Anda di halaman 1dari 23

HAKEKAT PENELITIAN

Dosen Pengajar :
Drs.H.Munadi Sutera Ali, M.M.Pd
FAKTOR PENDORONG TIMBULNYA
PENGETAHUAN

Doron kekaguma
gan n(thauma)
Senantiasa
menghada
Akal pada alam
semesta
pi masalah
Budi

Kemampuan
memiliki memiliki Memilki Ingin ,me
Kemampuan berpikir
bersuara menjadi sifat ingin kehausan Mencari
konseptual
intektual kepuasan ngetahui
kemampuan
dan abstrak tahu (all cara
berbahasa dan (intellectual ketika tentang
berkomunikasi sehingga men by penyeesai
sehingga manusia nature
curiousity) pertanyaa apa,
manusia disebut wujudnya an
disebut sbg desire to n bagaiman
sbg animal suka maalah
symbolicum. homo know) bertanya terjawab a, dst.
sapiens.
FAKTOR PENDORONG TIMBULNYA
PENGETAHUAN

1.Manusia merupakan makhluk berakal budi.


• Dengan akal budinya, kemampuan manusia untuk bersuara
berkembang menjadi kemampuan berbahasa dan
berkomunikasi sehingga manusia disebut sbg animal
symbolicum.
• Dengan akal budinya, manusia dpt berpikir konseptual dan
abstrak sehingga manusia disebut sbg homo sapiens.
• Karena akalbudinya, manusia memiliki sifat ingin
tahu (all men by nature desire to know).
• Karena akal budinya, manusia memiliki kehausan
intektual (intellectual curiousity) yg
termanifestasikan dalam bentuk berbagai pertanyaan.
• Manusia akan puas jika berbagai pertanyaan sudah
terjawab.
CURIOUSITY IS BEGINNING OF KNOWLEDGE
MICRO
COSMOS

MANUSIA BERUSAHA
INGIN TAHU PENGETA-HUAN
AGAR TAHU

MACRO
COSMOS

• Manusia memiliki sifat yang senantiasa ingin mengetahui sesuatu yang


bermakna bagi kehidupannya (curiousity)
• Hasrat ingin tahu manusia terpuaskan jika dia memperoleh pengetahuan
mengenai hal yang dipertanyakan, atau yang ingin diketahui.
Pengetahuan yang diinginkannya itu adalah pengetahuan yang benar.
2. Manusia memiliki rasa kagum (thauma) pada alam semesta
beserta isinya. Kekaguman tersebut kemudian mendorongnya
untuk mengetahui alam semesta beserta isinya itu sebenarnya
apa, bagaimana asal usulnya, bagaimana karakteristinya dst.
Untuk memenuhi kebutuhan tsb, manusia lalu melakukan berbagai
usaha baik usaha yang bersifat tradisional maupun modern.
3. Manusia senantiasa menghadapi masalah
• Untuk menyelesaikan masalah, melakukan
berbagai usaha.
• Upaya penyelesaian masalah dapat menghasilkan
temuan yang sangat berharga (necessity is the
mother of scence).
PENDEKATAN PEROLEHAN PENGETAHUAN
SECARA
NONILMIAH

MANUSIA INGIN TAHU BERUSAHA

SECARA
ILMIAH

• Pengetahuan yang benar dapat dicapai manusia, baik melalui yaitu cara (pendekatan) non
ilmiah dan cara (pendekatan) ilmiah atau metode keilmuan.
• Pendekatan non ilmiah yang banyak digunakan, yaitu (a) akal sehat, (b) prasangka, (c)
intuisi, (d) penemuan kebetulan dan coba-coba, dan (e) pendapat otoritas ilmiah dan pikiran
praktis
• Pendekatan ilmiah dilakukan dengan dua cara berpikir, yaitu berpikir deduktif (rasional atau
analitik) dan berpikir induktif (empirik atau sintetik)
PENDEKATAN NON ILMIAH

PENGALAMAN

PIKIRAN

SECARA PENGETA-
INTUISI HUAN
NONILMIAH
TRIAL &
ERROR

OTORITAS
PENDEKATAN ILMIAH

PIKIRAN

SECARA ILMU
ILMIAH

PENGALAMAN
MENGAPA PERLU TEORI-TEORI
KEBENARAN ?
• Manusia selalu berusaha untuk tahu akan sesuatu.
• Untuk memenuhi kebutuhan tsb manusia melakukan
berbagai cara.
• Pengetahuan yang berusaha diperoleh manusia adalah
pengetahuan yg benar.
• Bilamana pengetahuan dinyatakan benar?
THE CORRESPONDENCY THEORY OF
TRUTH

THE COHERENCY THEORY OF TRUTH

TEORI
KEBENARAN
THE PRAGMATIC THEORY OF TRUTH

THE PERFORMATIVE THEORY OF


TRUTH
1. THE CORRESPONDENCY THEORY OF TRUTH
• Menurut teori kebenaran sbg persesuaian (the
correspondency theory of truth), suatu pernyataan
dinyatakan benar jika apa yang dinyatakan di
dalamnya sesuai dengan kenyataan yang ada.
• Contoh:
• Pernyataan bahwa bumi bulat dinyatakan benar jika
ternyata kenyataannya bumi memang bulat
2. THE COHERENCY THEORY OF TRUTH
• Menurut teori kebenaran sbg keteguhan (the
coherency theory of truth), suatu pernyataan
dinyatakan benar jika pernyataan tsb sesuai dengan
pernyataan yang sudah ada dan benar.
• Contoh:
• Kambing pada akhirnya mati adalah benar karena
semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati.
3. THE PRAGMATIC THEORY OF TRUTH
• Kebenaran, menurut teori kebenaran pragmatis (the
pragmatic theory of truth) sama dengan kegunaan. Jadi,
menurut teori ini, suatu pernyataan dinyatakan benar jika
pernyataan tsb berguna ketika diterapkan.
• Contoh:
• Pernyataan bahwa belajar secara berulang-ulang
membuahkan hasil yang baik dinyatakan benar jika
aplikasi dari pernyataan tersebut membuahkan hasil positif
dalam belajar.
4. THE PERFORMATIVE THEORY OF TRUTH
• Menurut teori kebenaran performatif (the performative
theory of truth), suatu pernyataan dianggap benar jika
pernyataan tsb mampu menciptakan realitas.
• Contoh:
• Pernyataan :”Saya akan membuat Anda menjadi
terkenal” benar jika pernyataan tersebut ternyata
dapat terbukti
Penelitian Sebagai Cara Mendapatkan Ilmu
• Proses untuk mendapatkan ilmu agar memiliki nilai kebenaran harus
dilandasai oleh cara berpikir yang rasional berdasarkan logika dan
berpikir empiris berdasarkan fakta.
• Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adalah melalui penelitian.
• Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran harus didasari
oleh proses berpikir ilmiah yang dituangka dalam metode ilmiah.
• Metode ilmiah adalah kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan
ilmiah
Apakah penelitian itu ?
• Pencarian dgn menggunakan metode
ilmiah (obyektif, sistematis, teliti, kritis),
dlm mengumpulkan, menganalisis
(menelaah secara mendalam), dan
mengiterpretasikan (menafsirkan) data,
untuk menguji-mengembangkan teori,
mengaplikan teori, atau mengevaluasi
kegiatan
Penelitian Sebagai Cara Mendapatkan Ilmu
• Proses untuk mendapatkan ilmu agar memiliki nilai kebenaran
harus dilandasai oleh cara berpikir yang rasional berdasarkan logika
dan berpikir empiris berdasarkan fakta.
• Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adalah melalui penelitian.
• Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran harus didasari
oleh proses berpikir ilmiah yang dituangka dalam metode ilmiah.
• Metode ilmiah adalah kerangka landasan bagi terciptanya
pengetahuan ilmiah
KRITERIA METODE ILMIAH
(PERENCANAAN – PENELITIAN – PELAPORAN)

Metode ilmiah Cara Melakukan Penelitian

Obyektif Sesuai dengan objek

Teratur, Ada bagian yang menyatu,


Sistematis
berurutan

Teliti Penuh kehati-hatian

Kritis Telaah dengan mendalam


PENELITIAN PENDIDIKAN SEBAGAI SEBUAH
ILMU YANG MANDIRI
Karakteristik Kuantitatif Kualitatif
Objektivitas Penggambaran eksplisit Penggambaran eksplisit kumpulan data
(tersurat) kumpulan data prosedur analisis
prosedur analisis
Ketepatan Perhitungan dan statistik Deskriptif detail dari fenomena
Pembuktian Hasil direflisikan oleh orang Kelanjutan pengertian oleh orang lain
lain
Penjelasan singkat Memerlukan penjelasan Generalisasi rangkuman
sederhana
Empirisme Data berupa angka Berupa sumber data
Pemikiran logis Terutama deduktif Terutama induktif
Kesimpulan bersyarat Pernyataan kemungkinan Interpretasi sementara rangkuman
statistik
PROSES PENELITIAN
Identifikasi Masalah

Melakukan Tinjauan Literatur

Tinjauan Mendalam Tinjauan Diperluas

Menentukan Masalah secara spesiik, petanyaan penelitian dan hipotesis

Merancang Metode

Mengumpulkan Data

Mengolah & Interpretasi Data

Analisis Data

Kesimpulan/ Hasil Peneliian


a. Apakah penelitian pendidikan itu ?

b. Jelaskan beberapa teori kebenaran yang dapat


digunakan menentukan sebuah kebenaran ilmiah !

c. Kemukakan langkah-langkah yang harus dilakukan


dalam melakukan sebuah penelitian !

Anda mungkin juga menyukai