Anda di halaman 1dari 99

MATERI PERKULIAH PROGRAM

MAGISTER
UNTUK MENYUSUN TESIS
OLEH

Prof. Dr. H. Hadari Nawawi

1


dalam

perkuliahan

Metode Penelitian Untuk
Menyusun Tesis

2



Selamat
Datang
I. PENDAHULUAN

A. Manusia dan Kebenaran
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang unik dan
komplek, yang dalam keterpaduan substansi fisik dan psi-
kis di dalam dirinya dibekali dengan tiga domain yang me-
mungkinkannya menemukan kebenaran untuk memenuhi
dorongan ingin tahunya yang sangat besar

Ketiga domai itu adalah :
1. Domain Kognitif yang terdiri dari :
a. Pengtahuan, d. Sintesis
b. Pemahaman. e. Aplikasi
c. Analisis f. Evaluasi.
3
Dengan keenam kemampuan kognitif yg disebut juga kecer
dasan intelektual, manusia mampu menggali,menemukan,me
ngembangkan, menyimpan/mengawetkan dan memperguna-
kan pengetahuan yg sudah dicapai dan menilai pengmenta-
sinya dalam kehidupan sehari-hari
2. Domain Affektif yg disebut juga kecerdasan emosional seba-
gai pengendali diri dlm kehidupn besama berupa kemampuan
berempati, simpati, kemampuan memotivasi diri dan memotiva
vasi orang lain. Kemampuan ini sejajar dgn kecerdasan spr i-
tual,berupa kemampuan mempergunakan energi di dlm diri
utk mencapai hidup yg sukses secara simultan di dunia dan
akhirat. Dengan domain ini manunusia dpt bekerjasama dan
bersaing secara sehat dlm mengembangkan ilmu dan teknolo-
gi untuk kehidupan, yg semakin maju dan berkembang. Kedua
domain itu disebut kemampuan mental (psikis) yg memungkin
kan manusia menemukan, mengkomunikasikan, mengem-
bangkan dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4

3. Domain Psiko motor
Manusia dibekali juga dengan kemampuan menggunakan
kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional untuk
melakukan kegiatan mental (psikis) dan kegiatan fisik (moto
rik) yang dimanifestasikan berupa keahlian/profesionalitas
kerja, termasuk dalam usaha menguasai dan mengembang
kan ilmu dan tekinologi melalui penelitian. Berdasarkan kua-
litasnya kegiatan psiko motorik itu dapat dikategorikan
sbb (1) berkemampuan rendah ( un skill), (2) berkemampu
sedang (skill), (3) berkemampuan profesiolnal / berkeahlian
(sarjana), (4) berkemampuan spesialis, dan (5) berkemam -
puan super spesialis.

@ Ketiga domain itu dalam penelitian didukung oleh dorongan
ingin tahu pada manusia yang sangat besar untuk menemu
kan kebenaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

5
KEBENARAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Kebenaran Agama Kebenaran Filsafat Kebenaran Ilmu

# Bersumber dari yg # Bersumber dari manusia # Bersumber dari
Maha Benar, pemi- sebagai hasil berpikir se manusia melalui
lik kebenaran yang cara mendalam dan men proses pembuk-
sempurna dasar tian (rasional /
#Kebenaran di atas # Kebenaran kodrati (ma- empiris).
kodrat (adi kodrati) nusiawi) # Kebenaran kod-
rati (manusiawi)
#Kebenaran mutlak # Kebenaran nisbi. # Kebenaran nisbi

# Bukan hasil manu # Hasil berpikir manusia # Hasil berpikir ma
nusia, yang diteri diterima kebenarannya nusia yang dite
ma kebenarannya berdasarkan akal sehat rima kebenaran-
berdasarkan keya- (common sense) nya berdasarkan
kinan. bukti ilmiah
# Diterma secara # Diterima secara apriori # Diterima secara
apriori apostriori 6
# bersifat mutlak/ab # Bersifat Nisbi # Bersifat Nisbi
solut
# Bukan hasil manu # Hasil Berpikir # Hasil penelitian
nusia, yg diterima manusia yg dite yg diterima ke-
benarannya mela- rima kebenaran narannya mela-
lui kepercayaan/ nya berdasar pembuktian se-
keimanan common sence cara rasional a-
tau empiris
# tidak terikat wak # terikat dan di- # dibatasi waktu
tu dan tempat. batasi waktu tidak dibatasi
dan tempat tempat


7

Perkembangan Penemuan Kebenaran Sebagai Ilmu

Pengetahuan/Ilmu adalah sesuatu yang benar atau kebe-
naran yang memenuhi dorongan ingin tahu manusia yakni
Kebenaran yang dapat diuji kebenarannya. Dalam kehidup-
an manusia perkembangan penemuan kebenaran berlang-
sung sbb :
1.Penemuan Kebenaran Secara Kebetulan. (penemuan ki-
na sebagai obat malaria melalui seorang Indian).
2.Penemuan Kebenaran Dengan Trial and Error (penemu-
an mikroskop dan penyakit TBC oleh Robert Kock)
3.Penemuan Kebenaran Secara Spekulatif (berspekulasi
mengenai perbandingan pertumbuhan dan kebutuhan
pangan manusia yg disebut teori Maltus)

















8
4. Penemuan Kebenaran Melalui Otoritas /Kewibawaan
(Pancasila sebagai kebenaran yang diterima melalui ke-
wibawaan Ir.Soekarno).

5. Penerimaan Kebenaran Melalui Berfikir Kritis, Logis dan
Rasional ( Penemuan Rotasi bumi, matahari dan benda langit
lainnya oleh Copernicus)pada abad pertengahan.

6. Penemuan Kebenaran Melalui Penelitian Ilmiah (Peneliti an
Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif)
Kebenaran diungkapkan melalui prosedur yg sistematik teliti,
cermat, jelas dan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan
persyaratatan keilmuan.

9

@ Persyaratan Keilmuan sbb :
1.Memiliki Obyek yang jelas, baik obyek material mau-
pun obyek formal sesuai disiplin ilmu.
2.Memiliki metode ilmiah yang dapat dipertanggung ja-
wabkan dalam mengungkapkan kebenaran obyeknya.
3.Memiliki Sistematika sebagai deskripsi keilmuan spt
rumusan masalah, pengumpulan data/informasi, pe-
ngolahan data / informasi dan penarikan kesimpulan.
4.Bersifat Universal dengan menghasilkan kesimpulan
berupa generalisasi yang berlaku umum (tidak terba-
tas waktu dan tempat).

Didiskripsikan secara sistematik dengan menggunakan
data/informasi, yang dihimpun dan diolah dgn cara yang
obyektif, baik secara kualitatif maupu kuantitatif.
10



PENGERTIAN METODE PENELITIAN

1.Penelitian adalah studi mengenai suatu masalah yg dila-
kukan secara cermat dan mendalam dgn memberikan
bukti-bukti yang kuat dalam pemecahan masalahnya.
2.Penelitian adalah usaha menemukan, mengembangkan
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilaku-
kan dengan menggunakan metode ilmiah.
3.Penelitian adalah proses menjawab berbagai pertanya-
an yg dihadapi manusia untuk memperoleh kejelasan
mengenai kondisinya atau hubungannya dgn sesuatu
yang lain atau sebab-sebab adanya sesuatu atau sebab-
sebab kondisinya seperti itu secara obyektif.
11


4. Penelitian adalah rangkaian kegiatan atau proses menggali,
mengembangkan dan menguji kebenaran ilmu dgn metode
ilmiah yg cermat dan syarat-syarat yg sangat ketat/keras
untuk menghasilkan kebenaran obyektif yg tinggi nilai ilmiah
nya.
Syarat-syarat yang ketat itu adalah :
a. Kebenaran ilmiah memerlukan bukti-bukti berupa data/
informasi primer, meskipun tidak berarti boleh mengabai-
kan data/informasi skunder.
b. Penelitian harus menggunakan prosedur kerja yg teliti. je-
las, sistematik dan dpt dipertanggung jawabkan.
c. Data/informasi yang dihimpun harus obyektif, baik yg men
dukung maupun yg menolak pemecahan masalah peneliti-
an.
d. Hasil penelitian harus dpt dikomunikasikan dgn masyara-
kat ilmiah. 12
TUGAS ESENSIAL METODE PENELITIAN

1.Tugas Eksplenatif yakni tugas menjelaskan (eksplain) menge
nai kondisi bagaimana adanya sesuatu yg diteliti dengan
mendeskripsikan data/informasinya secara obyektif. Di sam
ping itu dilakukan juga dengan menjelaskan (mengeksplen)
mengenai apa sebabnya atau mengapa adanya sesuatu itu
demikian.

2. Tugas Prediktif adalah tugas penelitian untuk mempre- diksi
mengenai bagaimana kondisi sesuatu yang diteliti di masa
depan berdasarkan kondisinya pada saat penelitian (seka
rang). Tugas ini dapat sebaliknya yakni mem prediksi kondisi
sesuatu di masa lalu berdasarkan kon- disi masa sekarang yg
dipengaruh masa lalu.
13
3.Tugas Kontrol adalah hasil penelitian dapat digunakan untuk
mengendalikan kondisi bidang yg di teliti di masa depan
berdasarkan hasil penelitian yang dicapai.

# Pengendalian dilakukan dgn menggunakan hasil pe-
nelitian untuk merancang upaya memperlambat, me
ngurangi, atau meniadakan kondisi yg mengarah pada
terjadinya sesuatu yg tidak diingini di masa depan.

# Pengendalian dpt dilakukan juga dgn menggunakan
hasil penelitian untuk merancang upaya memperce-
pat atau memacu terjadinya kondisi yang diinginkan
di masa depan.

14
JENIS PENELITIAN
1. Penelitian berdasarkian tujuannya terdiri dari :
a. Penelitian eksploratif untuk menemukan masalah
b. Penelitian Verifikatif untuk menguji kebenaran suatu
teori yang masih diragukan.
c. Penelitian pengembangan yakni untuk mengembang
kan teori/pengetahuan yang sudah ada.
2. Penelitian dari penggunaan hasilnya :
a. Penelitian Murni (Pure Research, Basic Research
atau Theoretical Research)
b. Penelitian Terapan / Penelitian Tindakan (Applaid Re-
search / Action Research / Operational Research)
3. Penelitian dari sudut tempat :
a. Penelitian Kancah termasuk Penelitian Laboratorium
b. Penelitian Literatur/Dokumenter/Survey Buku. 15

4. Penelitian dari sudut data dan pengolahannya;
a. Penelitian Kuantitatif.
b. Penelitian Kualitatif.

5. Penelitian dari sudut penyajian hasilnya
a. Penelitian deskriptif.
b Penelitian Infrensial

6. Penelitian dari sudut obyeknya ;
a. Penelitian bidang eksakta.
b. Penelitian bidang sosial.


16
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
adalah karya tulis ilmiah yang harus disusun mahasiswa
dgn atau tanpa proses penelitian, untuk memenuhi persya-
ratan dlm menyelesaikan studi jenjang Sarjana (S.1), Mas-
ter/Magister (S.2) dan Doktor (S.3) di Perguruan Tinggi yg
harus dipertanggung jawabkan secara ilmiah di depan de-
wan penguji.
Ketiga karya tersebut harus memenuhi persyartan umum sbb
:
1. Dibimbing oleh seorang atau lebih pembimbing/promo
tor yang disiplin ilmunya relevan.
2. Masalahnya harus sesuai dgn disiplin ilmu atau prog-
ram studi.
3. Disajikan dengan sistematika ilmiah yg dpt diprtang-
gung jawabkan.
17
Ketiga karya tulis ilmiah itu berbeda bobotnya, baik dr
prosedur penelitiannya maupun isinya dan khusus un- tuk
S.2 harus mengacu pada pengujian kebenaran ilmu/ teori dan
untuk S.3 mengacu pada pengembangan ilmu

Misalnya
# S.1 dengan menggunakan 2 variabel, masing-masing
satu variabel bebas dan variabel terikat atau hanya
satu variabel untuk dideskripsikan
# S.2 menggunakan 2 atau 3 variabel bebas dengan
satu variabel terikat.
# S.3 menggunakan dua atau lebih variabel bebas, satu
atau dua variabel moderator/variabel antara dan satu
variabel terikat. 18
Contoh :
Untuk S.1 : Pengaruh/hubungan Produktivitas terhadap /
dengan Laba perusahaan XYZ atau
Pengaruh/hubungan partisipasi masyarakat
terhadap/dengan retribusi daerah




Untuk S.2 : Pengaruh/hubungan Disiplin Kerja dan Pela-
tihan terhadap/dgn kinerja Karyawan
atau
Pengaruh/hubungan Pengawasan dan Kepe-
mimpinan terhadap/dengan Kepuasan Kerja
Karyawan
18.1

Produk
tivitas
(X)

LABA








Untuk S.2




18.2

X
1



X
2



Y


X
1


X
2

X
j



Y
X1
X2
Y
Untuk S.3
X
1

X
2

Y
Z
Contoh judul yang lain untuk S.2 :
@ Hubungan/Pengaruh Marketing Public Ralation dan Kualitas
Sumber Daya Manusia dengan/terhadap Kepercayaan
Investor di Badan PMA.
@ Hubungan/Pengaruh Marketing Public Ralation dan Ke-
percayaan Investor dengan/terhadap Kepatuhan Memenuhi
Kewajiban Fiskal.
# Hubungan/Pengaruh Produk Domestik Bruto dan Suku Bunga
dengan/terhadap Deposito dan Tabungan di Bank
Konvensional.
# Hubungan/Pengaruh Produk Domestik Bruto dan Fatwa
Bunga Bank Haram dengan/terhadap Deposito dan Ta-
bungan di Bank Syariah.
# Hubungan/Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan dan
Suku Bunga dengan/terhadap Diposito dan Tabung an di
Bank Konvensional.



@ Pengaruh/Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi terhadap/dengan Kinerja karyawan Kantor
Bupati Karawang.

@Pengaruh/Hubungan Motivasi dan Disiplin Kerja terha-
dap/dengan Kepuasan Kerja Guru SMA Kabupaten
Demak

@Pengaruh/Hubungan Komitmen Organisasi dan Kompe
tensi uterhadap/dengan Prestasi Kerja Guru SMP Kabu
paten Seragen.
PROPOSAL PENELITIAN
Penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah diawali
dengan menyusun Proposal atau Rencana Peneltian atau
usul untuk melaksanakan kegiatan penelitian gu- na
mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwe- wenang,
baik secara akademik/keilmuan maupun ad-
ministratif/kelembagaan, termasuk persetujuan pendu kung
dana (jika ada).
Sistematika Proposal Penelitian :
JUDUL PENELITIAN.
A. Latar Belakang Masalah.
B. Identifikasi Masalah.
C. Pembatasan Masalah.
D. Perumusan Masalah.
E. Tujuan Penelitian. 19
F. Manfaat Penelitian.
G. Landasan Teori / Kajian Pustaka.
H. Kerangka Pemikiran dan Desain Penelitian
I. Hipotesis Penelitian.
J. Metodologi Penelitian.
1. Metode Penelitian Yang digunakan.
2. Tempat dan Waktu Penelitian.
3. Populasi dan Sampel Penelitian.
4. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel.
5. Instrumen Penelitian.
a. Kisi-Kisi Instrumen.
b. Skala Pengukuran.
c. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen
d. Renacana Analisis Data
7. Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka Sementara. 20
TESIS SEBAGAI KARYA TULIS ILMIAH
@ Judul di atas Hard Cover
@ Judul di atas kertas HVS kuwarto No halaman angka
@ Lembar Persetujuan Pembimbing. Romawi Kecil di
@ Kata Pengantar. bawah tengah ha-
@ Abstrak (Bahasa Indonesia) laman (iii, ivvii)
@ Absract (Bahasa Inggeris) Sejak Bab I Penda
@ Daftar Isi. huluan no biasa
@ Daftar Tabel/Gambar. (1 dstnya)di sudut
@ Daftar Lampiran. kanan atas.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. .. 1
B. Identifikasi Masalah .. 3
C. Pembatasan Masalahdstnya 21
D. Perumusan Masalah...
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian..
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
PENELITIAN.
A. Landasan Teori :.
1. Variabel Y (terikat)mis : Kepuasan Kerja.
2. Variabel X
1
(bebas satu)..mis : Iklim Kerja..
3. Variabel X
2
(bebas dua)mis : Partisipasi Kerja,
B Kerangka Pemikiran ..
1. Hubungan/Pengaruh X
1
dgn/terhadap Y ..
2. Hubungan/Pengaruh X
2
dgn/terhadap Y .
3. Hubungan/Pengaruh X
1
dan X
2
secara bersama-
sama (simultan) dengan/terhadap Y.. 22
(Kostelasi Masalah Penelitian/Desain atau Model Penlitan)
C. Hipotesis Penelitian..
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Yang Dipergunakan
B. Tempat dan Waktu Penelitian .
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian ..
2. Sampel Penelitian
D. Definisi Variabel Penelitian .
1. Variabel X
1

a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional .
c. Kisi-Kisi Instrumen Variabel X
1
..........................
2. Variabel X
2

a. Definisi Konseptual ..
b. Definisi Operasional .
c. Kisi-kisi Instrumen Variabel X
2
23


3. Variabel Y
a. Definisi Konseptual ..
b. Definisi Operasional .
c. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y
4. Instrumen Penelitian .
5. Rencana Analisis Data .
a. Analisis Statistik Deskriptif Data
(Distribusi Frekuensi, Perhitungan Mean,Mo-
dus, Median, Standar Deviasi, Grafik Histgr)
b. Analisis Infrensial .
* Uji Validitas ..
* Uji Reliabelitas .
* Uji Persyaratan Analisis lainnya..
* Uji Hipotesis Pertama
* Uji Hipotesis Kedua
* Uji Hipotesis Ketiga




24
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
A.Gambaran Umum Obyek Penelitian
B.Analisis Deskriptif Data Penelitian ..
C.Uji Persyaratan Analisis .
D.Uji Hipotesis ..
a. Uji Hipotesis Pertama
b. Uji Hipotesis Kedua
c. Uji Hipotesis Ketiga
E. Pembahasan .
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan..
B. Saran-Saran..
C. Implikasi.
Daftar Pustaka...
Lampiran
25

RINCIAN SISTEMATIKA ISI TESIS / DISERTASI

JUDUL (di hard cover depan dan lembar kedua)
Contoh :
Hubungan / Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Orga nisasi
dgn/terhadap Kinerja Karyawan Dinas Kesehatan.
BAB I : PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah
Dikembangkan dari yg ditulis di dlm proposal. Isinya
untuk mengantar pada ditemukannya suatu masalah
yg layak untuk diungkapkan melalui penelitian ilmiah
Misalnya dari pengamatan sehari-hari diuraikan me
ngenai suatu kondisi aspek kehidupan yg nunjukkan
kesenjangan antara kenyataannya (das sain) dengan
kondisi seharusnya (das sollen).
26
Misalnya kondisi disiplin kerja yang relatif buruk dan tdk
sesuai dgn kondisi yg seharusnya. Kesejangan itu diba-
has dalam hubungannya dgn kondisi aspek kehidupan
yang lain untuk sampai pada pendapat bahwa perlu mela-
kukan penelitian untuk menemukan faktor-faktor yg me-
menyebabkan atau mempengaruhinya.
Aspek-aspek kehidupan yg dibahas harus berada dalam
lingkup variabel penelitian yg terdapat di dlm judul peneli
tian, yg terdiri dari variabel bebas (yang mempengaruhi)
dan variabel terikat (yang dipengaruhi) atau yang terkait
atau yang relevan lainnya.
Akhiri dengan kalimat Berdasarkan uraian-uraian di atas
akan dilakukan penelitian mengenai kepemimpinan, buda
ya organisasi dan kinerja karyawan (sesuai variabel di
dalam judul) atau yang sejenis.
27
B. Identifikasi Masalah
Ketengahkan sebanyak mungkin faktor yang dipredik- si
memiliki hubungan atau pengaruh dengn / terhadap variabel
terikat sebagai fokus penelitian. Di antaranya harus
disebutkan juga yg terdapat di dalam judul. Bo- leh dalam
bentuk kalimat tanya atau kalimat pernyata- an. Misalnya :
1. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan ?
2. Bagaimana hubungan antara disiplin kerja dengan
kinerja karyawan ?
3. Apakah terdapat hubungan antara budaya organisa-
si dengan kinerja karyawan ?
4. dan seterusnya sebanyak sepuluh buah atau lebih,
dgn variabel terikat tetap sebagai fokus. 28
# Identifikasi masalah dapat / boleh digambarkan sbb :
KEPUASAN
KERJA
KEPEMIMPIN
AN
BUDAYA
ORGANISASI
DISIPLIN
KERJA
MOTIVASI
KERJA
KOMITMEN
KERJA
SISTEM UPAH
HUBUNGAN
INTER
PERSONAL
PROFESIO
NALITAS
KOMITMEN
ORGANISASI
PELATIHAN
PROMOSI
JABATAN
PELIMPAHAN
WEWENANG
29
C. Pembatasan Masalah :
Bagian ini dimaksudkan untuk memfokuskan penelitian
dengan menyatakan bahwa tidak semua variabel yang
diidentifikasi memiliki hubungan atau pengaruh dgn/
terhadap variabel terikat dan dibatasi hanya mengenai
variabel yg diteliti (sebutkan variabelnya) seperti terda pat
dalam judul. Tuliskan juga bahwa penelitian diba- tasi agar
dapat mengungkapkan masalahnya secara cermat, tuntas
dan mendalam. Sebagai tambahan boleh juga disebutkan
alasan keterbatasan dana, waktu, tena ga, kemampuan dll
meskipun bukan alasan utama.
D.Rumusan Masalah
Untuk penelitian dengan 2 variabel bebas dan satu va- riabel
terikat, masalah dirumuskan sbb:
1. Apakah terdapat hubungan/pengaruh variabel X.1
(kepemimpin) dgn/terhadap variabel Y (kinerja) ?
30
2. Bagaimana hubungan/pengaruh variabel X.2 (komit -
men organisasi) dgn/terhadap variabel Y (kinerja) ?
3. Apakah terdapat hubungan/pengaruh X.1 (kepemim-
pinan) dan variabel X.2 (komitmen organisasi secara
bersama-sama (simultan) dgn/terhadap variabel Y ?
Masalah itu dapat ditambah atau tidak dgn mempertanya
kan kondisi setiap variabel. Jika ditambah pertanyaannya
Bagaimana kondisi satu persatu variabel yg diteliti di ling
kungan tempat penelitian. Jadi jika perlu ada 3 kemung
kinan tambahan rumusan masalah di samping tiga rumus
an masalah terdahulu (jumlah seluruhnya ada 6 rumusan
masalah). Jika ketiga masalah ini dirumuskan sebaiknya
ditempatkan pada nomor 1 s/s 3 (nomor awal.)
31

Misalnya Judul : Pengaruh / Hubungan Kecerdasan Emosional dan
Pemberdayaan SDM terhadap/dgn Efisiensi Kerja Karyawan
Bapeda Kabupaten Timika
Rumusan Masalah :
1.Bagaimana kondisi Kecerdasan Emosional Keryawan di Bappeda Kabu
paten Timika ?
2.Bagaimana kondisi Pembedayaan SDM di Bappeda Kabupaten Timika?
3. Bagaimana kondisi Efisiensi Kerja karyawan di Kabu paten Timika ?
4. Apakah terdapat pengaruh/hubungan kecerdasan emosional terhadap/
dengan efisiensi kerja karyawan ?
5.Bagaimanakah pengaruh/hubungan Pemberdayaan SDM terhadap/dgn
efisiensi kerja karyawan ?
6. Bagaimanakah pengaruh/hubungan kecerdasan emosional dan
Pemberdayaan SDM secara bersama-sama dengan/terhadap efisiensi
kerja karyawan Bapeda Timika ?

32

E.Tujuan Penelitian.
Rumuskan tujuan penelitian selaras dengan masalah, kare-
na suatu penelitian dikatakan berhasil apabila mampu menja
wab masalahnya dan sekaligus mencapai tujuannya. Untuk
itu cara yang paling mudah adalah dgn menuliskan kembali
masalah tanpa kata tanya di depannya dan tanpa tanda ta-
nya di akhir kalimatnya. Contoh :
1. Untuk mengetahui hubungan/pengaruh variabel X.1 (kepe-
mimpinan) dengan/terhadap kinerja.
2. Untuk mengetahui hubungan/pengaruh variabel X2 (komit
men organisasi) dengan/terhadap kinerja.
3. Untuk mengetahui hubungan/pengaruh variabel X1(kepe-
mimpinan) dan variabel X.2 (komitmen organisasi) secara
bersama-sama (simultan) dgn/terhadap kinerja.

F. Manfaat Penelitian
Harus dirumuskan terkait dengan masalah dan tujuan peneli-
tian. Rumusannya dpt memilih salah satu dari dua versi beri-
kut ini :
# Versi Pertama.
Manfaat penelitian untuk (1) keilmuan (ilmu pengetahuan),
(2) masyarakat dan (3) obyek penelitian.
# Versi Kedua.
Manfaat penelitian secara (1) teoretis, dan (2) praktis.
Sebaiknya tidak menulis manfaat untuk peneliti/penulis se-
perti : penelitian ini adalah untuk menyusun tesis / diserta-
si dlm rangka mencapai gelar magister/doktor.
Bab ini juga tidak perlu memuat jadwal penelitian (hanya
dalam proposal).
Isi bab I cenderung sama dengan proposal, dengan pe-
ngembangan pada Latar Belakang di dalam tesis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR
DAN HIPOTESIS
Bab ini sering juga menggunakan judul Landasan atau Telaah
Teori. Isi utama bab ini adalah uraian tentang satu per satu
variabel penelitian, yang biasanya diawali dngan uraian
variabel terikat, kemudian diikuti satu persatu variabel bebas
Uraikan secara tuntas atau sebanyak mungkin teori setiap
variabel, yg di dlm proposal isinya terbatas, dgn jumlah ha-
laman yg tidak dibatasi, namun seimbang antar variabel (mis.
antara 15-25 hal)
Disarankan tidak menguraikan topik lain di luar variabel pene
litian. Jika akan menulis topik lain, hrs dijelaskan hubungan-
nya dgn variabel penelitian. Misalnya didahului dgn mengu-
raikan Manajemen SDM atau Administrasi Publik, jelaskan hu
bungannya dgn variabel penelitian misalnya dengan variabel
kepemimpinan, disiplin kerja dan kinerja

Kerangka Teori ditulis dgn maksud memberikan landasan utk
menyusun kerangka pemikiran dan arahan dlm menghimpun
data/informasi untuk memecahkan masalah atau menguji hi-
potesis penelitian Utk itu setiap akan mengakhiri uraian teori
suatu variabel tuliskan sintesis pengertiannya dan dimensi
(jika ada) atau indikatornya sebagai aspek yg akan diungkap
kan melalui instrumen penelitian seperti kuesioner, interviu,
test dll.
Misalnya. Kinerja adalah proses dan hasil kerja yang dicapai
karyawan. Indikatornya : pelaksanaan pekerjaan, metode ker-
ja, efisiensi kerja, kesediaan bekerja keras, pencapaian target
kerja, hasil kerja dll.
Uraian setiap variabel hrs tuntas dgn sebanyak mungkin me-
ngutip teori dari literatur ilmiah/internet yg relevan.
Dalam bab ini boleh juga diikuti dgn mengetengahkan tentang
hasil penelitian terdahulu yg relevan, termasuk mununjukkan
juga perbedaannya dgn penelitian yang sedang dilakukan.
Kerangka Pemikiran
1. Uraian ini ditulis setelah uraian teori semua variabel pene-
litian. Isinya adalah utk mengantar atau menuntun peru-
musan hipotesis atau menuju hipotesis. Oleh karena itu
jumlah/butirnya harus sama dgn hipotesis. Dengan kata
jika akan merumuskan tiga hipotesis, maka kerangka pemi
kiran yg mendahuluinya sama jumlahnya sebanyak tiga
buah. Jadi uraian kerangka pemikiran berfungsi juga seba
gai dasar rumusan hipotesis
Contoh perumusan kerangka pemikiran
a. Hubungan / Pengaruh Kepemimpinan(X1) dgn/terhadap
kinerja (Y)
(uraikan sedikit ttg kepempinan dan sedikit tentangg ki-
nerja) Akhiri dgn kalimat : Dgn demikian dapat diduga
terdpt hubungan/pengaruh kepemimpinan dgn / terha-
dap kinerja karyawan.
b. Hubungan/Pengaruh variabel X2 dgn/terhadap Y
37

c. Hubungan / pengeruh variabel X1 dan X2 secara bersama-
(simultan} dengan/terhadap variabel Y (uraikan sedikit va-
riabel X1, variabel X2, dan variabel (Y). Akhiri dgn kalimat
Dengan demikian dpat diduga terdapat hubungan / penga
ruh X1 dan X2 secara bersama-sama (simultan) dgn / terha
dap Y.
2. Kerangka pemikiran adalah prediksi atau dugaan pemecah-
an masalah sebagai hasil berpikir peneliti.Isinya tdk mengu-
tip lagi dari literatur krn merupakan hasil pemikiran milik
peneliti. Kerangka pemikiran dalam bentuk uraian, juga ber-
fungsi untuk menetapkan desain penelitian atau model pene
litian dan merumuskan hipotesis penelitian. Salah satu
desain yg banyak digunakan dpat digambarkan sbb

Contoh : DESAIN / MODEL PENELITIAN





Keterangan :
X
1
= Budaya Organisasi .
X
2
= Kepemimpinan.
Y = Kepuasan Kerja
Variabel bebas untuk TESIS sudah memadai dua variabel be-
bas dan satu variabel terikat, boleh saja ditambah, namun ber-
arti pekerjaan menyelesaikan tesis bertambah berat pula. Ke-
cuali untuk DISERTASI dapat ditambah satu atau dua variabel
moderator atau variabel antara, yang sudah terlihat di dalam
rumusan judul penelitian.
X
1

X
2

Y
Hipotesis Penelitian

# Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara dari masa-
lah penelitian yang harus diuji untuk ditolak atau diterima
kebenarannya.
# Hipotesis Penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka pe
mikiran sesuai pula dengan desain penelitian.
Oleh karena itu jumlah hipotesis selalu sama dgn jumlah
kerangka pemikiran dan bahkan sama dgn jumlah masalah
penelitian.
# Tiga bentuk hipotesis adalah :
1. Hipotesis Kerja (H
k
), yang tidak diuji dgn analisis statistik
Contoh : J ika harga mahal, maka konsumen berkurang
atau J ika harga murah, maka konsumen bertambah
2. Hipotesis Nol (H
0
) yang dirumuskan untuk diuji dgn statistik
dengan maksud menguji untuk ditolak atau menguji ketidak
benarannya.
Misalnya :
Tidak terdapat hubungan / pengaruh kepemimpinan dgn/ ter-
hadap kepuasan kerja karyawan.
Tidak terdapat perbedaan kondisi laba tahun 2009 dgn laba
tahun 2008 pada perusahaan X.

3. Hipotesis Alternatif (H
a
) yang dirumuskan utk diuji dgn statis
tik, menguji untuk diterima kebenarannya.
Misalnya :
Terdapat hubungan / pengaruh budaya organisasi dgn / terha
dap produktivitas kerja
Hubungan/Pengaruh Kepemimpinan lebih kuat/lemah dari pa
da hubungan/pengaruh Budaya Organisasi dgn/terhadap
kinerja karyawan.


Catatan :
@ Penggunaan salah satu hipotesis tersebut tergantung pada
kerangka pemikiran sebagai uraian yang mengarahkan atau
yang mendasari perumusan hipotesis.
@Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, terutama pe-
nelitian kualitatif, yang jika nenerlukan rumusan hipotesis
hanya dalam bentuk Hipotesis Kerja
@Perumusan hipotesis juga harus sejalan dgn rumusan masa
lah di bab I karena hasil penelitian selain hasil uji hipotesis
adalah juga jawaban terhadap masalah penetian, bahkan
mampu menunjukkan tercapai tidaknya tu juan penelitian.
@Hipotesis Penelitian harus diuji untuk menyatakan diterima
atau ditolak yang sekaligus menjadi hasil/temuan penelitian
Oleh karena itu analisis data dlm Bab IV salah satu isinya
yang terpenting adalah uji satu persatu hipotesis penelitian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini bermaksud untuk menjelaskan tentang metode yang
digunakan dan cara menggunakannya dlm penelitian ini, yg
menggambarkan bhw prosesnya bersifat ilmiah dan membe
rikan jaminan bahwa hasilnya bersifat obyektif, dapat diper
caya (valid dan reliabel), memiliki bobot ilmiah yang tinggi
dan dapat dipertanggung jawabkan.

Banyak peneliti yang menaruh perhatian besar pada hasil
peneliti an hanya dari aspek ilmunya dan tdk menghiaukan
metode yg dipergunakannya, tanpa menyadari bahwa keke-
liruan dlm memilih dan melaksanakan metode penelitian da-
pat berdampak pada kekeliruan hasil yang dicapai meskipun
dirasakan sangat bagus.


Isi bab ini menguraikan keseluruhan proses atau prosedur
penelitian dan langkah-langkah yang ditempuh termasuk juga
rencana analisis data. Sub bab sebagai isi bab ini adalah :
A. Metode Yang Digunakan.
Uraikan secara singkat metode yang digunakan. Misalnya
metode yang digunakan adalah metode deskriptif dalam
arti ..................................... Bentuk penelitiannya adalah sur-
vey yakni ..........................................................
Sedang analisis datanya menggunakan analisis korelasi
dan/atau path analisys. Alasan penggunaan teknik analisis
tsb adalah
B.Tempat dan Waktu Penelitian.
Tuliskan tempat penelitian (Instansi Pemerintah, Perusaha-
an, Perbankan dll), dan waktu penelitian dilakukan terhitung
bulan, tahun s/d bulan, tahun.

C. Populasi dan Sampel Penelitian.

1. Populasi Penelitian.
# Populasi adalah seluruh sumber data penelitian dpt berbentuk manu-
sia, produk (barang atau jasa), benda, kejadian, khewan, nilai tes, ca-
tatan pertanggung jawaban keuangan dll.
# Penelitian terhadap populasi kecil dan dipergunakan seluruhnya dise-
but sensus atau penelitian populasi atau sampel total atau sampel je-
nuh.
# Populasi yang tdk dapat ditetapkan jumlahnya karena sangat banyak
disebut populasi tak terbatas atau tak terhingga atau parameter.Misal :
Nelayan atau Pedagang Kaki Lima di Indonesia. Dgn membatasi tem-
pat, jumlah populasi dapat diperkecil,dan disebut populasi terbatas/ter
hingga/terjangkau. Misalnya pegawai/karyawan perusahan X.

2. Sampel Penelitian
# Sampel adalah sebagian dari populasi sebagai sumber data yang
sebenarnya.
# Ukuran Sampel .
Sampel harus representatif yang berati benar-benar mewa-
kili populasi, sehingga hasil penelitian terhadap sampel ber
laku juga pada seluruh populasinya.
Agar represtatif perlu ditetapkan ukuran sampel dan teknik
sampling. Banyak pendapat tentang ukuran sampel, di anta
ranya secara sederhana mengatakan populasi besar dari
1.000 boleh ditetapkan sampel sebesar 10%-15 %. Populasi
di bawah 1000 harus diambil sampel 25% -50 %. Pendapat
lain menentukan ukuran sampel dgn perhitungan menggu
nakan rumus sampel kecil dll. Dalam perkembangan yang
mutahir ada pendapat yg mengatakan sampel kecil ukuran
nya adalah sekitar 30 s/d 60 unit analisis, asal diambil de-
ngan cara random dari jumlah populasi terbatas.
Ukuran sampel kerap kali ditetapkan juga dengan :
1. Rumus Slovin sbb :
N
n = --------------------
N (a)
2
+ 1
N = populasi.
n = sampel.
a = tingat signifikansi (mis: 0,10 atau 0,05)
Contoh : 500
n = ------------------------- = 90,08 dibulatkan 91,00
500 x 0,10 + 1
Kesimpulan dari populasi 500, ukuran sampel dengan kemung
kinan kekeliruan 10% adalah 91.


2. Rumus sampel minimal sbb :
z
1/2
a
2

n = pq ---------
b
n = jumlah sampel minimum
p = proporsi populasi persentase pertama.
q = proporsi kedua (1-p)
z
1/2
a = adalah 1,96 untuk 95% dan 2,58 untuk 99%


c. Teknik Sampling.
Untuk mengambil sampel yang telah ditetapkan ukurannya
dapat dilakukan dgn teknik sebagai berikut :

1. Probability Sampling terdiri dari :
a. Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana)
b. Stratafied random Sample (Sampel berstrata)
c. Cluster Sampling

2. Non Probability Sample terdiri dari :
a. Porposive/Judgment Sample.
b. Quota Sample.
c. Accidental Sample.

Setiap peneliti harus menetapkan ukuran sampel dan teknik
sampling, dan jika seluruh populasi dijadikan sampel berarti
penelitian populasi atau sampel jenuh atau sampel total.
D. Definisi Variabel Penelitian.
Rumuskan Definisi Konseptual dan Definisi Operasional se
tiap dan semua variabel penelitian seperti yang terdpt di bagi
an akhir bab II variabel masing-masing.
1. Definisi Konseptual ambil dari sintesis pengertian variabel
yang dituliskan pada bagian akhir uraian teori masing-ma-
sing di Bab II tentang Landasan Teori.
2. Definisi Operasional, dirumuskan berurutan dgn definisi
konseptual masing-masing dengan menyebutkan dimensi-
nya (jika ada) dan indikatornya yang sama persis dengan
indikator di bawah teorinya masing-masing di Bab II
E. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.
Buat Tabel Kisi-Kisi Kuesionaer yg memuat indikator setiap
variabel dengan menunjuk nomor item /pertanyaannya di
dalam kuesionernya masing- masing.
# Tabel Kisi-Kisi bermaksud untuk menunjukan pd item nomor
berapa pertanyaan suatu indikator di dalam kuesionernya
(dilampirkan di dalam tesis)
Contoh : Tabel No.
Kisi-Kisi Variabel Kinerja
No. DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM JMl
1. PROSES KERJA a. Metode Kerja 1, 2, 3. 4. 4
b. Ketepan Waktu Kerja 5, 6, 7. 3
c. Kemampuan mengatasi 8, 9, 10, 11, 12, 13 6
hambatan kerja
d. . 14, 15, 16, 17. 4
2. HASIL KERJA a. Penghargaan kerja 23, 24, 25. 3
b. Prestasi yang menonjol 26, 27 2
c. .. 28, 29, 30 3
Jumlah 30
50
F. Instrumen Penelitian
Disebut juga teknik pengumpulan data setiap variabel peneli-
tian yg paling sesuai/tepat utk mendapatkan data yg relevan
dgn masalah penelitian yg terkait dgn indikatornya masing-
masing.
# instrumen penelitian diperlukan utk mengumpulkan data
primer, sementara data skunder tdk memerlukan instrumen
penelitian krn dihimpun sesuai dgn data yang tersedia pada
sumber data, seperti laporan keuangan dll.
# Instrumen Penelitian diperlukan untuk menghimpun data
primer yang sumbernya manusia, menggunakan instrumen
seperti kuesioner (angket), interviu, observasi, tes dll. Se-
baiknya tidak menuliskan instrumen yg tdk dipergunakan.
Misalnya tdk usah menyebutkan penggunaan interviu atau
observasi yang tdk dilakukan, terutama jika tidak ada pedo-

pedoman interviu atau pedoman observasi, juga tidak ada
pengolahan dan hasilnya, sedang data yg diolah hanya dari
insrumen utamanya atau kuesioner.
Kuesioner sebagai instrumen penelitian digunakan utk meng
ungkapkan pendapat, keyakinan, hasil pengamatan, dan
perilaku sumber data. Kuesioner tertutup yang banyak diper
gunkan, jawabannya dibuat sesuai Skala Likert dengan diberi
bobot nilai dan skala sbb:
Sangat Setuju (SS) = 5 = Selalu (Sll)
Setuju (S) = 4 = Sering (Srg)
Ragu-Ragu (RR) = 3 = Jarang (Jrg)
Tidak Setuju (TS) = 2 = Kadang-Kadang (KK)
Sangat Tdk Setuju (STS) = 1 = Tidak Pernah (TP)
Apabila pertanyaan bersifat negatif, maka skala/bobotnya
terbalik : SS = 1, S = 2, RR = 3, TS = 4 dan STS = 5
atau Sl = 1, Srg = 4, Jrg = 3, KK = 4 dan TP = 5.
Kuesioner setiap variabel dimasukkan dalam lampiran.
51

Contoh Pertanyaan Kuesioner (di dlm lampiran tesis) :
Kinerja
1.Saya menyelesaikan target pekerjaan pada waktu yg tepat
(a) Selalu. (b) Sering, ( c) Kdg-kdg (d) Jarang (e)Tidak prnh
2.Saya bekerja sampai selesai meskipun di luar jam kerja.
(a) SS, (b) S, ( c) RR, (d) TS, (e) STS.
Kepemimpinan :
1. Pemimpin mengikut sertakan saya sebagai bawahan setiap
mengambil keputusan.
(a) Selalu, (b) Sering,(c) Kdg-Kdg,(d)Jarang (e)Tdk prnh
2. Pimpinan memberikan kesempatan pada saya menyampaikan
inisiatif sesuai bidang kerja saya.
(a) SS, (b) S, (c) RR, (d) TS; (e) STS.
(Setiap pertanyaan fokuskan pada saya atau anda agar dapat di
jawab)

Rencana Analisis Deskriptif.
Untuk mengetahui kondisi setiap variabel penelitian diper
lukan analisis sbb :
1. Pembuatan Distribusi Frekuensi dalam kelas interval
terutama jika n atau sampel cukup besar > 30 dgn
rumus :
Skor tertinggi Skor terendah
Kelas Interval = + 1 =
i
2. Menghitung Skor Rata-rata = Mean = (X) dengan rumus
X
M = = ?
n
3. Menghitung Median, 4. Modus, 5. Standar Deviasi (semua
rumusnya dituliskan, penggunannya di BAB IV. Membuat
Grafik Histogram setiap variabel
Penggunaan rumus-rumus tsb di BAB IV






H. Rencana Uji Statistik Infrensial
1. Uji Validitas Instrumen, menggunakan korelasi sederhana
(tulis rumusnya), penggunaanya di Bab IV, untk setiap dan
semua variabel.
2. Uji Reliabelitas Instrumrn menggunakan rumus Alpha
Cronbach (tulis rumusnya), penggunaannya di Bab IV, utk
setiap dan semua variabel
@ Uji validitas dan Reliabelitas wajib dilakukan terhadap skor
hasil uji coba (try out) setiap instrumen. Di samping itu ma-
sih ada uji lainnya yang tidak wajib utk skripsi dan tesis, te-
tapi wajib utk Disertasi, terdiri dari (a) Uji Normalitas sampel,
(b), Uji Homogenitas Sampel, (c) Uji Multikolinearitas, dan (d)
Uji Hetenokedastitas.
3. UJI HIPOTESIS
@ Uji Hipotesis dilakukan pd semua Hipotesis Nol dan
Hipotesis Alternatif yg tertulis pada akhir Bab II
53

1. Hipotesis Pertama :
Ho = Tidak terdapat hubungan / pengaruh Kepemimpin dgn /
terhadap Kinerja pegawai.
Ha = Terdapat hubungan / pengaruh yg signifikan Kepemim-
pinan (X1) dgn / terhadap Kinerja pegawai(Y)
Perhitungan statistik infrensial :
* Tuliskan rumus korelasi sederhana antara variabel X
1

dengan variabel Y atau r
1.Y
= ?
* Tuliskan rumus t test.
* Tuliskan rumus Regresi Sederhana atau Y= a + b
1
X
1

* Tuliskan rumus diterminansi r
2
1Y
x 100% = ?
Penggunaan semua rumus sebagai contoh di Bab IV.




2. Uji Hipotesis kedua :
Ho = Tidak terdapat hubungan / pengaruh Budaya Organisa-
si (X
2
) dengan / terhadap Kinerja (Y) Pegawai
Ha = Terdapat hubungan / pengaruh Budaya Organisasi
(X
2
) dengan / terhadap Kinerja (Y) pegawai
Perhitungan statistik infrensial :
* Tuliskan rumus korelasi sederhana antara Budaya Organisa
si (X
2
) dengan Kinerja (Y) r
2.Y
= ?
* Tuliskan rumus t test.
* Tuliskan rumus regresi sederhana Y = a + b
2
X
2

* Tuliskan rumus diterminansi r
2

2Y
x 100 % = ?

3. Uji Hipotesis Ketiga



3 Uji Hipotesis Ketiga
Ho : Tidak terdapat hubungan / pengaruh Budaya Organisasi
dan Kepemimpinan secara bersama-sama dgn / terha-
adap Kinerja Karyawan
Ha : Terdapat hubungan / pengaruh Budaya Organisasi dan
kepemimpinan secara bersama-sama dengan/ terhadap
Kinerja karyawan.
Perhitungan Statistik infrensial.
*Tuliskan rumus korelasi ganda antara Budaya Organisasi
(X1) dan Kepemimpinan (X2) secara bersama-sama dengan
Kinerja Karyawan atau R
12.
Y = ?
* Tuliskan rumus F test
* Tuliskan rumus regresi ganda Y = a + b1X1 + b2 X2
* Tuliskan rumus diterminansi R
2
12.Y
X 100 % = ?

BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
* Dalam bagian ini uraikan tentang tempat/obyek penelitian
sebagai temuan, di antaranya mengenai :
1. Nama lembaga, instansi/perusahan dan alamatnya
2. Visi, Misi dan Tujuannya.
3. Struktur Organisasinya.
4. Tugas-tugas pokok unit kerja yang terkait dgn penelitian.
5. Jumlah pegawai dan kepangkatan/golongannya
6. dll yang dipandang perlu.
B. Analisis Deskriptif :
1.Karakteristik Responden (jika dipandang perlu). Misalnya
berdasarkan pengalaman atau masa kerja, kepangkatan/
golongan, jenis kelamin, pendidikan, usia, dll. meskipun
tidak terlalu diperlukan.
2. Diskripsi Data Setiap Variabel.
Dasarnya adalah skor awal (ditempatkan di lampiran)
yg bentuknya sbb :
TABEL No : .
SKOR AWAL KEPEMIMPINAN


NO/Sub 1 2 3 4 ... 9 10 11 12

1. Amir 3 4 2 4 5 3 4 5 48
2 Subagio 5 4 3 5 4 5 3 5 50
3. Titin 4 4 4 3 2 1 5 2 36
4 .Mandra 4 3 4 5 4 4 4 4 53

dan seterusnya

33 Silvi 5 4 4 5 .. 5 4 4 5 55
34 Dodi 5 5 2 3 1 3 4 2 45
35 Ety 5 5 5 4 . 4 2 4 1 44

151 130 144 136 144 124 129 137 1587
58
Keterangan tabel :
* Jumlah sampel (karyawan) n = 35
* Butir pertanyaan kuesioner = 12 dengan skala 1 s/d 5
* Skor minimum = 12 dan skor maksimum = 60.
* Skor terendah tercapai = 36 - skor tertinggi tercapai = 55
*Total Skor atau X = 1578
*Membuat Distribusi Frekuensi Skor Kepemimpinanan

Skr Tertgi Skr Trdh
Kelas Interval = + 1 =
I
55 - 36 19
= + 1 = + 1 = 7
3 3
Interval = 3 dan Kelas Interval = 7
59
TABEL NO. DISTRIBUSI FREKUENSI
NILAI/SKOR VARIABEL KEPEMIMPINAN
NO KELAS INTERVAL F F ABSOLUT (%) F KOMULATIF (% )

1. 36 38 3 8,57 8,57
2. 39 - 41 5 14,20 22,86
3. 42 - 44 11 34,43 54,29
4. 45 - 47 6 17,14 71,43
5. 48 - 50 4 11,48 82,86
6. 51 - 53 3 8,57 91,43
7. 54 - 56 3 8,57 100,00
35 100,00 --
Menghitung Nilai/Skor Rata-Rata Variabl Kepemimpinan
X 1587
Mean = X = = = 45,343
N 35 60

# Menghitung Modus variabel kepemimpinan dgn rumus
b1
Mo = b + p
b1 + b2
Keterangan :
b = batas bawah kelas interval terbesar.
p = panjang kelas interval.
b1= frekuensi terbesar dikurangi frekuensi di bawahnya.
b2= frekuensi terbesar dikurangi frekuensi di atasnya.
Contoh :
5
Mo = 41,5 + 3 = 41,5 + 1,88 = 43,38
5 + 3
61

# Menghitung Median variabel Kepemimpinan :
Rumus : n - F
Md = b + p
f
Keterangan :
b = batas bawah frekuensi terbesar.
p = panjang kelas interval.
n = jumlah subyek.
F = jumlah semua frekuensi di atas frekuensi
terbesar
f = frekuensi terbesar.
17,5 - 8
Md = 41,5 + 3 = 41,5 + 2,59 = 44,10
11 62
# Membuat Grafik Histogram :

X
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

35,5 38,5 41,5 44,5 47,5 50,5 53,5 55,5


Grafik Histogram harus dibuat untuk semua variabel
Penelitian
63



@ Perhitungan persyaratan Analisis terdiri dari yang wajib untuk
tesis yakni Validitas dan Reliabelitas Instrumen Pe nelitian.
Selanjutnya dapat dilengkapi meskipun tidak wa jib untuk tesis
tetapi wajib/penting untuk disertasi beru- pa perhitungan
normalitas, homogenitas dll.
# Uji Validitas Instrumen (dilakukan pada semua instrumen
penelitian).
* Validitas untuk setiap butir (item) pd semua kuesioner.
* Menggunakan rumus korelasi sederhana/tunggal dari
Pearson sbb :
n XY - (X)(Y)
r
XY
=
{n X
2
- (X)
2
} { n Y
2
(Y)
2
}
X adalah skor semua subyek/responden untuk setiap butir
pertanyaan kuesioner dikorelasikan dengan skor
maksimumnya. Hasil perhitungan korelasi ada tiga ke-
mungkinan sbb :



Korelasi Negatif Korelasi Nihil Korelasi Positif
X Y X Y X Y X Y X Y

-1,0 -0,20 0.00 +0,20 1,00
Koefisien Korelasi bergerak antara - 1,00 s/d + 1,00, antara
- 0.20 s/d + 0,20 korelasi negatif atau positif rendah, bahkan
pada 0,00 tidak terdapat korelasi. Korelasi Negatif menunjuk
kan hubungan variabel yang satu naik dan yg lain turun, se
dang koefisien korelasi positif apabila ke dua-dua varibael
sama-sama naik atau sama-sama turun
TABEL NO:
VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
VARIABEL KEPEMIMPINAN

No Pertanyaan r hitung r tabel (0,05) Validitas
1 0,546 0,279 valid
2 0,446 0,279 valid
3 0,521 0,279 valid
4 .. ..
5 ..
6. ..
7 0,194 0,279 tidak valid

dan seterusnya

20 0,618 0,279 valid
Keterangan :
Jumlah item 20 koefisien korelasi lebih besar dari
tabel berarti valid dan yang lebih kecil dari tabel
dinyatakan tdk Valid dan gugur (tidak boleh dipergu
nakan untuk mengumpulkan data)
# Perhitungan reliabelitas instrumen (per instrumen)
Menggunakan rumus Cronbach Alpha sbb :
k Si
r
11
= - 1
k -1 S
t

Keterangan :
r
11
= Koefisien Reliabelitas
S
i
=

Jumlah Varians skor tiap-tiap item.
S
t
= Varian total.
K = Jumlah item / butir kuesioner
Uji reliabelitas untuk setiap instrumen dilaporkan sbb



TABEL
HASIL UJI RELIABELITAS ALPHA CRONBACH

Variabel Koefisien Alpha r tabel Kesimpulan

Budaya Organisasi 0,85 0,279 reliabel
Kepemimpinan 0,90 0,279 reliabel
Kinerja Karyawan 0,84 0,279 reliabel
68
@ Uji lain yang sering harus dilakukan juga adalah :
* Uji Normalitas Data, dapat menggunakan Uji Chi
(Chi Kuadrat) dengan simbol ( X
2
) atau uji Liliefors
Rumus Chi Kuadrat adalah :
( f
o
- f
h
)
X
2
=
f
h

Keterangan :
X
2
= koefisien Chi Kuadrat.
f
o
= frekuensi observasi.
f
h
= frekuensi harapan
Kriteria pengujian :
Hipotesis Nol diterima jika X
2
kecil dari X
2
tabel (data
berdistribusi normal
Hipotesis Nol ditolah jika X
2
besar dari X
2
tabel (data
berdistribusi tidak normal)
69

@ Masih ada uji lainnya yang akan meningkatkan nilai tesis,
meskipun pada umumnya tidak diwajibkan kecuali untuk
disertasi. Uji itu antara lain adalah uji Homogenitas
Varians, uji normalitas sampel dll
UJI HIPOTESIS.
Bagian akhir dari analisis data adalah Uji Hipotesis yang
terdiri dari :
1 Uji Hipotesis Pertama :
Contoh :
Ho = Tidak terdapat hubungan/pengaruh Kepemimpinan
dengan/terhadap kinerja karyawan.
Ha = Terdapat hubungan/pengaruh Kepemimpinan dgn/
terhadap kinerja karyawan.
Cat : Jika studi hubungan statistiknya menggunakan anali
sis korelasi, sedang jika studi pengaruh statistiknya
sebaiknya path analisys.
70
# Perhitungan statistik untuk korelasi sbb :
a. Korelasi sederhana/tunggal antara variabel
kepemimpinan dgn kinerja utk memperoleh
koefisien r
1.Y
= ? (rumusnya lihat di depan
sama dgan rumus validitas) untuk mengeta
hui kekuatan hubungan antar dua variabel.
Hasilnya menolak atau menerima hipotesis
pertama.

UNTUK UJI HIPOTESIS PERTAMA DAN KEDUA
CONTOH PERHITUNGAN KORELASI


No X Y X
2
Y
2
XY
1 95 100 9.025 10.000 9.500
2. 100 120 10.000 14.400 12.000

tnya


13 135 140 18.225 19.600 18.500
14 130 125 16.900 15.625 16.250
1.655 1.716 198.625 211.425 204.500
84
Rangkuman :
X = Kepemimpinan dan Y = Kinerja Karyawan
N = 14 Y = 1.655 Y
2
= 198.625
X = 1.715 X
2
=211.425 XY = 204.500
Rumus :
n XY - ( X ) ( Y)
r
XY
= -----------------------------------------------
{ n X
2
( X)
2
} { n Y
2
- ( Y)
2

14 x 204.500 (1.655) (1.715)
= ----------------------------------------------------------------- =
{14 x 196.626 (1.655)
2
} {14 x 211.425 (1.715)
2
}

r
XY
= 0,82. 85

b Menghitung t tes utk mengetahui keberartian (signifi-
kansi) hubungan antar dua variabel, dgn rumus :
r V n-2
t =
V 1 r
2

Hasilnya mengetahui tingkat keberatian hubungan dgn
membandingan t
hitung
dengan t
tabel
jika lebih besar hu
bungannya bermakna secara signifikan dan jika lebih
lebih kecil berarti tidak bermakana dan tdk signifikan

c. Menghitung regresi sederhana dengan rumus
Y = a + b
1
X
1

Hasilnya bermakna perubahan satu unit variabel Y
dipengaruhi oleh b
1
unit X
1
pada konstanta a.

d. Menghitung diterminansi (kontribusi) variabel X
1

terhadap

Y dengan rumus d = r
2
1.Y
x 100 % = ?
Hasil ini bermakna X
1
memberikan kontribusi (peng
aruh) sebesar .% terhadap Y, sisanya sebesar
% adalah pengaruh variabel lain (lihat identifika-
si di bab I) yang tidak diteliti.





1.655 1.715
a = ---------- - 1,32 ---------- = 118,21 (1,32 x 112,5) =
14 14
a = 118,21 - 161,70 = - 43,49
Persamaan regresinya adalah

Y = - 43,49 + 1,32 X
Artinya kenaikan satu unit kinerja karyawan dipengaruhi
oleh 1,32 unit kepemimpinan pada konstanta 45,49.
Diterminansi adalah r
2
XY
x 100% = 0,82
2
x 100% = 67,24%
Artinya kontribusi kepemimpinan terhadap kinerja adalah
sebesar 67,24% atau kepemimpinan berpengaruh sebesar
67,24 % terhadap kinerja, sedang sisanya sebesar 32,76 %
adalah pengaruh variabel lain yang tidak diteliti.
Korelasi sederhana (antar dua variabel) digunakan untuk
uji hipotesis pertama dan kedua, sedang untuk hipotesis
ketiga menggunakan korelasi dan regresi ganda.

2. Uji Hipotesis Kedua :
Contoh hipotesis :
Ho: Tidak terdapat hubungan / pengaruh Budaya organisasi dengan/ter
hadap kinerja karyawan.
Ha : Terdapat hubungan/pengaruh Budaya Organisasi dengan/terhadap
kinerja karyawan
Statistik Uji Hipotesis Kedua :
a. Korelasi sederhana r2.Y = ?
Hasilnya r (koefisien korelasi) lebih besar dari tabel berarti menolak Ho
dan menerima Ha atau terdapat hubung an signifikan antara Budaya
Organiasi dengan Kinerja Karyawan. Jika koefisien korelasi kecil dari
tabel berarti tidak terdapat hubungan antara Budaya Organisasi dgn
kinerja karyawan.
b. Perhitungan t test, hasilnya dibandingkan dgn tabel t, jika lebih besar
berarti terdpt hubungan yg bermakna dan kuat antara budaya organisasi
dngan kinerja karyawan.
c. Perhitungan regresi sederhana dgn rumus :
Y = a + b2 X2


Ha : Terdapat hubungan/pengaruh Budaya Organisasi
dengan/terhadap kinerja karyawan
Statistik Uji Hipotesis Kedua :
a. Korelasi sederhana r
2.Y
= ?
Hasilnya r (koefisien korelasi) lebih besar dari tabel ber
arti menolak Ho dan menerima Ha atau terdapat hubung
an signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja
Karyawan. Jika koefisien korelasi kecil dari tabel berarti
tidak terdapat hubungan antara Budaya Organisasi dgn
kinerja karyawan.
b. Perhitungan t test, hasilnya dibandingkan dgn tabel t, ji
ka lebih besar berarti terdpt hubungan yg bermakna dan
kuat antara budaya organisasi dngan kinerja karyawan.
c. Perhitungan regresi sederhana dgn rumus :
Y = a + b
2
X
2 73


Regresi bermakna kenaikan satu unit kinerja (Y) dipe
ngaruhi oleh b
2
unit Budaya Organisasi (X
2
) pda kon-
stanta a.
d. Diterminansi atau kontribusi Budaya Organisasi ter
hadap kinerja karyawan adalah r
2
2.Y
x 100% = ? Sisa
nya adalah pengaruh variabel lain yang tidak diteliti
seperti terdapat pada identifikasi masalah (Bab I)
Kesimpulan adalah menerima atau menolak Hipotesis
nol dan / atau hipotesis alternatif.

3. Uji Hipotesis ketiga.
Contoh Hipotesis :
Ho : Tidak terdapat hubungan / pengaruh kepemimpin-
an dan budaya organisasi secara bersama sama
dengan / terhadap kinerja karyawan. 74
Ha : Terdapat hubungan / pengaruh kepemimpinan (X
1
)
dan budaya organisasi (X
2
) secara bersama-sama
dengan / terhadap kinerja karyawan.
a. Perhitungan korelasi ganda antara variabel kepe-
mimimpinan (X
1
) dan
budaya
organisasi (X
2
) seca-
ra bersama-sama dengan kinerja karyawan .
Rumusnya adalah :
r
2
01
+ r
2
02
- 2 r
01
r
02
r
12
R
01.Y
=
1 r
2

12


Koefisien korelasi yang diperoleh sebagai hasilnya
dibandingkan dengan tabel korelasi, jika lebih be-
sar berarti terdapat hubungan yang signifikan, se-
baliknya lebih kecil berarti tidak terdapat hubungan.


b. Perhitungan F test dengan rumus :
R
2
: k
F =
(1 R
2
) : (n k 1 )
Hasil F test jika lebih besar dari tabel berarti hubungan
kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kinerja
karyawan berarti dan signifikan. Sebaliknya jika lebih
kecil hubungannya tidak signifikan dan tidak bermakna
c. Menghitung regresi ganda dengan rumus :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
.
maknanya kinerja dapat ditingkatkan satu unit dengan
meningkatkan b
1
unit X
1
dan b
2
unit X
2
pd konstanta a
d. Diterminansi R
2
X 100 %.= .. % kontribusi kepemim-
pinan dan budaya organisasi terhadap kinerja, sisanya
.% adalah pengaruh variabel lain yang tidak diteliti.
D.Pembahasan
Hasil penelitian tentang kondisi setiap variabel yang di
peroleh berupa distribusi frekuensi, nilai mean, median,
modus dan grafik histogram dapat dibahas, misalnya untuk
menyimpulkan kondisinya baik, sedang atau bu- ruk. Contoh
variabel kinerja dibahas untuk menyatakan bahwa kondisinya
tinggi, sedang atau rendah dilihat dari posisi jumlah
responden yang ada di sekitar atau di atas atau di bawah nilai
mean (rata-rata), atau nilai modus a- tau nilai median.
Selanjutnya dapat dibahas juga mengenai hasil penguji- an
Hipotesis Pertama, Kedua dan Ketiga dengan menga cu pada
teori di Bab II, antara lain dengan mengemuka- kan teori yang
mendukung atau teori yang bertentangan.
Pembahasan dapat dilakukan juga mengomentari menga pa
koefisien korelasi atau diterminansi sangat tinggi atau
cenderung sangat rendah. 77

Pembahasan dapat diartikan juga sebagai kegiatan men-
diskusikan hasil penelitian termasuk membandingkan per
bedaan kekuatan hubungan atau diterminansi antar varia-
bel bebas terhadap variabel terikat, dengan memberikan
argumentasi mengenai sebab-sebab perbedaan tersebut.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesim-
pulan dalam bab berikutnya sebagai Bab Kesimpulan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN.
A. Kesimpulan.
Isi bab ini yang terpenting adalah jawaban masalah yg
rumusannya terdapat di bab I atau hasil uji hipotesis
tanpa mencantumkan lagi angka-angka perhitungan 78

Dngan demikian berarti juga karena ada tiga masalah atau
ada tiga hipotesis, maka kesimpulan juga tiga. Namun jum
lah kesimpulan mungkin lebih atau dapat bertambah se-
banyak tambahan masalah (research quation) mengenai
kondisi setiap variabel.
Contoh:
Dalam judul akan diungkapkan hubungan/pengaruh varia-
bel kepemimpinan dan kinerja, sebelum rumusan perta-
nyaan mengenai hubungan atau pengeruhnya dapat di
tambah dengan pertanyaan dalam masalah penelitian me-
ngenai bagaimana kondisi kedua variabel tersebut seperti
tinggi, sedang atau rendah, efektif, kurang efektif dan tdak
efektif. Dengan demikian mungkin hubungan atau penga
ruhnya adalah antara yang kondisinya sama-sama tinggi,
atau sama-sama rendah, atau yang satu tinggi dan yang
lain rendah dstnya.

79
Rumusannya dalam judul misalnya dengan mengatakan
bahwa: kinerja karyawan ternyata relatif sedang, meski
pun sebenarnya cenderung masih rendah.
Selanjutnya tentang pengaruh/hubungan dapat dirumus-
kan : Terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan
antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan. Dengan
demikian berarti peningkatan kinerja karyawan berlang-
sung secara bersamaan dengan peningkatan efektivitas
kepemimpinan, atau sebaliknya
Rumusan lain : Terdapat pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian berarti ki-
nerja karyawan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan
efektivitas kepemimpinan.
80
B. Saran-Saran.
Kemukakanlah saran-saran mengenai hasil penelitian, dan
jangan mengemukakan saran mengenai sesuatu di luar
penelitian dan hasilnya, karena bermakna saran tersebut dpt
dibuat tanpa perlu melakukan penelitian.
Contoh saran :
Kondisi Kepemimpinan relatif masih kurang efektif, disaran
kan para pemimpin pada semua jenjang untuk melaksankan
proses kepemimpinan dengan lebih meningkatkan usaha
mempartisipasikan karyawan.
C.Implikasi Manajerial (jika perlu)
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan masukan bagi
pihak manajer/pimpinan di lingkungan tempat penelitian
untuk menggunakan hasil penelitian dalam meningkatkan
pengelolaan organisasinya.

Bagian berikutnya dari tesis yg tidak termasuk isi adalah
# Daftar Pustaka
* Tulis semua buku dan sumber tertulis lainnya yang di
pergunakan dalam menyususn tesis, terutama yang
terdapat di dalam Bab II tentang landasan teori.
* Daftar Pustaka ditulis secara alpabetis diawali dengan
nama pengarang dengan abjad A, B, C dstnya. Dimu-
lai dengan menulis : nama pengarang; (tahun); nama
buku, nama penerbit dan kota penerbitan.
* Halaman Daftar Kepustakaan diberi nomor melanjut-
kan no halaman pada kesimpulan.
# Lampiran.
Bagian ini diawali dengan melampirkan instrumen pene
litian seperti kuesioner, daftar interviu, observasi (jika
ada kegiatannya) 82
Selanjutnya lampirkan semua data awal yang diperoleh
dari responden (sampel) sebagai hasil tabulasi data. Ber
tolak dari data awal itu lampirkan semua proses dan hasil
pengolahan data, baik yang dilakukan secara manual mau
pun melalui proses komputerisasi.
Semua lampiran diberi nomor halaman kelanjutan no-
mor halaman daftar pustaka.
Jangan melampirkan sesuatu yang sudah ada di dalam isi
tesis. Misalnya grafik jangan sampai dua kali dengan
memasukannya di dalam isi dan di lampiran.


83
CATATAN TAMBAHAN (SUDAH ADA DI AAS)
# Koefisien korelasi 0,82 > 0,553 (alpha 0,05) pda df (db)=
(n-1) = 14-1 = 13. Hipotesis Nol ditolak dan Ha diterima
yang artinya terdapat hubungan positif dan signifikan an-
tara kepemimpinan dengan kinerja karyawan.
# Menghitung regresi sederhana dengan rumus
Y = a + bX
n XY - ( X) (Y) 14 x 204.500 (1.715 x 1.655)
b = --------------------------- = ----------------------------------------- =
n X
2
- (X)
2
14 x 211.425 - 1.715
2

b = 1.32
a adalah bilangan tetap (konstanta)
Y X
a = Y - b X sedang Y = ----- dan X = ------ =
n n
@ Contoh korelasi ganda varibel X1 dan X2 secara bersa- ma-
sama dengan variabel Y
Rangkuman Data :
X
1
= 1.035 X
2
1
= 108.225
X
2
= 1.005 X
2
2
= 104.475
Y = 944 Y
2
= 89.778
X
1
Y = 98.475 X
2
Y = 95.065 X
1
X
2
= 104.400


Lakukan tiga kali Korelasi sederhana yang hasilnya
digunakan untuk menghitung Korelasi Ganda dengan rumus :
r
2
1Y
+ r
2

2Y
- 2 (r
1Y
x r
2Y
x r
12
)
R
Y.12
= ----------------------------------------------------
1 - r
2
12



r
1Y
= 0,90 r
2Y
= 0,40 r
12
= 0,53 87.1
Masukkan dalam rumus :

0,90
2
+ 0,40
2
- 2 (0,90 x 0,40 x 0,53)
R
12.Y
= ------------------------------------------------------- =
1 0,53
2
= 0,91
Diterminansi 0,91
2
x 100% = 82,81 %

Perhitungan regresi ganda dengan rumus :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
dan modifikasi sbb :

I Y = an + b
1
X
1
+ b
2
X
2
II. X
1
Y = a X
1
+ b
1
X
2
1


+ b
2
X
1
X
2
III. X
2
Y= a X
2
+ b
1
X
1
X
2
+ b
2
X
2
2 87.2

Anda mungkin juga menyukai