Anda di halaman 1dari 9

METODE MONTESSORI

NAMA: RIO SUSANTO


NIM: 20.23.0222845
DOSEN PENGAMPU : DWI SARI USOP M.SI
METODE MONTESSORI

Metode Montessori adalah sebuah metode pendidikan bagi anak yang dalam penyusunannya berdasarkan pada
teori perkembangan anak. Metode ini secara umum dilaksanakan di taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Karateristik metode ini adalah menekankan pada aktivitas yang dilakukan oleh anak dan menekankan pada
adaptasi lingkungan belajar anak pada level perkembangannya dan peran dari aktivitas fisik dalam menyerap
konsep pembelajaran dan kemampuan praktis
TUJUAN METODE MONTESSORI

• 1. Memfasilitasi perkembangan kepribadian unik anak


• 2. Membantu sosial dan emosional untuk menyelesaikan diri Dengan baik dan tumbuh sebagai anak
Yang secara fisik kuat dan bahagia.
• 3. Membantu memungkinkan anak untuk mengembangkan kapasitas intelektual

• Montessori menyatakan persamaan hak anak didik. Maka anak akan belajar untuk berkembang sendiri
menjadi dewasa, akan tetapi tetap dalam bimbingan orang dewasa.
• Montessori menekankan pentingnya pendidikan motorik, sensorik, dan bahasa bagi anak-anak
prasekolah.
• Ketiga macam pendidikan inilah yang bila diberikan secara Terpadu akan mengantarkan anak menjadi
suatu keutuhan pribadi yang mandiri.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

• Montessori mengidentifikasi beberapa tahapan yang berbeda dari pengembangan dan kepercayaan
seseorang sebagai keterlibatan orang dewasa pada kemajuan yang memuaskan di setiap tahapannya,
yaitu :
• Tahapan pertama (bayi), kebutuhan akan rasa aman dan membangun Hubungan kelekatan
• Tahap kedua, yaitu pengembangan kemandirian
• Tahap akhir (3-6 tahun), yang sesuai dengan fase dari penyerapan pikiran, kepribadian anak akan mudah
di bentuk pada masa ini.
PENYESUAIAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
• Dalam metode ini, anak-anak dididik untuk tidak bergantung lagi pada orang lain, seperti pengasuh atau
orang tuanya. Pendidikan prasekolah metode ini, lebih difokuskan pada kecerdasan sosial emosionalnya
atau EQ.

• Pendekatan kedisiplinan Sangat penting dalam bidang pembangunan sosial dan emosional anak.
• Montessori mengidentifikasi 3 tahap ketaatan yang menyebabkan disipilin diri, yaitu
• 1. Tahap pertama (0-18bulan), perlakuan anak dengan konsisten dan sensitivitas
• 2. Tahap dua (18bulan-4tahun), menetapkan rutinitas yang membuat anak nyaman dan aman
• 3. Tahap ketiga (4-6tahun), memberikan anak waktu untuk menyelesaikan kegiatan yang sedang
dilakukan anak.
PERAN ORANG TUA DALAM PROSES
SOSIALISASI

• Tidak menjadi over-posesive atau over protective ke arah anak anda


• jangan membuat tuntutan berlebihan pada kasih sayang anak anda
• tidak bertindak dengan cara otoriter
• Jangan terlalu santai
PRISIP METODE PENDIDIKAN MONTESSORI

• 1. Aspek pentingnya kebebasan


• 2. Aspek struktur dan keteraturan
• 3. Aspek realistis dan alami
• 4. Aspek keindahan dan nuansa
• 5. Aspek alat bermain Montessori
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai