Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MODEL PENELITIAN SEJARAH ISLAM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Metodologi Studi Islam

Dosen pembimbing

Syamsul Rahmi, M. Hum

Kelompok 12 :

Alhidayatullah

Ilhamnor

M. Taufik Hidayat

M. Rifqi Fitriyanda

M. Sarwani

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

RASYIDIYAH KHALIDIYAH AMUNTAI

TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Islam merupakamn salah satu bidang studi Islam yang banyak
menarik perhatian para peneliti baik dari kalangan sarjana muslim maupun non
muslim, karena banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut.
Bagi umat Islam, mempelajari sejarah Islam selain akan memberikan kebanggaan
juga sekaligus peringatan agar berhati-hati. Dengan mengetahui bahwa umat islam
dalam sejarah pernah mengalami kemajuan dalam segala bidang selama beratus-
ratus tahun misalnya, akan memberikan rasa bangga dan percaya diri menjadi orang
Islam. Demikian pula dengan mengetahui bahwa umat Islam juga mengalami
kemunduran, penjajahan dan keterbelakangan, akan menyadarkan umat Islam
untuk memperbaiki keadaan dirinya dan tampil untuk berjuang mencapai kemajuan.
Sementara itu, bagi para peneliti Barat, mempelajari sejarah Islam selain
ditujukan untuk pengembangan ilmu, juga terkadang dimaksudkan untuk mencari-
cari kelemahan dan kekurangan umat islam agar dapat dijajah dan sebainya.
Disadari atau tidak, selama ini informasi mengenai sejarah Islam banyak berasal
dari hasil penelitian para sarjana barat. Hal ini terjadi, karena selain masyarakat barat
memiliki etos keilmuan yang tinggi juga didukung oleh dana dan kemauan politik
yang kuat dari para pemimpinnya. Sementara dari kalangan para peneliti Muslim
tampak disamping etos keilmuannya rendah, juga belum didukung oleh keahlian
dibidang penelitian yang memadai serta dana dan dukungan politik dari pemerintah
yang kondusif.
Menyadari berbagai persoalan di atas, maka di berbagai lembaga pendidikan
islam yang ada hingga sekarang, bidang studi sejarah islam dipelajari. Untuk itu,
pada bagian ini kami akan mencoba membahas mengenai pengertian sejarah,
gambaran umum peta sejarah Islam serta berbagai penelitian sejarah yang pernah
dilakukan para peneliti Islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SEJARAH ISLAM.

Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun
berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan
peninggalan itu disebut sumber sejarah.
Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau;
masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun
(syajaroh), artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan
tampak seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar,
maka sejarah dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa
pemerintahan keluarga raja pada masa lampau.
Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama
pada tahun 610 yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin
Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.

1. Masa sebelum kedatangan Islam

Jazirah Arab sebelum kedatangan agama Islam merupakan sebuah


kawasan perlintasan perdagangan dalam Jalan Sutera yang menjadikan satu antara
Indo Eropa dengan kawasan Asia di timur. Kebanyakan orang Arab merupakan
penyembah berhala dan ada sebagian yang merupakan pengikut agama-agama
Kristen dan Yahudi.
Mekkah adalah tempat yang suci bagi bangsa Arab ketika itu, karena di sana
terdapat berhala-berhala agama mereka, telaga Zamzam, dan yang terpenting adalah
Ka'bah. Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah atau dalam artian lain bodoh. Bodoh
disini bukan dalam intelegensianya namun dalam pemikiran moral. Warga Quraisy
terkenal dengan masyarakat yang suka berpuisi. Mereka menjadikan puisi sebagai
salah satu hiburan disaat berkumpul di tempat-tempat ramai.

2. Masa awal Agama islam

Islam bermula pada tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada
rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi.
Muhammad dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah
(571 masehi).
Ia dilahirkan ditengah-tengah suku Quraish pada zaman jahiliyah, dalam
kehidupan suku-suku padang pasir yang suka berperang dan menyembah berhala.
Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah wafat
ketika ia masih berada di dalam kandungan.
Pada saat usianya masih 6 tahun, ibunya Aminah meninggal dunia. Sepeninggalan
ibunya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya Abdul Muthalib dan dilanjutkan oleh
pamannya yaitu Abu Talib. Muhammad kemudian menikah dengan seorang janda
bernama Siti Khadijah dan menjalani kehidupan secara sederhana. Ketika
Muhammad berusia 40 tahun, ia mulai mendapatkan wahyu yang disampaikan
Malaikat Jibril, dan sesudahnya selama beberapa waktu mulai mengajarkan ajaran
Islam secara tertutup kepada para sahabatnya.
Setelah tiga tahun menyebarkan Islam secara sembunyi-sembunyi, akhirnya ajaran
Islam kemudian juga disampaikan secara terbuka kepada seluruh penduduk
Mekkah, yang mana sebagian menerima dan sebagian lainnya menentangnya.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya berpindah ke Madinah.
Peristiwa ini disebut Hijrah, dan semenjak peristiwa itulah dasar permulaan
perhitungan kalender Islam.
Di Madinah, Muhammad dapat menyatukan orang-orang anshar (kaum muslimin
dari Madinah) dan muhajirin (kaum muslimin dari Mekkah), sehingga semakin
kuatlah umat Islam. Dalam setiap peperangan yang dilakukan melawan orang-
orang kafir, umat Islam selalu mendapatkan kemenangan.
Dalam fase awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang antara Mekkah dan
Madinah. Keunggulan diplomasi nabi Muhammad SAW pada saat perjanjian
Hudaibiyah, menyebabkan umat Islam memasuki fase yang sangat menentukan.
Banyak penduduk Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh kemudian berbalik
memeluk Islam, sehingga ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam tidak
terjadi pertumpahan darah. Ketika Muhammad wafat, hampir seluruh Jazirah Arab
telah memeluk agama Islam1.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
sejarah islam adalah berbagai peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, yang
berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan agama islam dalam berbagai
aspek. Dalam kaitan ini, maka muncullah berbagai istilah yang sering digunakan
untuk sejarah ini, diantaranya sejarah islam,2 sejarah peradaban islam,3 sejarah dan
kebudayaan islam.4
1

1
https://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-sejarah-agama-islam-
secara.html
2
Istilah Sejarah Islam antara lain digunakan oleh Prof. Dr. Hamka dalam bukunya Sejarah
Ummat Islam, sebanyak 4 jilid.
3
Istilah sejarah Peradaban Islam antara lain digunakan oleh Drs. Badri Yatim.
4
Istilah Sejarah dan Kebudayaan Islam antara lain digunakan oleh A.Syalabi.
B. RUANG LINGKUP SEJARAH ISLAM

Ruang lingkup sejarah islam dilihat dari segi periodesasinya, dapat dibagi
menjadi periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern.
1. Periode klasik.
Periode klasik yang berlangsung sejak tahun 650-1250 masehi ini dapat
dibagi lagi menjadi masa kemajuan islam 1, yaitu dari sejak tahun 650-
1000, dan masa disintegrasi yaitu dari tahun 1000-1250.5 Pada masa
kemajuan islam 1 itu tercatat sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Dari tahun 570-632 masehi, Khulafaur Rasyidin6 dari tahun 632-661 masehi,
Bani Umayyah dari tahun 661-750 masehi, Bani Abbas dari tahun
750-1250 masehi.

2. Periode pertengahan
Periode pertengahan yang berlangsung dari tahun 1250-1800 masehi.
Dapat dibagi kedalam dua masa, yaitu masa kemunduran 1 dan masa tiga
kerajaan besar.
Masa kemunduran 1 berlangsung sejak tahun 1250-1500 masehi. Dijaman
ini, Jenghis Khan dan keturunannya datang membawa penghancuran ke
dunia islam.
Sedangkan masa tiga kerajaan besar yang berlangsung dari tahun 1500-
1800 dapat dibagi fase kemajuan(1500-1700 M), dan masa kemunduran
II(1700-1800).

3. Periode modern
Adapun periode modern yang berlangsung dari tahun 1800 masehi sampai
dengan sekarang ditandai dengan jaman kebangkitan islam7.

Secara keseluruhan, berbagai peristiwa yang terjadi dalam sejarah islam


dapat diketahui dalam periode tersebut. Pembagian periodesasi sejarah silam
demikian penting diketahui untuk lebih mudah dipahami.2

5
Lihat Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid 1, (Jakarta: UI Press,
1979), hlm. 56-75
6
Khulafaur Rasyidin secara harfiyah berarti para pemimpin yang juju dan lurus. Istilah
tersebut diberikan kepada khalifah Abu Bakar Al-Shiddiq, Khalifah Umar ibn Al-Khattab;
Khalifah Usman Ibn ‘Affan, dan Khalifah Ali bin Abi Thalib.
7
Ibid, hlm. 84-89.
C. MODEL PENELITIAN SEJARAH

Terdapat berbagai model penelitian sejarah yang dilakukan para ahli,


diantaranya ada yang melakukan studi sejarah dari segi tokoh atau pelakunya
peristiwanya, produk-produk budaya dan ilmu pengetahuannya, wilayah atau
kawasan tertentu, latar belakang terjadimya berbagai peristiwa tersebut, segi
periodesasinya, dan sebagainya. Demikian pula dari segi analisinya, terdapat para
ahli yang menganalisis sejarah dari segi filsafat atau pesan ajaran yang terkandung
didalamnya; ada pula yang menganalisinya dengan pendekatan perbandingan, dan
lain sebagainya.
1. Model Penelitian Sejarah Ditinjau Dari Periodesasinya dan Para Tokohnya
Sejarah merupakan suatu hal yang sangat luas, maka model penelitiannya
pun beragam. Salah satunya ialah model penelitian yang ditinnjau dari
peridesasinya (waktu) dan juga para tokohnya.
Sejarah Islam, seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa sejarah
Islam ruang lingkupnya salah satunya dapat dilihat dari segi
periodesasinya (waktunya). Yang mana periodesasi dari sejarah Islam
dapat dibagi kedalam tiga periode yaitu periode klasik, periode
pertengahan dan juga periode modern. Ketiga periode itu pun memiliki fase-
fase masing-masing di dalamnya.
2. Model Penelitian Sejarah Ditinjau Dari Kawasannya
Penelitian sejarah dengan menggunakan model penelitian sejarah ditinjau
dari kawasannya dapat dilakukan dengan melihat kawasan dimana
peristiwa itu terjadi. Ada beberapa peneliti sejarah Islam yang menggunakan
model penelitian bedasarkan kawasannya ini, antara lain yaitu:
a. John L.Esposito, mengedit buku Islam in Asia, Religion, Politics, and
Sosciety. Didalam buku tersebut dikemukakan perkembangan Islam
diasia pada umumnya, perkembangan Islam di Iran, Palestina,
Afganistan, Filifina, Asia Tengah (Soviet), Cina, India, Malaysia dan
Indonesia.
b. David D. Newsom, dalam tulisannya berjudul Islam in Asia Ally or
Adversary, menyatakan bahwa Islam sebagaimana yang dipahami oleh
sejumlah orang Amerika sebagai agama dunia Arab, ternyata tidak
benar. Karena sebagian besar pemeluk Islam sebagaimana dijumpai pada
masa lalu tinggal di Asia.
c. Arthur Goldschmidt, Jr, sebagaimana terlihat dalam bukunya berjudul
A Concise History of The Middle East. Melalui bukunya itu ia telah
berhasil mendeskripsikan secara komprehensif berbagai peristiwa yang
terjadi di Timur Tengah sepanjang berkaitan dengan Islam, mulai sejak
kedatangan Islam di daerah tersebut sampai dengan perkembangan
yang terakhir.[7]
Dari uraian diatas, nampak bahwa para peneliti melakukan penelitian
sejarah Islam yang ditinjau dari segi kawasannya.
Selain para peneliti yang telah disebutkan diatas, peneliti lain yang
melakukan penelitian dengan model penelitian sejarah islam yang ditinjau dari
segi kawasan ialah Azyumardi Azra. Dalam bukunya yang berjudul Jaringan
Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, beliau
berfokus terhadap kajian mengenai interaksi sejarah antara ulama Timur Tengah
dan Ulama di kepulauan Nusantarayang terjadi pada abad XVII dan XVIII M.
Azyumardi Azra mengatakan bahwa sumber dinamika Islam abad XVII dan
XVIII M adalah jaringan ulama yang terutama berpusat di Mekah dan Madinah.
Dalam buknya tersebutlah peneliti mengematakan bahwa pengkajian ini berupaya
untuk menjawab bebrapa permasalahan antara lain:
1. Bagaimana jaringan keilmuan terbentuk, sifat dan karakteristiknya serta
ajaran yang berkembang dalam jaringan ulama di Timur Tengah dengan
ulama atau muslim Nusantara.
2. Apa peran Ulama Nusantara Melayu Indonesia dalam penyaluran
keilmuan pada jaringan ulama ke Nusantara.
3. Apa dampak jaringan ualma tersebut terhadap perkembangan islam di
Nusantara.
Berdasarkan informasi tersebut penelitian sejarah yang dilakukan oleh
Azyumardi Azra ialah termasuk model studi yang ditinjau berdasarkan
kawasannya dengan mengambil masalah pokoknya pada jaringan ulama antara
Timur Tengah dengan Melayu Nusantara dalam kurun waktu abad ke 17 dan ke
18.
Dilihat dari segi aspek-aspeknya, di dalamnya dikemukakan tentang latar
belakang pemikiran, permasalahan, tujuan, bahan-bahan yang digunakan.,
pendekatan, dan kesimpulan yang diasilkan. Model penelitian yang demikian
tampak terkesan melelahkan dan banyak memakan energi, namun jelas sekali
sumbangannya bagi pengembangan khazanah intelektual Islam. Untuk itu penelitian
tersebut perlu dilanjutkan.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama
pada tahun 610 yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin
Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sejarah islam
adalah berbagai peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, yang berkaitan
dengan pertumbuhan dan perkembangan agama islam dalam berbagai aspek. Dalam
kaitan ini, maka muncullah berbagai istilah yang sering digunakan untuk sejarah ini,
diantaranya sejarah islam, sejarah peradaban islam, sejarah dan kebudayaan islam.
Ruang lingkup sejarah islam dilihat dari segi periodesasinya, dapat dibagi menjadi
periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern.
Terdapat berbagai model penelitian sejarah yang dilakukan para ahli, diantaranya
ada yang melakukan studi sejarah dari segi tokoh atau pelakunya peristiwanya,
produk-produk budaya dan ilmu pengetahuannya, wilayah atau kawasan tertentu,
latar belakang terjadimya berbagai peristiwa tersebut, segi periodesasinya, dan
sebagainya. Demikian pula dari segi analisinya, terdapat para ahli yang menganalisis
sejarah dari segi filsafat atau pesan ajaran yang terkandung didalamnya; ada pula
yang menganalisinya dengan pendekatan perbandingan, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai