3262 8714 1 SM PDF
3262 8714 1 SM PDF
ABSTRAK
Pendahuluan: Spiritual memiliki manfaat bagi kesembuhan dan kualitas hidup bagi pasien gangguan jiwa termasuk
pasien skizofrenia. Spiritual juga dapat menjadi strategi koping bagi pasien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi pentingnya spiritualitas pada pasien skizofrenia. Metode: Design penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 9 partisipan, 7 partisipan adalah partisipan yang didiagnosa
dengan skizofrenia dan 2 partisipan adalah pengasuh para rehabilitan. Data dianalisa dengan analisis deskriptif dan melalui
proses interpretasi fenomenologi hermeneutic. Hasil: Dua tema dihasilkan dari penelitian ini yaitu: 1) pengertian spiritual
yaitu dekat dengan Allah dan aktifitas ibadah yang bertambah rutin, dan 2) manfaat dari spiritual yaitu kesembuhan dari
penyakit jiwa, manajemen symptoms, perubahan perilaku, perubahan emosi dan perhatian pada masa depan. Diskusi:
Spiritual memiliki peran yang penting bagi pasien skizofrenia termasuk dalam membantu kesembuhan dan peningkatan
harapan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kebutuhan spiritual pada pasien skizofrenia
sehingga perawat dapat menggunakan agama dan atau kegiatan spiritual dalam intervensi keperawatan.
ABSTRACT
Introduction: Spirituality has been reported to have benefits for recovery and quality of life for people with mental
disorders including patients with schizophrenia. Spiritual can also be a coping strategy for patients with schizophrenia.
This study aims to explore the importance of spirituality among patients with schizophrenia. Method: This study uses
descriptive phenomenological approach. There are 9 participants in this study, 7 participants are patients who diagnosed
of schizophrenia and 2 participants are the caregivers. The data were analyzed by phenomenological hermeneutic
approach. Results: Two main themes emerge from this study are 1) the meaning of spirituality is closed with Allah
and the improvement of the spiritual practice and 2) the benefits of spirituality is recovery from the illness, symptoms
management, behavioral change, emotional change and hope. Discussion: Spirituality has an important role for patients
with schizophrenia including helping the recovery process and hope. The results of this study are expected to give an
overview of the spiritual need among patients with schizophrenia so that the nurses can give religion and or spiritual
activity in the nursing intervension.
126
Keperawatan Spiritualitas pada Pasien Skizofrenia (Sri Padma Sari dan Diyan Yuli Wijayanti)
menderita penyakit ini juga memiliki penyakit tenaga kesehatan professional untuk menilai
kedua dari reaksi lingkungan sosial dan stigma dan menyikapi spiritual dari pasien dengan
yang terkait dengan beberapa gangguan. baik (Monod et al., 2011).
Dampak dari stigmatisasi akan menyebabkan Penelitian yang dilakukan oleh Shah
pasien skizofrenia mengalami isolasi sosial, et al. (2011) menunjukkan bahwa “religious
kurangnya kesempatan hidup seperti pekerjaan practices” dan kepercayaan personal
dan juga diskriminasi sosial (Horrison dan merupakan predictor dari kualitas hidup
Gill, 2010). Kesemuanya dapat mengurangi pasien skizofrenia. Penelitian menunjukkan
kualitas hidup dari pasien skizofrenia. bahwa selain manajemen farmakologis dan
Aga ma d ala m a r t i lu a s d apat non farmakologis, perlunya tenaga kesehatan
didefinisikan sebagai spiritualitas (yang professional untuk meningkatkan praktek
berkaitan dengan hubungan transeden religious dan kepercayaan personal dari pasien.
berupa makna dari kehidupan) dan religious Dengan demikian, tidaklah mengherankan
(perilaku tertentu, social, doktrin) (Huguelet bahwa banyak orang dengan penyakit mental
et al., 2006). Akan tetapi masih jarang yang menggunakan agama sebagai alat untuk
mempertimbangkan bahwa agama memiliki mengatasi kondisi akibat penyakit mereka.
peran yang penting sebagai faktor yang dapat Spiritual bahkan mungkin dapat memegang
mempengaruhi outcome pasien skizofrenia. peranan kunci dalam pemulihan psikologis dari
Kebanyakan penelitian pada skizofrenia gangguan mental berat seperti skizofrenia.
masih berfokus pada waham dan halusinasi Di Indonesia, mayoritas penduduknya
agama yang menghubungkan agama dengan adalah muslim (88.1%) (Badan Pusat Statistik,
psikopatologi dari penyakit skizofrenia (Mohr 2010). Sehingga Islam memiliki pengaruh
et al., 2011). yang besar dalam kehidupan masyarakat
Spiritualitas dikonseptualisasikan dan pondok pesantren merupakan salah satu
sebagai “Esensi dari orang”, dan meskipun tempat untuk menempa ilmu agama Islam. Ada
tidak ada konsensus yang ada, banyak teori sekitar kurang lebih 27.218 pondok pesantren
percaya bahwa spiritualitas memahami makna yang tersebar di seluruh Indonesia (Statistik
pribadi. Selain itu, spiritualitas secara pribadi Pendidikan Islam 2010).
maupun komunitas didefinisikan berdasarkan Peneliti memahami bahwa agama dan
pada nilai-nilai keyakinan, pengalaman, dan atau spiritual sangat penting bagi pasien
praktek yang muncul dari budaya individu, skizofrenia terutama untuk memberikan
keluarga dan juga komunitas keagamaan. Kata dampak yang positif bagi kualitas hidupnya.
agama dan atau spiritual banyak digunakan Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah
untuk merujuk pada kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan gambaran tentang
(Smith dan Suto, 2012). pentingnya spiritualitas pada pasien skizofrenia
Beberapa penelitian menunjukkan yang tinggal di pondok pesantren.
bahwa agama dan atau spiritual sangat
penting bagi pasien penyakit kronis, termasuk
BAHAN DAN METODE
diantaranya bagi pasien skizofrenia. Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa agama Penelitian ini merupakan penelitian
memiliki hubungan dengan peningkatan deskriptif fenomenologis. Dengan metode ini
kesejahteraan. Penelitian di Swiss terhadap 115 peneliti dapat mengerti tentang kebutuhan
pasien dengan skizofrenia menemukan bahwa spiritual pada pasien skizofrenia yang tinggal
45% dari pasien menganggap bahwa agama di pondok pesantren. Peneliti menggunakan
merupakan elemen yang paling penting dalam metode Giorgi sebagai panduan.
kehidupan mereka, dan agama dapat memberi Partisipan dalam penelitian ini terdiri
efek positif (misalnya, harapan, makna, dan atas partisipan utama dan partisipan umum.
tujuan) dan juga negatif efek (misalnya, Kriteria inklusi untuk partisipan utama
keputusasaan dan penderitaan) (Huguelet et adalah (1) memiliki diagnosis skizofrenia, (2)
al., 2011). Hal ini menyebabkan pentingnya berumur 18 tahun ke atas, (3) sudah tinggal di
127
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 April 2014: 126–132
ponpes selama minimal 6 bulan, (4) memiliki Dekat dengan Allah dideskripsikan
kesadaran yang baik, (5) dapat berkomunikasi dengan sejak tinggal di ponpes, partisipan
dengan baik, (6) bersedia untuk berpartisipasi merasa bertambah keimanannya, lebih dekat
dalam penelitian. Sedangkan kriteria inklusi dengan Allah dan merasakan kekhusyukan
dari partisipan utama adalah (1) tinggal dalam melakukan kegiatan beribadah. Hal
di dalam ponpes, (2) peduli/ mengetahui ini seperti perkataan dari partisipan sebagai
informasi tentang kegiatan para rehabilitan, (3) berikut:
bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.
“…tinggal di ponpes spiritual bertambah,
Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive
lebih dekat dengan Allah…”(P1).
sampling, dengan jumlah partisipan sebanyak
9 orang, 7 orang partisipan utama dan 2 “…ketenangan batin, lebih khusyuk dalam
partisipan umum. Penelitian dilakukan selama beribadah.. merasa tenang bila ikut
4 bulan, Juli-Oktober 2013. pengajian…” (P2).
Pengumpulan data dilakukan dengan Aktifitas beribadah yang bertambah
wawancara dengan panduan wawancara dan rutin juga diungkapkan oleh partisipan.
direkam dengan audio recorder. Inform consent Aktifitas beribadah seperti sholat, mengaji
diberikan pada partisipan untuk mendapatkan dan wirid menjadi kebiasaan dalam kegiatan
persetujuan dimana partisipan mendapatkan sehari-hari. yang bertambah rutin. Di bawah
informasi mengenai penelitian, hak untuk ini beberapa contoh aktifitas beribadah yang
berpartisipasi dan juga kerahasiaan yang dilakukan partisipan yang menjadi lebih rutin
dijamin oleh peneliti termasuk anonymity. daripada sebelum mereka tinggal di pondok
Analisis data dilakukan berdasarkan pesantren.
metode Giorgi sebagai panduan. Metode ini
memiliki 6 tahapan (Oglesby, 2011) seperti “…dulu tidak pernah sholat karena sakit,
mencari makna secara keseluruhan, membuat sekarang lebih teratur. Yang tidak pernah
arti dari setiap unit, mentranformasikan setiap sholat sunah jadi sholat sunah, sholat
arti unit ke dalam ekspresi psikologis, membuat berjammah, mengaji, baca quran…”(P1).
struktur, memvalidasi data, dan mendapatkan …mendorong kita untuk beribadah rutin:
deskripsi yang penting dimana peneliti ibadah, mengaji Qu’an, membaca surah-surah
menanyakan kembali makna keseluruhan agar sembuh, sholat dhuha, doa nariyah…
pengalaman hidup mereka. (P5).
Tema kedua adalah manfaat dari
HASIL spiritual. Manfaat dari spiritual diidentifikasi
dari 5 subtema yaitu kesembuhan dari penyakit
Partisipan dalam penelitian ini sejumlah
jiwa, manajemen symptoms, perubahan
9 partisipan, yang terdiri dari 6 perempuan
perilaku, perubahan emosi dan perhatian pada
dan 3 laki-laki. Usia partisipan bervariasi dari
masa depan.
usia 23 sampai 51 tahun. Tingkat pendidikan
Kesembuhan dari penyakit jiwa
rata-rata partisipan adalah SLTP sejumlah 5
dideskripsikan partisipan bahwa spiritual
orang dan sisanya berpendidikan SMU. Lama
dapat membantu kesembuhan dari penyakit
tinggal di pondol pesantren juga bervariasi
jiwa yaitu berkurangnya gejala-gejala
mulai dari 1 sampai 8 tahun. Setelah data
sakit jiwa selain dengan cara minum obat.
dianalisa, dihasilkan 2 tema utama dan 7 sub
Selain itu sebagai makhluk Allah, mereka
tema dalam penelitian ini.
meminta kesembuhan kepada sang maha
Tema yang pertama adalah pengertian
pencipta dengan berdoa karena mereka yakin
spir it ual. Tema penger tian spir it ual
bahwa sakitnya juga dari Allah seperti yang
diidentifikasi melalui subtema dekat dengan
diungkapkan oleh partisipan berikut ini:
Allah dan aktifitas ibadah yang bertambah
rutin. Dekat dengan Allah “…bisa membantu penyembuhan selain non
medis karena dengan doa pikiran menjadi
128
Keperawatan Spiritualitas pada Pasien Skizofrenia (Sri Padma Sari dan Diyan Yuli Wijayanti)
terbuka, tidak sempit, tadinya takut jadi Hal senada juga diperkuat oleh pengasuh
tidak…” (P2). seperti berikut ini:
“…bisa sembuh karena sholawatnya banyak,… “…dulu gak sopan, menjadi sopan, contone
biar sembuh: control tiap bulan, kumpul mbak…dulu kalau duduk nyuwun sewu
dengan teman, sholawat bersama…” (P5). mekangkang, ada orang tidak ada orang,
Alhamdulillah sekarang sudah tidak lagi.”
Hal ini juga diperkuat oleh pengasuh
(P8).
di pondok pesantren bahwa segala penyakit
itu datangnya dari Allah, seperti ungkapan Perubahan emosi menjadi lebih tenang
berikut ini: dirasakan oleh partisipan yang tinggal di
pondok pesantren seperti contoh dari informan
“Spiritual sangat penting, kadang ilang gusti
berikut:
Allahe, asalkan ingat pangeran, kalo ingat
penyakit dari Allah, kalo yang menyembuhkan “…tinggal disini puas, tambah seneng…
juga dari Allah…seperti membaca asmaul berkurang marahnya…” (P4).
husna karena banyak teman jadi lebih
“…dulu emosi tidak stabil,, sekarang tidak
mudah…” (P9).
pernah marah…” (P7).
Subtema selanjutnya adalah manajemen
Perhatian pada masa depan (hope)
symptoms. Par tisipan mengaku dapat
dideskripsikan dengan perhatian ketika
mengontrol symptomsnya seperti paranoid dan
mereka meninggal dunia, dengan harapan
kecemasan yang berkurang dengan kegiatan
masuk surge, seperti ungkapan salah satu
spiritual yaitu dengan berdoa kepada Allah,
partisipan berikut ini:
dzikir dan sholat seperti yang diungkapkan
oleh partisipan berikut ini: “Spiritual penting,…di RSJ dulu, sholat
ato tidak dibiarin…sholat sangat penting
“…tadinya pernah kabur, sekarang betah,
buat hidup, meski sakit tidak wajib sholat,
semoga cepat sembuh, gak ada halusinasi,
sholat buat sangu hidup, sangu buat bekal di
gak takut mau dibunuh orang. Kalo denger
akhirat.” (P7).
bisik-bisik malah takut, biasanya malam hari.
Sekarang sudah tahu caranya: berdoa, istigfar
yang banyak supaya tidak mengganggu lagi PEMBAHASAN
setannya…” (P7).
Pembahasan mencakup hasil secara
“…kegiatan agama enak marai inget (Allah): umum dari penelitian. Tema pertam yang
sholat. Mumet kalo dibawa sholat jadi teridentifi kasi dari penelitian ini adalah 1)
enak..dipaksa aja…kalo curiga dipaksa pengertian spiritual dan 2) manfaat spiritual
sholat aja untuk inget sehingga curiganya bagi pasien skizofrenia. Selanjutnya akan
berkurang.”(P6). dibahas secara rinci masing-masing tema yang
Perubahan perilaku juga dilaporkan teridentifikasi dalam penelitian ini.
oleh partisipan sebagai manfaat dari spiritual. Pengertian spiritual yang didapatkan
Perubahan perilaku tidak hanya sebagai dalam penelitian ini yaitu dekat dengan Allah
peningkatan aktifitas beribadah tetapi juga dan aktifitas ibadah yang bertambah rutin.
perbaikan akhlak dari mulai berpakaian Pengertian spiritual di identifikasi dengan
muslimah bagi perempuan sampai lebih bertambah dekat dengan sesuatu di luar dirinya
mengerti sopan santun. Seperti diungkapkan (Allah), dimana seseorang merasa yakin dengan
oleh partisipan berikut ini: sesuatu di luar kendalinya. Selain itu, spiritual
juga didefinisikan dengan bertambahnya
“…dulu pake jeans, pake kaos pendek, kayak
keimanan, dan kegiatan beribadah sehari-
kurang beriman…sekarang sudah pake jilbab,
hari yang meningkat dan lebih khusyuk dari
pake pakaian…” (P3).
sebelumnya seperti sholat, dzikir dan mengaji.
129
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 April 2014: 126–132
130
Keperawatan Spiritualitas pada Pasien Skizofrenia (Sri Padma Sari dan Diyan Yuli Wijayanti)
131
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 April 2014: 126–132
Huguelet, P. et al., 2006. Spirituality and Rosmarin, D. et al., 2013. Religious coping
religious practices among outpatients among psychotic patients: Relevance
with schizophrenia and their Clinicians. to suicidality and treatment outcomes.
Psychiatric Services, 57(3), 366-372. Psychiatry Research, 210, 182–187.
Huguelet, P. et al., 2007. Effect of religion Shah R. et al., 2011. Relationship between
on suicide attempts in outpatients spirituality/religiousness and coping in
with schizophrenia or schizo-affective patients with residual schizophrenia.
disorders compared with inpatients Quality of Life Research, 20(7), 1053-
with non-psychotic disorders. European 60. doi: 10.1007/s11136-010-9839-6.
Psychiatry, 22, 188-194. Sidakaton, S., 2011. KPSI, untuk kita yang
Huguelet, P. et al., 2011. A randomized trial of ped uli schizophrenia (O n li ne),
spiritual assessment of outpatients with (http://www.tnol.co.id/id/community/
schizophrenia: Patients’ and clinicians’ club/8469-kpsi-untuk-kita-yang-peduli-
experience. Psychiatric Services, 62(1), skizofrenia.html, diakses tanggal 10
79-86. April 2012, jam 13.00 WIB).
Labbe, E. E., dan Fobes, A., 2010. Evaluating Slade, M., Amering, M., dan Oades., 2008.
the interplay between spirituality, Recovery: an international perspective.
personality, and stress. Applied Epidemiologia e Psichiatria Sociale,
Psychophysiology and Biofeedback, 17(2), 128-137.
35, 141-146. Smith, S., dan Suto, M. J., 2012. Religious and/
Mamani, A. G., Tuchman, N., dan Duarte, or spiritual practices: extending spiritual
E. A., 2010. Incorporating religion/ freedom to people with schizophrenia.
Spir it ualit y Into Treat ment for Canada Journal Occupational Therapy,
Serious Mental Illness. Cognitive and 79(2), 77-85.
Behavioral Practice, 17, 348–357. Statistik Pendidikan Islam., 2010. Analisis
Mohr, S. et al., 2011. Spirituality and d e s k r i p t i f Po n d o k Pe s a n t r e n ,
religiousness as predictive factors Pendidikan Diniyah, dan TPQ tahun
of outcome in schizophrenia and pelajaran 2010-2011, (Online), (http://
schizo-affective disorders. Psychiatry pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/
Research, 186, 177–182. databooklet03a.pdf/., diakses tanggal
Moller, M. D., 2009. Neurobiological responses 11 April 2013, jam 13.00 WIB).
and schizophrenia and psychotic Thorson, R., T, Matson, J., L., Rojahn, J.,
disorders. In G. W. Stuart, & M. T. dan Dixon, D., R., 2008. Behavior
Laraia (Eds.), Principles and practice problems in institutionalized people
of psychiatric nursing (8th ed., pp. 386- with intellect ual disabilit y and
422). Philadelphia, PA: Mosby. schizophrenia spectrum disorders.
Monod, S. et al., 2011. Instruments Measuring Journal of Intellectual & Developmental
Spirituality in Clinical Research: A Disability, 33, 316–322.
Systematic Review. Journal of General Verghese, A., 2008. Spirituality and mental
Internal Medicine, 26(11), 1345-1357. health. Indian Journal of Psychiatry,
Oglesby, R. A., 2011. The lived experience 50,233–237.
of multiple sclerosis in women of World Health Organization., 2011. Mental
childbearing years: An existential health: Schizophrenia, (Online),
phenomenological study, (Online), (http://www.who.int/mental_health/
(http://search.proquest.com/docview/ management/schizophrenia/en/., diakses
1033832796?accountid=28431, diakses tanggal 10 April 2012, jam 13.00
tanggal 10 April 2012, jam 14.00 WIB. WIB).
132