Anda di halaman 1dari 19

AJARAN DASAR ISLAM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


 Ayu Diah Fitriani - 183403016
 Maya Siti Maesyaroh - 183403027
 Bellami Islaminanda - 183403096
 Anisa Tri Wijayanti - 183403097
 Sri Rahmi NAF - 183403144

Akuntansi C - 2018
Universitas Siliwangi
2
PETA
AJARAN DASAR ISLAM
KONSEP
Akhlak Islam
Akidah Islam
Syari’ah Islam

=
=
3
AKIDAH
AJARAN DASAR ISLAM
ISLAM
a) Pengertian aqidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh
setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.
b) Pengertian Aqidah Islam ialah kepercayaan dan keyakinan terhadap Allah dengan menyakini tentang :
Iman kepada Allah
Iman Kepada Malaikat
Iman Kepada Kitab-Kitab
Iman Kepada Rasul-Rasul
Iman Kepada hari Akhirat
Iman Kepada Qadar Baik Dan Buruk.
c) pendapat Hassan Al-Banna: “Bahwa Aqidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,menjadi keyakinan yang tidak bercampur
sedikitpun dengan keraguan”
Dasar pijakan untuk memahami aqidah, di antaranya tertera dalam QS. al-Maidah [5] : 89

“Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja.”
4
Pembagian Aqidah
Pertama: Tauhid AI-Ufuhiyyah, ialah mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya
kepada Allah dan karenaNya semata

Kedua: Tauhid Ar-Rububiyyah, ialah rneng esakan Allah dalam perbuatanNya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya
Allah yang Mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.

Ketiga: Tauhid Al-Asma’ was-Sifat, ialah mengesakan Allah dalam asma dan sifatNya. Artinya mengimani bahwa tidak ada
makhluk yang serupa dengan Allah Subhanahu wa Ta’a(a. dafam dzat, asma maupun sifat.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


5
Bahaya Penyimpangan Aqidah
Penyimpangan disebabkan oleh sejumlah faktor diantaranya :

1. Tidak menguasainya pemahaman aqidah yang benar karena kurangnya pengertian dan perhatian.
2. Fanatik kepada peninggalan adat dan keturunan.
3. Taklid buta kepada perkataan tokoh-tokoh yang dihormati tanpa melalui seleksi yang tepat sesuai dengan argumen Al-Qur’an dan
Sunnah.
4. Berlebihan (ekstrim) dalam mencintai dan mengangkat para wali dan orang sholeh yang sudah meninggal dunia, sehingga
menempatkan mereka setara dengan Tuhan, atau dapat berbuat seperti perbuatan Tuhan.
5. Lengah dan acuh tak acuh dalam mengkaji ajara Islam disebabkan silau terhadap peradaban Barat yang materialistik itu.
6. Pendidikan di dalam rumah tangga, banyak yang tidak berdasar ajaran Islam, sehingga anak tumbuh tidak mengenal aqidah Islam.
7. Peranan pendidikan resmi tidak memberikan porsi yang cukup dalam pembinaan keagamaan seseorang..

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


6
Kiat- kiat Pemeliharaan Akidah
1. Menambah atau memperdalam ilmu
2. Membiasakan Amal Shahih
3. Membiasakan Berjihad
4. Selalu mencari keridaan Allah
5. Berserah diri kepada Allah
6. Membiasakan berzikir dan menbaca serta memdegarkan Al-quran

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


7
Implementasi aqidah dalam kehidupan
1. Aqidah dalam berkeluarga mengajarkan kita untuk saling menghormati dan saling menyayangi sesuai dengan ajaran islam.
2. Aqidah sangat penting dalam hidup bermasyarakat karena dapat menjaga hubungan dengan manusia lain. Hal ini bisa diwujudkan dengan berbagai cara,
antara lain dengan saling menghargai satu sama lain sehingga tercipta suatu masyarakat yang tentram dan harmonis.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Nilai akidah dalam kehidupan pribadi dan sosial
8

Nilai-nilai dalam kehidupan pribadi dan sosial. Nilai dalam kehidupan tentunya telah diatur sedemikian rupa oleh
masyarakat itu sendiri sehingga masyarakat mengerti akan ketetapan dan batas-batas dalam bersikap terhadap sesama dan
lingkungannya nilai-nilai aqidah dalam kehidupan pribadi dan sosial yang mengandung nilai-nilai kebenaran, keyakinan serta
ketaatan. Yang merupakan nilai-nilai yang akan membentuk pribadi yang baik, bijak dan bermanfaat untuk lingkungannya
sehingga nanti secara otomatis dapat menciptakan masyarakat yang rukun yang berakhlak mulia serta bermanfaat.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


9
SYARI’AH
AJARAN DASAR ISLAM
ISLAM
Syari’ah adalah ketentuan Allah untuk mengatur kehidupan manusia. Adapula syari’ah yang tertera dalam al-Qur’an merupakan syari’ah untuk para Nabi dan
Rasul Allah, seperti perintah haji bagi Nabi Ibrahim As. dan Nabi Muhammad Saw.
1. Imam Abu Ishak As-syatibi dalam bukunya Al-Muwafaqat ushulil ahkam mengatakan :
Artinya “ bahwasannya arti syariat itu sesungguhnya menetapkan batas tegas bagi orang-orang mukallaf dalam segala perbuatan,perkataan dan akidah
mereka.
2. Syikh Muhammad Ali ath-thawi dalam bukunya kassyful istilahil funun mengatakan :
Artinya “Syariah yang telah diisyaratkan Allah untuk para hambanya, dari hokum-hukum yang telah dibawa oleh seseorang nabi dan para nabi Allah as. Baik
yang berkaitan dengan cara pelaksanaanya, dan disebut dengan far’iyah amaliyah, lalu dihimpun oleh ilmu kalam dan syari’ah ini dapat disebut juga pokok
akidah dan dapat disebut juga dengan diin(agama) dan millah.
10
RUANG LINGKUP SYARIAH
· Munakahat
peraturan yang mengatur hubungan
Ibadah seseorang dengan orang lain dalam
yaitu peraturan-peraturan yang Muamalah hubungan berkeluarga
mengatur hubungan langsung dengan peraturan yang mengatur hubungan
• Akhlak
Allah SWT seseorang dengan yang lainnya Jinayat
dalam hal tukar-menukar harta mengatur sikap hidup pribadi
peraturan yang menyangkut pidana
· Siyasa
yang menyangkut masalah-masalah
kemasyarakatan (politik),

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Pengertian tersebut, termasuk pengertian syari’ah dalam arti sempit, yang mencakup hukum dari Allah tanpa “campur tangan” ulama, seperti bacaan dan gerakan
salat semuanya bersumber dari Allah.

Namun, apabila ayat al-Qur’an diteliti lagi dan dipahami lebih mendalam, akan lahir pemahaman baru yang disebut dengan fikih, yaitu sebuah pemahaman ulama
terhadap wahyu. Seperti yang kita kenal fikih mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali.

Bila fikih dikembangkan lagi, akan lahir pemahaman baru yaitu keilmuan Islam, seperti ekonomi syari’ah, perbankan syari’ah akuntansi syari’ah, dsb. Hal ini didasarkan
kepada pemahaman, bahwa Islam adalah sebuah agama yang memiliki aturan bagi umat manusia. Aturan yang berlaku untuk umat manusia, tentunya bukan hanya
fikih ibadah saja.

Karena pada dasarnya keilmuan Islam itu, sumbernya adalah wahyu sama dengan akidah, syari’ah, dan fikih.

 Keistimewaan Syari’ah Islam


1. Bersumber dari Sang Pencipta, Tuhan semesta alam, sehingga mutlak benar.
2. Terjaga dari perubahan, karena Allah menjaga sumbernya.
3. Mencakup semua aspek kehidupan.
4. Menjadi keputusan adil untuk setiap kasus sengketa manusia.
5. Layak diterapkan di setiap zaman dan tempat.
12
AKHLAK
AJARAN DASAR ISLAM
ISLAM
Ibnu Miskawaih menyebutkan bahwa “ akhlak adalah keadaan jiwa atau sifat seseorang yang medorong melakukan sesuatu tanpa perlu mempertimbangkannya
terlebih dahulu.”
Allah menegaskan dalam surat Ashad ayat 46 :

‫ص ٍة ِذ ْك َرى ال َّد ِار‬


َ ‫ل‬
ِ ‫َا‬
‫خ‬ ‫ب‬
ِ ‫م‬
ْ ُ
‫ه‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫ص‬
ْ َ ‫ل‬ ْ
‫خ‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َّ ‫ِإن‬
“Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada
negeri akhirat.”
13
GOLONGAN
AKHLAK ISLAM
AKHLAK
Akhlak Terpuji
Diantara beberapa akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah kesopanan, sabar, jujur,
derwaman, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana, tawakal, dls.
Seseorang yang memiliki akhlak terpuji biasanya akan selalu menjaga sikap dan tutur katanya kepada orang lain dan
merasa bahwa dirinya diawasi oleh Allah SWT.

Akhlak Tercela
Akhlak tercela adalah akhlak yang harus dijauhi oleh muslim karena dapat mendatangkan mudharat baik bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain. Contoh akhlak tercela diantaranya adalah dusta, iri, dengki, ujub, fitnah, sombong,
bakhil, tamak, takabur, hasad, aniaya, ghibah, riya, dsb. Akhlak yang tercela sangat dibenci oleh Allah SWT dan tidak
jarang orang yang memilikinya juga tidak disukai oleh masyarakat.
14
KEUTAMAAN AKHLAK DALAM ISLAM
AKHLAK ISLAM

“Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan


“Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada yang paling dekat tempatnya dariku di hari kiamat adalah
timbangan hari kiamat yang lebih berat yang paling mulia akhlaknya, dan yang paling aku benci
daripada akhlak yang mulia, dan dari kalian dan yan paling jauh tempatnya dariku di hari
sesungguhnya orang yang berakhlak mulia kiamat adalah yang banyak bicara, angkuh dalam
berbicara, dan sombong”. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
bisa mencapai derajat orang yang berpuasa BERAT TIMBANGANNYA DI
dan shalat”. [HR Tirmidzi] AKHIRAT DICINTAI RASULULLAH
SAW.

MEMILIKI KEDUDUKAN YANG


TINGGI DIJAMIN RUMAH DI
“…..Tidak ada kesempurnaan akal melebihi
perencanaan (yang baik dan matang) dan tidak ada SURGA “Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi
kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur. orang meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan
Tidak ada wara’ yang lebih baik dari menjaga diri sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang
(memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak ada tidak berbohong sekalipun hanya bergurau, dan
ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), rumah di atas surga bagi orang yang mulia
serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat akhlaknya”. [HR Abu Daud ]
malu dan sabar”. [HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani]
15
MENTAATI ALLAH
DALIL “AKHLAK MAKHLUK DENGAN KHALIK DAN AKHLAK MAKHLUK DENGAN MAKHLUK LAIN
Menaati perintah Allah adalah konsekwensi dari iman kepada-Nya.
Karena, iman itu menuntut untuk beramal. Pada saat kita beramal sesuai
ketentuan-Nya, berarti mentaati-Nya.
Dalam QS. an-Nisa [5] : 65

Inti dari mentaati Allah adalah mentaati syari’ah yang diturunkan kepada
Rasulullah Saw., sehingga akan lahir akhlak mulia seperti ikhlas, tawakal,
Yang artinya :
ridha, dan bertanggung jawab.
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan
engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka Ibnu Katsir, memahami ayat di samping bahwa seseorang bisa disebut
perselisihkan, kemudian tidak ada keberatan dalam hati mereka terhadap tidak sempurna imannya, manakala tidak berhukum kepada aturan yang
putusan yang engkau berikan, dan menerima dengan sepenuhnya.” telah disampaikan oleh Rasulullah Saw. Dan jika berbicara hukum,
berarti ada ketaatan yang didorong oleh kesadaran, dan juga ada
ketaatan yang terpaksa.
16
BERBUAT BAIK KEPADA SESAMA
DALIL “AKHLAK MAKHLUK DENGAN KHALIK DAN AKHLAK MAKHLUK DENGAN MAKHLUK LAIN

Dalam QS. al-Insan [76] : 9

Berakhlak mulia kepada sesama adalah perintah dari Allah.


Yang artinya : Dan akhlak kepada Allah harus seimbang dengan akhlak
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharap
ridha Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula
kepada sesama. Maka, tidak bisa berakhlak mulia, bila akhlak
(ucapan) terima kasih.” itu berwujud dalam ibadah saja dan tidak berwujud dalam
mu’amalah.
17
MENCINTAI LINGKUNGAN
DALIL “AKHLAK MAKHLUK DENGAN KHALIK DAN AKHLAK MAKHLUK DENGAN MAKHLUK LAIN

Akhlak kepada lingkungan termasuk tanggung jawab seorang muslim. Sebab, seorang muslim telah diberi amanah oleh Allah sebaga wakil-Nya di muka bumi.
Maka, interaksi dengan lingkungan adalah wujud dari ketaatan kepada Allah. Firman Allah dalam QS. al-Maidah [5] : 33

Yang artinya : “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah
mereka di bunuh atau di salib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya); yang demikian itu
(sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia,dan di akhirat mereka memperoleah siksa yang besar, kecuali orang-orang yang bertobat (diantara
mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasannya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Dalam memahami ayat di atas, Al-Baghawi memberikan perumpamaan sanksi berat dari Islam terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan. Karena, pada prinsipnya Rasulullah Saw.
tidak melaksanakan sanksi seberat itu. Di sinilah peran para ulama dalam merumuskan sanksi yang tepat bagi perusak lingkungan. Dari ayat ini pula bisa dipahami tentag akhlak mulia
ddari islam terhadap lingkungan.
Dapat disimpulkan bahwa Islam adalah sebuah agama wahyu yang memiliki ajaran akidah. Kemudian, diturunkan kepada syari’ah. Dari syari’ah
ini, lahir aturan yang disebut daengan ibadah, yaitu akhlak kepada Allah, dan mu’amalah yaitu akhlak kepada sesama makhluk Allah.

Dalam ibadah kepada Allah Swt., Islam mengajarkan akhlak mulia. Sebagaimana, akhlak muliapun berlaku untuk sesama dan
lingkungan. Inilah yang dimaksud dari agama Islam pembawa rahmat bagi semesta alam.
Sekian,Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai