Demokrasi Islam
Demokrasi Islam
Dalam sebuah system demokrasi,Rakyat adalah sumber hukum dan hukum pada gilirannya
berfungsi menjamin perlindungan terhadap kesejahteraan dan kepentingan setiap orang yang
memiliki kedaulatan itu. Demokrasi juga sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-
hak asasi manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak di depan
hukum. Dari sini kemudian muncul idiom-idiom demokrasi,seperti egalite (persamaan),
equality (keadilan), liberty (kebebasan), human right (hak asasi manusia), dst.
Dari sudut pandang islam,Demokarasi menyuguhkan sebuah tantangan bahwa hukum yang di
buat oleh sebuah system pemerintahan dipandang tidak sah karena ia menggantikan
kedaulatan Tuhan dengan otoritas manusia.Dalam agama islam,Tuhan adalah satu-satunya
pemegang kedaulatan dan sumber hukum tertinggi.
Jadi,bagaimana konsep demokarasi tentang otoritas rakyat dapat diserasikan dengan ajaran
islam tentang otoritas Tuhan.
Menjawab pertanyaan ini sangat penting sekaligus luar biasa beratnya,baik dari sisi politis
maupun dari konsep.Dari sisi politis,Demokrasi menghadapi sejumlah kendala praktis di
Negara islam seperti taradisi politik otoriter, sejarah imperialisme ,kolonialisme,dan dominasi
Negara terhadap aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.dari sisi konseptual,
Demokarasi modern telah berkembang selama berabad-abad dalam konteks dunia eropa
Kristen pasca reformasi yang sangat unik.Jadi Demokrasi islam tidak akan terwujud. tapi,
orang-orang islam yang menjadikan islam sebagai kerangka rujukan yang otoratitatif, bisa
menyakini bahwa demokrasi islam sebuah kebaikan etis ,dan bahwa upaya mengejar
kebaikan tersebut tidak berarti harus meninggalkan islam.