PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ada berbagai macam pengetahuan dan kepercayaan yang kitatemui di
kalangan masyarakat. Mulai dari pengetahuan mitos, tahayul, kepercayaan adat
istiadat hingga pengetahuan ilmiah. Mitos atau tahayul adalah penjelasan yang
tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Misalnya mitos mengenai burung hantu
yang berteriak di malam hari adalah pertanda akan adanya malapetaka. Ada
beberapa masyarakat yang percaya mengenai mitos tersebut, padahal
kebenarannya tidak dapat dibuktikan.
Ilmu pengetahuan ilmiah adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui
penelitian dan pengamatan panca indera dan penalaran akal budi disusun secara
untuk menjelaskan fakta yang sedang dihadapi yang merangsang panca indera dan
pikiran manusia. Misalnya pengetahuan tentang tatasurya, dimana matahari
sebagai pusat dan dikelilingi oleh planet-planetnya. Pengetahuan ini didapat
berdasarkan penelitian dan ada bukti yang dapat diterima.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian pada latar belakang, maka untuk membatasi pembahasan
permasalahan, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu:
a. Apa pengertian dari ilmu pengetahuan?
b. Apa saja jenis-jenis ilmu pengetahuan?
c. Apa itu ilmu pengetahuan alam?
d. Apa saja hakikat ilmu pengetahuan alam?
C. TUJUAN
1
Dari beberapa rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui apa itu ilmu pengetahuan.
b. Untuk mengetahui jenis-jenis dari ilmu pengetahuan.
c. Untuk mengetahui apa itu ilmu pengetahuan alam.
d. Untuk mengetahui hakikat ilmu pengetahuan alam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendahuluan
B. Jenis-jenis Pengetahuan
2
Berdasarkan pengetahuan yang dikaji, ilmu pengetahuan dibagi menjadi 4
bagian
2. Pengetahuan ilmiah
Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang diperoleh melalui
penelitian dengan pengamatan panca indra dan penalaran akal budi
disusun secara sistematis untuk menjelaskan fakta yang sedang dihadapi
yang merangasang panca indera dan pikiran manusia.
Ciri-ciri pengetahuan ilmiah:
Sistematik, yaitu merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun
sebagai suatu system.
Objektif, atau dinyatakan sebagai intersubjektif yaitu teori tersebut
terbuka untuk diteliti oleh orang lai, sehingga hasil penelitian
bersifat universal.
Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu mengandung kebenaran yang
bersifat universal, dengan kata lain dapat diterima oleh orang lain
atau ahli lain
3. Pengetahuan supra-natural
Pengetahuan supra natural adalah pengetahuan yang tidak
termasuk pengetahuan tahayul dan ilmiah, namun mempunyai fakta.
3
Pengetahuan supra natural tidak dapat dijangkau panca indera atau akal
budi. Karena itu pengetahuan ini tidak dapat ditanggapi dengan akal budi
dan bukan objek pengetahuan ilmiah, tetapi masalah percaya, ditanggapi
dengan iman yang sifatnya sangat pribadi dan menyangkut hak asasi
manusia. Contohnya ilmu pellet, santet, dan lain-lain.
4
C. JENIS-JENIS PENGETAHUAN
5
faktor tersebut tidak bisa dikatakan bahwa pengetahuan indrawi hanya
akan dihasilkan melalui indra-indra lahiriah.
4. Pengetahuan konseptual (conceptual)
Pengetahuan konseptual juga tidak terpisah dari pengetahuan
indrawi. Pikiran manusia secara langsung tidak dapat membentuk suatu
konsepsi-konsepsi tentang objek-objek dan perkara-perkara eksternal
tanpa berhubungan dengan alam eksternal. Alam luar dan konsepsi saling
berpengaruh satu dengan lainnya dan pemisahan di antara keduanya
merupakan aktivitas pikiran
5. Pengetahuan partikular (particular)
Pengetahuan partikular berkaitan dengan satu individu, objek-
objek tertentu, atau realitas-realitas khusus. Misalnya ketika kita
membicarakan satu kitab atau individu tertentu, maka hal ini berhubungan
dengan pengetahuan partikular itu sendiri.
6. Pengetahuan universal (universal)
Pengetahuan yang meliputi keseluruhan yang ada, seluruh hidup
manusian misalnya; agama dan filsafat.
6
ganti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini perlu dipertegas untuk
membedakannya dari pengertian social science, educational science,
political science, dan penggunaan kata science lainnya. Hampir setengah
abad yang lalu, Vessel (1965) memberikan jawaban yang sangat singkat
tetapi bermakna yakni science is what scientists do. Sains adalah apa
yang dikerjakan para ahli sains (saintis).
Pada bagian lain Vessel (1965:3), mengemukakan bahwa science is an
intellectual search involving inquiry, rational thought, and
generalitazion.Hal itu mencakup teknis sains yang sering disebut sebagai
proses sains, sedangkan hasilnya berupa fakta-fakta dan prinsip biasa
disebut produk sains. Beberapa ahli di berbagai bidang merumuskan suatu
definisi science (IPA) diantaranya:
H.W. Fowler
7
IPA adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi.
Carin
IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematik, yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala-gejala alam. Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh
kumpulan fakta saja, tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap
ilmiah.
Wigner seorang ahli fisika
IPA sebagai gudang / penyimpanan tentang gejala-gejala alam.
Bube, seorang ahli fisika
IPA adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari
interaksi indera dengan dunia tersebut. Pernyataan ini memberikan suatu
ketelitian yang menarik terhadap dua aspek tentang bagaimana observasi
terjadi (berlangsung) :
1. Observasi gejala-gejala alam (yang merupakan dasar-dasar otoritas
dimana
pengetahuan ilmiah berlaku) melalui pikiran dan indra seseorang.
2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara pengamat
(orang
yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang diobservasi)
Benyamin, seorang ahli filsafat
IPA adalah mode of inquiry yang berusaha untuk mencapai
pngetahuan tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah
ditetapkan terhadap apa yang diberikan di dalam observasi.
Dari berbagai defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa IPA
merupakan suatu pengetahuan yang ilmiah. Dengan kata lain, sains adalah
proses kegiatan yang dilakukan para saintis dalam memperoleh
pengetahuan dan sikap terhadap proses kegiataan tersebut. Sains didasarkan
pula pada pendekatan empirik dengan assumsi bahwa alam raya ini dapat
dipelajari, dipahami, dan dijelaskan yang semata-mata tidak bergantung
pada metoda kausalitas tetapi melalui proses tertentu. Misalnya, observasi,
eksperimen, dan analisis rasional. Dengan menggunakan proses dan sikap
ilmiah seperti berlaku obyektif dan jujur dalam mengumpulkan dan
mengevaluasi data akan melahirkan penemuan-penemuan baru yang
menjadi produk sains.
8
E. HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN ALAM
9
-Teleologis artinya untuk mencapai kebenaran, memberikan
penjelasan / pencerahan dan melakukan penerapan dengan melalui
peramalan dan pengendalian.
2. IPA Sebagai Produk
Websters : New Lollegiate Dictionary (1981) menyatakan natural
science knowledge concerned with the physical world and its
phenomena, yang artinya Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan
tentang alam dan gajala- gejalanya. Sedangkan didalam Purnells ;
Concise Dictionary of Science (1983) tercantum definisi Science the
board field of human knowledge, ecquired by systematic observation and
experiment, and explained by means of rules, laws, principles, theories,
and hypotheses, artinya Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan
manusia yang luas didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen
yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-
hukum, prinsip-prinsip, teori-teori, dan hipotesa-hipotesa. Ada pula yang
mendefinisikan demikian : IPA adalah apa yang dilakukan oleh para ahli
IPA.
Bentuk Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk adalah fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori IPA. Jika ditelaah lebih
lanjut maka fakta-fakta merupakan hasil dari kegiatan empiric dalam IPA
sedangkan konsep-konsep, prisip-prinsip, dan teori-teori dalam IPA
merupakan hasil dari kegiatan analitik..
Contoh produk sains yang merupakan fakta adalah Gula rasanya
manis,Air membeku pada suhu 0 c, Atom hydrogen memiliki satu
electron.Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari .Contoh
produk sains yang merupakan konsep adalah hewan berdarah dingin, gas,
satelit, air, semua zat tersusun atas partikel-partikel ; benda-benda hidup
dipengaruhi oleh lingkungan ; materi akan berubah tingkat wujudnya bila
menyerap atau melepaskan energy.
Sains sebagai produk keilmuan akan mencakup konsep-konsep.
hukum- hukum, dan teori-teori yang dikembangkan sebagai penemuan
rasa ingin tahu manusia , dan juga untuk keperluan praktis manusia.
10
3. IPA Sebagai Proses
Proses sains adalah sejumlah keterampilan untuk mengkaji fenomena
alam dengan cara-cara tertentu untuk memperoleh ilmu dan
pengembangan ilmu itu selanjutnya. Dengan keterampilan proses siswa
dapat mempelajari sains sesuai dengan apa yang para ahli sains lakukan,
yakni melalui pengamatan, klasifikasi, inferensi, merumuskan hipotesis,
dan melakukan eksperimen. Seorang ilmuan menggunakan cara khusus
untuk memecahkan masalah yang dihadipinya. Cara memecahkan
masalah itu sering diberi nama Metode Ilmiah seorang ilmuan
umumnya bekerja secara ilmiah, yaitu menggunakan metoda ilmiah.
Berikut adalah langkah-langkah metoda ilmiah, yaitu :
a. Menyadari adanya masalah dan keinginan untuk memecahkan.
Masalah perlu dirumuskan dengan jelas, dan dibatasi ruang
lingkupnya agar pemecahannya lebih terfokus.
b. Mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan masalah. data
yang terkumpul diolah/dianalisis atau disintesis untuk merumuskan
hipotesis.
c. Merumuskan hipotesis berdasarkanalasan atau pengetahuan yang
merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis
bersifat tentative dan dapat diuji apakah benar atau diterima atau salah
atau ditolak.
d. Menguji hipotesis, dapat ditempuh dengan cara melakukan eksperimen
atau melakukan observasi tergantung dengan cara melakukan
eksperimen.
e. Menarik kesimpulan, kesimpulan dibuat berdasar data atau informasi
yang dikumpulkan dalam eksperimen atau observasi. Data atau
informasi yang dimaksud adalah data atau informasi dalam rangka
pengujian hipotesis.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengetahuan merupakan hasil dari proses mencari tahu, dari yang tadinya
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses
mencari tahu ini mencakup berbagai metode dan konsep-konsep, baik
melalui proses pendidikan maupun melalui pengalaman.
2. Jenis pengetahuan yaitu pengetahuan langsung, pengetahuan tidak
langsung, pengetahuan indrawi, pengetahuan konseptual, pengetahuan
partikular, dan pengetahuan universal
3. Ilmu pengetahuan alam adalah suatu pengetahuan yang ilmiah. Dengan
kata lain, sains adalah proses kegiatan yang dilakukan para saintis dalam
memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap proses kegiataan tersebut.
4. Hakikat ipa yaitu meliputi beberapa hal yaitu IPA sebagai ilmu, IPA
sebagai proses, dan IPA sebagai produk
B. SARAN
12