Akuntansi C - 2018
Universitas Siliwangi
2
PETA
AJARAN DASAR ISLAM
KONSEP
Akhlak Islam
Akidah Islam
Syari’ah Islam
=
=
3
AKIDAH
AJARAN DASAR ISLAM
ISLAM
a) Pengertian aqidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh
setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.
b) Pengertian Aqidah Islam ialah kepercayaan dan keyakinan terhadap Allah dengan menyakini tentang :
Iman kepada Allah
Iman Kepada Malaikat
Iman Kepada Kitab-Kitab
Iman Kepada Rasul-Rasul
Iman Kepada hari Akhirat
Iman Kepada Qadar Baik Dan Buruk.
c) pendapat Hassan Al-Banna: “Bahwa Aqidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,menjadi keyakinan yang tidak bercampur
sedikitpun dengan keraguan”
Dasar pijakan untuk memahami aqidah, di antaranya tertera dalam QS. al-Maidah [5] : 89
“Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja.”
4
Pembagian Aqidah
Pertama: Tauhid AI-Ufuhiyyah, ialah mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya
kepada Allah dan karenaNya semata
Kedua: Tauhid Ar-Rububiyyah, ialah rneng esakan Allah dalam perbuatanNya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya
Allah yang Mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.
Ketiga: Tauhid Al-Asma’ was-Sifat, ialah mengesakan Allah dalam asma dan sifatNya. Artinya mengimani bahwa tidak ada
makhluk yang serupa dengan Allah Subhanahu wa Ta’a(a. dafam dzat, asma maupun sifat.
1. Tidak menguasainya pemahaman aqidah yang benar karena kurangnya pengertian dan perhatian.
2. Fanatik kepada peninggalan adat dan keturunan.
3. Taklid buta kepada perkataan tokoh-tokoh yang dihormati tanpa melalui seleksi yang tepat sesuai dengan argumen Al-Qur’an dan
Sunnah.
4. Berlebihan (ekstrim) dalam mencintai dan mengangkat para wali dan orang sholeh yang sudah meninggal dunia, sehingga
menempatkan mereka setara dengan Tuhan, atau dapat berbuat seperti perbuatan Tuhan.
5. Lengah dan acuh tak acuh dalam mengkaji ajara Islam disebabkan silau terhadap peradaban Barat yang materialistik itu.
6. Pendidikan di dalam rumah tangga, banyak yang tidak berdasar ajaran Islam, sehingga anak tumbuh tidak mengenal aqidah Islam.
7. Peranan pendidikan resmi tidak memberikan porsi yang cukup dalam pembinaan keagamaan seseorang..
Nilai-nilai dalam kehidupan pribadi dan sosial. Nilai dalam kehidupan tentunya telah diatur sedemikian rupa oleh
masyarakat itu sendiri sehingga masyarakat mengerti akan ketetapan dan batas-batas dalam bersikap terhadap sesama dan
lingkungannya nilai-nilai aqidah dalam kehidupan pribadi dan sosial yang mengandung nilai-nilai kebenaran, keyakinan serta
ketaatan. Yang merupakan nilai-nilai yang akan membentuk pribadi yang baik, bijak dan bermanfaat untuk lingkungannya
sehingga nanti secara otomatis dapat menciptakan masyarakat yang rukun yang berakhlak mulia serta bermanfaat.
Namun, apabila ayat al-Qur’an diteliti lagi dan dipahami lebih mendalam, akan lahir pemahaman baru yang disebut dengan fikih, yaitu sebuah pemahaman ulama
terhadap wahyu. Seperti yang kita kenal fikih mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali.
Bila fikih dikembangkan lagi, akan lahir pemahaman baru yaitu keilmuan Islam, seperti ekonomi syari’ah, perbankan syari’ah akuntansi syari’ah, dsb. Hal ini didasarkan
kepada pemahaman, bahwa Islam adalah sebuah agama yang memiliki aturan bagi umat manusia. Aturan yang berlaku untuk umat manusia, tentunya bukan hanya
fikih ibadah saja.
Karena pada dasarnya keilmuan Islam itu, sumbernya adalah wahyu sama dengan akidah, syari’ah, dan fikih.
Akhlak Tercela
Akhlak tercela adalah akhlak yang harus dijauhi oleh muslim karena dapat mendatangkan mudharat baik bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain. Contoh akhlak tercela diantaranya adalah dusta, iri, dengki, ujub, fitnah, sombong,
bakhil, tamak, takabur, hasad, aniaya, ghibah, riya, dsb. Akhlak yang tercela sangat dibenci oleh Allah SWT dan tidak
jarang orang yang memilikinya juga tidak disukai oleh masyarakat.
14
KEUTAMAAN AKHLAK DALAM ISLAM
AKHLAK ISLAM
Inti dari mentaati Allah adalah mentaati syari’ah yang diturunkan kepada
Rasulullah Saw., sehingga akan lahir akhlak mulia seperti ikhlas, tawakal,
Yang artinya :
ridha, dan bertanggung jawab.
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan
engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka Ibnu Katsir, memahami ayat di samping bahwa seseorang bisa disebut
perselisihkan, kemudian tidak ada keberatan dalam hati mereka terhadap tidak sempurna imannya, manakala tidak berhukum kepada aturan yang
putusan yang engkau berikan, dan menerima dengan sepenuhnya.” telah disampaikan oleh Rasulullah Saw. Dan jika berbicara hukum,
berarti ada ketaatan yang didorong oleh kesadaran, dan juga ada
ketaatan yang terpaksa.
16
BERBUAT BAIK KEPADA SESAMA
DALIL “AKHLAK MAKHLUK DENGAN KHALIK DAN AKHLAK MAKHLUK DENGAN MAKHLUK LAIN
Akhlak kepada lingkungan termasuk tanggung jawab seorang muslim. Sebab, seorang muslim telah diberi amanah oleh Allah sebaga wakil-Nya di muka bumi.
Maka, interaksi dengan lingkungan adalah wujud dari ketaatan kepada Allah. Firman Allah dalam QS. al-Maidah [5] : 33
Yang artinya : “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah
mereka di bunuh atau di salib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya); yang demikian itu
(sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia,dan di akhirat mereka memperoleah siksa yang besar, kecuali orang-orang yang bertobat (diantara
mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasannya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Dalam memahami ayat di atas, Al-Baghawi memberikan perumpamaan sanksi berat dari Islam terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan. Karena, pada prinsipnya Rasulullah Saw.
tidak melaksanakan sanksi seberat itu. Di sinilah peran para ulama dalam merumuskan sanksi yang tepat bagi perusak lingkungan. Dari ayat ini pula bisa dipahami tentag akhlak mulia
ddari islam terhadap lingkungan.
Dapat disimpulkan bahwa Islam adalah sebuah agama wahyu yang memiliki ajaran akidah. Kemudian, diturunkan kepada syari’ah. Dari syari’ah
ini, lahir aturan yang disebut daengan ibadah, yaitu akhlak kepada Allah, dan mu’amalah yaitu akhlak kepada sesama makhluk Allah.
Dalam ibadah kepada Allah Swt., Islam mengajarkan akhlak mulia. Sebagaimana, akhlak muliapun berlaku untuk sesama dan
lingkungan. Inilah yang dimaksud dari agama Islam pembawa rahmat bagi semesta alam.
Sekian,Terima Kasih