RS PKU No Dokumen : No Revisi : Halaman : MUHAMMADIYAH /SPO/RS PKUM/IFRS/V/2019 1/3 BIMA Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR OPERASIONAL 23 Mei 2019 dr. H. Muhamad Ali, Sp. PD. FINASIM Direktur Pengertian 1. Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien adalah pengelolaan/pemakaian obat-obat yang dibawa pasien atau keluarganya yang pengadaanya tidak melalui Instalasi Farmasi Rumah Sakit. 2. Insatalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah Unit kerja dirumah sakit yang melaksanakan pengelolaan farmasi / farmasi klinik 3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang bertugas mengelola rangkaian asuhan medis. 4. Petugas farmasi adalah tenaga kefarmasian yang terdiri dari atas Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian (Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/ Asisten Apoteker). Tujuan Untuk menjamin keamanan pengunaan obat di lingkungan RS PKU Muahammadiyah Bima dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi biaya pengobatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Bima. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima No. /KEP/RS PKU-M/I/V/2019 tentang Pedoman Pelayanan Farmasi RS PKU Muhammadiyah Bima. PENANGANAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH PASIEN RS PKU No Dokumen : No Revisi : Halaman : MUHAMMADIYAH /SPO/RS PKUM/IFRS/V/2019 2/3 BIMA Prosedur 1. Pasien mendapat rekomendasi untuk rawat inap oleh DPJP yang membawa obat sendiri harus menyerahkan obat yang dibawa Kepada DPJP untuk mendapatkan persetujuan penggunaan. 2. DPJP memberikan rekomendasi penggunaan obat yang dibawa oleh pasien a. Jika setuju : DPJP membuat memo persetujuan untuk penggunaan obat tersebut serta membuat surat untuk verifikasi identitas obat kepada Instalasi Farmasi RS PKU Muahammadiyah Bima b. Jika tidak setuju : DPJP membuat memo untuk penyimpanan obat tersebut kepada Instalasi Farmasi selama pasien dirawat 3. Perawat menyerahkan memo beserta obat kepada instalasi farmasi 4. Jika memo merupakan memo persetujuan penggunaan obat yang dibawa oleh pasien, petugas farmasi (apoteker atau AA penanggung jawab) melakukan identifikasi, yaitu : a. Kemasan terdiri dari nama obat, kekuatan sediaan, bentuk sediaan, tanggal kadaluarsa, dan nama pabrik. b. Fisik obat : Bentuk, warna dan bau. c. Jika hasil identifikasi memenuhi ketentuan yang berlaku maka obat disiapkan dan dikemas kembali sesuai dengan instruksi DPJP. d. Lakukan penyerahan obat sesuai dengan SPO Penyerahan Perbekalan Farmasi Untuk Pasien Rawat Inap 5. Jika memo merupakan memo tidak setuju penggunaan obat yang dibawa oleh pasien maka Instalasi Farmasi menyimpan obat tersebut pada tempat tersendiri dan dilengkapi dengan identitas pasien (nama pasien, nomor rekam medis, tanggal PENANGANAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH PASIEN RS PKU No Dokumen : No Revisi : Halaman : MUHAMMADIYAH /SPO/RS PKUM/IFRS/V/2019 3/3 BIMA lahir) 6. Bila pasien sudah diperbolehkan pulang, sisa obat tersebut diberikan oleh Instalasi Farmasi kepada perawat. 7. Penyerahan kembali obat pasien yang disimpan di Instalasi Farmasi kepada pasien dilakukan pada saat akan pulang dari rumah sakit oleh perawat. Instalasi/Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi 2. Semua Instalasi/Unit Terkait