Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banten khususnya diwilayah Desa yang masih
banyak memegang adat istiadat serta memiliki pola hidup yang sederhana, pakaian adat
banten masih digunakan. Pakaian adat banten yang digunakan oleh masayrakat khsusunya
kaum laki-laki adalah baju pangsi.
Baju pangsi adalah baju yang dikenakan sehari-hari oleh masyarakat Banten. Baju ini
dipadukan dengan celana komprang. Selain sebagai pakaian sehari-hari baju pangsi juga
dipakai dalam latihan silat tradisional atau debus yang kerap digelar oleh masyarakat adat
Banten.
Belum ada catatan dan dokumen khusus mengenai keabsahan filosofi pangsi
Sunda karena diwariskan secara turun-temurun. Itu sebabnya banyak orang berpendapat
bahwa filosofi pangsi Sunda hanya sekedar kirata (dikira-kira tapi nyata). Terlepas dari
kontroversi masalah tersebut makna yang terkandung tidak bertentangan dengan adat,
budaya, dan agama di Indonesia sehingga bisa dijadikan falsafah dan tuntunan hidup di
masyarakat.
Para sesepuh baheula (nenek moyang) menjelaskan bahwa dalam setiap bentuk dan jahitan
pangsi mengandung makna yang dapat dijadikan pengingat para pemakainya agar selalu
introspeksi.