Pengujian Hipotesis Dengan F
Pengujian Hipotesis Dengan F
Distribusi 𝐹 dikembangkan oleh R.A. Fisher awal tahun 1920-an. Nama distribusi 𝐹 diberikan
sebagai penghormatan kepadanya.
1.) Apabila derajat bebas pembilang dan penyebut lebih besar dari pada dua maka kurva dari
distribusi 𝐹 tersebut merupakan kurva yang bermodus tunggal dan condong ke kanan.
2.) Apabila derajat bebas pembilang dan penyebut bertambah, distribusi 𝐹 cenderung
berbentuk normal.
3.) Skala distribusi 𝐹 mulai dari 0 sampai .̴ 𝐹 tidak dapat bernilai negative.
4.) Untuk nilai probabilitas yang sama seperti 1% (1% dibawah kurva distribusi 𝐹), nilai kritis 𝐹
untuk daerah yang lebih rendah (sisi kiri) adalah berbalikan dengan nilai kritis 𝐹 untuk
daerah yang lebih tinggi (sisi kanan).
Metode 𝑥 2 menggunakan data nominal (deskrit), data tersebut diperoleh dari hasil
menghitung. Sedangkan besarnya nilai 𝑥 2 bukan merupakan ukuran derajat atau perbedaan.
(𝑓0 − 𝑓𝑒 )2
𝑥2 = ∑
𝑓𝑒
Keterangan :
𝑥 2 = nilai Chi-kuadrat
Keterangan: