Anda di halaman 1dari 13

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian menjelaskan penelitian yang diusulkan tersebut termasuk

ke dalam jenis atau metode tentang penelitian yang diusulkan atau yang akan

dipakai (Notoatmodjo, 2012). Jenis penelitian ini menggunakan metode

analitik karena bertujuan menganalisa, menjelaskan suatu hubungan.

Sedangkan rancangan bagan menggunakan pendekatan “Cross Sectional”.

Desain “Cross Sectional” adalah rancangan studi yang mempelajari

hubungan-hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara

membandingkan kelompok.

3.2 Populasi, Sampling dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan sampel, populasi yang memenuhi

kriteria penelitian dan biasanya dapat dijangkau oleh penelitian dari

kelompoknya (Nursalam, 2008). Populasi adalah keseluruhan objek

penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi pada

penelitian ini ada seluruh siswa Sekolah Dasar di SDN Pohkecik,

Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto dengan jumlah 367 siswa.

3.2.2 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2008). Penelitian ini


menggunakan tehnik Stratified random sampling dengan jenis Simple

random sampling. Yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak.

3.2.3 Sampel

Sampel terdiri dari berbagai populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,

2008). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswa di

SDN Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Adapun besar

sampel dihitung dengan menggunakan rumus sampel dari (Nursalam,

2015) sebagai berikut :

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑑2 )

Keterangan :

n: Besar sampel

N :Besar populasi

d : Tingkat kesalahan yang masih diterima (0,05)

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑑2 )

367
𝑛=
1 + 367 (0,052 )

367
𝑛=
1 + 367 (0,0025)

367
𝑛=
1,9175
𝑛 = 191,39

𝑛 = 191
Untuk menentukan jumlah proporsi yang sama pada masing-

masing kelas maka digunakan rumus sebagai berikut (Somantri, 2009) :

𝑁𝑖 𝑥 𝑛
𝑛𝑖 =
𝑁

Keterangan :

n1 : Ukuran sampel pada stratum ke i

N : Ukuran populasi

n : Ukuran sampel keseluruhan

Ni : Ukuran populasi pada stratum ke i

Karena jumlah populasi tiap-tiap kelas berjumlah tidak sama maka

perhitungan jumlah sampel pada masing-masing kelas 1, kelas 2, kelas 3,

kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 adalah :

43 𝑥 191
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 1 = = 22,37 = 22 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
367

59 𝑥 191
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 2 = = 30,70 = 31 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
367

65 𝑥 191
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 3 = = 33,82 = 34 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
367

66 𝑥 191
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 4 = = 34,34 = 34 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
367
68 𝑥 191
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 5 = = 35,38 = 35 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
367

65 𝑥 191
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 6 = = 33,82 = 34 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
367

3.3 Identifikasi Variabel Penelitian dan Definis Operasional

3.3.1 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel merupakan karakteristik atau keadaan atau kondisi pada

suatu objek yang mempunyai variasi nilai (Santoso, 2005). Sedangkan

menurut (Notoatmodjo, 2010). Variabel adalah sesuatu yang digunakan

sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan

penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis

kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengertahuan,

pendapatan, penyakit, dan sebagainya.

Variabel penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu :

1. Variabel Independent (variabel bebas)

Variabel independent adalah variabel yang nilainya menentukan

variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh

peneliti menciptakan suatu dampak atau variabel dependen

(Nursalam, 2008). Variabel independent pada penelitian ini adalah

Status Gizi.

2. Variabel Dependent (variabel tergantung)

Variabel dependent adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain. Variabel respon akan muncul sebagai akibat dari


manipulasi variabel-variabel lain (Nursalam, 2008). Variabel

dependent pada penelitian ini adalah Prestasi Belajar Kognitif.

3.3.2 Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang di definisikan tersebut. Karakteristik yang dapat

diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat

diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau

pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang

kemudian dapat di ulangi oleh orang lain (Nursalam, 2008).


Table 3.1 Definisi operasional variabel hubungan status gizi dengan prestasi
belajar kognitif anak sekolah dasar di SDN Pohkecik, Kecamatan Dlanggu,
Kabupaten Mojokerto.

No. Variabel Definisi Indikator AlatUkur Skala Kriteria


Operasional Data

1. Identifikasi Keadaan tubuh 1. Tinggi badan 1. Timban Ordinal Status Gizi :


variabel yang merupakan 2. Berat badan gan 1. Sangat Kurus
independen hasil akhir dari 2. Stature z-skor < -3
: Status Gizi keseimbangan meter 2. Kurus -3 < z-
antara zat gizi skor < -2
yang masuk 3. Normal -2 < z-
kedalam tubuh skor < +1
4. Gemuk +1 < z-
skor < +2
5. Sangat Gemuk
z-skor ≥ +2
2. Identifikasi Hasil belajar yang Nilai KKM 75 Observasi Ordinal Prestasi Belajar :
variabel telah dicapai oleh dari raport 1.Diatas KKM
dependen : anak usia sekolah 2.Dibawah KKM
Prestasi (KTSP, 2013)
Belajar
Kognitif
Anak
3.4 Prosedur Penelitian

1. Pengajuan judul

2. Setelah judul disetujui oleh pembimbing, peneliti meminta surat studi

pendahuluan dan penelitian pada bagian administrasi akademis

kemahasiswaan kampus STIKES Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto

yang telah dilegalisasi oleh Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKES

Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto, kemudian diserahkan kepada

Kepala Sekolah SDN Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto

untuk meminta izin melakukan studi pendahuluan dan penelitian di

Sekolah SDN Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

3. Setelah mendapat persetujuan pemakaianlahan penelitian di SDN

Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto dengan

dikirimkannya surat balasan yang berisi izin penelitian dari Kepala sekolah

SDN Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

4. Setelah itu melakukan penelitian dan penentuan populasi yaitu semua

siswa kelas 1-6 di SDN Pohkecik. Dari 367 siswa dapat ditentukan sampel

yang akan diteliti yaitu sebanyak 191 siswa dari kelas 1-6 di SDN

Pohkecik.

5. Kemudian untuk mengetahui sampel perkelas menggunakan tehnik

Stratified Random sampling yang ditemukan sejumlah 22 siswa kelas 1

dari jumlah 43 siswa, 31 siswa kelas 2 dari jumlah 59 siswa, 34 siswa

kelas 3 dari jumlah 65 siswa, 34 siswa kelas 4 dari 66 siswa, 35 siswa

kelas 5 dari jumlah 68 siswa, dan 34 siswa kelas 6 dari jumlah 65 siswa.
Setelah menemukan hasil sampel tersebut kemudian menggunakan tehnik

Simple Random Sampling untuk menentukan responden sesuai jumlah

yang butuhkan dari jumlah per kelasnya.

6. Setelah responden sudah ditentukan kemudian akan dilakukan

pengumpulan semua responden dan melakukan pengukuran status gizi

dengan cara mengukur tinggi badan dan berat badan dan melihat prestasi

belajar siswa dapat dilihat dari hasil raport siswa SDN Pohkecik

Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

7. Melakukan pengambilan data di SDN Pohkecik Kecamatan Dlanggu

Kabupaten Mojokerto. Menimbang dan mengukur tinggi badan untuk

mengetahui status gizi, dan melihat hasil raport untuk mengetahui prestasi

belajar siswa.

8. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data yaitu

editing, coding, scoring, dan tabulating di lanjutkan analisis data sesuai

tujuan penelitian dan disajikan dalam bentuk table serta dilanjutkan

dengan kesimpulan hasil penelitian.


3.4.1 Kerangka Kerja

Proses penelitian dapat digambarkan dalam bentuk kerang kerja

seperti di bawah ini :


Populasi :
Semua siswa 367 anak di SDN Pohkecik Kecamatan Dlanggu
Kabupaten Mojokerto

Sampling :
Menentukan sampel dengan teknik Stratified random sampling
dengan jenis Simple random sampling

Sampel :
Sebagian siswa kelas 1-6 di Sekolah SDN Pohkecik, Kec. Dlanggu,
Kab.Mojokerto sebanyak 191 siswa

Pengumpulan Data :
Pengumpulan data dilakukan dengan penghitungan status gizi
observasi menggunakan indikator IMT/U dan observasi prestasi
belajar kognitif menggunakan daftar nilai rapot

Analisis Data :
Setelah data terkumpul dilakukan editing, coding, scoring, Tabulating
dengan menggunakan uji spearman rho

Penyajian Data :
Data yang telah terkumpul dan dianalisis dalam bentuk distribusi

Desiminasi Hasil :
Hasil Hubungan status gizi dengan prestasi belajar kognitif anak
sekolah dasar di SDN Pohkecik, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto

Gambar 3.1 Kerangka kerja hubungan status gizi dengan prestasi belajar
kognitif anak sekolah dasar di SDN Pohkecik, Kecamatan
Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
3.5 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2008). Pengumpulan data dilakukan melalui tahap-tahap

sebagai berikut :

3.5.1 Instrumen

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2016). Dalam

penelitian ini ,metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

dengan observasi. Untuk variabel independen status gizi menggunakan

timbangan untuk mengukur berat badan dan microtoise untuk mengukur

tinggi badan kemudian penghitungan status gizi menggunakan

antoprometri indikator IMT/U. Sedangkan variabel dependen prestasi

belajar kognitif dilakukan observasi nilai KKM raport, daftar nilai anak

usia sekolah untuk mengetahui prestasi belajar anak.

3.5.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SDN Pohkecik Kec. Dlanggu

Kab. Mojokerto pada tanggal 5 Desember 2018 – Maret 2019.

3.6 Analisa Data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai

tujuan, di mana tujuan pokok penelitian adalah menjawab pertanyaan-

pertanyaan penelitian dalam mengungkapkan fenomena (Nursalam, 2008).


Dalam penelitian data dari responden, langkah yang dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut :

3.6.1 Editing

Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir

atau kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini editing

dimulai di penulisan tanda baca, penulisan kalimat, paragraf, table

distribusi, dan perhitungan pada table distibusi frekuensi.

3.6.2 Coding

Adapun coding pada penelitian sesuai standar operasional seperti ini :

1. Jenis kelamin :Laki-laki :1

Perempuan :2

2. Status gizi :Sangat kurus (< 17,0) :1

Kurus (17,0-18,5) :2

Normal (>18,5-25,0) :3

Gemuk (>25,0-27,0) :4

Obesitas (>27,0) :5

3. Prestasi belajar : Diatas KKM :1

Dibawah KKM :2

Sumber :Dinas Pendidikan (KTSP, 2013).

3.6.3 Scoring

Scoring yaitu setelah data terkumpul dari seluruh responden, peniliti

memeriksa dan menyesuaikan data dengan data semula seperti apa yang

diinginkan.
3.6.4 Tabulating

Tabulasi merupakan proses data entry, yaitu memasukkan data

yang telah dikumpulkan kedalam master table (Setiadi, 2013). Tabulasi

yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang

diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2012).

3.7 Etika Penelitian

Pada penelitian ini, harus mengajukan ijin kepada institusi Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto dan ijin kepada

Kepala Sekolah SDN Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto

untuk mendapatkan persetujuan.

Setelah mendapatkan ijin barulah melakukan penelitian dengan

menekankan masalah etika yang meliputi :

3.7.1 Informed concent

Informed concent merupakan bentuk persetujuan antara penelitian

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Tujuan informed concent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek menolak untuk diteliti

maka peneliti tidak akan memaksa.

3.7.2 Anonimity

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya


menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

disajikan.

3.7.3 Confidentiality

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai