I. Formula
R/ Acidum Ascorbicum : 50 mg
Avicel 102 : Corn Starch : 40:60
Ca Stearat : 1%
Talk : 1.5%
1
2
IV. Monografi
4.1 Zat Aktif
4.1.1 Acidum Ascorbicum – Vitamin C
4.2 Pengisi
4.2.1 Corn Starch
Pemerian : Kelarutan, identifikasi, keasaman, susut
pengeringan, sisa pemijaran, bahan organik
asing, batas mikroba, wadah dan
penyimpanan memenuhi seperti yang tertera
pada pati singkong.
(HOPE Edisi VI, hal 200 )
3
4.4 Lubrikan
4.4.1 Ca Stearat
Rumus Molekul : C18H36O2
Pemerian : Zat padat keras mengkilap menunjukkan
susunan hablur, putih atau kuning pucat,
mirip lemak lilin.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20
bagian etanol 95%, dalam 2 bagian kloroform
P, dan dalam 3 bagian eter P.
Khasiat : Zat tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
(Farmakope III, hal 57-58)
4
4.5 Glidan
4.5.1 Talcum-Talk
Rumus Molekul : Mg6(Si2O5)4(OH)
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus, putih atau kelabu.
Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas
dari butiran
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam basa dan asam dielusi
pelarut organic dan air
Stabilitas :Stabil dan dapat di sterilisasikan dengan
pemanasan pada suhu 1600C tidak lebih dari 1
jam. Dapat juga disterilisasikan dengan
pemaparan etilene oksida atau radiasa gamma.
Khasiat : Agen anticaking, glidan dan lubricant
Pentimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat ditempat
sejuk dan kering.
(HOPE VI, hal 728)
V. Penimbangan
1. Vitamin C : 11 gram
2. Avicel 102 : 13,618 gram
3. Corn Starch : 20,427 gram
4. Ca Stearat : 0,360 gram
5. Talk : 0,542 gram
5
VI. Prosedur
6.1 Pembuatan Tablet
Ditimbang semua bahan, kemudian fase dalam (Acidum Ascorbicum,
Avicel 102 dan Corn Starch) dicampur terlebih dahulu sampai homogen,
campuran massa dievaluasi, ditambahkan fase luar ( Ca. Stearat, dan Talk)
campurkan sampai homogen setelah itu, dievaluasi laju alir, sudut istirahat,
LOD dan kompresibilitas, tablet dicetak, dan dievaluasi mutu yang terakhir
dimasukan kedalam wadah.
6.2 Evaluasi Masa Siap Cetak Tablet
6.2.1 Distribusi Ukuran
Ditimbang serbuk, dimasukan kedalam mesh yang paling atas,
digoyangkan mesh secara manual mengggunakan tangan, timbang serbuk
yang lolos pada masing-masing No. Mesh.
6.2.2 Kerapatan Sejati
Ditimbang pikno kosong dan tutupnya, diisi pikno dengan zat
padat 2/3 volumenya ditimbang kembali, diisi pikno dengan parafin cair
sampai penuh lalu ditimbang, yang terakhir diisi pikno dengan parafin
cair dan sampel sampai penuh dan kemudian ditimbang.
6.2.3 Laju Alir
Ditimbang 10 gram sampel, dimasukan kecorong getar, dan
dihitung waktujatuh sampel.
6.2.4 Sudut Istirahat
Ditimbang 10 gram sampel, dimasukan kecorong getar, lalu
diukur kedalaman dan diameter pada sampel yang jatuh
6.2.5 Kompresibilitas
Ditimbang sampel gram, dimasukan kedalam gelas ukur, diamati
volume curah, dimampatkan sampel dengan cara mengetuk gelas ukur,
diamati volume sampel setiap 10 ketukan, dilakukan pemampatan sampai
diperoleh volume tetap, dihitung nilai kompresibilitas.
6.3 Evaluasi Tablet
6
VIII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini tablet yang akan dibuat berisi zat aktif Vitamin
C 50 g dengan menggunakan metode kempa langsung yang merupakan
metode dari pembuatan dan pencetakan tablet. Tablet Vitamin C dikenal
sebagai salah satu vitamin yang memiliki banyak manfaat. Selain bersifat
antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, Vitamin C juga berperan
dalam meningkatkan system kekebalan tubuh.
Komposisi tablet pada formulasi ini adalah Asam Askorbat 50 mg,
Avicel Ph 102, Corn Starch yang merupakan fasa dalam serta Ca Stearat 1%,
Talk 1,5% yang merupakan fasa luar.
Tablet Asam Askorbat (Vitamin C), C6H8O6 tidak kurang dari 90,0%
dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera dari etiket. Pada bahan
tambahan dipilih perbandingan Avicel Ph 102 dengan Corn Starch. Bahan
pengisi – pengikat (filler – binder) yang digunakan dalam metode kempa
langsung harus memiliki kompresibilitas yang baik, sifat alir baik, dan
stabilitas baik.
Pada praktikum ini juga dilakukan masa siap kempa yang dilakukan
sebelum penambahan fasa luar. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui masa
sebelum dicetak memiliki sifat alir, homogenitas, kompresibilitas dan
kerapatan sejati yang baik atau tidak.
Setelah pencampuran fasa dalam sampai homogen dilakukan evaluasi
homogenitas menggunakan mesh, dengan nomor mesh 20, 40, 60,80, dan 100.
Hasil yang diperoleh sebanyak 52% sehingga dapat disimpulkan ukuran
partikel dan campuran fasa dalam bersifat homogen.
Pada evaluasi laju alir didapatkan hasil 5.555 g/s yang menandakan
bahwa laju alir dari campuran fasa dalam bersifat sangat baik, serta
didapatkan sudut istirahat 17.27° yaitu sangat baik.
8
waktu hancur yang baik untuk tablet vitamin c kurang dari 45 menit pada
pengujian ini didapatkan hasil waktu hancur 36 detik hal ini sesuai dengan
persyartan yang tercantum pada FI V.
IX. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa vitamin C yang dibuat
sejumlah 146 tablet kurang baik karena ada beberapa hasil evaluasi yang tidak
memenuhi persyaratan sehingga vitamin C ini tidak layak untuk di edarkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan
Indonesia.
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
Indonesia.
LAMPIRAN
1. Perhitungan Bahan
Tiap tablet Acidum Ascorbicum mengandung : 50 mg
Bobot tablet yang akan dibuat : 210 mg
Jumlah tablet yang akan dibuat : 200 tablet
Untuk tiap tablet :
Fase luar : 2,5%
Ca stearat : 0,01 x 210 mg = 2,1 mg
Talk : 0,015 x 210 mg = 3,15 mg
Untuk 200tablet :
Acidum Ascorbicum : 50 mg x 200 = 10 gram
Avicel 102 : 61,9 mg x 200 = 12,38gram
Corn Strach : 92,85 mg x 200 = 18,57 gram
Ca stearat : 2,1 mg x 200 = 0.42 gram
Talk : 3,15 mg x 200 = 0,63 gram
Jumlah = 46,2 gram
W1 = 24,10 gram
W2 = 45,43 gram
W3 = 32,87 gram
W4 = 49,20 gram
W₃−W₁
Kerapatan sejati = (W₂−W₁) −(W₄−W₃)
32,87−24,10
= = 1,754 g/ml
(45,43−24,10) −(49,20−32,87)
10
:4,21 = 2,37 g/s
B. sudut istirahat
Tinggi : 1,4 cm
Jari – jari : 5,83 cm
13
Tinggi
Tan : Jari−jari
1,4
: 5,83 = 0,24
Tan : 13,49 º
2. Setelah ditambahkan fase luar
A. laju alir
Massa serbuk/ granul : 10 gram
Waktu alir : 1,8 menit
Bobot
Laju alir : Waktu
10
:1,8 = 5,5 g/s
B. Sudut istirahat
Tinggi : 1,76 cm
Jari – jari : 5,65 cm
Tinggi
Tan :
Jari−jari
1,76
: 5,65 = 0,311
Tan : 17,27 º
5. Perhitungan Kompresibilitas
1. Sebelum Ditambah Fase Luar
Massa serbuk : 20 gram
Volume curah : 46 ml
Volume mampat : 33 ml
ρ mampat : 0,6
ρ curah : 0,5
Volume curah−Volume mampat
Kompresibilitas : x 100%
Volume curah
46−33
: x 100% = 28,26%
46
ρ mampat
Rasio hausner : ρ curah
14
0,6
: 0,5 = 1,2
10 195 √ √
11 205 √ √
12 219 √ √
13 207 √ √
14 198 √ √
15 193 √ √
16 204 √ √
17 205 √ √
18 216 √ √
19 221 √ √
20 202 √ √
Keterangan √ = memenuhi persyaratan
X = tidak memenuhi persyaratan
14 0,81 0,30
15 0,81 0,31
16 0,81 0,32
17 0,81 0,33
18 0,81 0,30
19 0,81 0,31
20 0,81 0,31
2. Friksibilitas
Bobot awal :6,42 g
Bobot Akhir :5,93 g
Bobot awal−Bobot akhir
Friksibiltas : x 100%
Bobot awal
6,42−5,93
: x 100% =0,076 %
6,42
9. Kekerasan Obat
Tabel 9.1 Hasil Uji Kekerasan Tablet
No Kekerasan Persyaratan
(kg/cm2) (Bobot 210 mg, Kekerasan 4-8 Kg/cm2
1 7 √
2 7 √
3 6 √
4 7 √
Keterangan √ = memenuhi persyaratan
X = tidak memenuhi persyaratan
17
11. Gambar-Gambar
VIT C U
(Acidum Ascorbicum 50mg)
Gambar11.1 Brosur Obat
KOMPOSISI
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
ATURAN PAKAI
1 tablet perhari
EFEK SAMPING
FARMAKOLOGI
Dalam tubuh zat ini bekerja sebagai bentuk aktifnya, yang berfungsi sebagai ko-enzim dari
karboksilase.
Komposisi :
Tiap tablet mengandung :
AcidumAscorbicum 50 mg.
Indikasi :
VIT C U Mencegahdanmengatasidefisiensivitamin C
Acidum Ascorbicum 50mg Dosis :
1 tablet perhari
PT. UNTUNGFARMA
Bandung-Indonesia