Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu . Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan bisa untuk menyesaikan maklah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya diakhirat nanti .
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk:
D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai
pengembangan konsep penelitian tindakan kelas.
Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan
khususnya tentang konsep penelitian tindakan kelas;
2. Pembaca / guru, sebagai media informasi tentang konsep penelitian
tindakan kelas baik secara teoritis maupun secara praktis.
E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan konprehensif. Data
teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi
pustaka, artinya penulis mengambil data melalaui kegiatan membaca berbagai
literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik
analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data
tersebut dalam konteks tema makalah.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber daya manusia didasari pada
suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia---bukan mesin--- dan bukan
semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut para
ahli:
1. Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.
2. Henry Simamora.
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota
organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system
perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan,
pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan
perburuhan yang mulus.
3. Achmad S. Rucky.
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki
sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan
sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan-tujuannya.
4. Mutiara S. Panggabaean.
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat
dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari
sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari
sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian
prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan
pemutusan hubungan kerja.
5. Edwin B. Flippo
MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dn
pengawsan kegiatn-kegiatan pengadn, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya
manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan
masyarakat.
6. Wendell French
MSDM adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan
pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual
terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika
parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika
tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan
dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
3. Metode Pembayaran
Pihak yang terlibat dalam transaksi internasional biasanya
menegosiasikan metode pembayaran berdasarkan penilaian eksportir
tentang kelayakan kredit (creditworthiness) importir dan norma-norma
dalam industri mereka. Banyak bentuk pembayaran yang dilakukan
dalam perdagangan intemasional, seperti:
a. Payment in advance
Payment in advance adalah metode pembayaran yang paling aman
dari prekspektif eksportir. Eksportir menerima uang dari importir
sebelum mengirimkan barangnya, dalam hal ini eksportir bisa
mengurangi resiko dan membantu modal kerja. Namun dari
perspektif importir tidak menyukai metode ini karena menghentikan
penggunaan kas sebelum barang diterima, disamping masalah resiko
jika eksportir gagal mengirim barang dengan kontrak penjualan
karena alasan tersebut, eksportir yang mendesak untuk memakai
pembayaran di muka rentan akan kehilangan penjualan pada para
pesaingnya yang mau menawarkan persyaratan pembayaran yang
lebih menarik. Namun, pembayaran di muka akan menjadi bentuk
yang lebih disukai jika importir memiliki resiko kredit yang besar.
b. Open account
Open account adalah pembayaran dimana barang dikirimkan oleh
eksportir diterima importir sebelum pembayaran. Eksportir
kemudian memberikan tagihan ke importir yang menetapkan jumlah,
bentuk, dan waktu pernbayaran yang diharapkan. Open account juga
bisa di sebut alat pemasaran karena menawarkan pembiayaan jangka
pendek bagi pernbeli potensial. Open account juga memungkinkan
importir umuk menghindari fee yang dipungut oleh bank jika
memakai letter of credit dan documentary collection. Open account
memiliko kelebihan lain yaitu mengurangi pekerjaan dokumen
(paperwork) dibandingkan dengan metode pembayaran yang lain.
Perspektif Eksportir umumnya tidak menyukai metode ini, karena;
Reputasi importir harus bisa diandalkan, tidak melibatkan bank,
dokumen tagihan harus lengkap, masalah modal kerja.
c. Documentary collection
Bank komersial bertindak sebagai perantara untuk memudahkan
proses pembayaran sesuai permintaan pembeli.
d. Letter of Credit
Letter of Credit adalah surat yang dikeluarkan oleh opening bank
atas permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir dan
memberi hak kepada eksportir untuk menarik (sejumlah uang)
setelah eksportir memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam L/C.
Jenis-Jenis Letter of Credit
Apabila dilihat dari dapat tidaknya dibatalkannya L/C
a. Revocable
Revocable L/C adalah jenis L/C yang sewaktu-waktu dapat
dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh importir (opener)
atau oleh issuing bank tanpa perlu melalui persetujuan dari
pihak eksportir sebagai beneficiary.
Namun, Jika menurut penelitian teknis admin secara pribadi,
jenis L/C ini belum sempurna dalam hal security / keamanannya
dan masih belum sempurna pada hal “serious dealing” antara
kedua belah pihak eksportir maupun importir untuk melanjutkan
ke tahap selanjutnya.
b. Irrevocable
Irrevocable L/C merupakan jenis Letter of Credit yang tidak
dapat dibatalkan selama jangka berlakunya (validity) sesuai
yang telah ditentukan didalam L/C tersebut. Selain itu, opening
bank tetap harus menjamin untuk menerima wesel-wesel yang
ditarik atas L/C tersebut. Pembatalan sebuah transaksi dengan
menggunakan Irrevocable L/C ini sebetulnya masih mungkin
dilakukan, akan tetapi harus memiliki persetujuan semua pihak
yang bersangkutan dalam sebuah L/C tersebut.
Apabila dilihat dari saat pembayaran L/C oleh importer
a. Sight L/C
Sight letter of credit adalah L/C yang cara pembayarannya oleh
negotiating bank dilakukan pada saat wesel-wesel ditunjukan
oleh beneficiary (penerima) disertai dokumen-dokumen lain
yang disyaratkan dalam L/C. Pada umumnya Sight L/C
ditujukan secara khusus kepada bank-bank koresponden diluar
negeri di mana bank pembuka L/C mempunyai rekening dan
bank penerima L/C sekaligus juga bertindak sebagai paying
bank. Atau dengan singkatnya, begitu dokumen diterima oleh
importir maka pada saat itu juga importir harus membayar.
b. Usance L/C
Usance L/C ini pelaksanaan pembayarannya dilakukan pada
saat jatuh tempo wesel berjangka (usance draft) dengan kata lain
merupakan pemberian kredit oleh eksportir kepada importir
untuk jangka waktu antara 90 hingga 180 hari dengan
menerbitkan time/draft/wesel. Pemberian fasilitas kredit ekspor
dimaksudkan untuk mendorong pemasaran produk ke pasar
ekspor. Bila eksportir memerlukan dana dapat mencairkan
draft/weselnya dengan mendiskonto pada bank. Singkatnya
Memberi kesempatan kepada importir pada waktu yang
ditentukan oleh pihak bank.
c. Counter-trade
Sederhananya, counter-trade merupakan pola perdagangan luar
negeri yang dilakukan dengan mengekspor sejumlah barang
tertentu dan sebagai imbalannya memperoleh sejumlah barang
tertentu pula. Dengan kata lain, Counter-trade adalah bentuk
transaksi bisnis internasional dengan imbal beli, dimana para
pihak menerima sesuatu selain uang sebagai pembayaran atas
barang dan jasanya. Bentuk-bentuk counter-trade; barter,
counter-purchase, buy back, dan offset purchase.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam counter-trade:
a. Nilai jual kembali produk pertanian di futures market.
Sepanjang perusahaan telah memperhitungkan nilai jual
kembali, maka tidak masalah jika harus dipertukarkan antara
dua barang yang tidak sederajat dalam teknologi.
b. Tingkat keuntungan yang dipersyaratkan dalam counter-trade
harus benar-benar fair.
c. Dengan counter-trade, biaya broker dapat dihemat.
d. Counter-trade menjadi alternatif di saat cadangan devisa tidak
memadai.
L. Mengelola Resiko Nilai Tukar
Resiko nilai tukar adalah resiko yang diakibatkan karena adanya perubahan
nilai tukar mata uang asing. Pada umumnya, transaksi-transaksi bisnis yang
berhubungan dengan mata uang asing (valuta asing) biasanya akan menghadapi
masalah perubahan nilai kurs mata uang tersebut.
Kurs adalah nilai suatu mata uang relatif terhadap mata uang lainnya. Mata
uang suatu negara merupakan cerminan kondisi ekonomi suatu negara. Apabila
perekonomian suatu negara membaik, maka mata uang negara tersebut akan
menguat terhadap mata uang negara lain. Jika suatu negara menetapkan kurs mata
uangnya terhadap mata uang lain, maka perubahan kurs tidak lagi terjadi melalui
mekanisme pasar.
Pada sistem kurs bebas, apabila mata uang menguat disebut dengan apresiasi
dan jika mata uang melemah disebut depresiasi. Sedangkan pada sistem kurs
tetap, apabila mata uang menguat disebut revaluasi dan jika mata uang melemah
disebut devaluasi.
Perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs yang disebut dengan eksposur.
Secara khusus, perusahaan multinasional menghadapi eksposur transaksi, translasi
dan ekonomi, yang berubah akibat kurs valas dan mempengaruhi perusahaan
dalam cara yang berbeda dan memerlukan teknik manajemen yang berbeda.
PENUTUP
A. Simpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian aktivitas organisasi
yang diarahkan pada usaha untuk menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan angkatan kerja yang efektif. Titik awal dalam menarik sumber
daya manusia yang berkualitas adalah perencanaan. Dimulai dari analisis
pekerjaan, memperkirakan permintaan dan penawaran SDM, hingga
menyesuaikan penawaran dan permintaan SDM. Dalam lingkungan kerja sendiri
terdapat tantangan-tantangan baru yang kian berubah seiring dengan
perkembangan zaman. Maka dari itu manajemen SDM perlu pandai-pandai
mencari jalan keluar untuk tantangan yang mungkin datang di masa depan
tersebut.
Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional). Dalam setiap transaksi
bisnis,pembeli dan penjual harus menegosiasikan dan mencapai perjanjian atas
isu-isu mendasar seperti harga,kuantitas dan tanggal pengiriman. Perusahaan
Internasional menghadapi tantangan yang jauh lebih komplek dibandingkan
dengan perusahaan domestik. Dalam setiap transaksi bisnis, yang melibatkan
pembeli dan penjual dari dua negara, beberapa isu yang akan muncul serta
mengelola resiko nilai tukar dan penganggaran yang digunakan dari sumber-
sumber investasi.
B. Saran
Selain itu dalam suatu bisnis dan perusahan yang dijalankan disarankan
menjalankannya dengan penuh perencanaan , sistematis dan tersusun dengan
menggunakan sisitem manajemen keuangan sehingga perusahaan atau bisnis yang
dijalankan bisa berkembang dan bersaing dengan pasar global.