalam atmosfer yang mempunyai fungsi sangat penting
bisnis modern, khususnya oleh cara berproduksi dalam industri yang berlandaskan ilmu dan untuk melindungi kehidupan terhadap sinar ultraviolet dari matahari. Tetapi pengukuran
teknologi maju. Dalam kesusastraan dan sumber-sumber lain industri mengakibatkan melalui satelit menunjukan semakin menipisnya lapisan ozon itu. Hal itu diakibatkan oleh
timbulnya kota-kota yang suram dan kotor. Sekarang polusi yang disebabkan oleh bisnis beberapa sebab yang berbeda. Namun penyebab yang paling berpengaruh adalah pelepasan
modern mencapai suatu tahap global dan tidak terbatas pada beberapa daerah industri saja. bahan CFC (klorofluorokarbon) ke dalam udara. CFC adalh bahan kimia yang banyak dipakai
Kita sungguh-sungguh mengalami krisis lingkungan hidup akibat pencemaran dan perusakan dalam kaleng penyemprotan aerosol, lemari es, dan alat AC (penyejuk) dan juga dalam karet
lingkungan, kelanjutan hidup sendiri terancam di bumi kita, termasuk hidup manusia. busa. Menipisnya lapisan ozon dapat menyebabkan penyakit kanker kulit, penyakit mata
Menurut Karl Marx perubahan kuantitas dapat mengakibatkan perubahan kualitas. Selama katarak, penurunan sistem kekebalan tubuh, kerusakan bentuk-bentuk hidup dalam laut dan
alam dimanfaat dalam batas, keutuhan dan keseimbangannya masih bisa bertahan. Tentu saja tanaman di darat.
krisis lingkungan hidup disebabkan juga oleh faktor lain seperti jumlah penduduk bumi yang
semakin besar. 4. Hujan asam
Cara berproduksi besar-besaran dalam industri modern dulu mengandaikan begitu saja 2 hal
yang sekarang diakui sebagai kekeliruan besar. Pertama, bisnis modern mengandaikan bahwa Asam dalam emisi industri bergabung dengan air hujan dan mencemari daerah yang luas.
komponen-komponen lingkungan seperti air dan udara merupakan barang umum, sehingga Hujan asm merusak hutan dan pohon-pohon lain, mencemari air danau, merusak gedung-
boleh dipakai seenaknya. Kedua, diandaikan pula bahwa sumber daya alam seperti air dan gedung dll. Bagi manusia, hujan asam mengakibatkan gangguan saluran pernapasan dan
udara itu tidak terbatas. paru-paru.
Pada zaman ini, masalah lingkungan hidup sudah mencapai taraf global. Terutama ada 6
problem yang dengan jelas menunjukan dimensi global itu : 5. Deforestasi dan pengangguran
Penebangan hutan (deforestation) besar-besaran mempunyai dampak penting atas Sebelumnya bisnis modern mengandaikan begitu saja status lingkungan hidup sebagai ranah
lingkungan hidup. Salah satu fungsi hutan adalah menyerap karbondioksida yang disebabkan umum. Kekeliruan itu dapat dimengerti dengan lebih baik jika membandingkan lingkungan
oleh pembakaran bahan bakar fosil (industri, kendaraan bermotor), suatu penyebab penting hidup dengan the commons. Hal itu sering dilakukan sejak professor Garrett Hardin dari
terjadinya efek rumah kaca. Kalau tidak secara sistematis hutan yang ditebang tidak diganti Universitas Harvard menulis artikelnya yang termasyur berjudul The tragedy of the commons.
dengan pohon-pohon baru bisa timbul erosi pada skala besar. Bukan saja karena The commons adalah ladang umum yang dulu dapat ditemukan dalam banyak daerah
penebangan , tetapi juga karena kebakaran hutan sekian tahun berturut-turut waktu musim pedesaan di Eropa dan dimanfaatkan secara bersama-sama oleh semua penduduknya. Sering
kemarau. Erosi tanah dapat mengakibatkan juga meluasnya penggurunan (desertification). Di kali diartikan padang rumput yang dipakai oleh semua penduduk kampung sebagai tempat
banyak kota besar, diseluruh dunia termasuk Indonesia, tingkatan air tanah menurun terus pengangonan bagi ternaknya.lam zaman modern, seiring bertambahnya penduduk sistem itu
karena dipompa oleh industri, hotel-hotel, dan rumah tangga. Dengan demikian kualitas tidak bisa dipertahankan lagi dan ladang umum itu diprivatisasi dengan menjualnya kepada
tanah menurun juga dan air laut semakin menyusup ke dalam. penduduk perorangan. Kejadian itu merupakan suatu perubahan sosial-ekonomi yang besar
antara lain karena menjadi awal mula pemilikan tanah dalam kuantitas besar oleh orang kaya
(the landlords).
6. Keanekaragaman hayati Menurut Hardin, masalah lingkungan hidup dan masalah kependudukan dapat dibandingkan
dengan proses menghilangnya the commons. Solusi teknis hanya bersifat sementara dan
Keanekaragaman hayati (biodiversity) adalah jenis-jenis kehidupan (species) yang ada di tidak menangani masalahnya pada akarnya. Jalan keluar yang efektif terletak di bidang moral,
bumi. Kekayaan alam sebagian besar ditentukan oleh banyaknya spesieas. Keanekaragaman yakni dengan membatasi kebebasan. Solusi itu memang bersifat moral karena pembatasan
hayati itu sangat penting untuk segala aspek kehidupan manusia seperti makanan, obat- kebebasan harus dilaksanakan dengan adil. Membiarkan kebebasan dari semua orang justru
obatan, tanaman hias dll. Salah satu akibat besar dari kerusakan lingkungan adalah akan mengakibatkan kehancuran bagi semua orang. Freedom in a commons brings ruin to all,
kepunahan semakin banyak spesies hidup. Menurut para ahli, kira-kira 7% dari jumlah spesies kata Hardin.
di daerah non tropis kini telah punah dan di daerah tropis 1%. Tetapi dengan penebangan The tragedy of commons dapat dipandang sebagai kebalikannya dari the invisible hand
hutan tropis akhir-akhir ini, angka-angka itu bisa berubah menjadi lebih buruk lagi. menurut Adam Smith. Smith berpendapat bahwa kemakmuran umum dengan sendirinya
Aspek-aspek dari krisis lingkungan hidup yang dilukiskan tadi memang sangat sumir dan akan terwujud, jika semua orang mengejar kepentingan diri di pasar bebas. Tetapi jika semua
paling banter mencapai taraf jurnalistik. Tetapi suatu kesulitan besar adalah bahwa dalam orang mengejar kepentingan diri masing-masing dalam konteks lingkungan hidup, tidak akan
kalangan ilmiah pun tidak selalu terdapat kesepakatan. Perlu diakui juga ramalan ilmiah dihasilkan kemakmuran umum, melainkan kehancuran bersama.
kadang-kadang bisa meleset sama sekali. Harus diakui tanpa ragu-ragu bahwa masalah
lingkungan hidup harus dipandang sebagai suatu masalah lingkungan hidup tidak merupakan 2. Lingkungan hidup tidak lagi eksternalitas
urusan nasional saja dan tidak dapt diatasi oleh suatu negara atas tenaganya sendiri. Mau
tidak mau, lingkungan hidup harus dipandang sebagai suatu masalah global dan harus Sumber daya alam pun ditandai kelangkaan. Akibatnya, faktor lingkungan hidup pun
ditangani secara global pula. termasuk urusan ekonomi, karena ekonomi adalah usaha untuk memanfaatkan barang yang
Selama dekade-dekade terakhir sudah diambil pelbagai inisiatif untuk membahas dan langka dengan cara paling efisien, sehingga bisa dinikmati semua peminat. Kini environmental
menangani masalah-masalah lingkungan hidup pada taraf internasional. Pada 5 Juni 1972 economics diterima sebagai suatu cabang penting dari ilmu ekonomi.
dibuka The United Nations Conference on the Human Environment di Stockholm, ibu kota Karena sumber daya alam pun barang langka dan harus diberi suatu harga ekonomis,
Swedia. Pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dua puluh komponen-komponen lingkungan hidup itu tidak lagi merupakan eksternalities. Maksudnya
tahun kemudian diadakan kembali di Rio de Janeiro (13-14 Juni 1992) yang disebut juga The adalah faktor-faktor yang sebenarnya bersifat ekonomis, tapi tetap tinggal di luar perhitungan
Earth Summit (Pertemuan Puncak Bumi). Dimana diakui the integral dan interdependent ekonomis. Eksternalitas seperti itu mengakibatkan pasar menjadi tidak sempurna.
nature of the earth our home. Kemudian ditindaklanjuti oleh beberapa persetujuan Sekarang lebih mudah disetujui bahwa efek atas lingkungan hidup itu tidak lagi boleh
internasional seperti Protokol Monteral (1988) yang membatasi penggunaan CFC dan diperlakukan sebagai eksternalitas ekonomis. Bukan saja dari sudut moral, tetapi dai sudut
Protokol Kyoto (1997) yang membatasi emisi dan CO 2 . Dengan demikian permulaan ekonomis pun hal itu tidak sehat. Namun demikian belum disetujui bagaimana sebaiknya
pemecahan global sudah mulai mekar, walaupun segera harus ditambahkan bahwa jalannya faktor lingkungan diperhitungkan secara ekonomis.
masih amat panjang.
3. Pembangunan berkelanjutan
ς 2. Lingkungan Hidup dan Ekonomi
Ekonomi selalu menekankan perlunya pertumbuhan. Ekonomi yang sehat adalah ekonomi
1. Lingkungan hidup sebagai the commons yang tumbuh. Predikat baik dinilai hanya pantas diberikan kepada ekonomi dimana Produk
Domestik Broto (PDB) tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Bagi kebanyakan ahli de la nature). Kemudian ilmu pengetahuan modern untuk selanjutnya selalu meneruskan
ekonomi, perlunya pertumbuhan adalah suatu dogma yang tak terguncangkan. proyek awal itu, yakni mau menguasai dan memanfaatkan alam.
Yang untuk pertama kali mempersoalkan pertumbuhan ekonomi terus menerus adalah Cara mendekati alam itu dapat disebut sikap teknokratis. Berkat cara kerja teknokratis
kelompok cendekiawan yang dikenal dengan nama the Club of Rome. Pada tahun 1972 manusia modern memang berhasil memperoleh banyak sekali manfaat. Namun pendekatan
mereka menerbitkan buku Limits to Growth yang dengan menggunakan model-model itu membawa dampak negatif yang nampak jelas dalam masa krisis lingkungan ini. Alam
komputer membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi terus menerus tidak mungkin hanya dilihat sebagai instrumen saja. Alam didekati dengan kekerasan destruktif, dibongkar,
dicocokan dengan keadaan terbatas dari sumber daya alam. Laporan dari klub Romas itu digali, dirusak hanya untuk memperoleh yang dicari dalam usahanya mencari untung
banyak berjasa dalam memicu diskusi tentang perlunya membatasi pertumbuhan ekonomi. ekonomis.
Semakin disadari bahwa penghabisan sumber daya alam barangkali masih dapat diimbagi Pada dasarnya manusia adalah sebagian alam. Pandangan modern tentang alam yang
dengan teknologi baru. Karena itu penghabisan sumber daya alam tidak merupakan masalah dibutuhkan adalah antroposentris karena menempatkan manusia dalam pusatnya. Aliran
hidup / mati. Masalah yang mendesak adalah kerusakan lingkungan hidup yang sangat dalm filsafat lingkungan yang dengan paling radikal mengemukakan pandangan ini adalah
memprihatinkan. Ekonomi harus memikirkan kemungkinan zero growth, pertumbuhan nol / deep ecology. Gagasan itu pertama kali dikemukakan oleh filsuf Norwegia, Arne Naess. Deep
bukan pertumbuhan sama sekali. ecology sangat menekankan kesatuan alam. Semua makhluk hidup termasuk manusia
Sebuah langkah penting dalam refleksi tentang konsekuensi masalah lingkungan hidup tercantum dalam alam menurut relasi-relasi tertentu.
untuk ekonomi adalah laporan dari World Commision on Environment and Development Deep ecology harus dibedakan dari shallow ecology, ekologi dangkal. Ekologi dangkal itu tidak
(WCED) yang diberi judul Our Common Future (Masa Depan kita bersama) tahun 1987. pernah sampai pada akar masalah-masalah lingkungan hidup dan hanya mengakui nilai
Disebut juga The Brundtland Report yang mempopulerkan pengertian sustainable instrumental dari alam. Berikut adalah 8 prinsip sebagai pandangan yang rata-rata dianut
development (pembangunan yang berkelanjutan). Sedangkan WCED mendefinisikan oleh pendukung ekologi dalam :
pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan 1. Kesejahteraan dan keadaan baik dari kehidupan manusiawi maupun bukan
dari generasi sekarang, tanpa membahayakan kesanggupan generasi-generasi mendatang manusiawi di bumi memiliki nilai intrinsik.
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka sendiri. 2. Kekayaan dan keanekaan bentuk-bentuk hidup menyumbangkan kepada
Pengertian pembangunan berkelanjutan dapat memperdamaikan beberapa terwujudnya nilai-nilai ini dan merupakan nilai-nilai sendiri.
pandangan tentang hubungan antara ekonomi dan lingkungan hidup yang selama ini tampak 3. Manusia tidak berhak mengurangi kekayaan dan keanekaan ini, kecuali untuk
bertentangan. Hal itu karena kalau menyetujui prinsip pembangunan berkelanjutan, memenuhi kebutuhan vitalnya.
pertumbuhan tetap dimungkinkan, asalkan untuk masa depan terbuka prospek ekonomi yang 4. Keadaan baik dari kehidupan dfan kebudayaan manusia dapat dicocokan dengan
berkualitas sama. Rupanya di United Nations Conference on Environment and Development dikuranginya secara substansial jumlah penduduk.
di Rio de Jeneiro (1992) konsensus itu telah diwujudkan. Konferensi PBB yang untuk pertama 5. Campur tangan manusia dengan dunia bukan manusiawi kini terlalu besar dan
kali dalam sejarah berhasil mengumpulkan kepala negara dari 110 negara ini telah bersepakat situasi memburuk dengan pesat.
untuk mewujudkan pengertian sustainable development. Untuk itu dikeluarkan 5 dokumen 6. Kebijakan umum harus berubah yang harus menyangkut struktur-struktur dasar di
yang sudah mulai ditindaklanjuti dengan beberapa persetujuan internasional pada tahun- bidang ekonomi, teknologis dan ideologis.
tahun berikutnya. 7. Perubahan ideologis adalah terutama menghargai kualitas kehidupan.
8. Berkewajiban secara langsung dan tidak langsung untuk berusaha mengadakan
ς 3. Hubungan Manusia dengan Alam perubahan yang diperlukan.
Pandangan ekosentris adalah benar sejauh manusia tidak mungkin dilepaskan dari alam.
Masalah lingkungan hidup menimbulkan suatu cabang filsafat baru yang berkembang dengan Perlu diakui alam memiliki nilai intrinsik yang tidak tergantung kepada manfaatnya untuk
cepat, yaitu filsafat lingkungan hidup. Salah satu ciri dari sikap manusia modern adalah manusia. Maka tidak boleh jatuh dalam ekstrim lain yakni ekofasisme di mana manusia
usahanya untuk menguasai dan menaklukan alam. Alam dipandang bagaikan binatang buas sebagai individu dikorbankan kepada alam sebagai keseluruhan. Namun demikian, dengan
yang perlu dijinakan oleh manusia. Tujuan itu dapat tercapai dengan bantuan ilmu mengenakan martabat istimewa kepada pribadi manusia, martabat alam tidak dikurangi
pengetahuan dan teknologi. Filsuf Inggris, Francis Bacon (1561-1626), salah seorang pemikir sedikitpun tetapi justru ditingkatkan. Karenas itu manusia adalah makhluk yang memiliki
pertama yang merefleksikan implikasi-implikasi dari ilmu pengetahuan baru, sudah tanggung jawab moral. Melalui manusia, alam bertanggung jawab atas nasibnya sendiri.
menekankan : knowladge is power. Dalam bukunya Novum Organum (1620) menegaskan
bahwa ilmu pengetahuan baru akan membawakan perbaikan kondisi manusia dan perluasan ς 4. Mencari Dasar Etika untuk Tanggung Jawab terhadap Lingkungan `
kekuasaannya atas alam. Filsuf Prancis, Rene Descartes (1596-1650), dalam buku kecilnya, Hidup
Ulasan tentang metode (1637) mengungkapkan juga bahwa dengan mengikuti metode dari
ilmu pengetahuan baru kita dapat menjadi penguasa dan pemilik alam (maitres et posseseurs
Isi tanggung jawab manusia dalam konteks ekonomi dan bisnis adalah melestarikan John Rawls merumuskan the just savings principle yang artinya kita harus menghemat dalam
lingkungan hidup / memanfaatkan sumber daya alam demikian rupa sehingga kualitas memakai sumber daya alam, sehingga masih tersisa bagi generasi-generasi yang akan datang.
lingkungan tidak dikurangi, tetapi bermutu seperti sebelumnya. Kegiatan ekonomisnya harus Karena itu dalam posisi asali, semua generasi akan emnerima prinsip penghematan adil
memungkinkan pembangunan berkelanjutan. Berikut dasar etika untuk tanggung jawab itu : sebagai cara yang adil untuk membagi.

1. Hak dan deontologi 3. Keadilan sosial

Dalam sebuah artikel terkenal untuk pertama kali terbit pada 1974, William T. Blackstone Pelaksanaan keadilan sosial justru tidak tergantung kepada kemauan orang yang tertentu,
mengajukan pikiran bahwa setiap manusia berhak atas lingkungan berkualitas yang melainkan pada struktur-struktur yang terdapat dalam masyarakat di bidang politik, sosial,
memungkinkan dia untuk hidup dengan baik. Ia menyebutnya the right to a livable ekonomi, kultural dll. Kini sudah tampak beberapa gejala yang menunjukan bagaimana
environment. Itu dikarenakan karena manusia mempunyai hak moral untuk segala sesuatu lingkungan hidup memang mulai disadari sebagai masalah keadilan sosial yang berdimensi
yang perlu untuk hidup sebagai manusia yang sebaiknya dijadikan juga hak legal supaya lebih global. Meskipun para individu masing-masing tidak berdaya, itu tidak berarti bahwa manusia
efektif. perorangan sebaiknya diam saja. Tetap aktual seperti semboyan yang dilontarkan Rene Dubos
Tetapi hak atas lingkungan yang berkualitas bisa saja mengalahkan hak seseorang untuk : think globally but act locally. Sehingga jika dipraktekan bersama-sama berdasarkan
memakai miliknya dengan bebas sehingga dalam prakteknya tinggal banyak kesulitan. Maka kesadaran umum pada skala besar, pasti dapat dicapai kemajuan besar dalam memperbaiki
sumber bagi kewajiban kita di sini adalah tanggung jawab terhadap generasi-generasi dan melestarikan lingkungan hidup.
sesudah kita dan keanekaan hayati, bukan hak.
ς 5. Implementasi Tanggung Jawab terhadap Lingkungan Hidup
2. Utilitarisme
Tanggung jawab moral untuk melindungi lingkungan harus dipertimbangkan terhadap faktor-
Teori ini bisa menunjukan jalan keluar bagi beberapa kesulitan yang dalam hal ini ditimbulkan faktor lain, khususnya kegiatan-kegiatan ekonomis seperti berikut ini :
oleh pandangan hak. Menurut teori ini suatu perbuatan dipandang baik kalau membawa
kesenangan paling besar untuk jumlah orang paling besar / dengan kata lain kalau 1. Siapa harus membayar ?
memaksimalkan manfaat. Jelas, pelestarian lingkungan hidup membawa keadaan paling
menguntungkan untuk seluruh umat manusia, termasuk juga generasi-generasi yang akan Dalam konteks bisnis setiap tindakan untuk melindungi / memperbaiki lingkungan
datang. Sehingga lingkungan hidup tidak boleh lagi diperlakukan sebagai suatu eksternalitas mempunyai konsekuensi finansial juga. Pertanyaannya kepada siapa finansial tersebut harus
ekonomis. dibebankan. Pertama, the polluter pays (si pencemar membayar). Orang atau perusahaan
yang mengakibatkan pencemaran harus juga menanggung biaya untuk membersihkannya.
3. Keadilan Namun dalam prakteknya sangat sulit diterapkan karena kuantitas disini mengakibatkan
perubahan kualitas. Kedua yaitu those who will benefit from environment improvement
Keadilan di sini harus dipahami sebgai keadilan distributif, artinya keadilan yang mewajibkan should pay the costs, yang ingin menikmati lingkungan bersih harus menanggung juga
untuk membagi dengan adil. Lingkungan hidup pun menyangkut soal kelangkaan dan karena biayanya. Namun pada kenyataannya prinsip ini tidfak menghiraukan tanggung jawab.
itu harud dibagi dengan adil. Hal itu dapat dijelaskan dengan 3 cara untuk mengaitkan Kesimpulannya jawaban yang tepat adalah yang pertama dengan tekanan lebih besar.
keadilan dengan masalah lingkungan hidup : Lingkungan yang bersih dan sehat menjadi tanggung jawab kita semua tapi terutama yang
mengakibatkan polusi.
1. Persamaan
2. Bagaimana beban dibagi ?
Lingkungan hidup harus dilestarikan karena hanya dengan cara memakai sumber daya alam
itulah memajukan persamaan (equality) sedangkan cara memanfaatkan alam yang merusak Beban finansial dapat dibagi dengan fair jika dilakukan oleh pemerintah dengan bekerja sama
lingkungan mengakibatkan ketidaksamaan karena membawa penderitaan tambahan dengan bisnis.Bisa juga dengan memanfaatkan instrumen ekonomis seperti mekanisme pasar.
khusunya untuk orang kurang mampu. Terutama 3 cara telah diusahakan yang masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan.

2. Prinsip penghematan adil 1. Pengaturan


Kekuatan pengaturan kelebihannya adalah pelaksanaanya bisa dipaksakan secara hukum. Bagi Lingkungan hidup hanya bisa dilindungi dengan baik jika tercipta peraturan hukum yang
yang melanggar ada sanksinya. Tetapi kelemahannya : efektif dan lengkap demi tujuan itu. Mestinya bisnis membantu dalam membuat sistem
1. Pelaksanaan kontrol terhadap peraturan-peraturan macam itu menuntut peraturan hukum lingkungan yang baik. Tetapi jika bisnis memiliki tanggung jawab moral
tersedianya teknologi tinggi serta personel berkualitas sehingga mahal. dalam arti kewajiban positif untuk memajukan kepentingan lingkungan hidup, hal itu tidak
2. Pengontrolan efektif menjadi suatu kesulitan ekstra untuk negara-negara berarti bahwa seluruh tanggung jawab harus dipikul oleh produsen saja. Produsen dan
berkembang. konsumen bersama-sama memikul tanggung jawab itu.Sangat diharapkan kesadaran
3. Meskipun bisa diterapkan dengan cara egalitarian untuk semua industri dan karena lingkungan pada konsumen akan bertambah besar. Jumlah produsen dalam masyarakat
itu harus dianggap fair tetapi dilain pihak situasi semua industri dan lokasi tidak sangat terbatas sedangkan jumlah konsumen luas sekali sehingga pengaruhnya besar pula.
sama sehingga penerapan norma-norma yang sama kadang-kadang menjadi tidak
efektif. ς 6. Beberapa Kasus Lingkungan Hidup
4. Pengaturan di bidang polusi industri dapat menimbulkan suatu sikap minimalistis
pada bisnis. Beberapa kasus terkait bisnis, lingkungan hidup dan etika :
5. Pengaturan ketat bisa menimbulkan efek negatif untuk ekonomi.
1. Musibah reaktor nuklir di Chernobyl
1. Insentif 2. PT Inti Indorayon Utama dan Danau Toba
3. Kecelakaan kapal tanki Exxon Valdez
Cara menangani biaya perbaikan lingkungan yang menemui lebih banyak simpati pada bisnis Bab 11
adalah emmberikan insentif kepada industri yang bersedia mengambil tindakan khusus untuk
melindungi lingkungan / insentif berupa penghargaan bagi perusahaan yang mempunyai jasa Etika dalam Bisnis Internasional
khusus dalam memperbaiki lingkungan. Kekuatannya adalah peranan pemerintah dapat
dikurangi dan inisiatif bebas dari bisnis dimajukan sehingga penutupan perusahaan / Dilihat dari perspektif sejarah, perdagangan merupakan faktor penting dalam pergaulan
perpindahan pabrik ke tempat lain dapat dihindari. Tetapi kelemahannya : antar bangsa-bangsa. Sejarawan besar dari Skotlandia, William Roberson (1721-1793)
1. Metodenya berjalan dengan perlahan-lahan. menegaskan bahwa perdagangan memperlunak dan memperhalus cara pergaulan manusia.
2. Menguntungkan para pencemar. Begitupun menurut filsuf dan ahli ilmu politik Perancis, Montesquieu (1689-1755) yaitu
hampir menjadi gejala umum bahwa di mana adat istiadat bersifat halus, di situ ada
1. Mekanisme harga perdagangan, dan dimana ada perdagangan di situ adat istiadat bersifat halus. Yang pasti
perdagangan sanggup menjembatani jarak jauh dan menjalin komunikasi serta hubungan baik
Mereka yang mementingkan ekonomi pasar bebas cenderung memasang harga pada polusi antara manusia.
yang disebabkan industri. Sehingga cara berproduksi yang paling bersih menjadi juga cara Hubungan yang sudah memiliki tradisi lama itu kini tampak dengan cara baru. Dengan
berproduksi yang paling murah. Mekanisme harga itu memungkinkan lagi beberapa variasi sarana transportasi dan komunikasi yang dimiliki sekarang bisnis menjadi lebih penting lagi.
sesuai dengan situasi. Keuntungannya, yang harus membayar adalah si pencemar namun Namun gejala globalisasi ekonomi jika dipandang dari sudut moral memiliki sisi negatif dan
kelemahannya berarti secara implisit tetap mengizinkan polusi dan perusakan lingkungan. positif. Di satu pihak meningkatkan rasa persaudaraan dan kesetiakawanan antara bangsa-
Dengan demikian hanya toleransi ekonomis dari masyarakat dipertimbangkan bukan toleransi bangsa dan demikian melanjutkan tradisi perdagangan internasional sejak dulu. Di lain pihak
alam / kemampuan alam untuk membersihkan diri. bisa berakhir dalam suasana konfrontasi dan permusuhan karena mengakibatkan
pertentangan ekonomi dan perang dagang melihat kepentingan-kepentingan raksasa yang
Sehingga dapat disimpulkan dari 3 metode untuk membiayai perusakan lingkungan tadi tidak dipertaruhkan di situ. Berikut beberapa masalah moral yang khusus berkaitan dengan bisnis
ada yang memuaskan 100 % karena terdapat kelemahan dan kelebihannya masing-masing. pada taraf internasional :

3. Etika dan hukum lingkungan hidup ς 1. Norma-Norma Moral yang Umum pada Taraf Internasional ?

Apa yang berlaku tentang etika bisnis pada umumnya berlaku pula mengenai masalah Salah satu masalah besar yang sudah lama disoroti serta didiskusikan dalam etika filosofis
lingkungan hidup.Pebisnis belum tentu memenuhi norma etika berpegang pada aturan- adalah relatif tidaknya norma-norma moral. Richard De George membicarakan 3 jawaban
aturan hukum.Memang benar sebagian besar hukum mempertegas norma-norma etika atas masalah itu. Tiga-tiganya ada benarnya dan ada salahnya, tapi secara menyeluruh tidak
tetapi hal itu tidak berarti bahwa hukum menampung semua nilai dan norma etika. Etika bisa diterima. Berikut ketiga jawaban :
secara logis mendahului hukum dan refleksi etis selalu mendampingi dan menilai hukum.
1. Menyesuaikan diri Serikat mengusulkan untuk meneruskan perusahaannya di Afrika Selatan dengan ditambah 2
syarat yang bertujuan untuk memperbaiki nasib golongan kulit hitam di sana. Pertama,
Untuk menunjukan sikap yang tampak dalam pandangan pertama bahasa Indonesia General Motors dan pabriknya tidak akan menerapkan UU apartheid karena tidak adil. Kedua,
menggunakan peribahasa “Di mana bumi berpijak, disana langit dijunjung”. Maksudnya kalau General Motors akan berusaha terus pada kesempatan apa saja di Afrika Selatan sendiri
sedang mengadakan kegiatan di tempat lain, bisnis harus menyesuaikan diri dengan norma- maupun dalam forum internasional, agar UU apartheid itu dihapus.
norma yang berlaku di tempat itu. Kebenaran yang terkandung dalam pandangan ini
maksudnya norma-norma moral yang penting berlaku di seluruh dunia. Sedangkan norma- ς 2. Masalah Dumping dalam Bisnis Internasional
norma non-moral untuk perilaku manusia bisa berbeda diberbagai tempat. Sehingga
memperhatikan situasi yang berbeda turut mempengaruhi keputusan etis. Dumping adalah menjual sebuah produk dalam kuantitas besar di suatu negara lain dengan
harga di bawah harga pasar dan kadang-kadang malah di bawah biaya produksi. Para
konsumen justru merasa beruntung sekurang-kurangnya dalam jangka pendek karena dapt
membeli produk dengan harga murah, sedangkan para produsen menderita kerugian karena
2. Rigorisme moral tidak sanggup menawarkan produk dengan harga semurah itu.
Dumping produk bisa terjadi karena si penjual mempunyai persediaan terlalu besar, sehingga
Pandangan ini dapat disebut rigorisme moral karena mau mempertahankan kemurnian etika ia memutuskan untuk menjual produk bersangkutan di bawah harga saja. Motif lebih jelek
yang sama seprti di negerinya sendiri. Mereka mengatakan bahwa perusahaan di luar negeri adalah berusaha untuk merebut monopoli dengan membanting harga. Sebenarnya praktek
hanya boleh melakukan apa yang boleh dilakukan di negaranya sendiri dan justru tidak boleh dumping produk itu tidak etis karena melanggar etika pasar bebas. Kelompok bisnis yang
menyesuaikan diri dengan norma etis yang berbeda di tempat lain. Mereka berpendapat ingin terjun ke dalam bisnis internasional dengan sendirinya melibatkan diri untuk
bahwa apa yang dianggap baik di negerinya sendiri, tidak mungkin menjadi kurang baik di menghormati keutuhan sistem pasar bebas.
tempat lain. Kriteria yang dipakai untuk menentukan ada tidaknya dumping, Kwik Kian Gie menegaskan
Kebenaran yang dapat ditemukan dalam pandangan ini adalah bahwa kita harus konsisten bahwa menekan harga ekspor dengan memberikan upah yang tidak adil menurutnya
dalam perilaku moral kita. Norma-norma etis memang bersifat umum. Yang buruk di suatu tergolong dumping juga. Jika faktor penyusutan aktiva sepenuhnya dibebankan kepada harga
tempat tidak mungkin menjadi baik dan terpuji di tempat lain. produk yang dijual di dalam negeri sedangkan faktor itu tidak dikalkulasikan dalam harga
ekspor, keadaan itu harus dinilai sebagai dumping. Dalam hal dumping satu faktor biaya
3. Imoralisme naif tertentu yaitu penyusutan aktiva tetap harus sama standarnya. Untuk standar upah buruh
harus ada batasan minimumnya.
Menurut pandangan ini dalam bisnis internasional tidak perlu berpegang pada norma-norma Betapa sulitnya memang menentukan adanya dumping. Bertumpu pada kesadaran tidaklah
etika. Memang harus memenuhi ketentuan-ketentuan hukum (sejauh ketentuan itu ditegakan cukup, dibutuhkan suatu pengertian jelas yang diterima secara internasional dan suatu
di negara bersangkutan) tetapi tidak terikat oleh norma-norma moral. Malah jika perusahaan prosedur obyektif yang menerapkannya. Meskipun dalam organisasi perdagangan dunia
terlalu memperhatikan etika, ia berada dalam posisi merugikan karena daya saingnya akan (WHO) telah dibuat sebuah dokumen tentang dumping, tetapi hanya sebagai model untuk
terganggu. Perusahaan lain yang tidak begitu scrupulous dengan etika akan emnduduki posisi membuat peraturan hukum di negara-negara anggotanya.
yang lebih menguntungkan.
ς 3. Aspek-Aspek Etis dari Korporasi Multinasional
4. Kasus : bisnis dengan Afrika Selatan yang rasistis
Fenomena yang agak baru di atas panggung bisnis dunia adalah korporasi multinasional
Kasus ini sebagai contoh usaha memperdamaikan pandangan menyesuaikan diri dengan (multinational corporations) / korporasi transnasional (transnational corporations). Yaitu
pandangan rigorisme moral. Karena sampai pemilu multi-ras yang pertama berlangsung perusahaan yang memiliki inventasi langsung dalam 2 negara / lebih. Jadi, perusahaan yang
tahun 1994, Afrika Selatan mempunyai sistem politik yang didasarkan atas diskriminasi ras mempunyai hubungan dagang dengan luar negeri tapi belum mencapai status korporasi
(apartheid). Kebijakan itu menimbulkan kesulitan moral yang besar untuk perusahaan- multinasional (KMN), namun perusahaan yang memiliki pabrik di beberapa negara termasuk
perusahaan asing yang mengadakan bisnis di Afrika Selatan. Mereka diwajibkan untuk didalamnya. Bentuk pengorganisasian KMN bisa berbeda-beda. Biasanya perusahaan di
mengikuti sistem apartheid juga dalam pabrik-pabrik dan kantor-kantor. Mengelola negara lain sekurang-kurangnya untuk sebagian dimiliki oleh orang setempat sedangkan
perusahaan atas dasar diskriminasi merupakan hal yang tidak etis. Maka jalan keluarnya manajemen dan kebijakan bisnis yang umum ditanggung oleh pimpinan perusahaan di negara
banyak perusahaan Barat memegang pada The Sullivan Principles yang untuk pertama kalinya asalnya. KMN pertama kali muncul tahun 1950-an dan mengalami perkembangan pesat.
dirumuskan dan dipraktekan oleh perusahaan mobil Amerika, General Motors. Leon Sullivan Karena memiliki kekuatan ekonomis yang sering kali sangat besar dan beroperasi di berbagai
adalah pendeta Baptis (kulit hitam) dan anggota dewan direksi General Motors di Amerika tempat yang berbeda dan memiliki mobilitas tinggi KMN menimbulkan masalah etis
tersendiri. Terutama dipraktekan di negara berkembang yang sebagian lemah terhadap yang 1. Skandal suap Lockheed dan usaha mencegah terjadinya kasus serupa itu
kuat. 2. Mengapa pemakaian uang suap bertentangan dengan etika ?
Negara berkembang sudah mengambil berbagai tindakan untuk melindungi dirinya. Misalnya Bab 12
tidak mengizinkan masuk KMN yang bisa merusak / melemahkan suatu industri dalam negeri. Peranan Etika dalam Bisnis
Mengizinkan jika mayoritas saham (sekurang-kurangnya 50,1 %), berada dalam tangan warga
negara setempat. Ada juga beberapa usaha internasional untuk membuat kode etik bagi Jika perusahaan ingin mencatat suksses dalam bisnis menurut Richard De George
kegiatan korporasi multinasional di dunia ketiga seperti Guidelines for Multinational membutuhkan 3 hal pokok yaitu produk yang baik, manajemen yang mulus, dan etika. Guna
Enterprises dari Organization for Economis Coorporations and Development (OECD) (1976 memperoleh produk yang baik, si pebisnis bisa memanfaatkan seluruh perangkat ilmu dan
direvisi 1984) dan aturan-aturan yang diusulkan oleh Commission on Transnational teknologi modern. Guna mencapai manajemen yang mulus, si pebisnis bisa memakai
Corporations dari PBB (1990). Tetapi peraturan itu hanya bersifat anjuran dan belum dapat sepenuhnya ilmu ekonomi dan teori manajemen. Namun dibandingkan dengan segala usaha
dipaksakan. dan program yang diadakan untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan bisnis, etika
Karena kekosongan hukum pada taraf internasional itu, kesadaran etis bagi KMN lebih daam bisnis masih sangat terbatas. Tetapi yang penting sekarang peranan etika mulai diakui
mendesak lagi. De George telah berusaha menjawab konteks bisnis dengan negara-negara dan diperhatikan. Berikut adalah kesimpulan umum tentang berbagai aspek dari peranan
berkembang. Ia merumuskan 10 aturan etis yang dianggap paling mendesak. Tujuh norma etika dalam bisnis :
pertama berlaku untuk semua KMN sedangkan 3 aturan terakhir terutama dirumuskan untuk
industri beresiko khusus seperti pabrik kimia / instalasi nuklir. Berikut usulan De George : ς 1. Bisnis Berlangsung dalam Konteks Moral
1. Korporasi multinasional tidak boleh dengan sengaja mengakibatkan kerugian
langsung. Ternyata makin maju suatu masyarakat, makin besar pula ketergantungan satu sama lain
2. Korporasi multinasional harus menghasilkan lebih banyak manfaat daripada dibidang ekonomi. Bisnis merupakan suatu unsur mutlak dalam masyarakat modern. Tetapi
kerugian bagi negara dimana mereka beroperasi. kalau merupakan suatu fenomena sosial yang begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari
3. Dengan kegiatannya korporasi multinasional itu harus memberi kontribusi kepada aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-
pembangunan negara di mana ia beropeasi. aturan moral. Berikut adalah beberapa pendapat yang masih menyangkal perkaitan etika
4. Korporasi multinasional harus menghormati Hak Asasi Manusia dari semua dengan bisnis :
karyawannya.
5. Sejauh kebudayaan setempat tidak melanggar norma-norma etis, korporasi 1. Mitos mengenai bisnis amoral
multinasional harus menghormati kebudayaan lokal itu dan bekerja sama
dengannya, bukan menentangnya. Sebagaimana fungsi khusus matahari adalah memancarkan cahaya serta panas dan di situ
6. Korporasi multinasional harus membayar pajak yang fair. tidak masuk faktor etika, demikian juga pebisnis membatasi diri pada tugasnya saja. Richard
7. Korporasi multinasional harus bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam De George menyebut pandangan itu the myth of amoral businiss, mitos yang mengatakan
mengembangkan dan menegakan background institutions yang tepat. bahwa bisnis itu amoral saja. Dalam bisnis orang menyibukan diri dengan jual beli, membuat
8. Negara yang memiliki banyak mayoritas saham sebuah perusahaan harus memikul produk / menawarkan jasa dengan merebut pasaran dan mencari untung tetapi orang tidak
tanggung jawab moral atas kegiatan dan kegagalan perusahaan tersebut. berurusan dengan etika / moralitas.
9. Jika suatu korporasi multinasional membangun pabrik yang beresiko tinggi, ia wajib Bahwa bisnis itu sendiri netral terhadap moralitas jadi amoral merupakan suatu mitos / cerita
supaya pabrik itu aman dan dioperasikan dengan aman. dongeng saja, berarti tidak benar. George mengatakan bahwa mitos itu telah ditinggalkan
10. Dalam mengalihkan teknologi beresiko tinggi kepada negara berkembang, korporasi karena nilai-nilai moral tidaklah kalah penting. De George menemukan 3 gejala dalam
multinasional wajib merancangkembali sebuah teknologi demikian rupa, sehingga masyarakat yang menunjukan sinarnya mitos tersebut. (1) dalam media massa sering diberi
dapat dipakai dengan aman dalam negara baru yang belum berpengalaman. liputan luas kepada skandal-skandal di bidang bisnis. Bisnis ternyata disoroti tajam oleh
Sepuluh norma yang diuraikan di atas bisa bermanfaat untuk menciptakan suatu kerangka masyarakat. Masyarakat tidak ragu-ragu mengaitkan bisnis dengan moralitas. (2) Bisnis
moral bagi kegiatan-kegiatan KMN yang melihat status internasionalnya sering kali belum diamati dan dikritik oleh semakin banyak LSM terutama LSM konsumen dan LSM pecintan
begitu terkait dengan peraturan-peraturan hukum. Akan lebih berguna lagi jika KMN-KMN lingkungan hidup yang berkaitan dengan etika. (3) Bisnis sendiri mulai prihatin dengan
mengikat diri dengan kode etik yang relevan untuk bidang tertentu dengan berpegang pada dimensi etis dalam kegiatannya. Hal itu tamapak dalam refleksi yang merka buat mengenai
norma-norma itu. aspek-aspek etis dari bisnis melalui konferensi, smeinar, artikel dalam surat kabar, timbulnya
kode-kode etik yang disusun oleh semakin banyak perusahaan dll.
ς 4. Masalah Korupsi pada Taraf Internasional
Kini telah terbentuk keyakinan cukup mantap bahwa bisnis tidak terlepas dari segi moral.
Bisnis tidak saja berurusan dengan angka penjualan (sales figures) / adanya profit pada akhir Suatu fenomena yang masih agak baru adalah kode etik tertulis untuk sebuah perusahaan.
tahun anggaran. Good business memiliki juga suatu makna moral. Fenomena itu mulai mencuat dalam dasawarsa 1970-an karena terjadinya skandal korupsi
dalam kalangan bisnis. Baru setelah itu timbul keinsafan untuk mencegah terjadinya hal
2. Mengapa bisnis harus berlaku etis ? negatif itu. Perkembangan itu mulai tamak di Amerika Serikat kemudian diikuti Inggris dan
negara-negara Eropa Barat lainnya.
Bertanya mengapa bisnis harus berlaku etis sebetulnya sama dengan bertanya mengapa Pada kenyataannya kode etik perusahaan ada beraneka ragam. Patrick Murphy menggunakan
manusia pada umumnya harus berlaku etis. Bisnis hanya merupakan suatu bidang khusus dari istilah umum ethics statements dan membedakan 3 macam. Pertama, terdapat value
kondisi manusia yang umum. Secara singkat ada 3 jawabannya berasal dari agama, filsafat statements / pernyataan nilai. Dokumen seperti itu singkat saja dan melukiskan apa yang
modern dan filsafat Yunani Kuno : dilihat oleh perusahaan sebagai misinya. Jadi nilai-nilai yang dikemukakan sering kali lebih
luas daripada nilai-nilai etis saja. Kedua, ada corporate credo / kredo perusahaan. Yang
1. Tuhan adalah hakim kita biasanya merumuskan tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder khususnya
konsumen, karyawan, pemilik saham, masyarakat umum, dan lingkungan hidup.
Menurut agama, sesudah kehidupan jasmani manusia hidup terus dalam dunia baka di mana Pernyataannya sering kali lebih panjang dan meliputi beberapa alinea tetapi masih tergolong
Tuhan sebagai Hakim Maha Agung akan menghukum kejahatan yang pernah dilakukan dan singkat. Ketiga, terdapat kode etik (dalam arti sempit) disebut juga code of conduct / code of
mengganjar kebaikan. Walaupun tentu sangat diharapkan setiap pebsinis akan dibimbing oleh ethical conduct. Menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan kesulitan yang
iman kepercayaannya menjadi tugas agama (bukan etika filosofis) mengajak para pemeluknya bisa timbul (dan mungkin di masa lampau pernah timbul). Umumnya lebih panjang dan
untuk tetap berpegang pada motivasi moral itu. bervarisi dari dua tiga halaman sampai menjadi buku kecil berisikan sekitar 50 halaman.
Kadang-kadang perushaan hanya memiliki 1 macam pernyataan etika itu / 2 / malah 3.
2. Konrak sosial Pembuatan kode etik adalah cara ampuh untuk melembagakan etika dalam struktur dan
kegiatan perusahaan. Manfaat kode etik perusahaan dapat dilukiskan sebagai berikut :
Hidup dalam masyarakat berarti mengikat diri untuk berpegang pada norama-norma dan 1). Kode etik dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan.
nilai-nilai tersebut. De George menerapkan pandangan itu atas sektor bisnis. De George 2). Kode etik dapat membantu dalam menghilangkan grey area / kawasan
menegaskan : morality is the oil as well as the glue of society and therefore of business. kelabu di bidang etika.
Minyak pelumas karena moralitas memperlancar kegiatan bisnis dan semua kegiatan lain 3). Kode etik dapat menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tnaggung
dalam masyarakat. Lem karena moralitas mengikat dan mempersatukan orang-orang bisnis jawab sosialnya.
seperti juga semua anggota masyarakat lainnya. Moralitas merupakan syarat mutlak yang 4). Kode etik menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada
harus diakui semua orang jika kita ingin terjun dalam kegiatan bisnis. umumnya kemungkinan untuk mengatur dirinya sendiri.
Membuat sebuah kode etik ternyata tidak merupakan solusi yang cukup untuk
3. Keutamaan memecahkan semua kesulitan moral bagi perusahaan. Tidak mengherankan jika kode etik
perusahaan menuai kritik juga berikut ini :
Menurut Palto dan Aristoteles keutamaan sebagai disposisi tetap untuk melakukan yang baik 1). Kode etik perusahaan sering kali merupakan formalitas belaka.
adalah penyempurnaan tertinggi dari kodrat manusia. Manusia yang berlaku etis adalah baik 2). Banyak kode etik perusahaan dirumuskan dengan terlalu umum,
begit saja, baik secara menyeluruh bukan menurut aspek tertentu saja. Mestinya pebisnis sehingga tidak menunjukan jalan keluar bagi masalah konkret yang
menjalankan pekerjaannya dengan baik serta jujur. Karena jika ia berada di luar moral dihadapi oleh perusahaan.
community, ia membuang martabatnya sebagai manusia sehingga ia tidak bisa lagi disebut 3). Kritik yang paling berat adalah bahwa jarang sekali tersedia
makhluk moral. enforcement untuk kode etik perusahaan.
Kode etik perusahaan tetap berguna untuk merumuskan standar etis yang jelas dan
tegas untuk semua karyawan dan jangkauan tanggung jawab sosial perusahaan. Hanya perlu
dicari lagi jalan keluar untuk menjamin keefektifan kode etik. Berikut faktor-faktor yang dapat
membantu agar usaha itu berhasil :
1). Kode etik sebaiknya dirumuskan berdasarkan masukan dari semua
ς 2. Kode Etik Perusahaan karyawan sehingga mencerminkan kesepakatan semua pihak yang
terikat olehnya.
1. Manfaat dan kesulitan aneka macam kode etik perusahaan 2). Harus dipertimbangkan dengan teliti bidang-bidang apa dan topik-topik
mana sebaiknya tercakup oleh kode etik perusahaan. business, Corporate ethics : a prime business assets. Dalam buku populer yang ditulis oleh
3). Kode etik perusahaan sewaktu-waktu harus direvisi dan disesuaikan Kenneth Blanchard dan Norman Vincent Peale tentang etika bisnis tertulis dengan huruf
dengan perkembangan intern maupun ekstern. besar : Integrity pays! You dont have to cheat to win (Integritas moral membawa untung !
4). Yang paling penting adalah bahwa kode etik perusahaan ditegakan Tidak perlu Anda menipu untuk menang).
secara konsekuen dengan menerapkan sanksi. Sukses perusahaan menjadi penyebab dan bukan akibat dari perhatiannya untuk
2. Ethical auditing etika. Kendati tidak ada jaminan mutlak, pada umumnya perusahaan yang etis adalah
Suatu inisiatif yang menarik adalah pemeriksaan atas kinerja etis dan sosial perusahaan oleh perusahaan yang mencapai sukses juga. Berikut adalah beberapa catatan sebagai penutup
sebuah institut independen. Di Amerika Serikat inisiatif itu baru dilaporkan dalam dasawarsa yang menjabarkan etika dalam bisnis :
1980-an, sedangkan di Eropa baru tampak akhir-akhir ini. Selain ethical auditing dipakai juga 1. Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral. Moralitas bukan
nama ethical accounting, social auditing, stakeholder auditing, social performance report dll. hanya merupakan suatu komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu
Tentang isinya bervariasi kadang-kadang aspek etis diperikasa dalam kerangka sosial yang kerangka sosial. Kalangan bisnis sebagai keseluruhan harus berusaha mengubah
lebih luas. Tapi bisa juga dari segi etika disoroti dengan eksplisit terutama jika kode etik haluan moral dan menuntut agar penguasa di atas menjamin suatu kerangka moral
perusahaan menjadi obyek langsung dari pemeriksaan. yang sehat. Namun membangun suatu etika bisnis yang baik tetap akan merupakan
Untuk menilai kinerja finasnial sebuah perusahaan sudah lama ada standar-standar acounting suatu perjuangan berat tetapi perjuangan juga yang sangat diperlukan.
yang diterima secara nasional dalam suatu negara dan malah secara internasional. Untuk 2. Orang yang berpendapat dengan berpegang pada etika pasti kalah kemungkinan
menilai kualitas manajemen sudah terbentuk standar juga seperti ISO 9000. Kode etik tidak besar terlalu menitikberatkan jangka pendek dalam proses berbisnis dan
lagi sebatas perhiasan saja. Pemeriksaan atas kinerja etis dan sosial itu tidak saja dilakukan mengabaikan jangka panjang yang justru paling hakiki untuk berhasil dalam bisnis.
terhadap perusahaan tapi juga terhadap organisasi nirlaba. Organisasi-organisasi seprti itu 3. Mereka yang meragukan perlunya etika dalam bisnis, sebaiknya tidak melupakan
pun harus berpegang pada standar-standar etis, entah mereka memiliki kode etik tertulis atau sejarah industrialisasi dan khusunya perjuangan anatara liberalisme dan sosialisme
tidak. yang berlangsung disitu. Para pekerja harusnya diakui sebagai stakeholders yang
3. The Body Shop sebagai contoh paling penting dan menjadi trade mark dari industri yang dibangun.
The body shop adalah sebuah perusahaan internasional yang berasal dari Inggris dan 4. Akhirnya yang belum diyakinkan tentang pentingnya etika dalam bisnis perlu
bergerak di bidang kosmetika serta toiletries. Perusahaan ini didirikan oleh Anita Roddick mempertimbangkan persepsi dunia luar tentang kinerja bisnis Indonesia. Dalam
pada tahun 1976, dan dua puluh tahun kemudian sudah memiliki omzet setengah milyar forum internasional Indonesia dinilai termasuk negara yang paling korup. Sejak
dollar AS. Kini memiliki toko tersebar di seluruh dunia, antara lain sekitar 300 toko di Amerika beberapa tahun ada cara lebih obyektif lagi untuk memandang kenyataan itu.
Serikat. Perusahaan ini selalu menitikberatkan manajemen yang etis. First and foremost are Lembaga Transparency International yang berkedudukan di Berlin, Jerman setiap
the values merupakan ungkapan terkenal dari Anita Roddick. Rupanya Roddick pula yang tahun mempublikasikan Corruption Perceptions Index (Indeks Persepsi Korupsi).
pertama kali melontarkan gagasan mengenai audit sosial dan etis. Lembaga ini mendapat kredibilitas internasional dan bekerja sama dengan
Setiap 2 tahun The Body Shop membiarkan dirinya diaudit dari segi sosial dan etis. Audit beberapa instansi internasional yang penting. Dalam indeks mereka sudah
pertama dilakukan oleh Institute of Social and Ethical Accountability dan diterbitkan dengan beberapa tahun berturut-turut tampak bahwa Indonesia dipandang sebagai salah
judul The Values Report 1995 (1996). Values Report itu terdiri dari 3 pernyataan yang satu negara yang paling korup di dunia. Tahun 1999, Indonesia menempati urutan
membahas kinerja perusahaan di bidang sosial (HAM, kesehatan dan keselamatan kerja, ke 97 dalam daftar 99 negara dengan skor 1,7 pada skala 10. Jelas jika kekurangan
diskriminasi dll), di bidang lingkungan hidup dan di bidang perlindungan binatang (masalah moralitas dalam kegiatan bisnis yang berlangsung terus semua sebagai bangsa
yang aktual khususnya untuk perusahaan kosmetika). Values Report membedakan 10 macam kalah terhadap negara-negara tetangga dan negara-negara lebih jauh yang berhasil
stakeholders dan membuat wawancara serta angket di antara mereka serta menentukan menjalankan ekonominya dengan efisien. Realisasi AFTA dan APEC tinggal beberapa
indikator-indikator kinerja. Manajemen diberi kesempatan untuk menanggapi kelemahan tahun lagi. Seperti halnya dengan ekonomi, moralitas pun merupakan suatu
dengan merumuskan Next Steps. Dalam audit berikutnya diperiksa lagi bagaimana rencana kenyataan universal yang berdampak universal pula. Persistent Dumping
ditidaklanjuti dan laporan akhir dipublikasikan (bersama dengan ringkasan dan lembar khusus Persistent dumping adalah praktik dumping yang dilakukan atas kecenderungan sebuah
untuk karyawan) dan diharapkan komentar dari luar. negara melakukan tindakan monopoli yang berkelanjutan dari suatu perusahaan di pasar
domestik. Tujuan dari dilakukannya persistent dumping ini adalah untuk mendapatkan
ς 3. Good Ethics, Good Business laba maksimal dengan cara menetapkan harga yang lebih tinggi di pasar domestik
dibandingkan pasar luar negeri. Contoh dari persistent dumping misalnya di negara Jepang barang-
Rupanya dalam dunia bisnis kini telah terbentuk sikap lebih positif. Sudah tertanam barang elektronik produksi dalam negeri dijual dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan
keinsafan bahwa bisnis harus berlaku etis demi kepentingan bisnis itu sendiri. Terdengar tidak ada kompetisi asing dalam industri elektronik Jepang. Sementara itu, barang-barang elektronik
ini dijual dengan harga lebih rendah di Amerika atau negara-negara lain untuk menjaga market
semboyan baru seperti Ethics pay (etika membawa untung), Good business is ethical
share produk tersebut.
Predatory Dumping
Predatory dumping adalah tindakan perusahaan yang menjual hasil produksinya dengan harga yang
lebih rendah dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari predatory dumping ini adalah untuk
memaksa perusahaan lain turut menurunkan harga jualnya juga menjadi lebih rendah hingga pada
batas perusahaan lain itu tidak lagi mampu sehingga mengalami kebangkrutan dan keluar dari
persaingan. Setelah pasar dikuasai, maka perusahaan tersebut akan memonopoli pasar dan kembali
menaikkan harga jual barang seperti semula hingga tidak ada kompetitor lain untuk bisa
memaksimalkan laba yang didapatnya. Predatory dumping ini bisa jadi merupakan contoh era baru
kapitalisme di zaman modern.
Contoh politik dumping predatory ini misalnya perusahaan Hitachi yang dituduh melakukan praktik
predatory dumping untuk chip yang bernama EPROM (Electrically Programmable Read Only
Memory). Selain Hitachi, ada juga kasus predatory dumping yang dituduhkan oleh Zenith USA
kepada pabrik televisi Jepang yang membuat penagihan yang salah serta potongan harga
tersembunyi untuk memberi harga perangkat televisi yang lebih murah di pasar Amerika. Zenith
berargumen hal tersebut adalah strategi untuk membuat perusahaan Amerika keluar dari
persaingan agar pabrik Jepang bisa memonopoli pasar.
Sporadic Dumping
Sporadic dumping adalah kebijakan perdagangan sebuah perusahaan untuk menjual produk hasil
produksi ke luar negeri dengan harga lebih rendah secara acak atau sporadic dibandingkan harga
jual di dalam negeri. Sporadic dumping ini dilakukan biasanya untuk mengatasi adanya kelebihan
produksi di dalam negeri dengan melikuidasi kelebihan stok yang terkadang terjadi. Sebagai contoh
dari sporadic dumping ini adalah petani Asia yang membuang anak-anak ayam ke laut karena
produksi yang terlalu banyak. Namun, metode lain pun dilakukan yaitu dengan ‘membuang’ suplai
yang berlebih tersebut ke pasar asing dimana produk tersebut biasanya tidak dijual.

Anda mungkin juga menyukai