Anda di halaman 1dari 19

Manusia dan Produk Olah Pikirnya; Ilmu

dan Filsafat
Filsafat Pendidikan (1)
Manusia makhluk berpikir
• Ada orang yang tahu di tahunya
• Ada orang yang tahu di tidaktahunya
• Ada orang yang tidak tahu di tahunya
• Ada orang yang tidak tahu di tidaktahunya

kuis individu;
• Menurut anda, apa maksud dari pernyataan di atas?
Manusia makhluk berpikir
• Budaya --> cermin dari perkembangan pola pikir manusia.
• Budaya --> simbol dan fakta yang diturunkan dari generasi ke generasi sebagai
penentu dan pengatur perilaku dalam masyarakat.
• Simbol dan fakta ada yang bersifat materi (karya seni, karya sastra, karya
arsitek, dsb) dan non materi (kepercayaan, sikap, pendapat, nilai-nilai, kaidah
moral, adat istiadat).
• Produk olah pikir manusia yang berkaitan dengan budaya biasanya bersifat lokal
dan situsional.
• Lokasional--> berlaku hanya pada area geografis yang terbatas.
• Situasional--> sebaran hanya berlaku pada waktu tertentu (misal ketika ada
budaya lain dari luar yang masuk dan mempengaruhi).
• Produk olah pikir manusia ada yang berkembang lintas budaya; ilmu dan filsafat
Manusia makhluk berpikir
• Proporsi volume otak terhadap tubuh bagi manusia sangat esar
dibandingkan dengan hewan, dan bagian terbesar dari otak
manusia adalah otak besar (cerebrum).

• Potensi otak lebih cenderung digunakan manusia untuk


kehidupan dibandingkan dengan potensi otot, sehingga manusia
terhindar dari kepunahan.

• Kemampuan kerja otak untuk menalar, merencanakan, berpikir


abstrak, memahami gagasan, dan memecahkan masalah sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan dan eksistensi hidup
manusia.
Peranan otak dalam kecerdasan

Kecerdasan;
--> kemampuan memahami informasi yang membentuk
pengetahuan dan kesadaran.
--> kemampuan memproses informasi sehingga masalah-
masalah yang dihadapi dapat dipecahkan.
secara anatomi, otak manusia terbagi atas;
1) otak bagian depan-> otak besar (cerebrum)-> pemegang
komando berpikir.
2) otak bagian belakang -> otak kecil (cerebellum)-> pengatur
fungsi organ tubuh.
Peranan otak dalam kecerdasan

Otak besar; terdiri atas belahan kanan dan belahan kiri.


• belahan kanan (right hemisphere) berkaitan engan fungsi
pemikiran yang non-linier, non verbal, holistik, humanistik,
dan mistis, serta kreatifitas, perasaan, irama musik,
imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri orang lain,
sosialisasi dan pengembangan kepribadian.
• belahan kiri (left hemisphere) berkaitan dengan fungsi
akademis; kemampuan berpikir ilmiah, kritis, logis,
analisis, linier, kemampuan berbicara dan tata bahasa,
calistung, daya ingat (nama, waktu, peristiwa), logika,
angka, dsb.
Mekanisme penalaran dalam mendapatkan kebenaran filsafat melalui proses berpikir/perenungan.

• Tahap incubation (menyimpan); belahan otak kiri beraktivitas


menerima masukan berupa data dan informasi dari lingkungan.
dalam tahap ini diperlukan waktu dan ketenangan yang cukup
untuk berlangsungnya proses refleksi.
• Tahap iluminasi--> tugas
• Tahap verifikasi--> tugas
Semua pekerjaan otak pada tahapan-tahapan tersebut dilakukan
oleh sel-sel saraf (neuron) yang berada di otak.
Selain oleh otak, kecerdasan manusia dicapai karena
pemaksimalan kombinasi kerja antara otak dan panca indra.
Peranan panca indra dalam olah pikir
• Pancaindra digunakan manusia untuk mengenali sifat-sifat dari suatu benda
atau obyek, sedangkan dengan organ otak manusia dapat mempunyai pikiran.

• Kemampuan pancaindra; mengenali hal-hal yang bersifat konkrit (fisik).

• Pikiran selain memiliki kemampuan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat
konkrit, dapat juga menembus hal-hal yang bersifat abstrak (metafisika).

• Pancaindra memiliki keterbatasan kemampuan, namun dalam


perkembangannya manusia membuat alat yang dapat “menambah kapasitas”
jangkauan tersebut, misal manusia dapat mengamati bintang di angkasa
menggunakan teropong bintang.
Produk Olah Pikir Manusia

1. Pengetahuan
2. Mitos
3. Ilmu Kealaman
4. Filsafat
Produk Olah Pikir Manusia; Pengetahuan

• Pengetahuan; produk olah pikir manusia yang paling sederhana


• Pengetahuan; sesuatu yang diketahui manusia tanpa menghiraukan benar
atau salah, tidak memasalahkan siapa, kapan, darimana sumbernya.
• Sumber pengetahuan adalah hasil inventarisasi kejadian dalam kehidupan
manusia, bila ada kecocokan dengan kenyataan maka dianggap sebagai
pengetahuan.
• Misal; bila ada kupu-kupu yang masuk rumah malam hari, dipercayai akan
datang tamu.
• Berkembangnya pengetahuan sangat dibatasi oleh dukungan
keanekaragaman lingkungan. Kehidupan di kota atau daerah tertentu
misalnya, sudah sangat jarang kupu-kupu, sehingga pengetahuan tersebut
menjadi tidak populer. terlepas dari percaya atau tidak percaya, tidak ada
orang yang bisa menjelaskan siapa yang pertama kali menemukan, atau
sejak kapan diberlakukan dan darimana asal sumbernya.
Kuis individu

1. Apakah perbedaan antara ilmu dan pengetahuan?


2. Bagaimana pengetahuan dapat membentuk ilmu dan
rumpun keilmuan?

“mengetahui kekurangan bukan berarti merendahkanmu,


namun secara sadar memanfaatkan, untuk lebih jujur
mencintaimu”
3. Menurut anda, bagaimana maksud dari pernyataan di
atas?
Produk Olah Pikir Manusia; Mitos
• Mitos; hasil olah pikir manusia yang didasarkan gabungan dari pemikiran, pengalaman, dan
kepercayaan yang ditanamkan untuk dipercayai secara turun-temurun.
• Mitos; olah pikir manusia berupa kreasi berbentuk cerita yang mengandung makna ajaran
atau maksud tertentu dari pengagasnya.
• Biasanya mitos mengandung unsur pendidikan tentang fenomena alam, tapi cara
mengajarkannya secara tersembunyi, dan dikemas dalam bentuk dongeng agar dapat
lestari diwariskan dari generasi ke generasi.
• Unsur pendidikan dalam mitos berupa pemikiran dan pengalaman, sedangkan
pengemasannya dengan unsur kepercayaan agar diperhatikan atau dikerjakan orang.
• Orang yang mempercayainya akan tertanam suatu pemikiran bahwa bila tidak dikerjakan
sesuai anjuran kelak akan mendapat masalah atau kutukan.
Contoh mitos; Dewi Sri--> Dewi padi
Tugas; Ceritakan sebuah mitos yang ada di daerah anda!
Produk Olah Pikir Manusia; Ilmu Kealaman
• Ilmu kealaman --> produk olah pikir manusia yang telah diuji kebenarannya melalui metode
ilmiah, sehingga kebenaran ilmu alam adalah kebenaran ilmiah.
• Kebenaran ilmiah --> kebenaran yang apabila ditinjau secara deduktif benar (masuk akal)
dan ditinjau secara induktif benar (sesuai kenyataan).
• Deduktif --> cara menarik kesimpulan dari umum ke khusus.
• Induktif --> cara menarik kesimpulan dari khusus ke umum.
• Bidang sasaran ilmu kealaman terbatas pada hal-hal yang bersifat nyata atau fisik.
• Kebenaran ilmu kealaman adalah kebenaran ilmiah, yang disertai dengan kebenaran lain
yaitu kebenaran obyektif, kebenaran korespondensi, kebenaran koherensi, kebenaran
pragmatisme.
• Kebenaran dalam ilmu adalah kebenaran tentatif atau relatif, karena hanya berlaku ketika
ada kebenaran lain yang menumbangkannya.
Produk Olah Pikir Manusia; Ilmu Kealaman
• Bidang telaah ilmu kealaman--> hal-hal yang bersifat
nyata (obyektif).
• Hal-hal yang bersifat nyata artinya bertolak dari
pengamatan, dengan organ pancaindra, diikuti dengan
pemikiran.
• Berkaitan dengan objek pertanyaanya, ilmu kealaman
mempertanyakan apa, bagaimana, mengapa, di mana.
Produk Olah Pikir Manusia; Filsafat
• Philos; suka kepada --> sophia; kebijaksanaan
• Philosophia; hasil olah pikir manusia tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
alam semesta dan dianggap benar.
• Kebenaran filosofis berdasar pada pola pikir deduktif
• Fakta-fakta terkait penemuan-penemuan baru yang menggunakan peralatan canggih dan
akurat dapat mengubah pola pikir manusia dari deduktif ke induktif (berdasarkan
pengamatan), sehingga philosophia terpecah menjadi 2 aliran; 1) aliran Epistemologi 2)
aliran Metafisika.
• Aliran Epistemologi--> melahirkan metode ilmiah, sehingga terbentuklah ilmu kealaman
• Aliran Metafisika --> mendambakan kebenaran yang tidak terjangkau oleh pengalaman
pancaindra manusia, sehingga terbentuk filsafat.
Produk Olah Pikir Manusia; Filsafat

 Kebenaran filsafat diuji dengan menggunakan logika analogi. Logika analogi merupakan
penalaran deduktif yang biasanya menggunakan pola berpikir silogisme.
 3 unsur pola pikir silogisme --> 2 unsur merupakan pernyataan yang benar (premis) dan 1
unsur berupa kesimpulan.
Premis ; --> premis mayor; suatu dasar pikiran yang berlaku umum, premis minor; sesuatu
kejadian yang khusus.
Kesimpulan --> ada tidaknya kohorensi atau konsistensi premis mayor dan premis minor.
 Menurut cara berpikir deduktif, apabila kejadiannya (premis minor) itu memiliki koherensi
dengan dasar pikirannya (premis mayor), maka kesimpulannya adalah benar.
 Contoh;
Premis mayor : Semua tentara angkatan laut pandai berenang
Premis minor : Rudi adalah tentara angkatan laut
Kesimpulan : Rudi pandai berenang.
Kebenaran yang didasarkan atas logika analogi sering disebut kebenaran koherensi.
Produk Olah Pikir Manusia; Filsafat
• Hal-hal yang mendorong manusia berfilsafat; keheranan, rasa ingin tahu yang mendalam,
dan kekaguman.
• Dari rasa heran, ingin tahu, kekaguman, maka orang akan terdorong mencari jawaban atas
pertanyaan mengapa demikian.
• Agar didapatkan jawaban yang memuaskan, maka dikerahkan pikiran dan pancaindra,
namun sebagian besar pertanyaan yang muncul dari rasa ingin tahu justru tidak terjawab
(misal dari mana asal benda langit, dsb) dengan pancaindra, sehingga orang harus berpikir
lebih mendalam hingga menembus batas fisik, yaitu metafisik, lalu lahirlah filsafat.
• Apabila pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari rasa ingin tahu terjawab dalam jangkauan
pancaindra maka lahirlah ilmu kealaman.
• Cabang-cabang filsafat; Filsafat alam (cosmologia), filsafat manusia (antropologia), dan
filsafat agama (teologia)
• Filsafat manusia meliputi; etika (mempermasalahkan tentang boleh tidaknya dilakukan
manusia), estetika (mempermasalahkan tentang keindahan atau baik dan buruk), logika
(mempermasalahkan tentang benar atau salah).
Produk Olah Pikir Manusia; Filsafat
• Bidang telaah filsafat:
1. Ontologis; sudut pandang filsafat yang mencari jawaban
atas pertanyaan “apa”.
2. Epistemologis; sudut pandang filsafat yang mencari
jawaban atas pertanyaan “dari mana asal-usul” sesuatu.
3. Axiologis; sudut pandang filsafat yang mencari jawaban
atas pertanyaan “kemanakah akhir dari segala sesuatu”,
atau “ apakah tujuan atau manfaatnya”
Produk Olah Pikir Manusia; Filsafat

Filsafat Pendidikan;
pemikiran yang mendalam untuk memperoleh
kebenaran, makna, tujuan, dan nilai-nilai dari
ilmu pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai